33
12. RDKK Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok
a. PPL menyarankan dan membantu kelompok tani dalam penyusunan RDKK
b. PPL hanya menyarankan kelompok tani dalam pembuatan RDKK c. PPL tidak membantu dan menyarankan pembuatan RDKK
13. PELATIHAN BPP
a. PPL mengikuti latihan di BPP 2x sebulan b. PPL mengikuti latihan di BPP 1x sebulam
c. PPL tidak pernah mengikuti latihan di BPP
14. PELAKSANAAN PROGRAM PENYULUHAN
a. Semua program dilaksanakan b. ½ dari program dilaksanakan
c. Tidak ada program
15. MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN
a. 2 kali setahun b. 1 kali setahun
c. Tidak pernah Dari keterangan diatas dapat dikemukakan bahwa jumlah skor untuk
mengetahui peranan penyuluh pertanian berada antara 20-60.
Tabel 6. Skor Peranan Penyuluh Pertanian No
Kategori Range
1 Tinggi
48-60 2
Sedang 34-47
3 Rendah
20-33
Universitas Sumatera Utara
34
Defenisi dan Batasan Oprasional
Untuk menghidari kesalahpahaman dalam mengartikan penelitian ini, maka dibuat defenisi dan batasan operasional, sebagai berikut:
Defenisi
1. Penyuluh pertanian adalah pegawai dari departemen pertanian PNS,
yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan penyuluhan pertanian 2.
BPP Adalah Balai Penyuluhan Pertanian 3.
Kelompok tani adalah kelembagaan non formal bagi petani yang di bentuk atas dasar kesepakatan bersama, yaitu kesamaan kepentingan, kesamaan
kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan submer daya guna mencapai tujuan bersama
4. Kelompok tani tanaman pangan adalah sekumpulan orang yang melakukan
usaha taninya dengan bergabung didalam suatu kelompok dengan memfokuskan pada tanaman pangan dengan tujuan bersama.
5. Program adalah rencana kerja penyuluhan pertanian, tugas pokok atau
kegiatan penyuluhan, yang dibuat secara tetulis dan sistematis untuk dijadikan sebagai acuan atau pedoman dalam menjalankan tugas dan
memiliki tujuan. 6.
Sikap adalah pengaruhpenolakan, penilaian, suka atau tida suka dan positifan atau kenegatifan terhadap suatu obyek psikologis.
7. Sikap positif adalah sikap cenderung menyukai, mendekati, menerima
bahkan mengharapkan kejadian objek tertentu.
Universitas Sumatera Utara
35 8.
Sikap negatif adalah sikap yang cendeung menjahui, membenci, menghindar ataupun tidak menyukai keberadaan objek tertentu.
9. Peranan adalah bagian yang dimainkan oleh seseorang pada keadaan dan
cara bertingkah laku untuk melaraskan diri dengan keadaan 10.
WKPP adalah wilayah kerja penyuluhan pertanian yang terdiri dari 1 satu atau beberapa desa.
11. Pengembangan kelompok tani adalah bertambahnya pemahaman petani
terhadap sesuatu informasi serta terjadinya peningkatan kemampuan kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya.
Batasan Operasional
1. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
2. Waktu pengambilan data skunder dilakukan pada bulan Februari 2009
3. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret 2009 sampai pertengahan Juni
2009 4.
Sampel yang digunakan adalah penyuluh pertanian lapangan PPL dan kelompok tani.
