Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar bersamaan dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada tanggal 1 sampai dengan 31 Maret 2011. Sebelum pengukuran, diadakan pengamatan langsung terhadap lingkungan kerja, jalannya proses produksi dan keadaan dari tenaga kerja. Berikut adalah hasil dari penelitian : 1. Unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar merupakan pabrik Ethanol terbesar di Indonesia dan juga pabrik Ethanol Integrated selain memproduksi Ethanol juga memproduksi Acetic Acid dan Ethyl Acetate pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang terletak dalam satu komplek dengan merk dagang di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri Kebakkramat, Karanganyar. Dalam berjalannya proses produksi, PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar juga dibantu dengan peralatan atau mesin pendukung utilitas berupa boiler, genset, cooling tower dan compressor. Utilitas memiliki peranan yang sangat besar dan penting dalam suatu industri, karena menunjang dalam jalannya proses produksi Compressor sebagai penyedia udara tekan untuk proses produksi di area A 400, A 450 dan udara kering atau instrument untuk penggerak commit to user 52 pneumatic peralatan di semua area dimana pengguna terbesar adalah di plant. Ada 2 jenis compressor : a. Compressor Turbo Ada 2 unit, masing-masing dengan kapasitas udara terpasang 4.800 kgjam, digerakkan oleh motor yang berkekuatan 500 Kwunit, udara di compressor ini mengalami perlakuan pemampatan sampai 3 kali oleh turbo dimana setiap selesai dimampatkan, udara akan menjadi panas dan didinginkan di inter cooler sedangkan pendingin udara yang paling akhir adalah after cooler. Hal ini dilakukan agar didapatkan udara tekan dengan pressure, temperature dan flow yang sesuai dengan kebutuhan plant. b. Compressor Piston Ada 4 unit compressor piston tetapi ada satu yang mengalami kerusakan sehingga hanya 3 yang dapat dijalankan, masing-masing dengan kapasitas udara terpasang per unit 1.250 kgjam, compressor ini dilengkapi motor berkekuatan 160 Kw yang menggerakan dua buah piston secara horisontal, yaitu piston low pressure LP dan piston high pressure HP. Sistem kerja compressor piston sebagai berikut : udara bebas atau atmosfir dengan tekanan 1 atm, dihisap oleh suction valve dan dimampatkan oleh delivery valve cylinder low pressure sehingga tekanan udara naik dari 1 atm menjadi 2,5 bar yang dtampung dalam tangki LP, commit to user 53 kenaikan tekanan udara diikuti oleh kenaikan temperature udara dari suhu kamar 30 °C menjadi 64 °C. Karena tekanan udara masih rendah maka udara dihisap dan dimampatkan lagi di high pressure cylinder menjadi 5,5 bar - 7,2 bar dan temperaturnya 64 °C - 72 °C. Seperti pada compressor turbo demikian juga pada compressor piston dimana setiap kali udara mengalami pemampatan dan bertemperatur panas maka didinginkan di inter cooler dan paling akhir di after cooler agar tercapai temperatur maksimal 60 °C sesuai persyaratan sebagai udara proses. Udara dari 2 jenis compressor ini kemudian ditampung di tangki stabilizer FA 550 A, B, D yang akan didistribusikan ke plant A dan B, sedang tangki FA 550 C untuk menampung udara instrument. Udara instrument adalah udara proses dari tangki FA 550 D yang dialirkan ke air dryer, yaitu suatu alat dimana udara mengalami proses pengeringan dan pendinginan dari temperatur 60 °C menjadi 10 °C agar kandungan air didalam udara terkondensasi, sehingga tidak mengakibatkan peralatan di plant maupun di control room tidak cepat korosif. Tahap akhir perjalan udara instrument ini adalah melalui Hyper Filter S dan Q sebagai alat untuk memastikan bahwa kandungan air dalam udara instrument ini sudah sangat minimal. 2. Karakteristik responden Jumlah responden yang diambil pada penelitian ini adalah keseluruhan populasi dari unit compressor yang berjumlah 20 orang. Berikut data yang diperoleh peneliti tentang keadaan umum responden penelitian : commit to user 54 a. Usia Dari hasil wawancara dengan 20 responden di unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar tentang usia dari masing-masing responden diperoleh hasil sebagai berikut : 10 5 15 30 40 20-25 26-31 32-37 38-43 44-49 50-55 Gambar 4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Sumber : Hasil pendataan pada tanggal 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18 Maret 2011. Usia tenaga kerja responden dalam penelitian ini antara 20-55 tahun. Usia responden yang paling muda adalah 20 tahun, usia paling tua adalah 55 tahun, dengan rata-rata usia responden 44,95 tahun. b. Masa kerja Dari hasil wawancara dengan 20 responden di unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar tentang masa kerja dari masing-masing responden diperoleh hasil sebagai berikut : commit to user 55 15 85 1-12 13-23 Gambar 5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Masa Kerja Sumber : Hasil pendataan pada tanggal 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18 Maret 2011. Masa kerja responden dalam penelitian ini adalah antara 1-23 tahun, sedangkan masa kerja rata-rata 19,1 tahun. Masa kerja minimal responden adalah 1 tahun dan masa kerja maksimal 23 tahun. 