Kelas Kelompok Tani Peranan Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Kelompok Tani di Kecamatan Sunggal.

HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Kelompok Tani Selama Empat 4 Tahun terakhir Perkembangan kelompok tani di WKPP Kecamatan sunggal selama empat 4 tahun terakhir. dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu kelas kelompok tani, jumlah kelompok tani dan jumlah anggota kelompok tani. Untuk lebih jelasnya perkembangan tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut ini:

1. Kelas Kelompok Tani

Untuk Mengetahui sampai sejauh mana perkembangan kelompok tani di daerah penelitian selama tiga tahun terakhir bila ditinjau dari perkembangan kelompok tani dapat dilihat pada tabel 18 berikut ini: Tabel 18. Kelas Kelompok Tani di WKPP Kecamatan Sunggal No Tahun Kelas BD P L M U 1 2006 24 38 11 6 2 2007 24 38 11 6 3 2008 24 38 11 6 Sumber : BPP Medan Krio 2007 Keterangan : BD: Belum Dikukuhkan P : Pemula L : lanjut M : Madya U : Utama Dari tabel 18 dapat dilihat bahwa kelas kelompok tani mulai dari tahun 2006 sampai tahun 2008 tidak mengalami perubahan. Hal ini disebabkan oleh tidak pernahnya lagi dilakukan pembinaan terhadap kelompok tani dalam penilaian pengklasifikasian kelompok tani mulai tahun dari 2007, dimana penilaian kelas seharusnya dilakukan secara rutin, yaitu setahun sekali yang dilaksanakan oleh tingkat II dan penilaian dilakukan oleh PPL. Universitas Sumatera Utara 47 Menurut PPL, sebenarnya sudah banyak kelompok tani Kecamatan Sunggal yang sudah pantas untuk dinaikkan kelasnya ke kelas yang lebih tinggi, hal ini dapat dilihat dari penilaian PPL terhadap kegiatan-kegiatan kelompok tani dilapangan. Untuk itu pihak BPP dan PPL mengambil kebijakan untuk bisa mengusahakan ditahun 2009 akan ada lagi penilaian yang dilakukan terhadap kelompok tani pada tiap tahunnya. Penilaian kelompok tani dilakuan untuk melihat perkembangan kelompok tani dari segi kegiatan kelompok tani, yaitu sampai sejauh mana tingkat kemampuan kelompok tani dalam melaksanakan setiap kegiatan-kegiatan kelompok tani seperti mengambil langkah-langkah dan tindakan yang tepat dalam pembinaan dan pengembangan kelompok tani. Adapun keiatan-kegiatan tersebut adalah : a. Kemampuan merancanakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas usaha tani para anggotanya, seperti : 1. Mampu merencanakan usaha tani dan peningkatan usaha kelompok 2. Mampu merencanakan produk sesuai dengan permintaan pasar jumlah, mutu dan waktu 3. Mampu merencanakan pengolahan dan pemasaran hasil 4. Mampu merencanakan kegiatan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap setiap anggotanya. b. Kemampuan melaksanakan dan mentaati perjanjian dengan pihak lain, seperti : 1. Mampu memperoleh mitra usaha yang menguntungkan bagi usaha tani anggota kelompok Universitas Sumatera Utara 48 2. Mampu membuat perjanjian kerjasama dengan mitra usaha 3. Mampu berperan serta dalam gerakan pembangunan pertanian c. Kemampuan memupuk modal dan memanfaatkan pendapatan secara rasional, seperti : 1. Mampu memupuk modal, baik melalui tabungan anggota, simpan pinjam maupun pendapatan dari usaha kelompok 2. Mampu mengembangkan modal usaha 3. Mampu memanfaatkan pendapatan secara produktif 4. Mampu mendapatkan dan mengembalikan kredit dari Bank atau pihak lain. d. Kemampuan meningkatkan hubungan melembaga dengan koperasi, seperti : 1. Mampu mendorong anggotanya menjadi anggota koperasiKUD 2. Mampu memanfaatkan pengetahuan perkoperasian bagi anggota 3. Mampu memanfaatkan pelayanan yang diberikan koperasiKUD 4. Mampu menjadikan koperasiKUD sebagai penyedia sarana pelaksana pengolahan dan pemasaran hasil. e. Kemampuan mencari dan memanfaatkan informasi, serta menggalang kerjasama kelompok, seperti : 1. Mampu secara teratur dan terus menerus mencari, menyampaikan, meneruskan dan memanfaatkan informasi 2. Mampu mengembangkan kader kepemimpinan dan keahlian dari anggota Universitas Sumatera Utara 49 3. Tingkat kesejahteraan petani seluruh anggota kelompok lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kesejahteraan keluarga daerah bersangkutan. Untuk dapat mengukur kelas kelompok tani, maka kegiatan – keiatan diatas di buat secara spesifik dan di susun kedalam bentuk Kuisioner yang telah diberikan skor dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelas didalam penentuan skor dalam penilaian kelas kelompok tani dapat dilihat pada lampiran 25 duapuluh lima.

2. Jumlah Kelompok Tani.