Universitas Sumatera Utara
DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
Deskripsi Daerah Penelitian
Pofil, Sejarah Singkat dan Luas Kecamatan sungal
Kecamatan Sunggal sebelum proklamasi Kemerdekaan Repoblik Indonesia tahun 1945 merupakan daerah Datuk Serbanyaman di kepalai oleh
seorang datuk yang tunduk kepada Kesultanan Deli yang berkedudukan di Sunggal. Sejak tahun 1945 kekuasaan Datuk Serbanyaman menjadi lenyap dan
struktur pemerintah dirubah menjadi Kecamatan Sunggal dan Sejak itu daerah ini dipimpin oleh asisten Wedana yang tunduk kepada Wedana Deli Hilir yang
berkedudukan di Labuhan Deli. Kecamatan sunggal sebelum Perluasan dari Kotamadya Medan tahun 1972
terdiri dari 30 desa seluas 171 Km
2
setelah sebagaian daerah Kecamatan Sunggal berubah menjadi 19 desa seluas 105,44 Km
2
. Pada Tahun 1986 luas daerah Kecamatan Sunggal menciut menjadi 92,52 Km2 dengan 17 desa dan 159 dusun
dengan ibu kota kecamatan adalah desa Sei Semayang, hal ini disebabkan perluasan Kota Binjai, desa yang menjadi wilayah kota Binjai adalah Desa
Tunggurono dan Sumber Mulyorejo, sehingga pada saat ini Kecamatan sunggal terdiri dari 17 desa seluas 92,52 Km
2
. Berikut ditampilkan oleh tabel seluruh desa yang ada di Kecamatan
Sunggal dan luas daerahnya.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 7. Jumlah Desa Berikut Luas Daerah Kec. Sunggal No
Desa kelurahan Luas Km
2
Persentase
1 Telaga sari
2,63 2,85
2 Sei mencirim
9,78 10,57
3 Suka maju
6,31 6,82
4 Sei beras sekata
4,70 5,08
5 Tanjung selamat
4,68 5,06
6 Sunggal kanan
4,12 4,45
7 Medan kerio
8,52 9,21
8 Paya geli
3,40 3,67
9 Puji mulio
3,96 4,28
10 Sei semayang 12,35
13,35 11 S.M. Diski
2,80 3,03
12 Serbajadi 6,44
6,96 13 Muliorejo
12,40 13,41
14 Kampung lalang 1,54
1,67 15 Purwodadi
2,16 2,34
16 Tanjung gusta 4,61
4,98 17 helvetia
2,10 2,27
Jumlah 92,52
100,00
Sumber : Kantor Camat Sunggal Kabupaten Deli Serdang, 2008
Dari data yang ditampilkan pada tabel 7 diatas, dapat dilihat bahwa desa yang paling luas di Kecamatan Sunggal adalah desa Muliorejo dengan luas
wilayah 12,40 Km
2
dengan persentase 13,41 dan desa yang paling sempit terdapat di desa Kampung lalang dengan luas wilayah 1,54 Km2 dengan persentase 1,67.
Kedaan Alam
Kecamatan Sunggal daerahnya landai dataran rendah dengan ketinggian 20 sd 40 mdpl, dengan suhu udara pada umumnya panas sedang yang di pengaruhi
iklim musim kemarau dan penghujan. Kecamatan Sunggal memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan
Medan Tuntungan Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
38 •
Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Binjai dan Kecamatan Kutalimbaru Kab. Deli Serdang
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Hamparan Perak dan
Kecamatan Labuhan Deli •
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pancur Batu dan Kecamatan Kutalimbaru Kab. Deli Serdang
Kedaan Penduduk
Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Camat Sunggal, jumlah penduduk Kecamatan Sunggal pada tahun 2008 sebanyak 226.935 jiwa, dengan
perincian laki-laki berjumlah 113.673 jiwa dan perempuan 113.262 jiwa dan jumlah rumah tanga RT sebanyak 49.030 KK, untuk lebih jelas dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 8. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kecamatan Sungal Tahun 2008.
No Kelompok
umur Total pria+wanita
Persentase
1 0-4
16156 7,11
2 5-9
20848 9,18
3 10-14
24703 10,88
4 15-19
23883 10,08
5 20-24
20646 9,09
6 25-29
19094 8,41
7 30-34
18151 7,99
8 35-39
17225 7,59
9 40-44
15216 6,70
10 45-49
14898 6,56
11 50-54
13202 5,81
12 55-59
12320 5,42
13 60+
10593 4,66
JUMLAH 226.935
100
Sumber : Kantor Camat Sunggal Kabupaten Deli Serdang, 2008
Universitas Sumatera Utara
39 Dari tabel 8 diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur usia produktif 10-
59 tahun sebanyak 179.338 orang 78.53 dan usia tidak produktif 10 dan 60 tahun sebanyak 47.597 orang 20,95.
