Identifikasi dan Rumusan Masalah

4 7. Siswa tidak malu saat mendapat nilai rendah. 8. Berdasarkan laporan orang tua siswa banyak yang tidak belajar di rumah. Kondisi demikian merupakan tantangan bagi guru Bimbingan dan Konseling, untuk mampu menciptakan suatu kegiatan yang menjadikan siswa memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Karena sesuai dengan tujuan pemberian layanan Bimbingan ialah agar siswa dapat: 1 merencanakan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang; 2 mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki seoptimal mungkin; 3 menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, dan kerjanya; 4 mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi Yusuf, 2009: 49. Dengan demikian pengembangan Program Bimbingan dan Konseling bagi Pengembangan Motif Berprestasi Siswa SMPN 2 Pontang Serang menjadi relevan dengan keadaan sekolah.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain; 1 Bagaimana meningkatkan motivasi berprestasi, salah satu permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah usaha guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi berprestasi. Usaha ini dipandang penting karena motivasi berprestasi akan sangat berkaitan erat dengan prestasi belajar siswa dan semangat belajar para siswa. Usaha yang diwujudkan dalam meningkatkan motivasi berprestasi diantaranya dengan bimbingan dan konseling, pemberian penghargaan dan hukuman, atau melalui permainan; 2 Sehubungan di SMPN 2 Pontang belum ada guru bimbingan dan konseling, maka cara-cara yang selama ini dilakukan 5 oleh guru pada umumnya adalah dengan pemberian hadiah pada saat pembagian raport; 3 Upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi berprestasi pada umumnya bersifat klasik, yakni pemberian nasihat. Hasilnya tidak dapat diukur dengan pasti, karena penanganannya insidental dan tanpa dukungan data; 4 Inilah peranan penting guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi berprestasi, karena guru bimbingan dan konseling telah memiliki konsep dan bekerja secara professional, sehingga permasalah siswa yang berkenaan dengan motivasi berprestasi dapat ditangani secara benar. Seperti yang dijelaskan oleh McClelland tentang Motivasi berprestasi McClelland, 1985:224 merupakan usaha yang dilakukan untuk mencapai sukses dalam suatu persaingan berdasarkan suatu keunggulan yang didasarkan pada prestasi orang lain ataupun prestasi diri sebelumnya. Motivasi ini terefleksikan dalam perilaku-perilaku, seperti pencapaian tujuan yang sulit, penentuan rekor baru, ingin sukses dalam penyelesaian tugas sulit dan mengerjakan sesuatu yang belum selesai sebelumnya. Individu tersebut menyukai tugas-tugas yang kesuksesannya tergantung pada usaha dan kemampuan maksimal mereka. Dengan identifikasi masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah seperti apa Program Bimbingan dan Konseling yang dapat mengembangkan Motivasi Berprestasi siswa SMP Negeri 2 Pontang Serang. Rumusan masalah dijabarkan ke dalam pertanyaan sebagai berikut: 1. Seperti apakah profil umum motivasi berprestasi siswa SMPN 2 Pontang Serang? 6 2. Bagaimanakah penyusunan program Bimbingan dan Konseling yang tepat bagi Pengembangan Motivasi Berprestasi Siswa SMPN 2 Pontang Serang? 3. Bagaimanakah hasil uji coba program bimbingan dan konseling bagi pengembangan motivasi berprestasi siswa?

C. Definisi Operasional