Fajri Febriani, 2013 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Survei Pada
Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
7. 100
Seluruhnya Sumber: Moch. Ali 1985:184
3.2.7.2 Analisis Verifikatif Menggunakan Path Analysis
Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik dan menitik beratkan pada pengungkapan perilaku
variabel penelitian. Proses pengujian asumsi klasik dilakukan bersama dengan proses uji path sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian asumsi
klasik menggunakan langkah kerja yang sama dengan uji regresi. 1 Uji Normalitas
Uji normalitas berguna pada tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Jika data normal, maka digunakan statistik parametrik, dan jika data
tidak normal,gunakan statistik nonparametrik. Tujuan uji normalitas data ini adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal Erlina, 2007:103. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual mengikuti berdistribusi
normal atau tidak adalah dengan analisis grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebelumnya. Menurut Imam Ghozali 2005:110, cara yang
Fajri Febriani, 2013 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Survei Pada
Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan :
A Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah
dengan melihat grafik hiostogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Dasar
pengambilan keputusannya adalah : a Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas, b Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas. B Analisis Statistik
Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogrov-Smirnov K-S Ghozali, 2005:115.
Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis : Ho : Data residual berdistribusi normal
Fajri Febriani, 2013 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Survei Pada
Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila sig 0,0
5 d engan α = 5 , berarti distribusi d atau normal Ho diterima, sebaliknya bila sig
0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data tidak normal Ha diterima.
Menurut Alrasyid dalam Anwar Sanusi 2011:156 analisis jalur bertujuan untuk menerangkan akibat langsung atau tidak langsung seperangkat variabel
bebas dan variabel terikat, dalam penelitian ini yaitu teknik analisis jalur path analysis.
Penggunaan analisis jalur dalam analisis data penelitian didasarkan pada beberapa asumsi sebagai berikut Ridwuan dan Kuncoro, 2012:2 :
1 Hubungan antar variabel yang akan dianalisis bersifat linear, adaptif dan normal.
2 Hanya menggunakan system kausal ke satu arah, artinya tidak ada arah kausal yang terbalik.
3 Variabel terikat endogen minimal dalam skala ukur interval dan rasio.
4 Menggunakan sampel probability sampling yaitu penarikan sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. 5 Observed variables diukur tanpa kesalahan instrument pengukuran
valid dan reliabel.
Fajri Febriani, 2013 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Survei Pada
Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6 Model yang dianalisis dispesifikasikan dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan artinya model teori yang
dikaji atau diuji dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti.
Analisis ini digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel bebas motivasi kewirausahaan X terhadap variabel Y tingkat pastisipasi
mahasiswi wirausaha yaitu yang dilakukan pada peserta mahasiswi PMW dan secara langsung maupun tidak langsung. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
rumus sebagai berikut.
Keterangan:
X
: Motivasi Kewirausahaan
Y
: Partisipasi
: Epsilon variabel lain : Hubungan Kausalitas
Struktur hubungan antara X dan Y diuji melalui analisis jalur dengan hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh perilaku wirausaha X yang terdiri
dari Achievment
X
1
, power
X
2
, dan affiliation
X
3
. Pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Menggambarkan struktur jalur hipotesis
GAMBAR 3.1 DIAGRAM JALUR HIPOTESIS
Y
X
Fajri Febriani, 2013 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Survei Pada
Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Selanjutnya struktur hubungan di atas diterjemahkan ke dalam hipotesis yang menyatakan pengaruh variabel bebas yang paling dominan terhadap
variabel terikat antara
X
1
, X
2
, X
3
untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut
Keterangan:
X
1
= Sub Variabel Achievment X
2
= Sub Variabel Power X
3
= Sub Variabel Affiliation Y
= Variabel Partisipasi
= Residu variabel lain di luar variabel X yan berpengaruh
GAMBAR 3.2 DIAGRAM JALUR HIPOTESIS
Y
X
ε
Y
ρ
YX1
ρ
YX2
ρ
YX3
X
r
X1.X3
r
X2.X3
r
X1.X2
X
1
X
2
X
3
GAMBAR 3.3 DIAGRAM JALUR STRUKTUR HIPOTESIS UTAMA
Fajri Febriani, 2013 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Survei Pada
Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ke variabel akibat endogenus dinyatakan oleh besarnya nilai numerik dari variabel eksogenus.
