Gayatri Anggi, 2013 Analisis Pertumbuhan Tanaman Kubis Brassica oleracea Pada Tanah Yang Terakumulasi Logam
Berat Kadimium Cd Di Perkebunan Pangalengan Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai
penggunaan pupuk dan pestisida yang mengandung bahan kimia dan dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan pertumbuhan tanaman
pangan khususnya tanaman kubis. 2.
Manfaat Praktis Dari penelitian yang telah dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat secara
langsung khususnya dapat memberikan pengetahuan bagi para petani mengenai pertumbuhan dari tanaman kubis dan sumber informasi baru bagi
para petani untuk mengetahui mengenai pencemaran logam berat Cd dan pestisida.
19
Gayatri Anggi, 2013 Analisis Pertumbuhan Tanaman Kubis Brassica oleracea Pada Tanah Yang Terakumulasi Logam
Berat Kadimium Cd Di Perkebunan Pangalengan Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan salah satu jenis metode penelitian yang dilakukan untuk
menggambarkan dan menginterpretasi objek secara sistematis, faktual dan berhubungan antar fenomena yang diamati sehingga metode ini berkehendak
untuk mengadakan akumulasi data dasar semata Nazir, 1988.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini diawali dengan melakukan kegiatan pra penelitian yang dilakukan survei kondisi dan rona lingkungan pada lahan perkebunan yang akan
digunakan sebagai lahan penelitian. Pada survei di dalamnya terdiri dari kegiatan wawancara yakni dengan mengumpulkan informasi mengenai kondisi dan rona
lingkungan dari perkebunan selama beberapa waktu belakangan dan informasi mengenai pemakaian pupuk dan pestisida yang digunakan pada perkebunan kubis,
sehingga dapat memenuhi pertumbuhan dan zat yang diperlukan dalam penanaman kubis. Selanjutnya dilakukan tahapan pra penelitian, yaitu dengan
melihat kondisi lokasi perkebunan, sehingga dapat mempermudah untuk menentukan lokasi dan titik-titik pengamatan. Faktor abiotik lingkungan
perkebunan diukur pada titik pengamatan yang telah ditentukan untuk mengetahui kondisi suhu, kecepatan angin, dan faktor lainnya sehingga diharapkan dapat
mendukung penelitian yang nantinya akan dilaksanakan di lokasi tersebut. Tahapan pra penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengenal dengan jelas
kondisi lapangan lokasi penelitian, sehingga dapat membantu pemilihan teknik pengamatan yang tepat untuk penelitian yang akan dilaksanakan. Selain itu
dilakukan pula pengujian sampel tanah pada lokasi sampling plot atas dan bawah yang bertujuan untuk mengetahui titik plot mana yang akan digunakan untuk
penelitian.
Gayatri Anggi, 2013 Analisis Pertumbuhan Tanaman Kubis Brassica oleracea Pada Tanah Yang Terakumulasi Logam
Berat Kadimium Cd Di Perkebunan Pangalengan Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tahapan selanjutnya adalah melakukan penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah metode acak, yakni dengan
menentukan titik sampling yang didasarkan pada perbedaan ketinggian dan kondisi tanah perkebunan kubis yang miring. Berikut adalah gambaran mengenai
metode pengambilan sampel secara random pada dua kontur berbeda di kebun kubis yang akan dilakukan pada penelitian ini Gambar 3.1.
Pengumpulan data sampel tanaman kubis dikoleksi secara random. Dari masing-masing lokasi penelitian yang telah ditentukan diambil tiga buah tanaman
kubis. Sampel tanaman kubis A adalah kubis yang dicuplik dari tanah paling tinggi, dan seterusnya hingga sampel kubis F merupakan kubis yang dicuplik dari
tanah yang lebih rendah. Sampel-sampel ini kemudian diukur kriteria pertumbuhan yang telah ditentukan.
Tanah pada bagian kebun yang memiliki kontur paling tinggi dan rendah diambil untuk proses penghilangan kadar air dan kemudian disaring untuk
dilakukan pengujian logam Cd. Seluruh pengujian logam baik pada tanaman dan krop kubis maupun pada tanah perkebunan dilakukan selama empat kali, yaitu
Gambar 3.1 Gambaran metode pengamatan kubis Atas
Bawah
A B
C
D E
F
Keterangan: = tanaman kubis yang dicuplik secara acak
Gayatri Anggi, 2013 Analisis Pertumbuhan Tanaman Kubis Brassica oleracea Pada Tanah Yang Terakumulasi Logam
Berat Kadimium Cd Di Perkebunan Pangalengan Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pada awal tanam, akhir masa tanam dan saat panen. Pada akhir pengamatan ketika krop muncul dan saat panen, maka uji logam Cd dilakukan pada daun luar
tanaman kubis dan krop kubis. Pengambilan data pertumbuhan kubis diambil dalam rentang waktu dua minggu sampai masa panen. Selanjutnya dilakukan
pengujian logam Cd di laboratorium. Kemudian dilakukan pengolahan data.
C. Populasi dan Sampel