Misrawati, 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian yang
dilakukan melalui
observasi, dokumentasi, wawancara dan catatan lapangan dalam meningkatkan motivasi
belajar anak melalui metode proyek pada anak Kelompok B TK GIKI, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode proyek efektif dalam meningkatkan
motivasi belajar anak. Secara khusus berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Kondisi objektif motivasi belajar anak kelompok B Taman Kanak-
kanak GIKI sebelum penerapan metode proyek pada umumnya masih rendah dimana motivasi belajar anak dalam kategori Belum Muncul
sebanyak 58 , kategori Mulai Muncul sebanyak 36 dan dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan sebanyak 6 saja. Rendahnya
motivasi belajar anak ini salah satunya dapat dilihat dari masih banyak anak yang terlihat kurang antusias saat belajar, mudah teralihkan
konsentrasinya tidak fokus, dan tidak menyelesaikan tugas hingga tuntas, anak tidak berani tampil kedepan untuk melaporkan hasil
kerjanya, anak menyelesaikan tugas kurang rapi dan juga anak tidak menambahkan kreasi baru pada tugas yang diberikan.
2. Penerapan metode proyek dalam meningkatkan motivasi belajar anak
Kelompok B di Taman Kanak-Kanak GIKI dilakukan melalui empat tahapan di setiap siklusnya. Pada siklus I Tema : Binatang, Sub Tema
: Tempat tinggal binatang, Proyek : Membuat Binatang Air dan Darat dan Maket Peternakan Domba dan siklus II Tema : Binatang, Sub
Tema : Seranggakupu-kupu, Proyek : Membuat Kupu-kupu dan Bingkai Kupu-kupu. Tahapan di setiap siklus I dan II dilaksanakan
dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi lalu yang terakhir tahap refleksi. Pada siklus I tindakan 1 anak mulai muncul
Misrawati, 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA D INI MELALUI PENERAPAN METOD E PROYEK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
motivasinya dalam mengikuti kegiatan proyek namun ada beberapa anak yang masih kurang antusias mengikuti kegiatan. Pada siklus I
tindakan 2 anak terlihat sangat antusias mengikuti kegitan proyek yang dibuat. Adapun pada Siklus II tindakan 1 dan 2 terlihat anak
sangat antusias pula terutama pada kegiatan proyek membuat kupu- kupu dengan tekhnik menabur dengan ampas kelapa.
3. Motivasi belajar anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak GIKI setelah
diterapkan metode proyek menunjukkan peningkatan yang signifikan, dimana motivasi belajar anak dalam kategori Belum Muncul sebanyak
16 saja, kategori Mulai Muncul sebanyak 37 dan dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan sebanyak 47. Terjadinya peningkatan
motivasi belajar anak tersebut disimpulkan bahwa metode proyek ini memang efektif dalam memotivasi anak untuk mau dan mengikuti
pembelajaran. Hal ini karena memang metode proyek adalah sebuah metode pembelajaran yang memiliki konsep yang sesuai dengan cara
belajar anak yaitu konsep “Learning by doing” selain itu metode proyek ini juga metode yang berpusat pada anak bukan pada guru
sehingga anak mengalami langsung pembelajaran yang diberikan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan diatas, terdapat beberapa
hal yang menjadi rekomendasi peneliti, diantaranya : 1.
Bagi Pendidik Taman Kanak-Kanak
a. Pendidik
sebaiknya mempertimbangkan
penggunaan metode
pembelajaran yang akan di terapkan pada pembelajaran untuk memunculkan minat atau motivasi anak dalam belajar. Pendidik
sebaiknya memilih metode pembelajaran yang bervariatif, bersifat menantang dan bersifat praktis bagi anak dan melibatkan anak secara
aktif dalam kegiatan pembelajaran. b.
Pendidik dapat menerapkan metode proyek mingguan bahkan proyek bulanan, sehingga anak merasakan proses pembelajaran yang lebih