Measures of Association
R R Squared
Eta Eta Squared
Kemampuan Motorik Halus Menempel
.709 .503
.733 .537
Pada tabel 4.18 dan 4.19 diatas dapat dijelaskan bahwa pengujian untuk mencari hubungan variabel bebas X
1
dan terikat Y diperoleh nilai F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
= 0,012 4,210 dan probabilitas = 0,9140,05, maka dapat disimpulkan antara menggunting dengan kemampuan motorik
halus mempunyai hubungan linier. Untuk mencari hubungan variabel bebas X
2
dan variabel terikat Y diperoleh hasil berupa nilai F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
= 0,9493,369 dan probabilitas = 0,4000,05, maka dapat disimpulkan antara menempel
dengan kemampuan motorik halus mempunyai hubungan linier.
E. Pengujian Hipotesis
1. Analisis Regresi Ganda
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda dengan variabel bebasnya menggunting X1 dan
menempel X2 dan sebagai variabel terikatnya adalah kemampuan motorik halus Y. Hasil analisis regresi berganda dapat diperoleh hasil
pada tabel 4.20 sampai 4.23 seperti di bawah ini:
Tabel 4.20 Variables EnteredRemoveda
Mode l
Variables Entered
Variables Removed
Method 1
Menempel .
Stepwise Criteria: Probability-of-F-to-enter = .050, Probability-of-F-to-remove = .100.
2 Menggunting
. Stepwise Criteria: Probability-of-F-to-enter
= .050, Probability-of-F-to-remove = .100. a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus
Tabel 4.21 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1.
.709
a
.503 .485
.489 2.
.840
a
.706 .685
.383 a. Predictors: Constant, Menggunting
b. Predictors: Constant, Menempel, Menggunting
Dari tabel 4.21 dapat dijelaskan besarnya nilai korelasihubungan R antara menggunting dengan kemampuan motorik halus yaitu
sebesar 0.709 dan R
2
model 1 sebesar 0,503, yang berarti bahwa pengaruh menggunting terhadap kemampuan motorik halus adalah
50,3. Pada model 2 R antara menggunting dan menempel terhadap
kemampuan motorik halus yaitu sebesar 0,840 dan R
2
sebesar 0,706 atau
70,6. Sehingga
dapatdisimpulkan besarnya
pengaruh menggunting terhadap kemampuan motorik halus sebesar 50,3, dan
pengaruh menempel terhadap kemampuan motorik halus sebesar 20,3 70,6 - 50,3.
Tabel 4.22 Anova
c
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
9.512 2
4.756 32.474
.000
a
Residual 3.954
27 .146
Total 13.467
29 a. Predictors: Constant, Menempel, Menggunting
b. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus
Dari tabel 4.22 diperoleh hasil bahwa Fhitung 32,474 dengan signifikansiprobabilitas 0,0000,05, maka ada pengaruh yang nyata
variabel menggunting dan menempel secara simultan bersama-sama terhadap kemampuan motorik halus.
Tabel 4.23 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.443 .455
-.975 .338
Menempel .567
.080 .736
7.044 .000
Menggunting .466
.108 .452
4.324 .000
a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus
Dari tabel 4.23 diatas dapat disimpulkan dan dijelaskan bahwa tabel coefficients, pada kolom B pada onstant a adalah -0,443, skor
menggunting b1 adalah 0,466 dan menempel b2 adalah 0,567, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:
Y = a+b
1
X
1
+b
2
X
2
= -0,433+0,466X
1
+0,567X
2
a. a = -0,433, menyatakan bahwa jika skor menggunting meningkat
satu poin maka kemampuan motorik halus anak akan berkurang sebesar 0,433.
b. b1 = 0,466, menyatakan bahwa koefisien regresi menggunting
meningkat satu poin maka kemampuan motorik halus anak akan menambah sebesar 0,466.
c. b2 = 0,567, menyatakan bahwa koefisien regresi menempel
meningkat satu poin maka kemampuan motorik halus anak akan menambah sebesar 0,567.
