Sampel Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional Analisis Data

commit to user 44 adalah tenaga kerja yang bekerja di unit compressor di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Jumlah populasinya adalah 20 orang, yang terdiri dari 4 orang shift, 2 orang mekanik maintenance 1 orang safety man, 1 orang cleaning service dan sisanya berjumlah 12 orang yang terdiri dari leader utility, mekanik listrik dan mekanik yang lain yang ikut membantu atau memiliki hubungan dengan unit compressor.

D. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan pada saat penelitian diambil dari kelompok Non Probability Sampling yaitu sampling jenuh. Menurut Sumardiyono 2010 sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasinya relatif kecil kurang dari 30 orang. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus.

E. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi dan harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama, baik sifat kodrat maupun sifat pengkhususan Sumardiyono, 2010. Dalam penelitian ini digunakan teknik sampling jenuh dimana seluruh anggota populasi berjumlah 20 digunakan sebagai sampel penelitian, dikarenakan jumlah anggota populasi tenaga kerja yang bekerja di unit compressor di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar kurang dari 30 orang sedikit. commit to user 45

F. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kebisingan. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tekanan darah. 3. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu dalam penelitian ini, yaitu : tekanan panas, masa kerja, beban kerja, usia, olahraga, emosi dan stres fisik, obesitas, merokok, konsumsi alkohol, minum kopi.

G. Definisi Operasional

1. Kebisingan Kebisingan adalah suara yang dihasilkan oleh mesin compressor yang berfungsi untuk menghasilkan udara tekan yang berfungsi untuk proses produksi dan penggerak alat instrumen berupa pneumatik. Dalam penelitian ini yang diukur adalah intensitas kebisingan khususnya mesin compressor piston nomor 2. Alat ukur : Sound Level Meter RION NA-20. Satuan : dB desiBel Skala pengukuran : Interval 2. Tekanan Darah Tekanan darah adalah tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik karyawan unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. commit to user 46 Alat ukur : Tensi meter digital OMRON model SEM-1 Satuan : mmHg Skala pengukuran : Rasio

H. Cara Kerja Penelitian

1. Pengukuran kebisingan Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan dengan menggunakan alat Sound Level Meter RION NA-20 di unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Pada saat penelitian hanya satu mesin yang hidup yaitu mesin compressor piston nomor 2, sehingga pengukuran kebisingan khususnya hanya mesin tersebut. Pengukuran dilakukan pada jam kerja yaitu antara jam 07.00 sampai dengan jam 15.00. Pengukuran kebisingan dilakukan di titik dimana setiap tenaga kerja berada di titik tersebut. Terdapat 4 titik pengukuran dimana titik 1 berada 1 meter dari sumber bising, titik 2 berada 2 meter di sumber bising, titik 3 berada 3 meter dari sumber bising dan titik 4 berada 4 meter dari sumber bising. 2. Pengukuran tekanan darah Pengukuran tekanan darah menggunakan alat tensi meter digital OMRON model SEM-1 pada karyawan unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada karyawan yang telah memasuki unit compressor dan berada di tiap titik-titik pengukuran intensitas kebisingan. commit to user 47

I. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan peralatan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan untuk pengambilan data beserta pendukungnya adalah : 1. Kebisingan Sound Level Meter RION NA-20, yaitu alat untuk mengukur kebisingan, yang dilengkapi dengan mikrofon yang mendekati suara, mengkonversikannya ke dalam signal listrik dan memperbesar signal sampai pada tingkat tekanan suara. Skala Sound Level Meter yang dipakai adalah skala A. Cara kerja : a. Memutar switch ke A. b. Memutar FILTER-CAL-INT ke arah INT. c. Memutar level switch sesuai dengan tingkat kebisingan yang terukur. d. Menggunakan PHWHU G\QDPLF FKDUDFWHULVWLF VHOHFWRU VZLWFK ³67´ karena jenis kebisingannya continue. e. Pengukuran dilakukan selama 1-2 menit, mikrofon diarahkan ke sumber kebisingan. f. Jarak sound level meter dengan sumber bising adalah sesuai dengan posisi tenaga kerja selama kerja. g. Angka skala dibaca setelah panah penunjuk dalam keadaan stabil. commit to user 48 Gambar 2. Alat Sound Level Meter RION NA-20 2. Tekanan darah OMRON model SEM-1, yaitu alat digital untuk mengukur tekanan darah dan denyut nadi. a. Memasukkan ujung pipa manset pada bagian alat. b. Memperhatikan arah masuknya perekat manset. c. Memakai manset perhatikan arah selang. d. Memperhatikan jarak manset dengan garis siku lengan kurang lebih 1-2 cm. e. Memastikan posisi selang sejajar dengan jari tengah dan posisi tangan terbuka keatas. f. Jika manset sudah terpasang dengan baik dan benar, merekatkan manset. g. MenHNDQWRPERO´STARTSTOP´XQWXNPHQJDNWLINDQDODW h. Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis kembali dan hasil pengukuran akan muncul. Alat akan menyimpan hasil pengukuran secara otomatis. commit to user 49 i. MenHNDQWRPERO´STARTSTOP´XQWXNPHPDWLNDQ alat. Gambar 3. Alat Tensi Meter Digital OMRON model SEM - 1

