Tujuan dan Fungsi Bimbingan Keagamaan

bukan untuk terus-menerus disesali, dan kekuatan atau kelebihan bukan pula untuk membuatnya lupa diri. 12

3. Materi Bimbingan Keagamaan

Pada dasarnya materi bimbingan keagamaan tergantung pada tujuan yang hendak dicapai. Adapun pengertian materi bimbingan keagamaan adalah seluruh ajaran islam secara kaffah tidak dipenggal-penggal atau sepotong-potong, yaitu yang telah tertuang dalam Al- Qur’an dan dijabarkan oleh Nabi dalam Al-hadits. Sebagaimana firman Allah SWT : َ يََٓي َنيِ َ ْا نَماَء ْا لخۡد يِف ِمۡلِس َفَٓك ฀ ِ َ طخ ْا عَِتَت ََو ِۚنَطۡيَش هَنِإ ۥ ودَع ۡم َ ฀ نيِم ฀ ٨ Artinya :Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Q.S Al-Baqarah [2] : 208 13 Dari ayat di atas pengembangannya mencakup seluruh kultur Islam yang murni bersumber dari kedua pokok ajaran Islam tersebut. Adapun materi bimbingan keagamaan antara lain : 12 Faqih, Op.,Cit, h. 4 13 Departemen Agama RI, Al- Qur’an Tajwid Terjemah, Bandung : Diponegoro, 2016, h.32 a. Materi Aqidah Tauhid atau Keimanan Aqidah keimanan adalah sebagai sistem kepercayaan yang berpokok pangkal atas kepercayaan dan keyakinan yang sungguh-sungguh akan ke-Esaan Allah SWT. 14 Sebagaimana firman Allah SWT : َنيِ َ م َ َكَِْٓوأ مۡلِّّ م َنَميِإ ْآ سِۡلَي ۡمََو ْا نَماَء نۡمَۡ َّودَتۡ م مهَو ٨ Artinya :Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman syirik, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.Q.S Al- An’am [6] :82 15 Aqidah merupakan barometer bagi perbuatan, ucapan, dengan segala bentuk interaksi sesama manusia. Berdasarkan keterangan Al- Qur’an dan As-Sunnah, iman kepada Allah SWT. Menuntut seseorang mempunyai akhlak yang terpuji. Sebaliknya, akhlak tercela membuktikan ketidakadaan iman tersebut. 16 Sebagaimana Hadits Rasulullah SAW : َّ َك ِّْإَو َ ِ َ ْا َكَرَت ْنَمِ ِ َنَجْا ِطْسَو يِف تْيََّو ، ًقِحم َّ َك ِّْإَو َءاَرِمْا َكَرَت ْنَمِ ِ َنَجْا ِضَّْر ْيِف تْيَّ مْيِعَ َنَأ هَقلخ َنسَح ْنَمِ ِ َنَجْا ىَلْعَأ يِف تْيََّو ، ًحِ َم “ Dari Abu Umamah r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda aku menjamin sebuah rumahdi sekitar pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan pertengkaran, walaupun ia benar; aku menjamin sebuah rumah ditengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bergurau; dan aku 14 Aminuddin Sanwar, Pengantar Studi Ilmu Dakwah, Semarang: Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, 1985, h.75. 15 Departemen Agama RI, Op. Cit .,h. 138 16 Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, Bandung : Pustaka Setia,2010, h. 43.