= Hubungan Kausalitas ρ
= Hubungan Korelasional r 3 Menghitung matriks korelasi antar variabel bebas
R1= X
1
X
2
X
3
rX
1
X
1
rX
1
X
2
rX
1
X
3
rX
2
X
2
rX
2
X
3
rX
3
X
3
4 Identifikasi persamaan sub struktur hipotesis Menghitung matriks invers korelasi
R1
¯ ¹
=
X
1
X
2
X
3
rX
1
X
1
rX
1
X
2
rX
1
X
3
rX
2
X
2
rX
2
X
3
rX
3
X
3
5 Menghitung semua Koefisien Jalur melalui rumus X
1
X
2
X
3
YX1
= C
1.1
C
1.2
C
1.3
r
YX1
YX2
C
2.2
C
2.3
r
YX2
YX3
C
3.3
r
YX3
Fajri Febriani, 2013 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Survei Pada
Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
+
+ 6 Hitung R²Y X
1
, X
2
, X
3
yaitu koefisien yang menyatakan determinasi total X
1
, X
2
, X
3
terhadap Y dengan menggunakan rumus:
r
YX1
........ r
YX3
R²Y X
1........
X
3
= [
YX 1.........
YX 3
]
7 Menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung pada setiap variabel
a. Pengaruh X
1
terhadap Y
Pengaruh langsung =
YX1
YX1
Pengaruh tidak langsung melalui X
2
=
YX1
. r
X1.X2
.
YX2
Pengaruh tidak langsung melalui X
3
=
YX1
. r
X1.X3
.
YX3
Pengaruh total X
1
terhadap Y = …………………….
b. Pengaruh X
2
terhadap Y
Pengaruh langsung =
YX2
.
YX2
Pengaruh tidak langsung melalui X
1
=
YX2
. r
X2X1
.
YX1
Pengaruh tidak langsung melalui X
3
=
YX2
. r
X2X3
.
YX3
Pengaruh total X
2
terhadap Y = …………………….
c. Pengaruh X
3
terhadap Y
Pengaruh langsung =
YX3
.
YX3
Pengaruh tidak langsung melalui X
1
=
YX3
. r
X3.X1
.
YX1
Pengaruh tidak langsung melalui X
2
=
YX3
. r
X3 X2
.
YX2
Pengaruh total X
3
terhadap Y =
……………………. 8
Menghitung pengaruh variabel lain ε dengan rumus sebagai berikut:
3 ,....
2 ,
2
1
X X
XI Y
Y
R
+
Fajri Febriani, 2013 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Survei Pada
Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
9 Keputusan penerimaan atau penolakan Ho Rumusan hipotesis operasional:
H
o
:
YX1
=
YX2
=
YX3
= 0 H
a
: Sekurang-kurangnya ada sebuah
YXi
0, i = 1, 2, dan 3
10 Statistik uji yang digunakan adalah
k i
YXi i
YX k
i YXi
i YX
r k
r k
n F
1 1
1 1
Hasil F
hitung
dibandingkan tabel distribusi F-Snedecor, apabila F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak dengan demikian dapat diteruskan pada pengujian secara
individual, statistik yang digunakan adalah:
t mengikuti distribusi t student dengan derajat kebebasan n-k-1. Tolak
jika Terima
jika Untuk melihat tingkat signifikasi setiap jalur dilihat dari nilai t, dan guna
menginterpretasikan data tentang bagaimana pengaruh setiap variabel dalam model, mengkategorikan hubungan asosiasi ke dalam kategori lemah, sedang dan
ρ
YXi
– ρ
YXj
t = 1
–R
2
X
1
, X
2,
X
3
C
ii
+ C
ij
+ 2 C
ij
n – k - 1
Riduwan dan Kuncoro
, 2012:117
Riduwan dan Kuncoro
, 2012:117
Fajri Febriani, 2013 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Survei Pada
Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kuat dengan ketentuan sebagaimana dikemukakan Bambang Suwarno dalam Disman 2004:297 yang dikutip oleh Hari Mulyadi 2011:169, sebagai berikut:
Koefisien Path DayaPengaruh
0,05-0,09 Lemah
0,10-0,29 Sedang
0,30 ke atas Kuat
3.2.8 Pengujian Hipotesis