mampu merubah perilaku anak, anak asuh yang memiliki kebiasaan perilaku buruk perlahan menunjukkan perubahan, hal itu dapat dilihat melalui proses wawancara
terhadap pembimbing, dan anak asuh itu sendiri, dan dilihat dari observasi dengan kegiatan-kegiatan anak asuh pada saat pelaksanaan bimbingan keagamaan maupun
diluar pelaksanaan bimbingan keagamaan. Seperti di sekolah, di panti asuhan, di lingkungan dan di masyarakat.
C. Evaluasi Dalam Proses Bimbingan Keagamaan Terhadap Perubahan
Perilaku Anak Panti Asuhan Abdul Malik Muhammad Aliyun Way Kandis Bandar Lampung
Untuk mengetahui keberhasilan atau tidaknya dalam proses bimbingan keagamaan di PantiAsuhan Abdul Malik Muhammad Aliyun Way Kandis Bandar
Lampung ditunjukkan dalam dua faktor adalah sebagai berikut : 1.
Faktor Pendukung a
Adanya sarana yang mendukung dalam proses belajar mengajar, adaya ustadz- ustadz yang bepengalaman yang mampu membimbing mengarahkan anak asuh
yang didukung dengan adanya kemauan yang kuat yang muncul dari dalam diri anak asuh dalam mempelajari ilmu agama dengan harapan menjadi generasi
yang beperilaku atau berakhlak mulia. b
Adanya jiwa kebersamaan yang tertanam, saling membutuhkan satu sama lain. Dengan dalil inilah bimbingan keagamaan mampu mengarahkan anak asuh
menjadikan ia diterima ditengah-tengah masyarakat karena sosialisasinya yang baik.
2. Faktor Penghambat
a Kurangnya fasilitas yang memadai yang mengakibatkan anak asuh sulit untuk
berkonsentrasi dalam belajar, kurang adanya kitab-kitab sebagai pedoman seperti hal nya kisah sahabat sebagai contoh untuk diterapkan dikehidupan
sehari-hari. b
Kurangnya referensi dalam hal buku atau kitab yang lengkap atau memadai sebagai menambah wawasan keilmuan tentang ajaran Agama Islam.
c Bimbingan keagamaan tidak berjalan secara sempurna karena anak asuh ada
yang memiliki kesibukan masing-masing terutama dalam hal mengerjakan PR di sekolah.
d Anak asuh yang tingkah lakunya sering mengobrol pada saat di terangkan maka
itu menjadi penghambat dalam proses belajar mengajar bimbingan keagamaan.