HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengaruh Bermain Menggunting, Menempel Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Tk A Bustanul Athfal Aisyiyah Karangasem Tahun Ajaran 2011/2012.

(1)

46

A. Gambaran Umum TK Bustanul Athfal Karangasem

1. Profil TK Bustanul Athfal Karangasem

TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangasem didirikan pada tanggal 01 januari 1971 oleh pengurus Aisyiyah. Sekolah ini mempunyai 5 kelas yaitu 2 kelas untuk kelompok (A1, A2), dan 3 kelas untuk kelompok (B1,B2, B3). Yang beralamatkan di Jl. Srikaya, karangasem RT03 RW 03 Laweyan Surakarta. Letak sekolah mudah dijangkau karena dekat dengan pasar, sekolah SD, SMP dan dekat dengan pemukiman masyarakat. Selain itu jauh dari keramaian kota.

TK Aisyiyah tersebut dikepalai oleh ibu Mufti Muflihatun S.Pd sebagai kepala sekolah dan dibantu 8 guru dan 1 penjaga yaitu Ibu Sumarsih, Ibu Hariyah Indrayati, Ibu Suwidji, Ibu Isnaini Syamsiyah, Ibu Desi Safitri Ardani, Ibu Sumei AS dan Ibu Martina Suharnik sebagai guru kelas A1. Kelas A1 merupakan kelas yang digunakan untuk penelitian.

2. Visi dan misi sekolah

TK BA Aisyiyah Karangasem mempunyai visi dan misi, adapun visinya yaitu membentuk generasi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada ALLAH, cerdas, terampil dan cinta tanah air. Dan misi yang


(2)

ingin dicapai yaitu mengembangkan budaya iman, mengembangkan bersih dan cinta lingkungan, dan mengembangkan sosial

3. Keadaan/profil sekolah

a. Nama sekolah : BA. Aisyiyah Karangasem b. Nomor statistik : 002036101027

c. Propinsi : Jawa tengah d. Kecamatan : Laweyan e. Desa/kelurahan : Karangasem

f. Jalan : Karangasem, Rt 02/ Rw 03 g. Kode pos : 57145

h. Daerah : Perkotaan

i. Status sekolah : Swasta j. Kelompok sekolah : A, B k. Akreditasi : Terdaftar l. Surat Kelembagaan : No. 32 m. Penerbit SK : AISYIYAH n. Tahun Berdiri : 1971

o. Kegiatan Belajar : Pagi

p. Bangunan sekolah : Milik sendiri

q. Lokasi sekolah : - Jarak ke pusat kecamatan ±3Km - Jarak ke pusat kota ±5Km

- Terletak pada lintasan: kota/kabupaten r. Organisasi penyelenggara : Aisyiyah


(3)

s. NSPN : 20346320 4. Struktur sekolah

Gambar 4.1 Struktur Personil Guru TK Aisyiyah Karangasem

Kepala Sekolah Mufti Muflihatun S.Pd

Guru Kelas A Sumei AS

Guru Kelas B Ngatinem

Guru Kelompok B Sumarsih

Guru kelompok A, B Harifah Indrayati

Guru Ekstra Tari

Guru Bahasa Inggris Arifah

Guru Drumb Band Apriyatna

Guru lukis

Guru Sempoa Santi


(4)

5. Sarana dan prasarana sekolah a. Sarana

Adapun beberapa sarana TK BA Aisyiyah Karangasem antara lain meja, kursi, almari, rak, papan tulis, ayunan, jungkingan, panjatan, alat peluncur, bak air, bak pasir, bsket, goyangan, tangga rintangan.

b. Prasarana

TK BA Aisyiyah Karangasem mempunyai beberapa prasarana yaitu kantor, gudang, dapur, tempat bermain, sumur, tempat suci, kamar mandi.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK BA Aisyiyah tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 anak, variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas pertama adalah bermain menggunting dan variabel bebas ke dua adalah menempel. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik halus.

Adapun jumlah populasi anak TK Bustanul Athfal Aisyiyah Karangasem yaitu:


(5)

Tabel 4.1 Jumlah Populasi Siswa TK Bustanul Athfal Aisyiyah Karangasem

No. Nama Siswa Jenis

Kelamin Tempat, tgl Lahir

Nama Orang Tua

1 Nadya Revalina Wardhani P Sukoharjo, 23-07-2007 Dody Agung N 2 Husna Novia Rahma P Surakarta, 27-10-2006 Sriyanto 3 Hisanah Kurnia Nur Rahma Putri P Surakarta, 24-08-2007 Santosa Budi

4 Madina Putri Vanesha P - -

5 Kirania Putri Damayanti P Surakarta, 04-03-2007 M. Fitriyadi 6 Anggita Putri Paramita Yusuf P Surakarta, 17-07-2007 Yusuf A 7 Jasmine Zaskia Putrid Ad’ha P Tangerang, 31-12-2006 Irwan

8 Andrea Jazlyn Jiro P Surakarta, 08-02-2007 Tri Sambodho 9 Ayyuna Hayda Mumtaz P Sukoharjo, 13-08-2007 Nur Kholid 10 Ayudya Putri Tsaqifa P Surakarta, 15-04-2007 Drs. Kirno S 11 Azka Hafizhah Ramadhani P Surakarta, 01-10-2007 Sodiqul H 12 Keisha Isnadia Maghfira P Surakarta, 18-07-2007 Tri Sapto W 13 Aulia Nabila Keyla P Surakarta, 23-08-2007 Ana Purwadi 14 Nayla Asyifa Hefi Putri P Semarang, 19-01-2008 Heri Dwi H 15 Bellyana Ayu Podara P Sukoharjo, 04-06-2007 Supoyo 16 Meida Raya Adisty P Surakarta, 26-05-2007 Andreas EP 17 Rahmat Fatih Alkiromi L Surakarta, 13-05-2007 Masruchan 18 Hamdan Hadi Fadoli L Surakarta, 13-02-2008 Samsul Hadi

