Tahap perencanaan Tindakan. Pelaksanaan Tindakan Observasi.

dengan pendapat yang dikemukan Sa’ud 2006: 8 maka setiap satu siklus tindakan memuat langkah-langkah yaitu: 1. Membuat Rencana Tindakan. 2. Pelaksanaan Tindakan. 3. Observasi. dan 4. Refleksi. Dalam rencana dan prosedur penelitian dibagi pada setiap tahapan digambarkan pada peranan dan intensitas kegiatan, sehinggga tampak jelas tingkat dan kualitas kolaborasi dalam penelitian tersebut. Berdasarkan langkah-langkah penelitian tindakan maka untuk mempermudah alur penelitian dibuatkanlah skema prosedurnya. Sesuai dengan prosedur umum penelitian tindakan kelas yang dikemukakan Wiriaatmadja 2008: 64 maka setiap siklus tindakan memuat langkah-langkah membuat rencana tindakan, pelaksanaaan tindakan, observasi, dan refleksi. Kesemua tahapan itu dilakukan setelah melakukan observasi awal untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik kemampuan siswa dalam melakukan gerakan melempar dan menangkap bola dalam permainan bola basket.

2. Rencana Tindakan

a. Tahap perencanaan Tindakan.

1 Mengadakan penelitian awal untuk mengidentifikasi masalah yang perlu diatasi. Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi pada proses pembelajaran passing. 2 Membuat Rencana Pembelajaran RPP untuk setiap siklus. 3 Peneliti dan guru mengadakan diskusi mengenai cara melakukan tindakan mengenai langkah-langkah penerapan tiga kunci memotivasi anak untuk belajar. 4 Menyiapkan alat pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan gerak dasar passing. 5 Mendesain alat evaluasi untuk melihat: a Apakah kemampuan gerak dasar passing dapat meningkat? b Apakah melalui permainan bola pantul pembelajaran passing akan mampu menjadikan alat bantu yang dapat meningkatkan tujuan?

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yaitu proses pembelajaran menggunakan metode demontrasi dan penugasan yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a Kegiatan Awal 1 Menyiapkan alat-alat pelajaran. 2 Guru dan siswa berdoa bersama. 3 Siswa dan guru melaksanakan pemanasan sesuai dengan petunjuk guru. 4 Menjelaskan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan siswa. Pada kegiatan ini peneliti menerapkan strategi memotivasi siswa belajar atau berlatih yang berorientasi pada keberhasilan. b Kegiatan Inti. 1 Peneliti yang berperan sebagai observer melakukan pengamatan terhadap perilaku siswa yang belajar sebagai informasi peneliti. Proses pengamatan harus didasari dengan sadar, kritis, sistematis, dan objektif. c Kegiatan Akhir. 1 Siswa melakukan pelemasan sesuai dengan petunjuk guru. 2 Setelah pembelajaran berakhir, peneliti mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala-kendala yang muncul selama pembelajaran berlangsung ke dalam lembar observasi yang disiapkan. 3 Murid duduk membuat formasi setengah lingkaran, guru menjelaskan kembali materi yang sudah disampaikan, kemudian menyampaikan tindak lanjut.

c. Observasi.

Selama pelaksanaan tindakan tugas peneliti adalah mengobservasi semua kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan observasi dilaksanakan sesuai dengan rencana penelitian objek yang diamati adalah seluruh aktivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan, baik berupa perubahan yang bersifat individu maupun secara klasikal. Observasi yang dapat dilakukan adalah: 1. Observasi Peer pengamatan sejawat. Observasi Peer adalah observasi terhadap pengajaran seseorang oleh orang lain. 2. Observasi Terstruktur. Pelaksanaan observasi terstruktur dilakukan peneliti dengan cara bertanya kepada siswa. Peneliti sebagai guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa kemudian siswa menjawab.

d. Refleksi.

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BOLA KERANJANG PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMULYO 04 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2011

0 11 130

PENERAPAN PEMBELAJARAN PASSING BERVARIASI UNTUK MENINGKATKAN CHEST PASS PERMAINAN BOLA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN PANYINGKIRAN II KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG.

0 8 63

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA TANGAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Baranangsiang Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang).

0 1 54

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR CHEST PASS MELALUI MEDIA SIMPAI DALAM PERMAINAN BOLA BAKET DI KELAS V SDN BABAKAN KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 39

MENINGKATKAN GERAK DASAR BOUNCE PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI MEDIA SASARAN PADA SISWA KELAS V ( SDN Tegalkalong 1 Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).

0 1 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) MELALUI PERMAINAN BOLA RAJA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN JAVELINE PASS DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Dampit 1 Kecamatan Cicalengka Kabupaten

0 0 59

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN KUCING BOLA DI KELAS V SDN CIBULAN II KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA.

0 1 39

MENINGKATKAN GERAK DASAR CHEST PASS DALAM BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN KUCING BOLA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KEMLAKA GEDE KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

0 0 98

MENINGKATKAN GERAK DASAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA JARING PADA KELAS V SDN PANGRANGO KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON.

2 16 45

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BOLA KERANJANG PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMULYO 04 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2011.

0 0 2