PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AL-QURAN DI TPQ AL-MAUN LIMBANGAN MUDAL MOJOTENGAH WONOSOBO

(1)

(2)

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AL-QURAN DI TPQ AL-MAUN LIMBANGAN

MUDAL MOJOTENGAH WONOSOBO

SKRIPSI

Oleh:

Andri Okta Kurniawan NPM: 20120720132

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(3)

ii

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AL-QURAN DI TPQ AL-MAUN LIMBANGAN

MUDAL MOJOTENGAH WONOSOBO

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) strata Satu

pada Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Oleh:

Andri Okta Kurniawan NPM: 20120720132

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(4)

iii

NOTA DINAS

Lamp. : 4 eks. Skripsi Yogyakarta, 30 Agustus 2016 Hal : Persetujuan

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Assalamu’alaikum wr.wb

Setelah menerima dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka saya berpendapat bahwa skripsi Saudara:

Nama : Andri Okta Kurniawan NPM : 20120720132

Judul : Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Al-Quran Di TPQ Al Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo. Telah memenuhi syarat untuk diajukan pada ujian akhir tingkat Sarjana pada Fakultas Agama Islam Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Bersama ini saya sampaikan naskah skripsi tersebut, dengan harapan dapat diterima dan segera dimunaqasyahkan.

Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb

Pembimbing


(5)

iv

PENGESAHAN Skripsi berjudul

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AL-QURAN DI TPQ AL-MAUN LIMBANGAN

MUDAL MOJOTENGAH WONOSOBO

Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama : Andri Okta Kurniawan NPM : 20120720132

Telah dimunaqasyahkan didepan Sidang Munaqasyah Prodi Pendidikan Agama Islam pada tanggal dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

Sidang Dewan Munaqasyah

Ketua Sidang : Aisah Anita, M.Psi (……….) Pembimbing : Dr. Akif Khilmiyah, M.Ag (……….) Penguji : Dr. H. Abd. Madjid, M.Ag (………)

Yogyakarta, 30 Agustus 2016 Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dekan

Dr. Mahli Zainuddin Tago, M.Si NIK. 19660717199203113014


(6)

v

PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah:

Nama Mahasiswa : Andri Okta Kurniawan Nomor Mahasiswa : 20120720132

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 30 Agustus 2016 Yang membuat pernyataan

Andri Okta Kurniawan NIM. 20120720121


(7)

vi

MOTTO

ساّن ل ايب ا ه

نيقّت ْ ل عْ مو دهو

“Inilah (Al-Quran) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”


(8)

vii

PERSEMBAHAN Saya persembahkan karya tulis ini kepada:

1. Kedua orang tua, Bapak Suroto dan Ibu Mursih yang saya taati, sayangi dan banggakan. Terimakasih atas do’a dan semangat yang selalu diberikan kepada ananda.

2. Kedua saudara saya, Nur Ivana dan Dwi Fembrianto yang saya sayangi dan selalu memberi motivasi yang tiada henti.

3. Keluarga dan saudara-saudara yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi kepada saya.

4. Teman-teman seperjuangan khususnya PAI 2012 yang senantiasa berbagi kebersamaan hingga terselesaikannya tulisan ini.


(9)

viii

KATA PENGANTAR

هتاك ربو َ ا ْح و ْمكْي ع اّسلا

.

اْسإ ْاو ا ْيإا ْعنب ان عْنأ ْي ّلا َ دْ ْلا

.

انأْا رْيخ ي ع مّ سنو ْيّ صنو

انديس

دْعب اّمأ نْيع ْجأ هبْ صو هلا ي عو دّ م

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah Swt, karena berkat rahmatNya saya dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir ini yang berjudul “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Membaca Al-Quran di TPQ Al Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo”

Tanpa bantuan dari berbagai pihak dalam proses penyelesaian karya tulis ini, niscaya peneliti tidak dapat menyelesaikan dengan baik. Untuk itu peneliti tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Mahli Zainudin Tago, M.Si. selaku Dekan Fakultas Agama Islam. 2. Dr. Abd. Madjid, M.Ag. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama

Islam.

3. Naufal Ahmad R.A, M.A. selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam.

4. Dr. Akif Khilmiyah, M.Ag. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan ikhlas telah memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga peneliti bisa menyelesaikan karya tulis ini.


(10)

ix

5. Kedua orang tua, Bapak Suroto dan Ibu Mursih yang saya taati, sayangi dan banggakan. Terimakasih atas do’a dan semangat yang selalu diberikan kepada ananda.

6. Kepala TPQ Al Maun Ust. Rohmadi dan asatiz, serta santri TPQ Al Maun Liambang Mudal Mojotengah Wonosobo, yang telah bersedia menerima dan membantu penulis mengadakan penelitian..

7. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Agama Islam, tetap semangat untuk selalu menjadi yang terbaik.

8. Teman-teman dari Kontrakan Mudjiono Slamaet yaitu Hilmi, Danang, dan Andita, yang telah memberikan banyak bantuan, dukungan serta Do’a. 9. Semua pihak yang telah mendoakan dan membantu dalam penyelesaian

karya tulis ini yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu dan terimakasih atas dukungannya.

Peneliti berdoa semoga segala kebaikan dari semua pihak yang telah disebutkan di atas menjadi amal baik dan mendapatkan pahala dari Allah Swt. Peneliti menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan, kekeliruan ataupun ada hal-hal yang belum peneliti cantumkan. Akhirukallam akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan.

Yogyakarta, 30 Agustus 2016


(11)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ii

NOTA DINAS ... iii

PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

ABSTRAK ... xv

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Kegunaan Penelitian... 6

E. Sistematika Pembahasan ... 8

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 10

B. Kerangka Teori... 12

1.Pola Asuh Orang Tua Tua ... 12

a. Pengertian Pola Asuh Orang Tua Tua ... 12

b. Macam-macam Pola Asuh Orang Tua Tua ... 14

c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pola Asuh ... 18

2.Motivasi Belajar Al-Quran ... 20

a. Pengertian Motivasi ... 20

b. Jenis-Jenis Motivasi ... 21

c. Defenisi Belajar ... 22

d. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Belajar ... 23

e. Pengertian al-Quran ... 25

f. Peran, Fungsi, dan Manfaat Al-Quran ... 25

g. Adab Membaca Al-Quran ... 29

h. Materi Belajar Al-Quran ... 30

i. Indikator Motivasi Belajar Al-Quran ... 33

C. Kerangka Pikir ... 41

D. Hipotesis ... 44

BAB IIIP: METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 45

B. Variabel Penelitian ... 45

C. Populasi dan Sampel dan Lokasi Penelitian... 48

D. Teknik Pengumpulan Data ... 49

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 51


(12)

xi BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum TPQ ... 62

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 62

2. Latar Belakang Beridirinya TPQ ... 62

3. Visi, Misi, dan Tujuan TPQ... 64

B. Hasil Penelitian ... 69

1. Uji Normalitas Data ... 69

2. Variabel Pola Asuh Orang Tua Tua ... 73

3. Tipe Pola Asuh Orang Tua Tua ... 100

4. Variabel Motivasi Belajar Al-Quran ... 101

5. Klasifikasi Motivasi Belajar Al-Quran ... 105

6. Uji Hipotesis ... 116

C. Keterbatasan Penelitian ... 119

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 121

B. Saran ... 122

C. Kata Pentup ... 123

DAFTAR PUSTAKA ... 125 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...


(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Santri TPQ Al Maun ... 48

Tabel 3.2 Kriteria Jawaban Dari Pernyataan Atau Pertanyaan ... 50

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Peneitian Pola Asuh Orang Tua Tau ... 53

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Motivasi Belajar Al-Quran ... 54

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pola Asuh Orang Tua Tua ... 55

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Al-Quran ... 56

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pola Asuh Orang Tua Tua ... 58

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar Al-Quran ... 59

Tabel 4.1 Biodata Pengajar TPQ Al Maun ... 66

Tabel 4.2 Data Santri TPQ Al Maun ... 67

Tavel 4.3 Jadwal Kegiatan Santri TPQ Al Maun ... 62

Tabel 4.4 Daftar Pola Asuh Orang Tua Tua ... 70

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Pola Asuh Orang Tua Tua ... 71

