dengan ciri-ciri fisik luar seperti warna kulit, tekstur rambut, penampilan wajah, dan
bentuk mata.
2. Keinginan atau Cita-cita
Keterkaitan antara keinginan atau cita-cita dengan identitas personal terletak
pada selera pribadi yang dimiliki oleh individu. Setiap individu tentu berhak
memilih pilihan hidup mereka sesuai dengan apa yang diinginkan. Keinginan individu
tidak hanya sesuai dengan apa yang individu itu inginkan tetapi juga bisa atas dasar
melihat individu lain. Identitas personal disini terlihat ketika A Seng mengidolakan
aktor yang bukan dari Indonesia melainkan dari Cina. Sebagaimana diketahui bahwa
selera pribadi merupakan bagian dari atribut- atribut identitas personal itu sendiri. Jadi hal
ini semata-semata adalah salah satu cara A Seng untuk mewujudkan kehidupan di
Taiwan. Bisa jadi ini merupakan salah satu bentuk kerinduan. Kerinduan akan tanah air
bayangan yang
diterjemahkan sebagai keinginan untuk meniru tokoh-tokoh yang
mereka lihat di layar Dawis, 2010:11. Pada korpus 3 dan korpus 4 dari segi
denotasinya, sutradara ingin mempertegas tentang keinginan A Seng yang terobsesi
dengan aktor Andy Lau dan ingin ke Taiwan. Andy Lau merupakan aktor
kawakan dari Hongkong yang sangat terkenal dalam seri-seri perfilman Asia kala
itu. Masa kejayaan Andy Lau adalah antara tahun 1983- 1999. Andy Lau mulai terkenal
semenjak dia membintangi film The Return of The Condor Heroes1983. Hampir 140
film dibintanginya www.wowkeren.comselebandy_laufilm
diakses tanggal 27112012 pukul 20:43. Hal itu terpapar dari dialog pada korpus 3
yaitu;
“Ping, aku udah gede Apa ga bisa ngelarang aku. Bosen jualan bakpao, bosen
sama Singkawang, apalagi ma jemuran ini
dan rumah petak. Aku bakal ngetop kaya Andy Lau, haha Andy Lau”
Selain itu disambung juga dengan
perkataan “Ping, orang itu harus punya cita-cita, cita-cita”
dengan kata-kata
Perkataan A Seng ini di pacu oleh keinginan besarnya yang terobsesi dengan aktor Andy
Lau.
Andy lau adalah aktor kawakan yang berhasil meraup sukses di Indonesia pada
saat memerankan Yoko dalam film The Return of The Condor Heroes1983.
Namun terkait dengan permasalahan A Seng yang sangat mengidolakan Andy Lau
atau penyisipan Andy Lau sebagai pendukung keinginan A Seng dalam dalam
Film Bakpao Ping Ping ini bisa jadi karena faktor karakter A Seng yang senang bermain
judi. Tidak heran jika A Seng mengidolakan Andy Lau karena ada yang
melatarbelakanginya seperti kemungkinan dengan beberapa film yang di perankan oleh
Andy Lau yang berkaitan dengan dewa judi seperti film God Of Gamblers 1989, God
Of Gamblers 2: Knight of Gamblers 1991. Dimana dalam kedua film tersebut Andy
Lau berperan sebagai Ksatria Judi.
Sumber: http:ichall- movie.blogspot.com201104god-of-
gamblers-2-knight-of-gamblers.html diakses pada tanggal 21012013 pukul
19:47
3. Kontribusi keluarga
Dalam pembentukan jati diri individu sejatinya banyak dipengaruhi oleh lingkup
keluarga. Bimbingan dari anggota keluarga
8
sudah dimulai semenjak individu tersebut masih muda. Bagaimana mereka diajarkan
berperilaku pantas untuk laki-laki dan perempuan. Interaksi dengan anggota
keluarga besar mengajarkan perilaku yang pantas antar usia dan keluarga jugalah yang
pertama kali menanamkan konsep identitas pribadi atau kelompok Samovar, 2010:
195. Oleh sebab itulah peneliti merasa perlu mengkategorikan kontribusi keluarga adalah
hal yang penting untuk pembentukan identitas personal itu sendiri.
Pada korpus 11, menunjukkan bahwa terjadi percekcokan antara A Seng dan Ai
Lani mengenai Ping Ping. Ping Ping yang segera dinikahkan dan dibawa ke Taiwan. A
Seng yang tadi semangat menjadikan Ping Ping sebagai amoy
tiba-tiba ingin membatalkan perjanjiannya dengan Ai Lani.
Pada level denotasi, memperlihatkan perseteruan antara A Seng, Ai Lani, dan
bodyguardnya pria Taiwan. Di sini terlihat terjadi tarik menarik antara A Seng dan
bodyguard.
Pada level konotasi, menggunakan long shot agar adegannya benar-benar
terlihat jelas bagaimana si A Seng menarik tangan Ping Ping dari bodyguard yang
menjaganya. Korpus ini menunjukkan ketidaksetujuan A Seng terhadap Ping Ping
yang akan dijadikan istri oleh pria Taiwan. Ketika ditanya kenapa A Seng tiba-tiba
begitu hal itu ternyata karena dia tidak ingin seperti Ama-nya yang akhirnya sampai mati
di Taiwan. Keadaan ini tentu menempatkan A Seng pada traumatik atau bentuk
ketakutan dari pengalaman masa lalu A Seng, sehingga dia tidak ingin Ping Ping
juga mengalaminya. Ini dipicu oleh ketidaktahuan A Seng bahwa Ama-nya juga
menjadi amoy, yang dia tahu Ama-nya meninggalkan Babah Apa karena
kemiskinan. A Seng menolak tentang amoy yang sebelumnya ia banggakan sebagai batu
loncatan agar nanti ia juga akan merasakan berada di Taiwan. Amoy sebenarnya
memiliki makna yaitu sebutan untuk anak gadis etnis Tionghoa. Tetapi dalam konsep
film Bakpao Ping Ping makna tersebut bergeser dengan makna bahwa amoy adalah
anak gadis Tionghoa yang akan dinikahkan dengan pria-pria Taiwan melalui biro jodoh.
4. Pengaruh Keadaan Sosial
Keadaan sosial juga dapat mempengaruhi identitas personal. Identitas
merupakan konsep yang abstrak, kompleks, dan dinamis. Kemudian identitas merupakan
hal yang dinamis dan beragam. Artinya identitas merupakan suatu hal yang statis,
namun berubah menurut pengalaman hidup anda Samovar, 2010: 184-185. Sebagai
contoh ketika kita berada dikampus maka identitas kita adalah seorang mahasiswa, dan
jika di rumah identitas kita adalah sebagai seorang anak. Jadi yang dimaksud penulis
bahwa pengaruh keadaan sosial memiliki keterkaitan dengan identitas personal adalah
identitas personal kita akan berubah sesuai dengan keadaan sosial kita.
Pada korpus 5, dimana pada level denotasi A Seng bercerita tentang
keinginannya ke Taiwan dengan Ai Lani tantenya. A Seng mengeluarkan isi hatinya
kepada Ai Lani. Ai Lani yang semula hanya menganggap itu hanya lelucon A Seng
akhirnya mengerti, Ai Lani pun menjelaskan apa yang harus A Seng lakukan untuk bisa
ke Taiwan. Berikut adalah dialog yang memaparkan tentang isi hati A Seng:
Ai Lani : “Kamu ngapain di Taiwan?”
9