J. Analisis Data

Tehnik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik Pearson Product Moment dengan menggunakan program komputer SPSS versi 17.0, dengan interpretasi hasil sebagai berikut : 1. -LNDSYDOXH”PDNDKDVLOXMLGLQ\DWDNDQVDQJDWVLJQLILNDQ 2. Jika p value WHWDSL” 0,05 maka hasil uji dinyatakan signifikan. 3. Jika p value 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan Riwidikdo, 2009. Selanjutnya untuk menentukan arti nilai korelasi r antara dua variabel yang diteliti menurut Sumardiyono 2010, dapat dirumuskan sebagai berikut : Nilai korelasi r berkisar antara -1 sd 1, yang berarti : commit to user 50 r = 0, artinya tidak ada hubungan linier. r = -1, artinya hubungan linier negatif sempurna. r = 1, artinya hubungan linier positif sempurna. Arti hubungan : 1. Hubungan positif, terjadi bila kenaikan variabel satu diikuti kenaikan variabel yang lain, misalnya bertambah umur dan bertambah tekanan darahnya. 2. Hubungan negatif, terjadi bila kenaikan variabel satu diikuti penurunan variabel yang lain, misalnya semakin lama terpapar debu dan semakin menurun kapasitas natal paru. Menurut Colton dalam Sumardiyono 2010, kekuatan hubungan dua variabel secara kualitatif dapat dibagi dalam empat area, yaitu : Tabel 4. Tingkat Hubungan Nilai Korelasi r No. Nilai Korelasi r Tingkat Hubungan 1 0,00 - 0,25 Tidak Ada HubunganHubungan Lemah 2 0,26 - 0,50 Hubungan Sedang 3 0,51 - 0,75 Hubungan Kuat 4 0,76 - 1,00 Hubungan Sangat KuatSempurna Sumber : Sumardiyono, 2010. commit to user 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar bersamaan dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada tanggal 1 sampai dengan 31 Maret 2011. Sebelum pengukuran, diadakan pengamatan langsung terhadap lingkungan kerja, jalannya proses produksi dan keadaan dari tenaga kerja. Berikut adalah hasil dari penelitian : 1. Unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar merupakan pabrik Ethanol terbesar di Indonesia dan juga pabrik Ethanol Integrated selain memproduksi Ethanol juga memproduksi Acetic Acid dan Ethyl Acetate pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang terletak dalam satu komplek dengan merk dagang di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri Kebakkramat, Karanganyar. Dalam berjalannya proses produksi, PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar juga dibantu dengan peralatan atau mesin pendukung utilitas berupa boiler, genset, cooling tower dan compressor. Utilitas memiliki peranan yang sangat besar dan penting dalam suatu industri, karena menunjang dalam jalannya proses produksi Compressor sebagai penyedia udara tekan untuk proses produksi di area A 400, A 450 dan udara kering atau instrument untuk penggerak

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMAPARAN INTENSITAS KEBISINGAN DI UNIT COMPRESSOR DAN UNIT COOLING TOWER PT. INDO ACIDATAMA TBK, KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

0 6 55

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN DI UNIT FERMENTASI PT. INDO ACIDATAMA. Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

0 5 60

PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN DI UNIT Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 15

SKRIPSI Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 7

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 4

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 30

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tekanan Darah Dengan Gangguan Emosional Tenaga Kerja Terpapar Tekanan Panas Di Unit Boiler PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 3 8

PERBEDAAN TEKANAN DARAH TENAGA KERJA SEBELUM DAN SESUDAH TERPAPAR KEBISINGAN MELEBIHI NAB DI UNIT BOILER BATUBARA PT. INDO ACIDATAMA, Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

0 2 66

PENDAHULUAN Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Dehidrasi Pada Karyawan Unit Workshop Pt. Indo Acidatama Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 5