Tabel 4.6 Data Motivasi Belajar Al-Quran ... 72

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Al-Quran ... 73

Tabel 4.8 Orang Tua Menyukai Kegiatan Yang Dilakukan Di TPQ ... 74

Tabel 4.9 Orang Tua Tidak Mau Menerima Pendapat ... 74

Tabel 4.10 Orang Tau Tidak Pernah Mendengar Keluh Kesah ... 75

Tabel 4.11 Orang Tua Selalu Menyeleksi Teman ... 76

Tabel 4.12 Orang Tua Selalu Memantau Kegiatan ... 76

Tabel 4.13 Orang Tua Tidak Membatasi Waktu Bermain ... 77

Tabel 4.14 Orang Tua Selalu Mengingatkan Untuk Belajar ... 78

Tabel 4.15 Orang Tua Bersikap Santai ... 78

Tabel 4.16 Orang Tua Hanya Memberi Materi Terkait Kebutuhan ... 79


(14)

xiii

Tabel 4.18 Orang Tua Mengajarkan Bersikap Sopan ... 81

Tabel 4.19 Orang Tua Tidak Peduli Ketika Saya Berbuat Salah ... 81

Tabel 4.20 Orang Tua Tidak Menerima Alasan Apapun ... 82

Tabel 4.21 Orang Tua Selalu Menentang Keputusan ... 83

Tabel 4.22 Orang Tua Selalu Menentang Kegiatan ... 83

Tabel 4.23 Orang Tua Selalu Berkomunikasi ... 84

Tabel 4.24 Orang Tua Membiarkan Saya Bergaul... 85

Tabel 4.25 Orang Tua Langsung Menghukum ... 85

Tabel 4.26 Orang Tua Membiarkan Dengan Pekerjaan Yang Tidak Beres ... 86

Tabel 4.27 Orang Tua Memuji Ketika Saya Berkelahi ... 87

Tabel 4.28 Orang Tua Mengharuskan Menambah Jam Belajar ... 87

Tabel 4.29 Orang Tua Membuat Jadwal Kegiatan Tanpa Menghirauakan ... 88

Tabel 4.30 Orang Tua Memaklumi Kegiatan Yang Saya Buat ... 89

Tabel 4.31 Orang Tua Tidak Peduli Dengan Pendapat Saya ... 90

Tabel 4.32 Orang Tau Selalu Marah Ketika Saya Berbuat Salah ... 91

Tabel 4.33 Orang Tua Mau Menjadi Tempat Keluh Kesah ... 92

Tabel 4.34 Orang Tua Bersikap Komunikatif ... 92

Tabel 4.35 Orang Tua Bersikap Tidak Mau Tahu Tentang Masalah Saya ... 93

Tabel 4.36 Orang Tua Hanya Diam Ketika Dimintai Pendapat... 93

Tabel 4.37 Orang Tua Membolehkan Saya Bermain Hingga Larut Malam ... 94

Tabel 4.38 Orang Tua Tidak Membolehkan Saya Untuk Berpendapat ... 95

Tabel 4.39 Orang Tua Mendengarkan Alasan Saya Ketika Berbuat Salah ... 96

Tabel 4.40 Orang Tua Langsung Menghukum ... 96

Tabel 4.41 Orang Tua Antusias Saling Tukar Pikir ... 97

Tabel 4.42 Tipe Pola Asuh Orang Tua... 98

Tabel 4.43 Bersungguh-Sungguh Dalam Belajar Al-Quran ... 99

Tabel 4.44 Menanyakan Yang Belum Jelas Kepada Guru ... 100

Tabel 4.45 Belajar Al-Quran Agar Dipuji... 100


(15)

xiv

Tabel 4.47 Menambah Waktu Untuk Belajar Al-Quran ... 102

Tabel 4.48 Belajar Al-Quran Hanya Ketika Disuruh Orang Tua... 102

Tabel 4.49 Kendala Dalam Belajar Al-Quran ... 103

Tabel 4.50 Belajar Al-Quran Sungguh-Sungguh ... 104

Tabel 4.51 Belajar Al-Quran Sungguh-Sungguh Akan Bermanfaat ... 104

Tabel 4.52 Belajar Al-Quran Supaya Mendapat Keuntungan Uang ... 105

Tabel 4.53 Belajar Al-Quran Dengan Malas Karena Tidak Ada Manfaat ... 106

Tabel 4.54 Belajar Al-Quran Merupakan Suatu Kewajiban ... 107

Tabel 4.55 Belajar Al-Quran Hanya Untuk Mendapat Ridho... 107

Tabel 4.56 Belajar Al-Quran Hanya Untuk Mendapat Pujian ... 108

Tabel 4.57 Belajar Al-Quran Hanya Untuk Mendapat Uang Jajan ... 109

Tabel 4.58 Model Pembelajaranal-Quran Yang Menarik ... 110

Tabel 4.59 Diskusi Salam Pembelajarn Al-Quran ... 110

Tabel 4.60 Pembelajaran Yang Membosankan ... 111

Tabel 4.61 Pembelajaran Yang Tidak Variatif ... 111

Tabel 4.62 Orang Tau Membimbing Belajar Al-Quran ... 112

Tabel 4.63 Tidak Malu Ketika Terlambat Ke TPQ... 113

Tabel 4.64 Klasifikasi Motivasi Belajar ... 114

Tabel 4.65 Hasil Uji Korelasi ... 117


(16)

xv ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola asuh orang tua, megkaji motivasi belajar Al-Quran, serta menganalisis bagaimana Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Al-Quran Di TPQ Al Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif model kolerasional. Subyek penelitian ini adalah seluruh santri TPQ Al Maun Limbangan Mudal, subyek penelitian diambil dari seluruh santri sebanyak 68 orang. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji validitas menggunakan product moment dan uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier.

Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pola Asuh Orang Tua di TPQ Al Maun Limbangan Mudal berada pada tipe demokrasi 38% tipe otoriter 31% serta tipe permisif 31%. 2) Motivasi Belajar Al-Quran santri palaing besar dipengaruhi oleh harapan dan cita-cita sebesar 20% tertinggi dan terendah dipengaruhi oleh lingkungan kondusif 9%. (3) Ada pengaruh yang signifikan antara Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Al-Quran, besaran prosentase menunjukkan 20,5% dipengaruhi oleh pola asuh sedangkan 79,5% dipengaruhi oleh faktor lain.


(17)

(18)

(19)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak merupakan amanah yang diberikan oleh Allah SWT. Anak adalah anugerah bagi orang tua dan sekaligus menjadi mata rantai kehidupan bagi orang tuanya. Seorang anak bukanlah orang dewasa yang berwujud kecil, akan tetapi dari usia dini anak harus dididik dan dibimbing dengan sebaik dan semaksimal mungkin agar terbentuk rasa dan jiwa yang berkepribadian sholeh/sholehah dan memiliki akhlak yang mulia (akhlakul karimah). Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, masyarakat, pemerintah dan Negara (Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak).

Wujud dari rasa amanah tersebut salah satunya dengan cara mengasuhnya. Apabila kita berdasar pada teori perkembangan “tabula rasa” yang mana sering diartikan bahwa anak layaknya kertas kosong, maka peran orang tua akan sangat sentral dan penting. Implikasi dari teori tersebut dapat kita analogikan anak sebagai kanvas, jika orang tua sebagai pelukis dapat menggores kanvas tersebut dengan hal yang indah, maka kanvas tersebut dapat terjual dengan harga yang tinggi. Dan juga sebaliknya apabila pelukis itu menggoreskan kanvas dengan hal-hal yang tidak bernilai jual tinggi dan berkualitas maka akan terlihat jelek dan tidak memilki nilai seni yang indah.

Idealnya tugas orang tua mengasuh, mendidik, mengarahkan, sekaligus memberikan contoh bagi anak. Bagaimana pun tugas mendidik anak adalah tugas mulia yang amat dipercayakan oleh Allah SWT kepada para orang tua. Pola asuh orang tua dalam medidik dan mengasuh anak sangatlah penting bagi perkembangan anak sejak usia dini. Berawal dari lingkungan keluargalah anak mendapatkan pengasuhan dan


(20)

pendidikan. Orang tua di sini diposisikan sebagai guru dan pendidik bagi anak-anaknya dalam hal pertumbuhan dan perkembangan. Gaya pengasuhan merupakan pola perilaku orang tua yang menonjol atau yang paling dominan dalam menangani anaknya sehari-hari. Namun tidak terlepas dari itu akan nihil apabila seorang anak memiliki kemampuan yang baik, akan tetapi akhlaknya kurang. Maka perlu adanya aspek spiritual yang dibangun.

Pengasuhan dan pendidikan yang proporsional cenderung melahirkan anak yang cerdas intelektual dan spiritual. Sebagai rasa penghambaan kita terhadap Allah sang Khaliq, tentunya kita akan memprioritaskan ilmu-ilmu tentang Allah beserta dogma-Nya. Dengan mempelajari Al-Quran kita akan lebih dekat dengan Allah SWT. Kewajiban orang tua bukanlah memaksa anak kecil untuk beribadah melainkan menanamkan pengertian dan membelajarkan anak untuk ibadah serta yang paling utama adalah memberikan tauladan perilaku ibadah di depan anaknya.

Mengaji atau membaca Al-Qu’ran merupakan langkah awal untuk membentuk kepribadian yang sholeh dan sholehah. Dengan mengaji berarti mengenal, membaca, dan, memahami ayat-ayat Allah SWT yang akan menjadi bekal dalam melangkah ke arah masa depan yang cerah (Geniofam 2009:7). Mengenalkan, mengajarkan dan memahamkan anak pada Al-Qur’an termasuk tugas orang tua dalam mengsuh anaknya.

Namun kenyataannya, saat ini di kehidupan sehari-hari banyak sekali orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan bagi anaknya. Hal ini dimungkinkan dengan kurangnya pengasuhan dari orang tua. Dengan kurangnya pengasuhan maka ini akan berakibat terhadap motivasi belajar dari anak, hal ini akan berakibat terhadap kemalasan anak untuk belajar Al-Qur’an. Sementara mereka merasa cukup melimpahkan urusan pendidikan anak kepada pihak lain, yaitu sekolah atau TPQ.