19 Naufal Danadyaksa L Surakarta, 06-09-2006 Nanang M

20 Ivan Ma’aly Juliano L Surakarta, 18-07-2007 Erick R 21 Farrel Gagah Putra Wibowo L Surakarta, 19-08-2007 Gerry Lanang 22 Muhammad Raihan Raditya L Sukoharjo, 13-08-2007 Danang Sugeng 23 Cokro Wahandaru Salim L Surakarta, 06-06-2007 Agus Salim 24 Wildan Bahtiar Prastowo L Sukoharjo, 21-06-2007 Adti Prastowo 25 Adzara Bulan Fauziah P Surakarta, 12-04-2007 Wahyudi 26 Azka Mahya Raihani L Surakarta, 16-08-2007 Domy Tri W

27 Reva Caprian Labibah P - -

28 Muhammad Akbar Syaefullah L Ngawi, 23-02-2007 Soegiono SH 29 Muhammad Derda Apta L Surakarta, 04-05-2007 Apriyanto

30 Muhammad Fil Ardhi L Karanganyar,

03-07-2007

Sino 31 Intan Reykhalifi Hadilyanin P Surakarta, 18-09-2007 Hanendra 32 Brana Andhika Raharjo L Bogor, 02-11-2007 Agus Raharjo 33 Nayla Intan Nurjanah P Sukoharjo, 14-03-2007 Suwiko

34 Shofin L - -


(6)

Dari jumlah populasi tersebut kemudian diambil sampel sebanyak 30 anak yaitu:

Tabel 4.2 Jumlah Sampel Siswa TK Bustanul Athfal Aisyiyah Karangasem

No. Nama Siswa Jenis

Kelamin Tempat, tgl Lahir

Nama Orang Tua

1 Nadya Revalina Wardhani P Sukoharjo, 23-07-2007 Dody Agung N 2 Husna Novia Rahma P Surakarta, 27-10-2006 Sriyanto 3 Hisanah Kurnia Nur Rahma Putri P Surakarta, 24-08-2007 Santosa Budi

4 Madina Putri Vanesha P - -

5 Kirania Putri Damayanti P Surakarta, 04-03-2007 M. Fitriyadi 6 Anggita Putri Paramita Yusuf P Surakarta, 17-07-2007 Yusuf A 7 Jasmine Zaskia Putrid Ad’ha P Tangerang, 31-12-2006 Irwan

8 Andrea Jazlyn Jiro P Surakarta, 08-02-2007 Tri Sambodho 9 Ayyuna Hayda Mumtaz P Sukoharjo, 13-08-2007 Nur Kholid 10 Ayudya Putri Tsaqifa P Surakarta, 15-04-2007 Drs. Kirno S 11 Azka Hafizhah Ramadhani P Surakarta, 01-10-2007 Sodiqul H 12 Keisha Isnadia Maghfira P Surakarta, 18-07-2007 Tri Sapto W 13 Aulia Nabila Keyla P Surakarta, 23-08-2007 Ana Purwadi 14 Nayla Asyifa Hefi Putri P Semarang, 19-01-2008 Heri Dwi H 15 Bellyana Ayu Podara P Sukoharjo, 04-06-2007 Supoyo 16 Meida Raya Adisty P Surakarta, 26-05-2007 Andreas EP 17 Rahmat Fatih Alkiromi L Surakarta, 13-05-2007 Masruchan 18 Hamdan Hadi Fadoli L Surakarta, 13-02-2008 Samsul Hadi

19 Naufal Danadyaksa L Surakarta, 06-09-2006 Nanang M

20 Ivan Ma’aly Juliano L Surakarta, 18-07-2007 Erick R 21 Farrel Gagah Putra Wibowo L Surakarta, 19-08-2007 Gerry Lanang 22 Muhammad Raihan Raditya L Sukoharjo, 13-08-2007 Danang Sugeng 23 Cokro Wahandaru Salim L Surakarta, 06-06-2007 Agus Salim 24 Wildan Bahtiar Prastowo L Sukoharjo, 21-06-2007 Adti Prastowo 25 Adzara Bulan Fauziah P Surakarta, 12-04-2007 Wahyudi 26 Azka Mahya Raihani L Surakarta, 16-08-2007 Domy Tri W

27 Reva Caprian Labibah P - -

28 Muhammad Akbar Syaefullah L Ngawi, 23-02-2007 Soegiono SH 29 Muhammad Derda Apta L Surakarta, 04-05-2007 Apriyanto

30 Muhammad Fil Ardhi L Karanganyar,

03-07-2007


(7)

Dari jumlah sampel pada tabel 4.2 diatas maka diperoleh hasil observasi menggunting, menempel terhadap kemampuan motorik halus yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.3 Data Nilai Observasi Menggunting.