Keadaan penduduk menurut agama dan kepercayaan dapat dilihat pada tabel 9 Berikut ini:
Tabel 9. Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan di Kecamatan Sunggal Pada Tahun 2008.
No Agama
Jumlah jiwa Persentase
1 Islam
167820 73,95
2 Katolik
8222 3,61
3 Protestan
46856 20,65
4 HinduBudha
4037 1,79
TOTAL 226.935
100 Sumber : Kantor Camat Sunggal Kabupaten Deli Serdang, 2008
Agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat yang ada di Kecamatan Sunggal adalah agama Islam yaitu dengan jumlah 167820 dengan
persentase 73,95 , lalu Protestan dengan jumlah 46856 dengan persentase 20,65 kemudian Katolik dengan jumlah 8222 dengan persentase 3,61 dan
terakhir adalah HinduBudha dengan jumlah 4037 dengan persentase 1,79 Keadaan penduduk menurut kewarganegaraan di Kecamatan Sunggal
dapat dilihat pada tabel 10 berikut:
Tabel 10. Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan Di Kecamatan Sunggal Tahun 2008
No Kewarganegaraan Jumlah Persentase
1 WNI
226.693 99,88
2 WNA
296 0,12
Jumlah 226.935
100 Sumber : Kantor Camat Sunggal Kabupaten Deli Serdang, 2008
Universitas Sumatera Utara
40
Tata Guna Lahan
Pola penggunaan lahan yang dimiliki oleh kecamatan Sunggal menurut fungsinya untuk pertanian adalah sebagai berikut:
Tabel 11. Tata Guna Lahan Di Kecamatan SunggalTahun 2008
No Persawahan
lahan kering 1
Sawah ½ teknis 2439,80 Ha
74,44 Kebun tegalan 796,40 Ha
13,32
2 Sawah irigasi non PU
81,41 Ha 2,48 Perkebunan
1559,36 Ha 26,1
3 Sawah tadah hujan
767,63 Ha 23,07 Perkarangan dan lainnya
3618,80 Ha 60,58
JUMLAH 3277,44 Ha
100 5974,56 Ha
100
Sumber : Kantor Camat Sunggal Kabupaten Deli Serdang, 2008 Dari tabel 11 dapat dikemukakan bahwa jumlah daerah dataran kering
lebih luas dibandingkan dengan daerah persawahan yaitu 5974,56 Ha sedangkan lahan persawahan seluas 3277,44 Ha
Sungai-Sungai
Dikecamatan sungggal terdapat 2 sungai yang berasal dai lereng bukit barisan dan bermuara ke selat malaka yaitu sungai tuntungan dan sungai belawan
Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana kecamatan akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan masyarakat. Semakain baik sarana dan prasarana pendukung, maka
akan mempercepat laju perkembangan dari Kecamatan tersebut. Sarana dan prasarana di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 12 berikut:
Tabel 12. Sarana Dan Prasarana di Kecamatan Sunggal Tahun 2008 No
Sarana Pendidikan
Jlh unit
Sarana kesehatan
Jlh unit
Sarana ibadah
Jlh unit
1 TK
46 R. Sakit
7 Masjid
85 2
SD 80
Poliklinik 23
Mushola 151
3 SMP
26 Puskesmas
3 Gereja
47 4
SMA 9
Pus. Pembantu 8
Kuil 2
5 INSTITUT
1 Balai
Pengobatan 29
Wihara 3
Sumber : Kantor Camat Sunggal Kabupaten Deli Serdang, 2008
Universitas Sumatera Utara
41 Dari tabel 12 keadaan sarana dan prasarana di atas dapat disimpulkan
bahwa kebutuhan masyarakat sudah dapat terpenuhi baik di bidang pendidikan dan kesehatan
Letak Wilayah BPP Medan Krio
Balai Penyuluhan Pertanian Medan Krio terletak di desa Medan Krio Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari dua kecamatan
yaitu Kecamatan sunggal dan Kecamatan Kutalimbaru tetapi yang menjadi lokasi penelitian adalah di daerah Kecamatan sunggal Kabupaten Deli Serdang.