(21)

Keberhasilan pendidikan agama Islam bukan hanya terletak pada pendidikan di sekolah atau TPQ saja, namun yang lebih penting lagi juga terletak pada pendidikan dalam keluarga. Diketahui seorang anak lebih sering berinteraksi pada lingkungan di rumah tempat tinggalnya, lebih spesifik lagi bahwa lebih besar waktu anak berinteraksi dengan keluarganya di rumah. Artinya pola asuh orang tua yang mempunyai pengaruh besar terhadap motivasi belajar Al-Qur’an pada anak.

Hasil wawancara peneliti dengan Bapak Mustamar selaku guru di TPQ Al-Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo (25 Januari 2016)

Di kelas anaknya bercanda, saat di tegur menangis dan saat disuruh membaca ayat Al-Qur’an tidak bisa, pengucapan bibir yang sulit ketika mengucap huruf, panjang pendek bacaan dan tajwid yang anak sering lupa.

Senada dengan apa yang diutarakan oleh Bapak Mustamar, penelitian yang dilakukan oleh Zulfa Naimatuzzahro (2015)

Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian adalah gaya pengasuhan yang diterapkan orang tua kepada anak di lembaga TPQ Bumi Mentaok terdapat dua tipe pola asuh, yakni orang tua yang tergolong dalam pola asuh authoritative sebesar 86,7%, sedangkan jumlah orang tua yang tergolong dalam pola asuh authoritarian sebesar 13,3 %. Pada motivasi belajar membaca Al-Qur’an anak diperoleh dua kriteria, yaitu motivasi belajar yang tergolong dalam kriteria tinggi sebesar 76,7 %, dan motivasi belajar yang tergolong dalam kriteria sedang sebesar 23,3 %. Jika dilihat dari latar belakang pola asuh orang tua yang memiliki motivasi tinggi berasal dari pola asuh authoritative yaitu sebesar 70%.

Berdasarkan hasil wawancara serta penelitian diatas menunjukkan bawasanya pola asuh orang tua memang sangat mempengaruhi motivasi anak dalam belajar. Bukan hanya pola asuh dari orang tua melainkan juga peran guru juga ikut berperan dalam memompa motivasi belajar anak.

Pengamatan dari peneliti pada dusun Limbangan Mudal kecamatan Mojotengah Wonosobo menghasilkan bahwa setiap orang tua mempunyai metode tersendiri dalam mengasuh anaknya. Tingkat minat anak pergi belajar Al-Qur’an baik di Taman


(22)

Pendidikan Al-Qur’an maupun di rumah juga tidak menunjukkan data yang positif. Anak cenderung lebih nyaman bermain dengan gadget daripada membuka lembaran

mushaf. Orang tua juga kurang bisa meluangkan waktu kepada anak. Anak cenderung belajar secara pribadi dan minim arahan. Keceriaan anak pun terbatasi karena hanya bisa bersosial dengan gadgetnya masing-masing (Hasil observasi pada 25 Januari 2016).

Permasalahan lain yang muncul yaitu mengenai anak yang keluar masuk TPQ tanpa keterangan. Peserta didik banyak yang tidak istiqomah dalam mengaji. Selain terkait peserta didik yang keluar masuk TPQ, peserta didik juga sering terlambat dalam kehadirannya. Pembelajaran di TPQ Al-Maun dimulai pukul 16.00 WIB akan tetapi banyak santri yang hadir pukul 16.20 WIB.

Dampak dari hal ini menyebabkan turunnya intensitas belajar Al-Quran pada santri di TPQ Al-Maun. Hal ini berimplikasi pada turunya akhlak anak, yang bisa peneliti lihat dari penurunan akhlak ini yaitu anak kurang menghargai guru di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar, kurangnya sosialisasi, turunya kedisiplinan anak terlihat dari anak yang sering terlambat berangkat mengaji, turunnya kesopanan anak kepada orang tua, dan kecendauan terhadap gadget yang sudah berlebihan yang mengakibatkan kecaanduan sehingga turunya motivasi dalam belajar al-quran yang jauh dari perilaku yang Islami.

Pentingnya masalah yang teruarai di atas, peneliti terfokus meneliti bagaimana pola asuh orang tua yang mempengaruhi motivasi belajar Al-Qur’an anak di TPQ Al -Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pola asuh orang tua santri di TPQ Al-Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo?


(23)

2. Bagaimana motivasi santri untuk belajar membaca Al-Qur’an di TPQ Al-Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo?

3. Adakah pengaruh pola asuh orang tua terhadap motivasi belajar membaca Al-Qur’an di TPQ Al-Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan dari Penelitian ini adalah :

a. Untuk mendeskripsikan pola asuh orang tua anak di Taman Pendidikan Al-Quran Al-Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo.

b. Untuk mengkaji motivasi belajar membaca Al-Quran anak di Taman Pendidikan Al-Quran Al-Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo.

c. Untuk menganalisis pengaruh pola asuh orang tua terhadap motivasi belajar membaca Al-Qur’an di TPQ Al-Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo.

2. Kegunaan Penelitian a. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengembangan keilmuan di bidang pendidikan serta dapat dijadikan sumber informasi atau masukan bagi peneliti

b. Secara Praktis. 1) Bagi Anak

Sebagai bahan informasi bagi anak untuk mengetahui bagaimana cara pola asuh orang tua yang berpengaruh terhadap motivasi belajar membaca Al-Quran.


(24)

Sebagai bahan informasi dan pengetahuan tetang betapa pentingnnya pemberian pola asuh yang sesuai dengan tumbuh kembang anak untuk meningkatkan motivasi belajar membaca Al-Quran anak, sehingga diharapkan kepada orang tua dapat bersikap tepat dalam memberikan pola asuh terhadap anaknya.

3) Bagi Pendidik

Sebagai bahan informasi dan pengetahuan tentang motivasi belajar membaca Al-Quran anak dan pola asuh orang tua, sehingga diharapkan dapat bekerjasama dan memberikan bimbingan serta arahan kepada anak didiknya agar keberhasilan dapat tercapai.

4) Bagi Lembaga Pendidikan

Sebagai bahan informasi dan pengetahuan tentang pola asuh orang tua dan motivasi belajar membaca Al-Quran anak, sehingga dari pihak lembaga pendidikan diharapkan dapat memberikan kebijakan yang tepat dalam meningkatkan motivasi belajar membaca Al-Quran anak baik di lembaga pendidikan maupun di rumah.

D. Sistematika Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian ini akan disistemstikan menjadi lima bab yang saling berkaitan satu sama lain. Sebelum memasuki bab pertama akan didahului dengan: halaman sampul, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman pernyataan keaslian, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, dan abstrak.

Pada bab pertama atau pendahuluan berisi sub bab: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, serta sistematika pembahasan.


(25)

Pada bab kedua atau tinjauan pustaka dan kerangka teori memuat uraian tentang tinjuan pustaka terdahulu dan kerangka toeri relevan dan terkait dengan tema.

Pada bab ketiga atau metode penelitian memuat secara rinci mengenai metode penelitian yang digunakan: jenis penelitian, desain, lokasi, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, definisi konsep dan variabel, serta analisis data yang digunakan.

Selanjutnya bab empat atau hasil dan pembahasan berisi tentang hasil penelitian: klasifikasi bahasan, sifat penelitian, dan rumusan masalah atau fokus penelitian serta pembahsan. Kemudian bab lima atau penutup berisi tentang kesimpulan, dan saran serta rekomendasi.

Dan bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran: instrument pengumpulan data, penghitung statistik, dokumen, surat peijinan, surat keterangan telah melakukan penelitian dari instansi yang diteliti, dan bukti bimbingan.


(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang pengaruh pola asuh orang tua dan motivasi belajar membaca Al-Qur’an sebagaimana sudah dilakukan penelitian sebelumnya diantaranya :

Penelitian Aniek Endarti (2014 : 25) yang berjudul “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Di SMK Muhammadiyah 2 Playen Gunung Kidul Yogyakarta Tahun 2014”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menghasilkan kesimpulan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh terhadap motivasi belajar hal ini ditunjukkan dengan prenstase 16,6%.

Persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah persamaannya terletak pada metode dan jenis variabelnya. Namun perbedaannya terletak pada subjek dan objek. Subjeknya pada penelitian yang sudah dilakukan adalah di SMK Muhammadiyah 2 Playen Gunung Kidul sedangkan yang akan diteliti yaitu TPQ Al-Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo. Objeknya yaitu penelitian yang sudah dilakukan adalah ke siswa sedangkan yang akan di teliti adalah santri.

Penelitian Puspita Arnasiwi (2013 : 40) yang berjudul “Pengaruh Perbedaan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.

Penelitian menggunakan metode kuantitatif dan menunjukkan terdapat perbedaan kedisiplinan belajar siswa yang mengalami kecendrungan pola asuh authoritarian, authiritative, dan presmissive. Hal tersebut membuktikkan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh terhadap kedisiplinan belajar sisiwa sekolah dasar.

Persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada metode penelitian yaitu sama-sama kuantitatif dalam penelitiannya dan didalam


(27)

variabel independennya sama-sama mengakasi pola asuh orang tua, sedangakan perbedaannya terletak pada variabel dependennya dan objek penelitian. Dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti variabel dependennya yaitu motivasi belajar dan objek penelitiannya yaitu TPQ sedankan dalam penelitian yang sudah dilakukan oleh Puspita Arnasiwi variabel dependen dan objek penelitiannya yaitu kedisiplinan belajar dan sekolah dasar.