No. No. Butir Amatan Skor Total

1 2 3 4 5

1 3 3 3 4 2 16

2 3 3 4 4 2 16

3 4 4 4 4 2 18

4 3 4 4 4 3 18

5 3 4 4 4 3 18

6 3 4 4 4 3 18

7 3 4 4 3 3 17

8 3 4 4 4 3 18

9 3 3 3 4 2 15

10 4 3 4 4 2 17

11 3 4 4 1 2 14

12 3 4 4 4 3 18

13 4 3 4 4 3 18

14 4 3 4 4 3 18

15 3 3 3 3 2 14

16 4 4 3 4 3 18

17 2 3 4 2 1 12

18 2 2 3 2 2 11

19 4 3 3 4 3 17

20 3 3 2 2 2 12

21 2 3 3 3 2 13

22 3 4 4 4 3 18

23 3 2 3 2 3 13

24 3 3 4 4 2 16

25 3 3 4 4 3 17

26 3 2 2 3 3 13

27 2 3 3 4 3 15

28 4 4 3 3 3 17

29 4 4 3 4 3 18


(8)

Tabel 4.4 Data Nilai Observasi Menempel.

No. No. butir amatan Skor total

1 2 3 4 5

1 2 2 4 4 2 14

2 2 2 4 4 1 13

3 3 3 4 3 3 16

4 1 1 2 2 1 7

5 3 3 4 3 2 15

6 1 1 2 2 1 7

7 3 4 4 4 3 18

8 3 2 3 3 2 13

9 3 2 3 4 2 14

10 3 3 3 4 2 15

11 3 4 4 4 3 18

12 4 3 4 4 3 18

13 3 4 4 4 3 18

14 3 3 4 3 3 16

15 3 3 3 4 3 16

16 4 4 3 4 3 18

17 2 2 3 3 2 12

18 2 2 3 3 2 12

19 2 3 3 4 2 14

20 3 4 4 4 3 18

21 2 2 3 4 2 13

22 2 2 2 3 3 12

23 3 3 4 3 3 16

24 4 3 4 4 3 18

25 2 2 3 3 2 12

26 3 3 4 3 3 16

27 4 3 4 4 3 18

28 4 3 4 4 3 18

29 3 4 4 4 3 18


(9)

Maka diperoleh hasil menggunting, menempel terhadap kemampuan motorik halus yaitu:

Tabel 4.5 Data Nilai Menggunting, Menempel Terhadap Kemampuan Motorik Halus.

No. Menggunting Menempel Kemampuan Motorik Halus

1 16 14 15

2 16 13 14

3 18 16 17

4 18 7 12

5 18 15 16

6 18 7 12

7 17 18 17

8 18 13 15

9 15 14 14

10 17 15 16

11 14 18 16

12 18 18 18

13 18 18 18

14 18 16 17

15 14 16 15

16 18 18 18

17 12 12 14

18 11 12 11

19 17 14 15

20 12 18 15

21 13 13 13

22 18 12 15

23 13 16 14

24 16 18 17

25 17 12 14

26 13 16 14

27 15 18 16

28 17 18 17

29 18 18 18

30 18 18 18

Dari data observasi menggunting, menempel dan kemampuan motorik halus kemudian di lakukan perhitungan yaitu:


(10)

Tabel 4.6 Jumlah Data Siswa Hasil Observasi Menggunting, Menempel Terhadap Kemampuan Motorik Halus.

No. X1 X2 Y X1

2

X2 2

Y2 X1Y X2Y X1X2

1 16 14 15 256 196 225 240 210 50176

2 16 13 14 256 169 196 224 182 43264

3 18 16 17 324 256 289 306 272 82944

4 18 7 12 324 49 144 216 84 15876

5 18 15 16 324 225 256 288 240 72900

6 18 7 12 324 49 144 216 84 15876

7 17 18 17 289 324 289 289 306 93636

8 18 13 15 324 169 225 270 195 54756

9 15 14 14 225 196 196 210 196 44100

10 17 15 16 289 225 256 272 240 65025

11 14 18 16 196 324 256 224 288 63504

12 18 18 18 324 324 324 324 324 104976

13 18 18 18 324 324 324 324 324 104976

14 18 16 17 324 256 289 306 272 82944

15 14 16 15 196 256 225 210 240 50176

16 18 18 18 324 324 324 324 324 104976

17 12 16 14 144 256 196 168 224 36864

18 11 12 11 121 144 121 121 132 17424

19 17 14 15 289 196 225 225 210 56644

20 12 18 15 144 324 225 180 270 46656

21 13 13 13 169 169 169 169 169 28561

22 18 12 15 324 144 225 270 180 46656

23 13 16 14 169 256 196 182 224 43264

24 16 18 17 256 324 289 272 306 82944

25 17 12 14 289 144 196 238 168 41616

26 13 16 14 169 256 196 182 224 43264

27 15 18 16 225 324 256 240 288 72900

28 17 18 17 289 324 289 289 306 93636

29 18 18 18 324 324 324 324 324 104976

30 18 18 18 324 324 324 324 324 104976


(11)

Data observasi menggunting, menempel terhadap kemampuan motorik halus kemudian di lakukan olah data (perhitungan) ke dalam SPSS 16 yaitu sebagaimana pada tabel 4.7 yaitu sebagai berikut:

Deskripsi data hasil penelitian ini diperoleh hasil seperti pada tabel 4.7 di bawah ini:

Table 4.7 Statistics descriptive Kemampuan

Motorik halus Menggunting Menempel

N Valid 30 30 30

Missing 0 0 0

Mean 2.87 3.33 3.10

Median 3.00 3.00 3.00

Mode 3 3 3

Std. Deviation .681 .661 .885

Variance .464 .437 .783

Range 2 2 3

Minimum 2 2 1

Maximum 4 4 4

Dari tabel 4.7 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Bermain menggunting (X1)

Data tentang menggunting diperoleh melalui hasil observasi. Deskripsi data menggunting menunjukkan nilai mean sebesar 3,33, median sebesar 3,00, modus sebesar 3, standar deviasi sebesar 0,661 dan dengan nilai minimum sebesar 2 dan nilai maximum sebesar 4. 2. Menempel (X2)

Data tentang menggunting diperoleh melalui hasil observasi. Deskripsi data menggunting menunjukkan nilai mean sebesar 3,10, median sebesar 3,00, modus sebesar 3, standar deviasi sebesar 0,885 dan dengan nilai minimum sebesar 1 dan nilai maximum sebesar 4.


