Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian, penyebaran dan pengumpulan data, serta pengolahan dan analisis data penelitian.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh program bimbingan dan konseling bagi pengembangan motivasi berprestasi siswa. Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan peristiwa dan kejadian yang ada pada masa sekarang. Berkenaan dengan bagaimana kondisi, proses, karakteristik, hasil dari suatu variabel. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: 1 motivasi berprestasi siswa, 2 program bimbingan dan konseling bagi pengembangan motivasi berprestasi siswa.. Untuk mendapatkan data peneliti menentukan subjek penelitian yaitu siswa SMP Negeri 2 Pontang Kabupaten Serang pada semester genap tahun pelajaran 20092010 yang tersebar di 10 rombongan belajar kelas. Dengan pertimbangan efesiensi waktu, biaya dan tenaga, maka subjek penelitian siswa tersebut diambil sebagian atau wakil dari setiap tingkatan yang membentuk sampel penelitian atau unit penelitian. Sebagai deskripsi jumlah keseluruhan subjek, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.1 SUBJEK POPULASI PENELITIAN MOTIVASI BERPRESTASI NO KELAS 7 JUMLAH KELAS 8 JUMLAH KELAS 9 JUMLAH JML TOTAL 1 A 38 A 35 A 34 2 B 38 B 35 B 34 3 C 38 C 34 C 33 4 D 38 D D 152 104 101 357 JUMLAH Selanjutnya untuk menentukan sampel penelitian dari populasi di atas digunakan teknik quota sampling,yaitu pemilihan berdasarkan jumlah yang sudah ditetapkan. Dalam pengumpulan data, peneliti menghubungi sampelsubjek yang memenuhi persyaratan, tanpa menghiraukan dari mana asal subjek, yang terpenting mudah dihubungi dan terpenuhinya jumlah quota yang ditetapkan Arikunto, 1998:114. Untuk menentukan besarnya subjeksampel penelitian, peneliti menggunakan rumus Yamane Jalaludin, 1989: 82, yaitu sebagai berikut: Keterangan: N = Ukuran Populasi n = Ukuran Sampel Minimal d = presisi 1 = Angka konstan Secara kuantitatif disebut kesalahan baku, standar error yang dalam penelitian sosial besarnya antara 5 sampai 10, dan pada penelitian ini yang diambil adalah 5, sehingga diperoleh: = 188,92 dibulatkan menjadi 189 siswa Jadi jumlah sampel penelitian 189, sedangkan untuk penentuan sampel tiap kelas ditentukan secara proposional, perhitungannya sebagai berikut: Kelas VII N= 152 X 188,92 = 80,74 dibulatkn 81 358 Kelas VIII N= 104 X 188,92 = 54,88 dibulatkn 55 358 Kelas IX N= 101 X 188,92 = 53,30 dibulatkn 53 358 Dengan demikian penentuan jumlah sampel untuk tiap kelas jumlahnya ditentukan secara proporsional. Penyebaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.2 DISTRIBUSI SAMPEL PENELITIAN NO KELAS 7 JUMLAH KELAS 8 JUMLAH KELAS 9 JUMLAH JML TOTAL 1 A 21 A 19 A 18 2 B 20 B 18 B 18 3 C 20 C 18 C 17 4 D 20 D D 81 55 53 189 JUMLAH Selanjutnya untuk mendapatkan data tentang program bimbingan dan konseling bagi pengembangan motivasi berprestasi. Tabel 3.3 RESPONDEN VALIDASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI PENGEMBANGAN MOTIVASI BERPRESTASI NO RESPONDEN JUMLAH KETERANGAN 1 Kepala Sekolah 1 2 Komite Sekolah 1 3 Guru Mata Pelajaran 5 4 Siswa 3 dari pengurus OSIS Jumlah 10

B. Teknik Pengumpulan Data Penelitian