Sedangkan penelitian Ike Marlina (2014 : 44) yang bejudul “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Emosi Siswa Kelas V SD Se-Gugus II Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan antara pola asuh otoritatif terhadap kecerdasan emosi. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya sumbangan pola asuh otoritatif terhadap kecerdasan emosi adalah 5,5%.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu terletak pada metode dan variabel independennya yaitu kuantitatif dan pola asuh orang tua. Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel dependennya yaitu kecerdasan emosi siswa serta objek penelitian yaitu SD se-gugus II Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta.

Ketiga penelitian di atas memiliki kesamaan pada aspek variabel dan metode penelitian. Sedangkan, perbedaannya terletak pada subjek dan objek penelitian yaitu peneiliti akan membahas tentang adakah pengaruh yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua terhadap motivasi belajar membaca Al-Quran di TPQ Al-Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo.

B. Kerangka Teoritik. 1. Pola Asuh Orang Tua

a. Pengertian Pola Asuh Orang Tua


(28)

kerja, bentuk (struktur) yang tetap” (Departemen Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, 2005 884:885). Sedangkan asuh “berarti menjaga (merawat dan mendidik) anak kecil, membimbing (membantu, melatih dan sebagainya), memimpin (mengepalai, menyelenggarakan) suatu badan

kelembagaan” (Departemen Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, 2005:73). Lebih jelasnya kata asuh mencakup segala aspek yang berkaitan dengan pemeliharaan, perawatan, dukungan dan bantuan sehingga orang tetap berdiri dan menjalani hidupnya secara sehat (Djamarah, 2014:51). Pola asuh merupakan bagian dari proses pemeliharaan anak dengan menggunakan teknik dan metode yang menitikberatkan pada kasih sayang dan ketulusan cinta yang mendalam dari orang tua (Ilahi, 2013:133).

Sedangkan menurut Ahmad Tafsir pola asuh berarti pendidikan. Dengan demikian, pola asuh orang tua adalah upaya orang tua untuk membentuk pola perilaku yang diterapkan kepada anak dalam menjaga dan membimbingnya dari waktu ke waktu yaitu sejak dilahirkan hingga remaja (Djamarah, 2014:51). Anak pada dasarnya merupakan amanat yang harus dipelihara dan keberadaan anak itu merupakan hasil dari buah kasih sayang antara ibu dan bapak yang diikat oleh tali perkawinan dalam rumah tangga yang sakinah sejalan dengan harapan Islam.

Sejak kecil anak sudah mendapat pendidikan dari kedua orang tuanya melalui keteladanan dan kebiasaan hidup sehari-hari dalam keluarga. Baik tidaknya keteladanan yang diberikan dan bagaimana kebiasaan hidup orang tua sehari-hari dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak.

Pola asuh yang dilakukan orang tua sama dengan bagaimana seseorang yang memimpin dan memotivasi anak-anaknya dalam keluarga untuk mencapai tujuan akhir sesuai dengan tujuan pendidikan Islam itu sendiri yaitu mencapai manusia


(29)

insan kamil karena setiap orang tua mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan berperilaku yang baik (ihsan).

Dengan demikian berarti orang tua harus menciptakan suasana keluarga kondusif untuk mewujudkan pola asuh yang baik, sehingga akan tercipta perilaku yang baik, perilaku yang ihsan, baik dalam keluarga maupun di lingkungan masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa pola asuh adalah cara untuk mendidik, merawat, dan membimbing anak agar menjadi pribadi yang baik dalam berperilaku atau bertindak. Oleh karena itu orang tua dalam menerapkan pola asuh pada anak-anaknya harus berdasarkan nilainilai atau norma-norma, orang tua tidak hanya menanamkan ketauhidan saja, tetapi yang lebih penting adalah mensosialisasikan ketauhidan tersebut dalam perbuatan nyata.

b. Macam-Macam Pola Asuh Orang Tua

Mendidik anak dalam keluarga diharapkan agar anak mampu berkembang kepribadiannya, menjadi manusia dewasa yang memiliki sikap positif terhadap agama, kepribadian kuat dan mandiri, berperilaku ihsan, potensi jasmani dan rohani serta intelektual yang berkembang secara optimal. Untuk mewujudkan hal itu menurut Mansur ada 3 pola asuh yang dilakukan oleh orang tua, yaitu:

1) Pola Asuh Otoriter

Tipe pola asuh otoriter adalah tipe pola asuh orang tua yang memaksakan kehendak. Dengan tipe pola asuh ini orang tua cenderung sebagai pengendali atau pengawas (controller), selalu memaksakan kehendak pada anak, sangat sulit menerima saran dan cenderung memaksakan kehendak dalam perbedaan, terlalu percaya pada diri sendiri sehingga menutup katup musyawarah. Dalam upaya


(30)

mempengaruhi anak cenderung menggunakan pendekatan (approach) yang mengandung unsur paksaan atau ancaman. Kata-kata yang diucapkan orang tua adalah hukum atau peraturan yang tidak dapat diubah, memonopoli tindak komunikasi dan seringkali meniadakan umpan balik dari anak. Hubungan antarpribadi di antara orang tua dan anak cenderung renggang dan berpotensi antagonistik (berlawanan).

Beberapa ciri dari tipe pola asuh otoriter adalah sebagai berikut:

1) Cenderung emosional dan bersikap menolak 2) Bersikap kaku (keras)

3) Bersikap mengomando (mengharuskan/memerintah anak untuk melakukan sesuatu tanpa kompromi)

4) Suka menghukum 5) Kontrolnya tinggi

6) Sikap penerimaannya rendah. 2) Pola Asuh Demokratis

Pola asuh demokratis merupakan tipe pola asuh yang terbaik. Hal ini disebabkan tipe pola asuh ini selalu mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan individu anak. Tipe ini termasuk tipe pola asuh orang tua yang tidak banyak menggunakan kontrol terhadap anak.

Tipe pola asuh demokratis mengharapkan anak untuk berbagi tanggung jawab dan mampu mengembangkan potensi kepemimpinan yang dimilikinya. Memiliki kepedulian terhadap hubungan antar pribadi dalam keluarga. Meskipun tampak kurang terorganisasi dengan baik, namun gaya ini dapat berjalan dalam suasana yang rileks dan memiliki kecenderungan untuk


(31)

menghasilkan produktivitas dan kreativitas, karena tipe pola asuh demokratis ini mampu memaksimalkan kemampuan yang dimiliki anak.

Beberapa ciri dari tipe pola asuh demokratis adalah sebagai berikut:

1) Sikap penerimaannya tinggi. 2) Kontrolnya tinggi.

3) Bersikap responsif terhadap kebutuhan anak.

4) Mendorong anak untuk menyatakan pendapat atau pertanyaan.

5) Memberikan penjelasan tentang dampak perbuatan yang baik dan buruk. 3) Pola Asuh Laissez Faire (permisif)

Pola asuh ini adalah pola asuh dengan cara orang tua mendidik secara bebas, anak dianggap orang dewasa atau muda, ia diberi kelonggaran seluas-luasnya apa saja yang dikehendaki. Kontrol orang tua terhadap anak sangat lemah, juga tidak memberikan bimbingan pada anaknya.

Tipe pola asuh orang tua ini tidak berdasarkan aturan-aturan. Kebebasan memilih terbuka bagi anak dengan sedikit campur tangan orang tua agar kebebasan yang diberikan terkendali. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini menginginkan seluruh anaknya berpartisipasi tanpa memaksakan atau menuntut kewenangan yang dimilikinya. Tindak komunikasi dari orang tua cenderung berlaku sebagai seorang penghubung yang menghubungkan kontribusi atau sumbang pemikiran dari anggota keluarga.

Beberapa ciri dari tipe pola asuh permisif adalah sebagai berikut:

1) Sikap penerimaannya tinggi 2) Kurangnya komunikasi


(32)

3) Orang tua tidak menghukum 4) Kontrolnya rendah

5) Memberikan kebebasan kepada anak untuk menyatakan dorongan atau keinginan (Djamarah, 2014: 60:62).

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap anak, antara lain:

a) Citra Diri dan Citra Orang Lain

Citra diri atau merasa diri maksudnya sama saja. Kerka seseorang berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain, dia mempunyai citra diri, dia merasa dirinya sebagai apa dan bagaimana. Ketika seorang ayah berbicara kepada anaknya, ia mempunyai cira diri tertentu. Ayah yang satu misalnya ia merasa dirinya sebagai bapak, yang menganggap dirinya serba tahu, lebih tahu daripada anaknya, kepala keluarga yang harus ditaati, pencari nafkah yang harus dihormati,. Sementara ayah yang lain mungkin merasa dirinya sebagai bapak, walaupun mempunyai banyak pengalaman, tetapi ia menyadari pengalamannya itu berbeda dengan anaknya, sebagai pencari nafkah ia menyadari belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Boleh jadi citra diri dari kedua ayah yang berlainan itu melahirkan sikap dan perilaku yang otoriter atau demokratis dalam memperlakukan anak.