(12)

3. Kemampuan motorik halus (Y)

Data tentang menggunting diperoleh melalui hasil dari menggunting dan menempel. Deskripsi data menggunting menunjukkan nilai mean sebesar 2,87, median sebesar 3,00, modus sebesar 3, standar deviasi sebesar 0,681 dan dengan nilai minimum sebesar 2 dan nilai maximum sebesar 4.

C. Pengujian Insrumen

Pengujian instrument dalam penelitian menggunakan observasi, yang diujikan kepada seluruh responden dalam penelitian ini. Penggunaan observasi ini karena kuesioner dalam penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya dan terbatas jumlah sampel. Hasil pengujian instrument dapat dijelaskan dibawah ini.

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrument itu valid atau tidak. Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan rumus korelasi product moment di peroleh hasil sebagi berikut:


(13)

a. Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Instrument Variabel Menggunting

No. No. Butir Amatan Skor Total

1 2 3 4 5

1 3 3 3 4 2 16

2 3 3 4 4 2 16

3 4 4 4 4 2 18

4 3 4 4 4 3 18

5 3 4 4 4 3 18

6 3 4 4 4 3 18

7 3 4 4 3 3 17

8 3 4 4 4 3 18

9 3 3 3 4 2 15

10 4 3 4 4 2 17

11 3 4 4 1 2 14

12 3 4 4 4 3 18

13 4 3 4 4 3 18

14 4 3 4 4 3 18

15 3 3 3 3 2 14

16 4 4 3 4 3 18

17 2 3 4 2 1 12

18 2 2 3 2 2 11

19 4 3 3 4 3 17

20 3 3 2 2 2 12

21 2 3 3 3 2 13

22 3 4 4 4 3 18

23 3 2 3 2 3 13

24 3 3 4 4 2 16

25 3 3 4 4 3 17

26 3 2 2 3 3 13

27 2 3 3 4 3 15

28 4 4 3 3 3 17

29 4 4 3 4 3 18


(14)

Tabel 4.9 Correlations Menggunting

item1 item2 item3 item4 item5 Total item1 Pearson Correlation 1 .269 .127 .413* .390* .658**

Sig. (2-tailed) .151 .504 .023 .033 .000

N 30 30 30 30 30 30

item2 Pearson Correlation .269 1 .414* .323 .214 .664** Sig. (2-tailed) .151 .023 .081 .256 .000

N 30 30 30 30 30 30

item3 Pearson Correlation .127 .414* 1 .318 .048 .572** Sig. (2-tailed) .504 .023 .087 .800 .001

N 30 30 30 30 30 30

item4 Pearson Correlation .413* .323 .318 1 .428* .793** Sig. (2-tailed) .023 .081 .087 .018 .000

N 30 30 30 30 30 30

item5 Pearson Correlation .390* .214 .048 .428* 1 .605** Sig. (2-tailed) .033 .256 .800 .018 .000

N 30 30 30 30 30 30

Total Pearson Correlation .658** .664** .572** .793** .605** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Variabel menggunting diperoleh dari nilai observasi. Hasil observasi terhadap 30 siswa kemudian dilakukan uji validitas dengan korelasi product moment antara tiap-tiap butir amatan dengan total nilai yang diperoleh. Nilai koefisien korelasi berupa rhitung selanjutnya dibandingkan dengan rtabel, rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 30, maka di dapat rtabel sebesar 0,361. Dari tabel diatas diperoleh hasil rhitung>rtabel yaitu:


(15)

Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Menggunting

No Item rhitung rtabel keterangan

1. 0,658 0,361 Valid

2. 0,664 0,361 Valid

3. 0,572 0,361 Valid

4. 0,793 0,361 Valid

5. 0,605 0,361 Valid

Berdasarkan tabel 4.10 dari 5 bitur amatan dinyatakan valid, karena rhitung > rtabel 0,361.

b. Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Instrument Variabel Menempel

No. No. butir amatan Skor total

1 2 3 4 5

1 2 2 4 4 2 14

2 2 2 4 4 1 13

3 3 3 4 3 3 16

4 1 1 2 2 1 7

5 3 3 4 3 2 15

6 1 1 2 2 1 7

7 3 4 4 4 3 18

8 3 2 3 3 2 13

9 3 2 3 4 2 14

10 3 3 3 4 2 15

11 3 4 4 4 3 18

12 4 3 4 4 3 18

13 3 4 4 4 3 18

14 3 3 4 3 3 16

15 3 3 3 4 3 16

16 4 4 3 4 3 18

17 2 2 3 3 2 12

18 2 2 3 3 2 12

19 2 3 3 4 2 14

20 3 4 4 4 3 18

21 2 2 3 4 2 13

22 2 2 2 3 3 12

23 3 3 4 3 3 16

24 4 3 4 4 3 18

25 2 2 3 3 2 12

26 3 3 4 3 3 16


(16)

