Desain Penelitian Metode Penelitian dan Desain Penelitian

dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara profesi onal” Suyanto, 1997: 4. Dari pengertian-pengertian penelitian tindakan kelas di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian reflektif yang dilakukan guru terhadap pembelajaran yang dilaksanakannya, dan melakukan tindakan-tindakan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan tindakan tersebut guru terlibat didalamnya dan membutuhkan orang lain, maka dari itu penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara kolaboratif.

2. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian ini mengacu kepada desain penelitian yang dilakukan oleh Kemmis dan Taggart Wiriaatmadja, 2008:88 yaitu model spiral yang dimulai dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, kemudian mengadakan peencanaan kembali untuk siklus selanjutnya. Desain penelitian menurut Kemmis dan Taggart Wiriaatmadja, 2008:66 yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang-ulang. Semakin lama diharapkan semakin meningkat perubahannya atau pencapaian hasilnya. Kemmis menggunakan system spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang- ancang pemecahan permasalahan sebagaimana tampak pada gambar berikut ini. Untuk dapat membantu menyusun rencana tindakan ini, penulis tetapkan dalam beberapa siklus sebagai berikut: Gambar 3. 2 Model Spiral dari Kemmis dan Mc Toggart Berdasarkan gambar 3.2 bahwa PTK merupakan sebuah siklus yang meliputu perencanaan planning, tindakan action, observasi observe dan refleksi reflection. Sebelum peneliti melakukan tindakan, peneliti membuat rencana tindakan yang akan dilakukan. setelah rencana tersusun dengan matang barulah tindakan itu dilakukan. Ketika pelaksanaan tindakan berlangsung peneliti diobsevasi oleh guru penjas SDN Manglayang II berdasarkan lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti. Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atau tindakan yang akan dilakukan. Jika hasil refleksi menunjukan perlunya perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan yang akan dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang dari apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian dan seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal C. Prosedur Penelitian Dan Rencana Tindakan 1. Prosedur Penelitian Arikunto 2002: 83 mengemukakan konsep pokok penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang menunjukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Perencanaan atau planning b. Tindakan atau acting c. Pengamatan atau observing dan d. Refleksi atau refelcting. Sedangkan menurut Joni 1999: 22 terdapat lima tahap penelitian tindakan kelas yaitu sebagai berikut: a Pengembangan fokus masalah penelitian b Perencanaan tindakan perbaikan c Pelaksanaan tindakan perbaikan, Observasi dan interpretasi d Analisis dan refleksi e Perencanaan tindak lanjut Berdasarkan langkah-langkah penelitian tindakan di atas maka untuk mempermudah alur penelitian dibuatlah skema prosedur penelitiannya sesuai dengan pendapat yang dikemukan Sa’ud 2006: 8 maka setiap satu siklus tindakan memuat langkah-langkah yaitu: 1. Membuat Rencana Tindakan. 2.

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BOLA KERANJANG PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMULYO 04 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2011

0 11 130

PENERAPAN PEMBELAJARAN PASSING BERVARIASI UNTUK MENINGKATKAN CHEST PASS PERMAINAN BOLA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN PANYINGKIRAN II KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG.

0 8 63

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA TANGAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Baranangsiang Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang).

0 1 54

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR CHEST PASS MELALUI MEDIA SIMPAI DALAM PERMAINAN BOLA BAKET DI KELAS V SDN BABAKAN KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 39

MENINGKATKAN GERAK DASAR BOUNCE PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI MEDIA SASARAN PADA SISWA KELAS V ( SDN Tegalkalong 1 Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).

0 1 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) MELALUI PERMAINAN BOLA RAJA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN JAVELINE PASS DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Dampit 1 Kecamatan Cicalengka Kabupaten

0 0 59

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN KUCING BOLA DI KELAS V SDN CIBULAN II KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA.

0 1 39

MENINGKATKAN GERAK DASAR CHEST PASS DALAM BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN KUCING BOLA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KEMLAKA GEDE KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

0 0 98

MENINGKATKAN GERAK DASAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA JARING PADA KELAS V SDN PANGRANGO KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON.

2 16 45

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BOLA KERANJANG PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMULYO 04 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2011.

0 0 2