Tidak hanya citra diri, citra orang lain juga mempengaruhi cara dan kemampuan orang berkomunikasi. Orang lain mempunyai gambaran yang khas bagi dirinya. Jika seorang ayah mencitrakan anaknya sebagai mahusia


(33)

lemah, ingusan, tak tahu apa-apa, harus diatur, harus diawasi maka ia berbicara kepada anaknya itu secara otoriter, yaitu lebih banyak mengatur, melarang, dan memerintah. Tetapi jika seorang ayah mencitrakan anaknya sebagai manusia yang cerdas, kreatif, dan berpikiran sehat maka ia mengkomunikasikan sesuatu kepada anaknya dalam bentuk anjuran daripada perintah, pertimbangan daripada larangan, kebebasan memimpin daripada banyak mengatur.

b) Suasana Psikologis

Suasana psikologis diakui mempengaruhi komunikasi. Seseorang dalam keadaan sedih kan sulit diajak bicara karena suasana hati sedang duka cita, sehingga ia tidak mampu mengungkapkan kalimat dengan sempurna. Lain halnya dengan orang dalam keadaan marah, karena lepas dari kendali akal sehat, ucapan yang terucap dari mulutnya teramat menyakitkan untuk didengar. Kemarahan juga mempersempit kesempatan bicara, orang kena marah merasa takut dan cemas, bingung dan serba salah, apa dan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku ketika itu. Tetapi jika ada keberanian orang yang kena marah tersebut dapat melakukan serangan balik, mengadakan perlawanan dengan kata-kata yang juga kasar.

c) Lingkungan Fisik

Setiap etnik keluarga tertentu memliki tradisi tersendiri yang harus ditaati. Kehidupan keluarga yang menjunjung tinggi norma agama memiliki tradisi kehidupan yang berbeda dengan kehidupan keluarga yang meremehkan norma agama. Demikian antara keluarga kaya dengan keluarga miskin memiliki gaya


(34)

kehidupan yang berbeda. Kehidupan keluarga terdidik tidak bisa disamakan dengan kehidupan keluarga tidak terdidik.

d) Kepemimpinan

Setiap keluarga, seorang pemimpin mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis. Seorang pemimpin, tidak hanya dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya yang dipimpinnya, tetapi juga dapat mempengaruhi kondisi dan suasana kehidupan sosial dala keluarga. Dalam etnik keluarga tertentu, yang bertindak sebagi pemimpin adalah ayah. Sedangkan ibu bertindak sebagai pendamping. Baik ayah atau ibu bersama-sama, dan diharapkan seiya sekata dalam mengambil kebijakan di segala hal (Djamarah, 137:147).

2. Motivasi Belajar Al-Quran a. Pengertian Motivasi

Motivasi didefinisikan dengan segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan. Motivasi adalah kekuatan penggerak yang membangkitkan aktivitas pada makhluk hidup, dan menimbulkan tingkah laku serta mengarahkannya menuju tujuan tertentu (Saleh, 2009:183).

Motivasi adalah potensi fitrah yang terpendam, yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu yang mendatangkan kesenangan pada dirinya atau memuaskan kebutuhan primernya, atau menolak bahaya yang membawa kesakitan dan kesedihan kepadanya (Az-Za’balawi, 2007:191). Dengan demikian, motivasi bukanlah sesuatu yang secara fisik terlihat. Namun ia adalah satu rasa


(35)

internal yang mengarahkan perilaku internal dan eksternal dalam diri individu manusia (Taufiq, 2006:656).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak dalam diri seseorang atau dorongan yang ada di dalam diri setiap individu yang mempengaruhi perilaku manusia itu sendiri karena adanya kebutuhan atau keinginan yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas atau kegiatankegiatan tertentu dan memberikan arah dalam mencapai tujuan, baik yang didorong atau dirangsang dari luar maupun dari dalam dirinya. Tanpa adanya motivasi, seseorang dalam melaksanakan sesuatu tidak akan mencapai hasil yang baik.

b. Jenis-Jenis Motivasi

Terdapat dua jenis motivasi yaitu: 1) Motivasi intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri orang yang bersangkutan tanpa rangsangan atau bantuan orang lain. Seseorang yang secara intrinsik termotivasi akan melakukan pekerjaan karena mendapatkan pekerjaan itu menyenangkan dan bisa memenuhi kebutuhannya, tidak tergantung pada paksaan eksternal.

2) Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena rangsangan atau bantuan dari orang lain. Motivasi ekstrinsik disebabkan oleh keinginan untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman, motivasi yang terbentuk oleh faktor-faktor eksternal seperti ganjaran dan hukuman (Khodijah, 2014:152).


(36)

Dari jenis-jenis motivasi tersebut, apabila orang tua dan guru dapat memberikan motivasi yang baik pada anak-anaknya, maka timbullah keinginan atau hasrat untuk belajar lebih baik.

c. Definisi Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang banyak dilakukan orang. Belajar dilakukan hampir setiap waktu, kapan saja dan dimana saja. Belajar juga merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Istilah belajar itu mengacu pada terjadinya perubahan dalam diri seseorang, yaitu perubahan tingkah laku melalui pengalaman (Baharuddin, 2010 161:162). Belajar adalah suatu proses perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu (Rohman, 2012:172).

Dari berbagai definisi belajar di atas, penulis mengambil simpulan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang sebagai akibat latihan dan pengalaman yang dilaksanakan secara sadar sengaja sehingga menimbulkan pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan serta tingkah laku baru yang lebih baik. Dengan adanya perubahan dalam diri seseorang akan membantu untuk memecahkan suatu masalah dalam hidupnya serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan diharapkan dengan belajar maka akan merubah seseorang ke arah yang positif.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi belajar: 1) Kematangan/Pertumbuhan


(37)

Mengajarkan sesuatu baru dapat berhasil jika taraf pertumbuhan pribadi telah memungkinkannya dalam arti potensi-potensi jasmani dan rohaninya telah matang untuk itu.

2) Kecerdasan dan Intelegensi

Selain kematangan, dapat setidaknya seseorang mempelajari sesuatu dengan baik ditentukan juga oleh taraf kecerdasan.

3) Latihan dan Ulangan

Karena terlatih seringkali mengulangi sesuatu, maka kecakapan dan pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi semakin dikuasai dan makin mendalam.

4) Motivasi

Motivasi merupakan pendorong suatu organisme untuk melakukan sesuatu.

5) Keadaan Keluarga

Suasana dan keadaan keluarga yang bermacammacam itu mau tidak mau turut menentukan bagaimana dan sampai di mana belajar dialami dan dicapai oleh anak-anak.

6) Guru dan Cara Mengajar

Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan kepada anak-anak didiknya, turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak.


(38)

Karena belajar itu adalah suatu proses yang timbul dari dalam, maka faktor motivasi memegang peranan penting pula.

8) Lingkungan dan Kesempatan

Banyak anak-anak yang tidak dapat belajar dengan hasil baik dan tidak dapat mempertinggi belajarnya akibat tidak adanya kesempatan yang disebabkan oleh sibuknya pekerjaan setiap hari, pengaruh lingkungan yang buruk dan negatif serta faktor-faktor lain terjadi diluar kemampuannya. Faktor lingkungan dan kesempatan itu lebih-lebih lagi berlaku bagi cara belajar pada orang-orang dewasa (Purwanto, 2013 104:105)

Dari beberapa faktor di atas menunjukkan bahwa pengaruh belajar pada setiap orang itu berbedabeda dan apabila pengaruhnya baik terhadap anak maka dapat menimbulkan pengaruh yang positif bagi anak dan sebaliknya. e. Pengertian Al-Quran

Secara etimologis al-Quran berasal dari kata qara‟a, yang berarti membaca atau mengumpulkan (Yusuf, 2009:1). Sedangkan definisi al-Quran adalah firman Allah yang diturunkan atau diwahyukan Allah secara berangsur-angsur melalui perantaraan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan atau diserukan kepada seluruh umat manusia untuk menjadi pedoman atau petunjuk dalam kehidupan mereka, dan membacanya merupakan satu tindakan ibadah yang mendapatkan pahala (Chaer, 2014:2).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa al-Quran adalah perkataan allah yang mana lafadz dan makna berasalal dari Allah. Diturunkan atau diwahyukan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril untuk disampaikan kepada umatnya. Sebegitu mulianya kedudukan al-Quran dimana membacanya merupakan ibadah.


(39)

f. Peran, Fungsi, dan Manfaat Al-Quran 1) Peran Al-Quran

Ada dua alasan pokok yang bisa disebutkan bahwa al-Quran berperan besar melakukan proses pendidikan kepada umat manusia.

Pertama, al-Quran banyak menggunakan term-term yang mewakili dunia

pendidikan, misalnya term “ilmu” yang diungkapkan 94 kali.

Kedua, al-Quran mendorong umat manusia untuk berfikir dan melakukan analisis pada fenomena yang ada di sekitar kehidupan mereka.

Semua ini memperlihatkan bahwa al-Quran telah melakukan upaya yang sangat positif dalam melakukan proses pendidikan terkait wawasan eksistensi manusia (Syafri, 2012 59:61). Tidak diragukan lagi bahwa al-Quran terdapat berbagai kajian ilmu terutama dalam bidang pendidikan.

2) Fungsi Al-Quran

a) Al-Quran memberi petunjuk untuk sepanjang masa.