Lanjutan dari halaman 60

28 4 3 4 4 3 18

29 3 4 4 4 3 18

30 4 4 4 3 3 18

Tabel 4.12 Correlations Menempel

item1 item2 item3 item4 item5 Total item1 Pearson Correlation 1 .717** .636** .492** .758** .885**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

item2 Pearson Correlation .717** 1 .665** .532** .780** .909** Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

item3 Pearson Correlation .636** .665** 1 .441* .556** .797** Sig. (2-tailed) .000 .000 .015 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30

item4 Pearson Correlation .492** .532** .441* 1 .361* .668** Sig. (2-tailed) .006 .002 .015 .050 .000

N 30 30 30 30 30 30

item5 Pearson Correlation .758** .780** .556** .361* 1 .847** Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .050 .000

N 30 30 30 30 30 30

Total Pearson Correlation .885** .909** .797** .668** .847** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil observasi terhadap 30 siswa kemudian dilakukan uji validitas dengan korelasi product moment antara tiap-tiap butir amatan dengan total nilai yang diperoleh. Nilai koefisien korelasi berupa rhitung selanjutnya dibandingkan dengan rtabel, rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 30,


(17)

maka di dapat rtabel sebesar 0,361, dari tabel diatas diperoleh hasil rhitung>rtabel yaitu:

Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Menempel

No Item rhitung rtabel Keterangan

1. 0,885 0,361 Valid

2. 0,909 0,361 Valid

3. 0,797 0,361 Valid

4. 0,668 0,361 Valid

5. 0,847 0,361 Valid

Berdasarkan tabel 4.13 dari 5 butir amatan dinyatakan valid, karena rhitung > rtabel 0,361.

2. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur (instrument) yang digunakan dapat diandalkan (reliable) atau tidak. Berdasarkan uji reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Hasil uji realibilitas tes variabel menggunting (X1) dengan menggunakan rumus alpha cronbach diperoleh hasil sebesar 0,763, nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel, rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah (n) = 30, maka di dapat rtabel sebesar 0,361. Oleh karena nilai r = 0,763 > rtabel = 0,361, maka instrument tersebut dinyatakan reliabel. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


(18)

Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Menggunting (Item-Total Statistics)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

item1 28.90 16.852 .564 .733

item2 28.73 16.754 .569 .732

item3 28.57 17.426 .466 .749

item4 28.60 14.869 .703 .691

item5 29.50 17.500 .515 .746

Total 16.03 5.068 1.000 .679

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.763 6

b. Hasil uji realibilitas tes variabel menempel (X2).

Dengan menggunakan rumus alpha cronbach diperoleh hasil sebesar 0,812, nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel, rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah (n) = 30, maka di dapat rtabel sebesar 0,361. Oleh karena nilai r = 0,812 > rtabel = 0,361, maka instrument tersebut dinyatakan reliabel. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


(19)

Tabel 4.15 Uji Reliabilitas

(Item-Total Statistics)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

item1 27.50 29.431 .850 .760

item2 27.50 28.810 .878 .752

item3 26.83 31.592 .751 .784

item4 26.83 33.040 .605 .802

item5 27.83 31.178 .810 .778

Total 15.17 9.454 1.000 .881

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.812 6

Berdasarkan hasil kedua uji yaitu uji validitas dan uji reliabilitas maka pada saat penelitian, variabel menggunting (X1) digunakan soal sejumlah 5 butir amatan, variabel menempel (X2) digunakan hasil observasi dengan butir amatan sejumlah 5 butir.

D. Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum data penelitian dianalisis maka data tersebut harus dilakukan pengujian prasyarat analisis terlebih dahulu berupa uji normalitas data tiap variabel dan uji linieritas antara variabel bebas dan terikat.


(20)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan cara melakukan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test untuk setiap variabel diperoleh hasil seperti terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.16 Uji Normalitas (Case Processing Summary) Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent Kemampuan Motorik halus *

Menggunting 30 100.0% 0 .0% 30 100.0% Kemampuan Motorik halus *

Menempel 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

Tabel 4.17 Pengujian Prasyarat Analisis Menggunting, Menempel Terhadap Kemampuan Motorik Halus

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Menggunting Menempel

Kemampuan Motorik

Halus

N 30 30 30

Normal Parametersa Mean 3.33 3.10 2.87

Std.

Deviation .661 .885 .681

Most Extreme Differences

Absolute .277 .255 .278

Positive .260 .178 .256

Negative -.277 -.255 -.278

Kolmogorov-Smirnov Z 1.516 1.397 1.520

Asymp. Sig. (2-tailed) .020 .040 .020


(21)

Variabel menggunting dari tabel 4.17 diatas dapat dikatakan bahwa data menggunting normal karena absolute (D) = 0,277, maka 0,277>0,05, dan signifikan adalah Z sebesar 1,516>0,05 maka data tersebut normal.

Variabel menempel dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa data menempel normal karena absolute (D) = 0,255, maka 0,255>0,05, dan signifikan adalah Z sebesar 1,397>0,05 maka data tersebut normal.

Variabel kemampuan motorik halus dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa data kemampuan motorik halus normal karena absolute (D) = 0,278, maka 0,278>0,05, dan signifikan adalah Z sebesar 1,520>0,05 maka data tersebut normal.

2. Uji Lineritas

Uji lineritas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang linier atau tidak secara signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk melakukan uji linieritas digunakan uji F, apabila Fhitung yang diperoleh lebih kecil dari Ftabel maka antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan linier. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini:


(22)

a. Uji Linieritas Menggunting Dengan Kemampuan Motorik Halus Tabel 4.18 Uji Linieritas Menggunting Dengan Kemampuan Motorik Halus

(ANOVA Table) Sum of Squares Df

Mean

Square F Sig.

