commit to user 10
d. ADC Analog to Digital Converter AVR ATMega
Fitur ADC pada mikrokontroler AVR merupakan kemajuan yang pesat pada dunia mikrokontroler. Hal ini menyebabkan rancangan yang kompleks menjadi
lebih sederhana dan efisien. Keunggulan mikrokontroler AVR ATMega16 dibandingkan pendahulunya
ialah : 1.
Sudah terintegrasinya ADC 10bit sebanyak 8 saluran. 2.
13-260µS conversion time. 3.
Mencapai 15kSs pada resolusi maksimum. 4.
Optional left adjustment untuk ADC result readout. 5.
Interupsi pada ADC Conversion Complete. 6.
Sleep mode noise canceler. Input ADC pada mikrokontroler dihubungkan ke sebuah 8 channel Analog
multiplexer yang digunakan untuk single ended input channels. Jika sinyal input dihubungkan ke masukan ADC dan 1 jalur lagi terhubung ke ground, disebut
single ended input. Jika input ADC terhubung ke 2 buah input ADC disebut sebagai differential input, yang dapat dikombinasikan sebanyak 16 kombinasi
Widodo, 2011.
e. Interupsi pada AVR ATMega
Anda bisa membayangkan sebuah sistem elektronik yang selalu mengirimkan atau menampilkan data suhu per detik dan pada saat yang
bersamaan melakukan kontrol pengadukan sebuah tangki, artinya proses atau kontrol utama pada sistem tersebut hanya melakukan pengadukan isi tangki
dengan kecepatan yang bergantung pada data-data suhu. Setiap detik dilakukan pembacaan data suhu, kemudian ditampilkan pada layar LCD, misalnya, dan
dijadikan acuan untuk menetapkan kecepatan pengadukan. Skenario tersebut membutuhkan mekanisme interupsi. Saat proses
dilakukan secara normal, kemudian terjadi interupsi, program normal ditinggalkan
commit to user 11
terlebih dulu, mengerjakan rutin interupsi, kemudian kembali lagi mengerjakan program secara normal. Inilah konsep interupsi...
Mikrokontroler AVR memiliki 21 macam sumber interupsi yang terdiri dari 3 interupsi eksternal dan 18 interupsin internal, sebagaimana ditunjukkan pada
Tabel 2.2 berikut.
commit to user 12
Tabel 2.2 Daftar Sumber Interupsi Mikrookontroler AVR
Atmel, 2003
2.3 Unit Keluaran Output