2. Hasil Uji t
a. Uji Hipotesis Pertama
Berdasarkan hasil perhitungan hasil analisis regresi ganda menggunakan
program SPSS
for windows
releas 16.0
menunjukkan bahwa hipotesis pertama “terdapat pengaruh yang signifikan dari X
1
terhadap Y”. Hasil analisis uji t menunjukkan t
hitung
t
tabel
4,3241,701 dengan probabilitas 0,0000,05, maka Ho ditolak. Yang berarti bahwa hipotesis pertama diterima. Dapat
dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.24 Pengujian Hipotesi Menggunting
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta Menggunting
.466 .108
.452 4.324
.000 a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus
b. Uji Hipotesis Kedua
Berdasarkan hasil perhitungan hasil analisis regresi ganda menggunakan
program SPSS
for windows
releas 16.0
menunjukkan bahwa hipotesis kedua “terdapat pengaruh yang signifikan dari X
2
terhadap Y”. Hasil analisis uji t menunjukkan t
hitung
t
tabel
7,0441,701 dengan probabilitas 0,0000,05, maka Ho ditolak. Yang berarti bahwa hipotesis kedua diterima. Dapat dilihat
pada table dibawah ini: Tabel 4.25 Pengujian Hipotesis Menempel
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta Menempel
.567 .080
.736 7,044
.000 a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus
c. Uji Hipotesis Ketiga
Berdasarkan hasil perhitungan hasil analisis regresi ganda menggunakan
program SPSS
for windows
releas 16.0
menunjukkan bahwa hipotesis ketiga dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai f
hitung
untuk sebesar 32,474. Dikarenakan F
hitung
F
tabel
32,474 4,17 maka Ho ditolak, yang berarti hipotesis ketiga yang menyatakan
“menggunting dan menempel berpengaruh positif terhadap
kemampuan motorik halus anak TK Aisyiyah karangasem” diterima. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.26 Pengujian Hipotesis Kemampuan Motorik Halus
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
9.512 2
4.756 32.474
.000
a
Residual 3.954
27 .146
Total 13.467
29
3. Koefisien Determinasi
Berdasarkan analisis data yang terdapat pada lampiran regresi diperoleh nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,706, artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel menggunting dan
menempel oleh kombinasi variabel kemampuan motorik halus adalah 70,6, sedangkan sisanya 29,4 dipengaruhi oleh variabel lain.
4. Sumbangan Relatif
Berdasarkan hasil perhitungan sumbangan relative untuk variabel menggunting X
1
terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar sebesar 46,12. Dan sumbangan relative untuk variabel
menempel X
2
terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar 53,88. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
menempel memberikan sumbangan relative lebih besar terhadap kemampuan motorik halus. Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah
ini: Dari analisis regresi diketahui:
a = analisis regresi β= konstan
a1 = 0,466
a2 = 0,567
X
1
Y = 7427
X
2
Y = 7130
JK
Reg
= a1. X
1
Y + a2.
X
2
Y = 0,466 7427 + 0,567 7130
= 340,98+ 4042,71 = 7503,69
Kemudian dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: 1.
Sumbangan Relatif Menggunting
SRX1 =
∑
x
100
=
, ,
X 100
= 46,12 2.
Sumbangan Relatif Menempel
SRX2 =
∑
x
100
=
, ,
x
100
= 53,88 5.
Sumbangan Efektif Berdasarkan
hasil perhitungan
efektif untuk
variabel menggunting X1 terhadap kemampuan motoik halus adalah sebesar
23,19. Dan sumbangan efektif untuk variabel menempel X2 terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar 27,10. Dari hasil
perhitungan tersebut menunjukkan bahwa menempel memberikan sumbangan efektif lebih besar terhadap kemampuan motorik halus.
Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini: Diketahui R
2
= 0,706 1.
Sumbangan Efektif Menggunting SEX
1
= SRX
1
.R
2
= 46,12 X 0,706 = 32,56
2. Sumbangan Efektif Menempel
SEX
2
= SRX
2
.R
2
= 53,88 X 0,706 = 38,04
3. Sumbangan Efektif Menggunting dan Menempel
SEX
12
= R
2
X100 = 0,706X100
= 70,6 Atau
SEX
12
= SEX1+SEX2 = 32,56+38,04
= 70,6
F. Pembahasan Hasil Analisis Data