Kemampuan Motorik Halus * Menggunting

Between Groups (Combined) 2.251 2 1.125 2.709 .085

Linearity 2.246 1 2.246 5.406 .028

Deviation from Linearity .005 1 .005 .012 .914

Within Groups 11.216 27 .415

Total 13.467 29

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Kemampuan Motorik Halus *

Menggunting .408 .167 .409 .167

b. Uji Linieritas Menempel Dan Kemampuan Motorik Halus

Tabel 4.19 Uji Linieritas Menempel Dan Kemampuan Motorik Halus (Anova Table)

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Kemampuan Motorik Halus * Menempel

Between Groups (Combined) 7.229 3 2.410 10.044 .000

Linearity 6.774 1 6.774 28.233 .000

Deviation from

Linearity .455 2 .228 .949 .400

Within Groups 6.238 26 .240


(23)

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Kemampuan Motorik Halus *

Menempel .709 .503 .733 .537

Pada tabel 4.18 dan 4.19 diatas dapat dijelaskan bahwa pengujian untuk mencari hubungan variabel bebas X1 dan terikat Y diperoleh nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel = 0,012< 4,210 dan probabilitas = 0,914>0,05, maka dapat disimpulkan antara menggunting dengan kemampuan motorik halus mempunyai hubungan linier.

Untuk mencari hubungan variabel bebas X2 dan variabel terikat Y diperoleh hasil berupa nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel = 0,949<3,369 dan probabilitas = 0,400>0,05, maka dapat disimpulkan antara menempel dengan kemampuan motorik halus mempunyai hubungan linier.

E. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Regresi Ganda

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda dengan variabel bebasnya menggunting (X1) dan menempel (X2) dan sebagai variabel terikatnya adalah kemampuan motorik halus (Y). Hasil analisis regresi berganda dapat diperoleh hasil pada tabel 4.20 sampai 4.23 seperti di bawah ini:


(24)

Tabel 4.20 Variables Entered/Removeda Mode

l

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Menempel . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050, Probability-of-F-to-remove >= .100).

2 Menggunting . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050, Probability-of-F-to-remove >= .100). a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus

Tabel 4.21 Model Summary Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1. .709a .503 .485 .489

2. .840a .706 .685 .383

a. Predictors: (Constant), Menggunting

b. Predictors: (Constant), Menempel, Menggunting

Dari tabel 4.21 dapat dijelaskan besarnya nilai korelasi/hubungan (R) antara menggunting dengan kemampuan motorik halus yaitu sebesar 0.709 dan R2 (model 1) sebesar 0,503, yang berarti bahwa pengaruh menggunting terhadap kemampuan motorik halus adalah 50,3%.

Pada model (2) R antara menggunting dan menempel terhadap kemampuan motorik halus yaitu sebesar 0,840 dan R2 sebesar 0,706 atau 70,6%. Sehingga dapatdisimpulkan besarnya pengaruh menggunting terhadap kemampuan motorik halus sebesar 50,3%, dan pengaruh menempel terhadap kemampuan motorik halus sebesar 20,3% (70,6% - 50,3%).


(25)

Tabel 4.22 Anovac

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.512 2 4.756 32.474 .000a

Residual 3.954 27 .146

Total 13.467 29

a. Predictors: (Constant), Menempel, Menggunting

b. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus

Dari tabel 4.22 diperoleh hasil bahwa Fhitung 32,474 dengan signifikansi/probabilitas 0,000<0,05, maka ada pengaruh yang nyata variabel menggunting dan menempel secara simultan (bersama-sama) terhadap kemampuan motorik halus.

Tabel 4.23 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.443 .455 -.975 .338

Menempel .567 .080 .736 7.044 .000

Menggunting .466 .108 .452 4.324 .000 a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus

Dari tabel 4.23 diatas dapat disimpulkan dan dijelaskan bahwa tabel coefficients, pada kolom B pada onstant (a) adalah -0,443, skor menggunting (b1) adalah 0,466 dan menempel (b2) adalah 0,567, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:

Y = a+b1X1+b2X2


(26)

a. a = -0,433, menyatakan bahwa jika skor menggunting meningkat satu poin maka kemampuan motorik halus anak akan berkurang sebesar 0,433.

b. b1 = 0,466, menyatakan bahwa koefisien regresi menggunting meningkat satu poin maka kemampuan motorik halus anak akan menambah sebesar 0,466.

c. b2 = 0,567, menyatakan bahwa koefisien regresi menempel meningkat satu poin maka kemampuan motorik halus anak akan menambah sebesar 0,567.

2. Hasil Uji t

a. Uji Hipotesis Pertama

Berdasarkan hasil perhitungan hasil analisis regresi ganda menggunakan program SPSS for windows releas 16.0 menunjukkan bahwa hipotesis pertama “terdapat pengaruh yang signifikan dari X1 terhadap Y”. Hasil analisis uji t menunjukkan thitung>ttabel 4,324>1,701 dengan probabilitas 0,000<0,05, maka Ho ditolak. Yang berarti bahwa hipotesis pertama diterima. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.24 Pengujian Hipotesi Menggunting

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

Menggunting .466 .108 .452 4.324 .000


(27)

b. Uji Hipotesis Kedua

Berdasarkan hasil perhitungan hasil analisis regresi ganda menggunakan program SPSS for windows releas 16.0 menunjukkan bahwa hipotesis kedua “terdapat pengaruh yang signifikan dari X2 terhadap Y”. Hasil analisis uji t menunjukkan thitung>ttabel 7,044>1,701 dengan probabilitas 0,000<0,05, maka Ho ditolak. Yang berarti bahwa hipotesis kedua diterima. Dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 4.25 Pengujian Hipotesis Menempel