Allah SWT menurunkan al-Quran adalah untuk menjadi petunjuk kepada segenap mereka yang suka berbakti, untuk menjadi penyuluh kepada segala hamba yang tunduk dan menurut, untuk menjadi pedoman hidup di dunia dan akhirat (Ash-Shiddieqy, 2011:113). Petunjuk atau hidayah bagi manusia, terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 185:

د ْلا نم انّيبو ساّن ل ده آْرقْلا هيف ْنأ ي ّلا ا م رْ ش

اقْر ْلاو

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramaḍan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) (Departemen Agama RI, 1999:22).


(40)

Al-Quran merupakan petunjuk bagi manusia menyangkut tuntunan yang berkaitan dengan akidah, dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dalam hal perincian hukum-hukum syariat. Bisa juga dikatakan Al-Quran bagi manusia dalam arti bahwa Al-Quran adalah kitab yang maha agung sehingga, secara berdiri sendiri dan merupakan petunjuk (Shihab, 2010:487).

b) Menjadikan damai bagi umat-Nya Surah Al-Baqarah ayat 256

ْنمْ يو غاّ لاب ْر ْكي ْن ف ّيغْلا نم دْشُرلا نّيبت ْدق نيّدلا يف ارْك ا

مي ع عي س َّو ا ل اص ْنا ا قْث ْلا وْرعْلاب كسْ تْسا دقف َّاب

ٌ

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barang siapa yang ingkar kepada Taghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (Departemen Agama RI, 1999:256).

Tidak ada paksaan dalam menganut keyakinan agama, Allah menghendaki agar setiap orang merasakan kedamaian. Kedamaian tidak dapat diraih kalau jiwa tidak damai. Paksaan menyebabkan jiwa tidak damai sehingga tidak ada paksaan dalam menganut keyakinan agama Islam (Shihab, 2010:256).

3) Manfaat Al-Quran

a) Dapat mengambil pelajaran dari kisah-kisah QS Yusuf ayat 111:

ۗ ْل ِْا يل ِ رْ ع ْم صصق يف ك ْدقل

رتْفي ثيدح ك م

ل

ده ءْيش ِلك ليصْفت هْيدي نْيب ي َلا قيدْصت ْن


(41)

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al- Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman (Departemen Agama RI, 1999:198).

Sekali lagi Allah menegaskan tentang kisah Nabi Yusuf as ini dan kisah-kisah para Rasul yang lain yang disampaikan-Nya bahwa demi Allah, sungguh pada kisah-kisah mereka terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (Shihab, 2010:193).

b) Al-Quran adalah pembenar. QS. An-Nahl ayat 43:

ْم ْيل يح ن ااج ّا ك ْبق ْنم انْ سْ أ امو

ا ْمتْنك ْ رْكّ لا لْهأ ا لأْساف

ْعت

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (Departemen Agama RI, 1999:217)

Ayat ini dan ayat-ayat berikut kembali menguraikan kesesatan pandangan mereka menyangkut kerasulan Rasul Muhammad SAW. Dalam penolakan itu mereka selalu berkata bahwa manusia tidak wajar menjadi utusan Allah atau paling tidak dia harus disertai oleh malaikat. Ayat ini menegaskan bahwa, dan kami tidak mengutus sebelum kamu kepada umat manusia kapan dan di mana pun, kecuali orangorang lelaki, yakni jenis manusia pilihan bukan malaikat, yang kami beri wahyu kepada mereka antara lain melalui malaikat Jibril, maka wahai orang-orang yang ragu atau tidak tahu, bertanyalah kepada ahlaz zikir, yakni orang-orang yang berpengetahuan, jika kamu tidak mengetahui (Shihab, 2010:589).


(42)

Segala perbuatan yang dilakukan manusia memerlukan etika dan adab untuk melakukannya, apalagi membaca al-Quran yang memiliki nilai yang sangat sakral dan beribadah agar mendapat ridha Allah SWT yang dituju dalam ibadah tersebut. Membaca al-Quran adalah membaca firman-firman Tuhan dan berkomunikasi dengan Tuhan. Oleh karena itu, diperlukan adab yang baik dan sopan di hadapan Nya (Khon, 2011:35).

Beberapa adab membaca al-Quran adalah sebagai berikut: 1) Membaca isti’azah ketika mulai membaca al-Quran. 2) Membaca basmalah, kecuali pada surat At-Taubah.

3) Khusyuk dan memperhatikan dengan seksama pada setiap ayat yang dibaca. 4) Hendaklah memperindah suara dalam membacanya.

5) Membacanya sesuai dengan hukum tajwid.

6) Hendaklah membacanya dengan suara yang sedang, tidak terlalu pelan, dan juga tidak terlalu keras (Nizhan, 2008 10:11).

Demikian diantara adab membaca al-Quran, sehingga al-Quran dapat dibaca dengan baik dan sesuai kaidah serta dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT juga dalam membentuk pribadi muslim yang sejati.

h. Materi Belajar Al-Quran.

Tajwid berasal dari kata jawwada yang dalam bahasa artinya sama dengan ta sin, yaitu bagus (Al-Hafid, 2008:287). Sedangkan pengertian tajwid menurut istilah adalah suatu ilmu yang digunakan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya membunyikan huruf-huruf dengan benar, baik huruf yang berdiri sendiri maupun huruf dalam rangkaian. Adapun hukum memelajari ilmu tajwid adalah farḍu kifayat, sedangkan hukum membaca al-Quran dengan ilmu tajwid


(43)

adalah farḍu ‘ayn. Tujuan ilmu tajwid ialah untuk memelihara ucapan (lisan) dari kesalahan ketika membaca al-Quran (Asy’ari, 1987:7).

Ilmu Tajwid sebagai disiplin ilmu membahas beberapa hukum bacaan yaitu sebagai berikut:

1) Makharijul uruf

Makharijul uruf adalah tempat atau letak dari mana huruf-huruf tersebut dikeluarkan (Al-Hafid, 2008:171). Tempat keluarnya huruf ada 5 yaitu sebagai berikut:

a) Al-Ja‘uf artinya rongga mulut dan rongga tenggorokan.

Al-Ja’uf yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyyah yang terletak pada rongga mulut dan rongga tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga tenggorokan ada tiga yaitu sebagai berikut: و ا

b) Al- uluq artinya tenggorokan

Al- uluq yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyyah yang terletak pada kerongkongan atau tenggorokan. Huruf-hurufnya adalah sebagai berikut:

ء ح

c) Al-Lisan artinya lidah

Al-lisan yaitu bunyi huruf hijaiyah yang tempat keluarnya dari lidah. Huruf-huruf hijaiyyah tersebut adalah sebagai berikut: ي ج

س ص د

d) As-Syafatayn artinya dua bibir

As-syafatayn yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyyah yang terletak pada kedua bibir. Yang termasuk huruf-huruf syafatayn ialah و ف


(44)

e) Al-Khaysyum artinya pangkal hidung.

Al-Khaysyum yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyyah yang terletak pada jalur hidung. Dan jika kita menutup hidung ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat terdengar. Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf gunnah dan yang dibaca dengung (Asy’ari, 1987:46). 2) Hukum Nun Sukun dan Tanwin

Nun sukun dan tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah maka hukumnya ada 5 (lima) bacaan:

a) Iẓar alqy

Iẓhar memiliki arti menjelaskan sedangkan halqi artinya tenggorokan atau kerongkongan . Disebut iẓar alqy karena tempat keluarnya huruf-huruf alqy yang berjumlah 6 yaitu ع خ ح ء ada padakerongkongan atau tenggorokan. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu tajwid iẓar alqy adalah pengucapan huruf atau bunyi nun sukun atau tanwin ketika bertemu huruf hijaiyah yang berjumlah 6 dan cara membacanya yaitu jelas.

b) Idgam

Idgam artinya memasukkan. Bacaan idgam ini dibagi dua yaitu Idgam bigunnah dan Idgam bilagunnah. Sedangkan gunnah berarti dengung. Idgam bigunnah yaitu apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyyah و ي maka cara membacanya adalah dengung. Sedangkan idgam bilagunnah yaitu apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyyah yaitu dan cara membacanya adalah dengan tidak dengung. c) Iqlab

Iqlab artinya membalik atau menukar. Sedangkan menurut istilah tajwid berarti huruf nun atau tanwin dibalik atau ditukar dengan bacaan dengan


(45)

bacaan mim م yang disamarkan dan dengan mendengung. Apabila ada

tanwin atau nun sukun bertemu dengan huruf ba’ hukumnya wajib dibaca iqlab.

d) Ikhfa’

Ikhfa’ artinya menyamarkan atau menyembunyikan. Hukum bacaan

disebut ikhfa’ yaitu apabila terdapat nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah 15 yaitu: ف ص س د ج maka

wajib dibaca ikhfa’ (Zarkasyi, 1:4). e) Gunnat

Hukum bacaan disebut gunnat yaitu wajib dibaca mendengung adalah apabila ada nun bertasydid dan mim bertasydid (Asy’ari 1987:19).

f) Hukum Mim Sukun

Hukum mim sukun mempunyai 3 macam bacaan, yaitu:

(1) Ikhfa’ Syafawi

Apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf ba’ maka hukum bacaannya disebut ikhfa’ syafawiy, harus dibaca samarsamar dan didengungkan.

