Perilaku refleks bersyarat adalah perilaku yang muncul karena adanya perangsang tertentu. Reaksi ini wajar dan merupakan pembawaan manusia dan bisa
dipelajari atau di dapat dari pengalaman. Aliran behaviorisme berpendapat bahwa manusia belajar atas dasar perilaku refleks bersyarat yang berarti membuat penafsiran
perilaku yang kompleks atas dasar satuan-satuan masalah yang sederhana. Perilaku yang mempunyai tujuan disebut perilaku naluri. Menurut Spencer
perilaku naluri adalah gerak refleks yang kompleks atau merupakan rangkaian tahap- tahap yang banyak, masing-masing tahap merupakan perilaku refleks yang sederhana.
Akan tetapi pendapat ini dibantah bahwa perilaku refleks tanpa perasaan sedangkan perilaku naluri disertai dengan perasaan. Ada tiga gejala yang menyertai perilaku
bertujuan, yaitu: pengenalan, perasaan dan emosi, dorongan, keinginan atau motif.
9. Dakwah Sebagai Solusi Permasalahan
Untuk mewujudkan manusia yang bermutu akhlak dan perilaku nya maka dakwah adalah solusinya dalam bimbingan keagamaan yang Sebelum lebih jauh
pembahasan yang utama adalah pengertian dakwah itu sendiri sebagai wujud perubahan perilaku.
Dakwah artinya seruan ajakan atau panggilan. Dakwah islamiyah artinya menyampaikan seruan Islam, mengajak dan mamanggil ummat, agar menerima dan
mempercayai keyakinan dan pandangan hidup Islam.
45
Allah SWT berfirman:
45
Isa Ansharary, Mujahid Da’wah ,Bandung : CV Diponogoro,1995, h.17.
ۡد ِ َكَِّر ِ يَِس ىَِإ
ِ َمۡ ِحۡ َو
ِ َِّعۡ َمۡ ِ َنَسَحۡ
ِ م ۡ ِدَجَو يِتَ
نَمِّ مَلۡعَأ َ ه َكََّر َِّإ ۚنَسۡحَأ َيِه ِهِليَِس نَع َ َض
ۦ ِ مَلۡعَأ َ هَو
َنيِدَتۡ مۡ ١
Artinya :Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. Q.S An- Nahl [16] :125
46
Dalam penjelasan ayat Al- Qur’an diatas pentingnya dakwah sebagai sebagai
metode maupun media informasi yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan dakwah. Dalam melaksanakan dakwah, haruslah dipertimbangankan secara sungguh-
sungguh tingkat dan kondisi cara berpikir mad’u penerima dakwah yang tercermin dalam tingkat peradabanya termasuk sistem budaya dan struktur sosial masyarakat
yang akan atau sedang dihadapi. Semakin berkembangnya zaman semakin banyak pula permasalahan-
permasalahan hidup yang dihadapi, dekadensi moral sudah hampir terjadi dimana- mana bahkan yang memprihatinkan sudah masuk keseluruh kalangan dan menjangkit
siapa saja, inilah tantangan yang harus dihadapi dalam proses dakwah. Bertitik tolak dari problematika yang sering kita saksikan dewasa ini, maka
dakwah merupakan saham yang turut andil dalam mencari solusi dan penyelesaian dari masalah-masalah tersebut.Untuk itu diperlukan adanya dakwah yang efektif dan
efisien terhadap berbagai macam problematika yang muncul, sehingga dakwah
46
Departemen Agama RI, Op., Cit, h. 281