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

Menempel .567 .080 .736 7,044 .000

a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus

c. Uji Hipotesis Ketiga

Berdasarkan hasil perhitungan hasil analisis regresi ganda menggunakan program SPSS for windows releas 16.0 menunjukkan bahwa hipotesis ketiga dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai fhitung untuk sebesar (32,474). Dikarenakan Fhitung > Ftabel (32,474 > 4,17) maka Ho ditolak, yang berarti hipotesis ketiga yang menyatakan “menggunting dan menempel berpengaruh positif terhadap


(28)

kemampuan motorik halus anak TK Aisyiyah karangasem” diterima. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.26 Pengujian Hipotesis Kemampuan Motorik Halus

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.512 2 4.756 32.474 .000a

Residual 3.954 27 .146

Total 13.467 29

3. Koefisien Determinasi

Berdasarkan analisis data yang terdapat pada lampiran (regresi) diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,706, artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel menggunting dan menempel oleh kombinasi variabel kemampuan motorik halus adalah 70,6%, sedangkan sisanya 29,4% dipengaruhi oleh variabel lain. 4. Sumbangan Relatif

Berdasarkan hasil perhitungan sumbangan relative untuk variabel menggunting (X1) terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar sebesar 46,12%. Dan sumbangan relative untuk variabel menempel (X2) terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar 53,88%. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa menempel memberikan sumbangan relative lebih besar terhadap kemampuan motorik halus. Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini:

Dari analisis regresi diketahui:


(29)

a1 = 0,466 a2 = 0,567 X1Y = 7427

X2Y = 7130

JKReg = a1. X1Y + a2. X2Y

= 0,466 ( 7427) + 0,567 ( 7130) = 340,98+ 4042,71

= 7503,69

Kemudian dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: 1. Sumbangan Relatif Menggunting

SR%X1 = ∑

x

100%

= ,

, X 100%

= 46,12%

2. Sumbangan Relatif Menempel

SR%X2 = ∑

x 100%

= ,

,

x

100%

= 53,88% 5. Sumbangan Efektif

Berdasarkan hasil perhitungan efektif untuk variabel menggunting (X1) terhadap kemampuan motoik halus adalah sebesar


(30)

23,19%. Dan sumbangan efektif untuk variabel menempel (X2) terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar 27,10%. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa menempel memberikan sumbangan efektif lebih besar terhadap kemampuan motorik halus. Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini:

Diketahui R2 = 0,706

1. Sumbangan Efektif Menggunting SE%X1 = SR%X1.R2

= 46,12% X 0,706% = 32,56%

2. Sumbangan Efektif Menempel SE%X2 = SR%X2.R2 = 53,88% X 0,706% = 38,04%

3. Sumbangan Efektif Menggunting dan Menempel SE%(X12) = R2X100%

= 0,706X100% = 70,6% Atau

SE%(X12) = SE%X1+SE%X2 = 32,56%+38,04% = 70,6%


(31)

F. Pembahasan Hasil Analisis Data

Dari analisis regresi diperoleh Y = -0,433+0,466X1+0,567X2 artinya menggunting dan menempel siswa secara bersama berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus. Selanjutnya, hasil koefisien determinasi memperoleh nilai R2 sebesar 0,706 yang menunjukkan bahwa kombinasi variabel menggunting dan menempel dapat mempengaruhi kemampuan motorik halus sebesar 70,6% sedangkan 29,4% sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan uji koefisien regresi linier ganda untuk variabel menggunting (X1) adalah sebesar 0,466 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel menggunting berpengaruh positif terhadap kemampuan motorik halus. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik menggunting anak, semakin tinggi pula kemampuan motorik halus. Sebaliknya, semakin rendah menggunting anak maka kemampuan motorik halus juga semakin rendah.

Berdasarkan uji koefisien regresi linier ganda untuk variabel menempel (X2) adalah sebesar 0,567 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel menempel berpengaruh positif terhadap kemampuan motorik halus. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik menempel anak, semakin tinggi pula kemampuan motorik halus. Sebaliknya, semakin rendah menempel anak maka kemampuan motorik halus juga semakin rendah.


(32)

Uji keberartian regresi linier ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung 32,474 > Ftabel 4,17 dan signifikan 0,000<0,05. Hal ini berarti menggunting dan menempel secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan motorik halus. Variabel menggunting memberikan sumbangan efektif sebesar 32,56% dan variabel menempel memberikan sumbangan efektif sebesar 38,04%. Dengan membandingkan nilai sumbangan efektif nampak bahwa menempel mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap kemampuan motorik halus dibandingkan variabel menggunting.


(1)

b. Uji Hipotesis Kedua

Berdasarkan hasil perhitungan hasil analisis regresi ganda menggunakan program SPSS for windows releas 16.0 menunjukkan bahwa hipotesis kedua “terdapat pengaruh yang signifikan dari X2 terhadap Y”. Hasil analisis uji t menunjukkan

thitung>ttabel 7,044>1,701 dengan probabilitas 0,000<0,05, maka Ho

ditolak. Yang berarti bahwa hipotesis kedua diterima. Dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 4.25 Pengujian Hipotesis Menempel

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

Menempel .567 .080 .736 7,044 .000

a. Dependent Variable: Kemampuan Motorik Halus

c. Uji Hipotesis Ketiga

Berdasarkan hasil perhitungan hasil analisis regresi ganda menggunakan program SPSS for windows releas 16.0 menunjukkan bahwa hipotesis ketiga dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai fhitung untuk sebesar