Balai Penyuluhan Pertanian dataran rendah dengan ketinggian 20 sd 40 mdpl, dengan suhu udara pada umumnya 26
C-33 C. BPP Medan Krio memiliki
batas-batas wilayah sebagai berikut: •
Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Binjai Kabupaten Langkat •
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Hamparan Perak •
Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Madya Medan •
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pancur Batu
Keadaan Penduduk Menurut Pekerjaan
Keadaan penduduk menurut pekerjaan pada daerah ini dibagi berdasarkan WKPP, yaitu dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 13. Distibusi Penduduk Menurut Pekerjaan.
No WKPP
Petani KK Non petani KK
1 WKPP Medan Krio
1.277 13.94
2.721 20.15
2 WKPP Sunggal Kanan
1.542 16.83
1.665 12.33
3 WKPP Sei Mencirim
1858 20.28
2.001 14.82
4 WKPP Serbajadi
1.378 15.04
2.236 16.60
5 WKPP Suka Maju
929 10.14
1.000 7.41
6 WKPP Sei Semayang
2.177 23.76
3.876 28.70
JUMLAH 9161
100 13499
100
Universitas Sumatera Utara
42 Sumber : Kantor Balai Penyuluhan Pertanian BPP Medan Krio Kec. Sunggal,
2008 Berdasarkan tabel 13 diatas jumlah penduduk menurut pekerjaan diatas
jumlah penduduk non petani lebih banyak yaitu 13499 KK dan jumlah penduduk petani adalah 9161 KK, sedangkan berdasarkan WKPP jumlah penduduk non
petani terbesar terdapat di WKPP Sei Semayang dengan jumlah 3.876 KK 28,70 dan yang terkecil pada WKPP Suka Maju sebesar 1000 KK 7,41
begitu juga pada penduduk petani yang bekerja sebagai petani jumlah terbesar terdapat pada di WKPP Sei Semayang sebesar 2.177 KK 23,76 dan
yangterkecil pada WKPP Suka maju sebesar 929 KK 10,14
Jumlah Petani Menurut Umur
Jumlah petani menurut umur di WKPP kecamatan Sunggal adalah berjumlah 9053, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini:
Tabel 14. Distribusi Petani Menurut Umur Di WKPP Kecamatan Sunggal No
KecamatanWKPP 15-20 21-30
31-40 41-50
51-60 Total
1 WKPP Medan Krio
176 283
318 302
198 1277
2 WKPP Sunggal
Kanan 131
605 347
267 126
1476 3
WKPP Sei Mencirim
184 322
661 542
383 2092
4 WKPP Serbajadi
244 365
376 273
76 1334
5 WKPP Suka Maju
93 121
246 214
132 806
6 WKPP Sei
Semayang 75
528 588
696 290
2177
Jumlah 903
2173 2408
2341 1228
9053
Sumber : Kantor Balai Penyuluhan Pertanian BPP Medan Krio Kec. Sunggal, 2008
Dari tabel 14 diatas dapat dilihat bahwa petani WKPP Sunggal yang paling banyak adalah kelompok umur 31-40 tahun yaitu berjumlah 2408 orang
Universitas Sumatera Utara
43 dan yang paling sedikit ialah petani kelompok umur 15-20 yaitu berjumlah 903
orang.
Jumlah Petani Menurut Pendidikan
Sebagaian petani yang ada di WKPP Kecamatan Sunggal mengenyam berbagai tingkat pendidikan, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 15. Distribusi Petani WKPP Kecamatan Sunggal Menurut Tingkat Pendidikan
No KecamatanWKPP
Tdk Sekolah
SD SLTP SLTA Akademi
PT 1
WKPP Medan Krio 144
933 901
761 347
268 2
WKPP Sunggal Kanan
54 297
320 140
89 44
3 WKPP Sei Mencirim
92 8066
2318 4092
15 27
4 WKPP Serbajadi
36 235
330 125
7 4
5 WKPP Suka Maju
46 4033
1959 2046
8 14
6 WKPP Sei
Semayang 138
11.100 1968
5268 22
40
JUMLAH 510
14674 7796 12432
488 397
Sumber : Kantor Balai Penyuluhan Pertanian BPP Medan Krio Kec. Sunggal, 2008
Dari tabel 15 diatas dapat dilihat bahwa jumlah petani WKPP Kecamatan sunggal yang tidak mengenyam tingkat pendidikan sebanyak 510 orang, SD
14674 orang, SLTA sebanyak 7796 orang, SLTA sebanyak 12432 orang, Akademi sebanyak 488 orang dan Perguruan tinggi PT sebanyak 397 orang.