(2) Idgam Mutamasilain

Idgam mutamasilain yaitu apabila ada mim sukun bertemu dengan mim م , maka cara membacanya yaitu memasukkan huruf mim mati ke huruf mim berharakat yang ada di hadapannya.


(46)

Apabila ada mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain mim مdan ba’ maka hukum bacaannya disebut Iẓar Syafawiy

(Zarkasyi, 5:6). g) Hukum Iḍgam

Iḍgam yang terjadi sebagai akibat dari bertemunya dua huruf di bedakan menjadi tiga yaitu:

(4) Iḍgam Mutama ilayn

Yang dinamakan iḍgam mutama ilayn adalah memasukkan huruf yang disukun dari satu kalimat pada huruf yang serupa dan benar-benar di lain kalimat kecuali huruf و ي. Cara membacanya harus dimasukkan (ditasydidkan) huruf yang pertama kepada huruf yang kedua sehingga menjadi satu huruf dalam pengucapan.

(5) Iḍgam Mutaqaribayn

Yang dinamakan iḍgam mutaqaribayn adalah memasukkan satu huruf sukun dari satu huruf pada huruf lain yang hampir sama bunyi dan makhrajnya.

(6) Iḍgam Mutajanisayn

Yang dinamakan iḍgam mutajanisayn adalah memasukkan satu huruf mati kepada huruf lain yang tempat keluarnya huruf sama tetapi hurufnya berbeda.

h) Lam Ta’rif

Yang disebut lam ta’rif yaitu alif ( ا ) yang lalu ada di awal kata benda (م سا) sehingga perkataannya menjadi ma’rifat ( ةفر م). Berikut al (

ا) yang dibaca jelas dan al ( ا ) yang bunyinya dihilangkan atau tidak diucapkan.


(47)

(1) Al Qomariyat

Al Qomariyat adalah bila alif dan lam ( ا) bertemu dengan salah satu huruf qomariyat ي ف و ج ح ء . Cara membacanya harus dijelaskan.

(2) Al Syamsiyat

Al Syamsiyat adalah bila alif dan lam ( ا) bertemu dengan salah satu huruf syamsiyat س د ص . Cara membacanya dengan mentasydidkan pada huruf syamsiyat, sehingga ( ا) tidak dibaca lagi meskipun tulisannya tetap ada (Asy’ari, 22:23). i) Huruf Qalqalah

(1) Qalqalah Sugra

Apabila ada salah satu huruf د ج yang sukun (mati) maka disebut qalqalat sugra. Cara membacanya dengan menggerakkan dan membunyikannya seperti membalik.

(2) Qalqalat Kubra

Apabila mati atau sukunnya huruf lima diatas itu dari sebab waqaf atau titik koma, maka disebut qalqalah sugra. Cara membacanya lebih jelas dan berkumandang (Zarkasyi, 27:28).

j) Huruf Tafhim dan Tarqiq

Huruf lam ( ) dan ra ( ) ada yang dibaca tebal (tafhim) dan ada yang dibaca tipis (tarqiq).

(1) Huruf lam

Lam yang dibaca tebal tafhim dengan cara mengangkat semua lidah dan menekannya ke langit-langit atas sambil menekankan suara


(48)

yang cukup kuat, dibaca tafhim apabila perkataan Allah (ه) didahului huruf berharakat fathah atau zammah.

Lam yang dibaca tipis tarqiq dalam perkataan Allah (ه) harus dibaca tipis jika didahului huruf yang berharakat kasrat.

k) Huruf ra

(1) Ra harus dibaca tebal apabila berharakat fathah atau fathahtain dan zammah atau zammataiyn, ra sukun yang sebelumnya terdapat huruf yang berharakat fathah atau berharakat zammah, ra sukun yang sebelumnya berharakat kasrat, dan ra sukun yang huruf sebelumnya berharakat kasrat berupa huruf isti’la" yaitu ص ف

(2) Ra yang harus dibaca tipis apabila ada ra yang berharakat kasrat dimanapunletaknya, ra yang sebelumnya terdapat ya sukun, ra sukun yang huruf sebelumnya berharakat kasrat yang asli dan sesudahnya

tidak berupa isti’la‟.

(3) Ra yang boleh dibaca tafhim dan tarqiq apabila ra sukun yang huruf sebelumnya berharakat kasrat dan huruf sesudahnya berupa huruf

isti’la‟ (Asy,ari, 25:28). l) Hukum Mad

Yang dinamakan mad artinya memanjangkan suara karena ada huruf mad. Adapun huruf mad itu ada 3 macam:

(1) Mad aby‘iy

Mad abi‘iy atau mad asli yaitu apabila ada huruf hijaiyyah yang berharakat fathah kemudian diikuti alif (ا), apabila ada huruf hijaiyah


(49)

yang berharakat kasrah kemudian diikuti ya (ي), dan apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat zammah kemudian diikuti wawu ( ). Jika dalam ayat al-Quran terdapat salah satu ciri-ciri mad aby‘iy, maka membacanya 1 alif atau 2 harakat (Alam, 2009:32).

(2) Mad Far’iy

Far’iy artinya bagian atau cabang. Mad far’iy terdiri dari beberapa cabang yaitu sebagai berikut:

(a) Mad Wajib Muttasil

Mad wajib muttasil yaitu jatuhnya hamzah setelah huruf mad dalam satu kata. Panjang bacaannya yaitu 2½ alif atau 5 harakat. (b) Mad Jaiz Munfaṣil

Mad jaiz munfaṣil ialah apabila hamzah setelah huruf mad dalam dua kata atau tidak dalam satu kata. Panjang bacaannya adalah 1 alif atau 2 harakat atau yang paling utama 2½ alif atau 5 harakat (Alam, 2009, 32:33).

(c) Mad Lazim Musaqqal Kilmiy

Apabila mad aby‘iy bertemu dengan tasydid dalam satu kalimat.

(d) Mad Lazim Mukhaffaf Kilmiy

Apabila mad aby‘iy bertemu dengan huruf sukun (mati).

(e) Mad Layin

Apabila ada wa ( ) atau ya (ي) yang sebelumnya itu berharakat fathah.


(50)

Apabila ada waqaf yang sebelumnya ada mad aby’iy atau mad layin.

(g) Mad Silat Qasrat

Apabila ada ha ( ) damiyr yang sebelumnya ada huruf hidup. Cara membacanya harus panjang dua harakat.

(h) Mad Silat Tawilat

Apabila Mad Silat Qasr a t bertemu dengan (ء) (Zarkasyi, 15:19).

(i) Mad Iwad

Apabila ada fathahtain yang jatuh pada waqaf pada akhir kalimat. Cara membacanya dipanjangkan seperti mad aby‘iy dan tidak dibaca tanwin.

(j) Mad Badal

Apabila ada hamzah bertemu dengan mad. Cara membacanya tetap seperti mad aby‘iy. Karena yang sebenarnya huruf mad asalnya hamzah yang jatuh mati kemudian diganti dengan ya (ي) alif (ا) atau ( ).

(k) Mad Lazim Harfiy Musyabba’

Apabila pada permulaan surat pada al-Quran terdapat salah satu huruf 8 yaitu س ص . Cara membacanya harus panjang 6 harakat (Zarkasyi, 19:21)


(51)

Apabila pada permulaan surat pada al-Quran terdapat salah satu huruf 5 yaitu ي ح. Cara membacanya seperti mad aby‘iy atau dua harakat.

(m) Mad Tamkin

Apabila ya sukun yang didahului dengan ya yang bertasydid dan harakatnya kasrat. Cara membacanya ditempatkan dengan tasydid dan mad aby‘iy.

(n) Mad Farq

Mad farq yaitu mad yang di dalam al-Quran hanya terdapat empat tempat 2 tempat di surat Al An’am , 1 tempat di surat Yunus dan 1 tempat lagi di surat An-Naml. Cara membacanya harus dipanjangkan untuk membedakan antara pertanyaan atau bukan. Jadi dipanjangkan itu, supaya jelas bahwa kalimat berbentuk pertanyaan (Zarkasy, 21:22).

i. Indikator Motivasi Belajar Al-Quran

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.

Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. d. Adanya penghargaan dalam belajar.


(52)

f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik (Hamzah 2013: 23).

Dari penjelasan di atas indikator Motivasi Belajar di TPQ Al-Maun Limbangan Mudal Mojotengah Wonosobo yakni adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Indikator tersebut merupakan tolok ukur yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Motivasi Belajar terhadap Pemahaman Belajar Al-Qur’an.

C. Kerangka Pikir

Pola asuh adalah bagaimana orang tua memperlakukan anak, membimbing dan mendisiplinkan serta melindungi anak dalam mencapai proses kedewasaan, hingga kepada upaya pembentukan norma-norma yang diharapkan masyarakat pada umumnya (Casmini 2007:6). Jadi pola asuh merupakan berbagai metode atau cara orang tua dalam mengasuh, mendidik dan mengajari anak sesuai tujuan orang tua hingga mencapai tahap kedewasaan.

Motivasi belajar adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarah tingkah laku terhadap suatu tujuan (Purwanto, 2007: 61). Jadi motivasi belajar adalah keseluruhan daya gerak dalam diri siswa yang mendorong atau menggerakkan individu untuk melakukan kegiatan belajar, sehingga siswa tidak hanya belajar namun juga menghargai dan menikmati belajarnya.