(32,474). Dikarenakan Fhitung > Ftabel (32,474 > 4,17) maka Ho

ditolak, yang berarti hipotesis ketiga yang menyatakan “menggunting dan menempel berpengaruh positif terhadap


(2)

kemampuan motorik halus anak TK Aisyiyah karangasem” diterima. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.26 Pengujian Hipotesis Kemampuan Motorik Halus

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.512 2 4.756 32.474 .000a

Residual 3.954 27 .146

Total 13.467 29

3. Koefisien Determinasi

Berdasarkan analisis data yang terdapat pada lampiran (regresi) diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,706, artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel menggunting dan menempel oleh kombinasi variabel kemampuan motorik halus adalah 70,6%, sedangkan sisanya 29,4% dipengaruhi oleh variabel lain. 4. Sumbangan Relatif

Berdasarkan hasil perhitungan sumbangan relative untuk variabel menggunting (X1) terhadap kemampuan motorik halus adalah

sebesar sebesar 46,12%. Dan sumbangan relative untuk variabel menempel (X2) terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar

53,88%. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa menempel memberikan sumbangan relative lebih besar terhadap kemampuan motorik halus. Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini:

Dari analisis regresi diketahui:


(3)

a1 = 0,466 a2 = 0,567 X1Y = 7427

X2Y = 7130

JKReg = a1. X1Y + a2. X2Y

= 0,466 ( 7427) + 0,567 ( 7130) = 340,98+ 4042,71

= 7503,69

Kemudian dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: 1. Sumbangan Relatif Menggunting

SR%X1 = ∑

x

100%

= ,

, X 100%

= 46,12%

2. Sumbangan Relatif Menempel

SR%X2 = ∑

x

100%

= ,

,

x

100%

= 53,88% 5. Sumbangan Efektif

Berdasarkan hasil perhitungan efektif untuk variabel menggunting (X1) terhadap kemampuan motoik halus adalah sebesar


(4)

23,19%. Dan sumbangan efektif untuk variabel menempel (X2) terhadap kemampuan motorik halus adalah sebesar 27,10%. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa menempel memberikan sumbangan efektif lebih besar terhadap kemampuan motorik halus. Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini:

Diketahui R2 = 0,706

1. Sumbangan Efektif Menggunting SE%X1 = SR%X1.R2

= 46,12% X 0,706% = 32,56%

2. Sumbangan Efektif Menempel SE%X2 = SR%X2.R2

= 53,88% X 0,706% = 38,04%

3. Sumbangan Efektif Menggunting dan Menempel SE%(X12) = R2X100%

= 0,706X100% = 70,6% Atau

SE%(X12) = SE%X1+SE%X2

= 32,56%+38,04% = 70,6%


(5)

F. Pembahasan Hasil Analisis Data

Dari analisis regresi diperoleh Y = -0,433+0,466X1+0,567X2

artinya menggunting dan menempel siswa secara bersama berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus. Selanjutnya, hasil koefisien determinasi memperoleh nilai R2 sebesar 0,706 yang menunjukkan bahwa kombinasi variabel menggunting dan menempel dapat mempengaruhi kemampuan motorik halus sebesar 70,6% sedangkan 29,4% sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan uji koefisien regresi linier ganda untuk variabel menggunting (X1) adalah sebesar 0,466 atau positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel menggunting berpengaruh positif terhadap kemampuan motorik halus. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik menggunting anak, semakin tinggi pula kemampuan motorik halus. Sebaliknya, semakin rendah menggunting anak maka kemampuan motorik halus juga semakin rendah.

Berdasarkan uji koefisien regresi linier ganda untuk variabel menempel (X2) adalah sebesar 0,567 atau positif, sehingga dapat dikatakan

bahwa variabel menempel berpengaruh positif terhadap kemampuan motorik halus. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik menempel anak, semakin tinggi pula kemampuan motorik halus. Sebaliknya, semakin rendah menempel anak maka kemampuan motorik halus juga semakin rendah.


(6)

Uji keberartian regresi linier ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung 32,474 > Ftabel 4,17 dan signifikan 0,000<0,05. Hal ini berarti menggunting dan menempel secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan motorik halus. Variabel menggunting memberikan sumbangan efektif sebesar 32,56% dan variabel menempel memberikan sumbangan efektif sebesar 38,04%. Dengan membandingkan nilai sumbangan efektif nampak bahwa menempel mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap kemampuan motorik halus dibandingkan variabel menggunting.


Dokumen yang terkait

Penentuan Nilai Motorik Halus Anak Dengan Game Magic Maze Menggunakan Metode Mamdani

1 35 54

PENGGUNAAN METODE BERMAIN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA (Studi Kasus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

0 3 1

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Tumbuh Kembang Kemampuan Motorik Anak Nelly Rustiati, SKM, M.Kes

0 0 9

Kemampuan Motorik Halus Anak Dalam Membuat Mainan (Realia) Dengan Teknik Menggunting, Melipat dan Menempel Melalui Metode Demontrasi di Kelompok B TK Bina Insan II Barabai Tahun Pelajaran 20162017

1 9 6

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dalam Membuat Kolase Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Kelompok A TK Nurrahman Kecamatan Labuan Amas Selatan

0 1 6

BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Kondisi awal sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Efektifitas Terapi Bermain Untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Pada Siswa Tunaganda

0 1 7

7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENELITIAN

0 3 32

Pengaruh Bermain Puzzle Geometri terhadap Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia 4-5 Tahun di PAUD Al-Hidayah

0 0 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Metode “Role Playing” di Kelompok Bermain Fransiskus Xaverius 78 Salatiga

0 1 28