Pembagian Wilayah BPP Medan Krio Dalam WKPP
Data Pembagian Wilayah Kerja Penyuluahan Pertanian WKPP Kec. Sunggal 2008 dan jumlah kelompok tani dapat dilihat pada tabel 16. dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 16. Data Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian WKPP Kec. Sunggal 2008 No
WKPP AlamatDesa
Jlh kel tani
Nama PPL
1 WKPP Medan Krio
D. Medan Krio 13
Manukar Simarmata, S.ST
D. Paya Geli 2
2 WKPP Suka Maju
D. Suka Maju 7
Jueni, S.ST 3
WKPP Sei Mencirim D. Sei Mencirim
9 Zulkheri, S.ST
D. Telaga Sari 1
4 WKPP Sunggal
Kanan D. Sunggal Kanan
4 Siti Syarah, SP
D. Sei Beras Kata 11
D. Tanjung Selamat
1 5
WKPP Serbajadi D. Serbajadi
12 Inna Damanik, SP
D. SM. Diski 4
6 WKPP Sei Semayang
D. Sei Semayang 7
Syahrul Ramadani D. Mulyo Rejo
3 D. Tanjung Gusta
3 D. Purwodadi
1 D. Helvetia
2 Sumber : Kantor Balai Penyuluhan Pertanian BPP Medan Krio Kec. Sunggal, 2008
Karakteristik Kelompok Tani
Karakteristik kelompok tani di WKPP Kecamatan Sunggal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 17. Karakteristik Kelompok Tani Kecamatan Sunggal Tahun 2007
Sumber : Kantor Balai Penyuluhan Pertanian BPP Medan Krio Kec. Sunggal, 2007 Keterangan
BD = Belum Dikukuhkan
Dari tabel 16 diatas dapat dilihat bahwa kelompok tani Kecamatan Sunggal tidak ada yang belum dikukuhkan, kelas lanjut merupakan kelas yang
terbanyak di peroleh oleh kelompok tani Kecamatan Sunggal yaitu berjumlah 38
NO WKPP
KELAS KELOMPOK TANI JUMLAH
BD Pemula Lanjut Madya Utama
1 Medan Krio
- 3
5 2
5 15
2 Sunggal Kanan
- 1
12 3
- 16
3 Suka Maju
- 7
- -
- 7
4 Serbajadi
- 1
11 3
1 16
5 Sei Semayang
- 5
9 2
- 16
6 Sei Mencirim
- 7
1 1
- 9
J U M L AH 24
38 11
6 79
Universitas Sumatera Utara
45 kemudian untuk kelas pemula sebanayk 24 kelompok, untuk kelas madya
sebanyak 11 kelompok dan utama sebanyak 6 kelompok. Untuk memudahkan kegiatan penyuluhan dalam sektor pertanian, maka
Wilayah Kerja Pertanian di Indonesia dibagi dalam wilayah-wilayah kerja penyuluhan yang lebih kecil. Sebagai unit terkecil dalam pembagian wilayah kerja
penyuluhan pertanian adalah Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian yang disingkat dengan WKPP, dimana setiap WKPP terdiri dari beberapa kelompok tani yang
dapat meliputi satu desa atau lebih.
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perkembangan Kelompok Tani Selama Empat 4 Tahun terakhir Perkembangan kelompok tani di WKPP Kecamatan sunggal selama empat
4 tahun terakhir. dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu kelas kelompok tani, jumlah kelompok tani dan jumlah anggota kelompok tani. Untuk lebih jelasnya
perkembangan tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut ini:
1. Kelas Kelompok Tani