3. Intensitas kebisingan Hasil pengukuran intensitas kebisingan di unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5. Tabel Intensitas Kebisingan No Titik Pengukuran Intensitas Kebisingan dB 1 1 92 2 2 90 3 3 88 4 4 82 Rata-rata 89,3 Sumber : Hasil pendataan pada tanggal 7 Maret 2011. Keterangan : Rata-rata intensitas kebisingan dihitung menggunakan rumus Leq. Dari hasil pengukuran diperoleh rata-rata intensitas kebisingan sebesar 89,3 dB A, dengan intensitas tertinggi sebesar 92 dB A dan terendah sebesar 82 dB A. commit to user 56 4. Tekanan darah Hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik pada karyawan unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6. Tabel Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik No Tekanan Darah mmHg Sistolik Diastolik 1 175 100 2 167 86 3 166 97 4 160 98 5 156 88 6 155 91 7 148 82 8 144 91 9 144 78 10 141 98 11 137 81 12 133 79 13 130 85 14 124 80 15 122 78 16 112 78 17 111 68 18 110 63 19 109 68 20 108 74 Jumlah 2752 1663 Rata- rata 137,6 83,15 Sumber : Hasil pendataan pada tanggal 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18 Maret 2011. Dari hasil pengukuran didapatkan rata-rata sistolik 137,6 mmHg dan rata-rata diastolik 83,15 mmHg. Tekanan darah sistolik berkisar antara 108- 175 mmHg, tekanan darah diastolik berkisar antara 63-100 mmHg. commit to user 57 5. Hubungan kebisingan dengan tekanan darah Hasil uji statistik hubungan kebisingan dengan tekanan darah pada karyawan unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dengan menggunakan uji Pearson Product Moment SPSS versi 17.0 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7. Uji Statistik Pearson Product Moment Kebisingan Sistolik Diastolik Kebisingan Pearson Correlation 1 ,933 ,840 Sig. 2-tailed ,000 ,000 N 20 20 20 Sistolik Pearson Correlation ,933 1 ,844 Sig. 2-tailed ,000 ,000 N 20 20 20 Diastolik Pearson Correlation ,840 ,844 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 N 20 20 20 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber : Hasil output SPSS. Dari hasil pengujian statistik untuk Hubungan Kebisingan dengan Tekanan Darah pada Karyawan Unit Compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar diperoleh hasil p value = 0,000, sehingga p ” maka hasil uji dinyatakan sangat signifikan, karena Ha diterima dan Ho ditolak, juga nilai korelasi r menunjukan hubungan linier positif sempurna, sehingga ada hubungan antara kebisingan dengan tekanan darah pada karyawan unit compressor PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Dari hasil uji tersebut diketahui pula bahwa nilai r untuk kebisingan dengan tekanan darah sistolik sebesar 0,933 dan nilai r untuk kebisingan dengan tekanan darah diastolik sebesar 0,840 tingkat hubungan korelasi r commit to user 58 berada diantara 0,76 - 1,00, sehingga menunjukan tingkat hubungan yang sangat kuat atau sempurna.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMAPARAN INTENSITAS KEBISINGAN DI UNIT COMPRESSOR DAN UNIT COOLING TOWER PT. INDO ACIDATAMA TBK, KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

0 6 55

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN DI UNIT FERMENTASI PT. INDO ACIDATAMA. Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

0 5 60

PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN DI UNIT Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 15

SKRIPSI Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 7

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 4

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 30

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tekanan Darah Dengan Gangguan Emosional Tenaga Kerja Terpapar Tekanan Panas Di Unit Boiler PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 3 8

PERBEDAAN TEKANAN DARAH TENAGA KERJA SEBELUM DAN SESUDAH TERPAPAR KEBISINGAN MELEBIHI NAB DI UNIT BOILER BATUBARA PT. INDO ACIDATAMA, Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

0 2 66

PENDAHULUAN Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Dehidrasi Pada Karyawan Unit Workshop Pt. Indo Acidatama Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 5