Seorang anak yang mendapatkan pola asuh orang tua yang baik dan benar akan memiliki motivasi belajar yang juga sesuai harapan. Kerangka pikir dalam


(53)

penelitian yang akan dilakukan oleh penelitian terkait dengan pengaruh pola asuh orang tua terhadap motivasi belajar Al-Quran sebagai berikut:

1. X = Pola Asuh

Indikator pola asuh orang tua sebagai berikut: a. Tipe pola asuh otoriter adalah sebagai berikut:

1) Cenderung emosional dan bersikap menolak 2) Bersikap kaku (keras)

3) Bersikap mengomando (mengharuskan/memerintah anak untuk melakukan sesuatu tanpa kompromi)

4) Suka menghukum 5) Kontrolnya tinggi

6) Sikap penerimaannya rendah.

b. Tipe pola asuh demokratis adalah sebagai berikut: 1) Sikap penerimaannya tinggi.

2) Kontrolnya tinggi.

3) Bersikap responsif terhadap kebutuhan anak.

4) Mendorong anak untuk menyatakan pendapat atau pertanyaan.

5) Memberikan penjelasan tentang dampak perbuatan yang baik dan buruk. c. Tipe pola asuh permisif adalah sebagai berikut:

1) Sikap penerimaannya tinggi 2) Kurangnya komunikasi


(1)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pola Asuh

Orang Tua

Motivasi Belajar

Al-Quran

N

68

68

Normal Parameters

a,b

Mean

102,7206

68,7794

Std. Deviation

7,39876

5,61673

Most Extreme Differences

Absolute

,083

,146

Positive

,083

,146

Negative

-,064

-,089

Test Statistic

,083

,146

Asymp. Sig. (2-tailed)

,200

c,d

,001

c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.


(2)

(3)

Data Nilai Angket Pola Asuh Orang Tua Sebelum Tes Uji Validitas

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 1 3 4 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 1 3 3 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 132 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 1 3 4 4 2 2 4 4 3 4 2 4 2 4 4 2 3 3 2 4 2 3 4 2 4 151 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 1 3 4 4 2 2 4 4 3 4 2 4 2 4 4 2 3 3 2 4 3 2 4 2 4 150 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 132 5 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 2 3 4 3 4 4 2 2 3 4 2 4 2 4 3 3 4 1 1 3 1 3 2 2 3 3 3 143 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 138 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 1 4 4 4 3 2 3 4 2 4 2 4 4 3 4 1 2 3 1 3 2 3 3 2 3 141 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 137 9 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 1 3 4 4 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 138 10 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 1 4 4 3 1 2 4 3 2 2 1 3 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 2 4 3 4 4 1 4 149 11 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 1 4 3 2 3 2 3 141 12 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 2 3 1 4 3 3 3 2 3 141 13 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 1 3 2 1 4 3 2 3 2 3 137 14 4 4 3 3 1 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 1 3 3 2 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 3 135 15 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 1 1 4 3 2 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3 1 3 4 2 3 135 16 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 1 3 4 1 4 2 3 4 1 4 157 17 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 3 3 2 2 4 4 3 3 1 4 4 3 4 3 4 2 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 143 18 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 2 2 2 3 1 4 2 2 4 2 2 1 3 2 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 134 19 3 3 3 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 134 20 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 1 2 4 1 4 3 2 3 2 4 150 21 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 2 3 2 3 4 4 2 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 1 2 3 1 3 3 3 4 2 3 148 22 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 2 3 2 4 3 4 2 2 4 4 2 3 2 4 4 4 4 1 2 3 1 3 3 3 3 2 4 149 23 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 2 3 135 24 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 4 4 2 2 3 4 2 4 2 4 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 4 2 3 140 25 3 3 3 3 1 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 1 2 4 3 2 1 2 3 4 3 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 142 26 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 132 27 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 141 28 3 4 4 3 1 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 4 2 2 2 3 4 3 2 1 4 2 2 4 3 2 3 4 3 1 2 2 1 3 3 3 3 2 3 134 29 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 1 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 1 3 2 3 3 2 3 145 30 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 1 4 2 3 4 1 1 3 3 2 3 3 1 1 4 2 3 3 2 4 1 3 3 1 3 127 31 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 1 3 2 3 129 32 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 2 4 3 1 1 3 1 3 3 3 4 2 3 143 33 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 123 34 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 2 3 123 35 3 3 3 2 2 4 1 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 1 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3 2 2 131 36 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 2 4 4 2 1 2 3 4 4 2 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 1 4 156 37 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 4 3 4 2 2 3 3 2 2 1 3 4 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 137 38 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 2 3 1 3 2 2 3 2 3 132 39 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3 2 3 135 40 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 3 3 2 3 2 4 2 4 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 1 2 3 1 2 2 2 4 2 3 136 41 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 2 2 2 3 2 4 4 4 2 2 3 2 3 4 2 2 3 3 4 1 3 3 1 2 2 2 4 2 3 140 42 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 2 4 4 4 2 2 3 4 2 4 2 4 3 3 4 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 143 43 3 4 3 3 2 2 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 2 2 4 3 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 133 44 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 131 45 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 4 145 46 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 3 1 3 3 4 2 3 3 3 4 4 2 2 4 3 2 4 2 3 3 4 4 1 3 2 1 4 1 2 3 1 3 143 47 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 4 3 2 2 1 3 4 3 2 2 4 3 3 4 2 3 3 4 4 1 1 3 1 4 3 1 3 2 3 136 48 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 1 1 4 1 4 3 2 3 2 3 137 49 3 3 3 2 1 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4 4 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 129 50 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 4 3 2 2 4 4 4 4 2 1 3 3 4 4 2 3 3 3 3 1 2 3 1 4 1 3 3 2 3 145 51 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 1 3 3 4 4 2 3 3 3 3 1 2 3 1 4 1 3 3 2 3 146 52 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 1 1 4 1 4 4 2 3 2 3 137 53 3 4 4 4 1 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4 1 4 1 4 4 4 2 3 3 2 4 2 3 4 3 3 2 1 3 2 4 1 4 3 1 4 141 54 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 1 2 4 1 4 1 3 3 2 4 158 55 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 2 3 1 3 3 2 3 2 3 139 56 2 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 135 57 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 4 4 2 3 4 4 4 2 2 3 1 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 136 58 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 134 59 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 131 60 3 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 3 4 3 2 2 4 4 2 4 1 4 4 4 3 1 2 2 1 3 2 3 3 2 3 140 61 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 1 1 3 3 2 4 2 4 4 4 2 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 1 3 1 4 4 3 3 1 4 150 62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 4 4 4 4 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 139 63 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 1 3 4 4 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 137 64 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 1 2 3 2 138 65 3 4 4 4 1 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 1 4 1 4 4 4 1 2 3 3 2 4 2 3 4 3 3 2 4 3 2 4 1 4 3 1 4 143 66 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 2 3 3 4 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 2 4 4 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 149 67 2 4 3 3 4 3 3 4 1 3 4 2 3 4 4 4 4 2 2 3 4 1 4 3 4 4 4 1 3 4 4 3 4 3 4 2 4 2 1 1 3 1 3 3 4 3 2 3 144 68 3 4 1 3 2 1 3 1 2 3 2 3 4 2 3 3 2 4 1 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 2 3 1 3 4 1 3 1 3 3 1 3 121


(4)

Data Nilai Angket Pola Asuh Orang Tua Sesudah Uji Validitas

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 2 3 4 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 3 3 3 97

2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 116

3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 115

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 97

5 4 2 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 2 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 1 1 3 3 3 107

6 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 101

7 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 1 1 3 3 3 107

8 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 100

9 3 4 3 3 2 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 1 1 3 3 3 101

10 4 4 4 3 3 4 3 3 2 1 4 4 3 1 4 3 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 110

11 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 1 4 3 3 102

12 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 1 4 3 3 102

13 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 2 2 3 4 3 2 2 3 1 1 4 3 3 99

14 4 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 4 2 3 98

15 3 3 3 1 4 3 4 4 3 3 2 3 4 1 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 3 4 3 98

16 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 117

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 2 3 3 3 105

18 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 2 3 1 4 2 4 2 1 2 3 4 4 2 2 3 4 3 99

19 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 98

20 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 1 1 4 3 4 110

21 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 4 3 112

22 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 2 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 1 1 3 3 4 113

23 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 1 3 3 3 97

24 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 3 106

25 3 3 3 1 2 2 4 2 4 4 4 3 2 1 4 3 2 1 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 105

26 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 93

27 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 103

28 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 2 2 3 4 3 2 4 2 4 2 3 4 3 1 1 3 3 3 100

29 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 1 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 1 1 3 3 3 106

30 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 4 1 3 2 3 1 1 4 2 2 4 3 3 93

31 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 94

32 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 1 1 3 4 3 105

33 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 87

34 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 3 85

35 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 4 2 3 1 3 4 1 1 3 4 2 1 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 95

36 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 1 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 119

37 3 3 3 3 4 3 3 4 1 3 4 3 4 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 1 1 3 3 3 100

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 1 3 3 3 98

39 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 97

40 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 2 3 4 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 1 1 2 4 3 101

41 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 3 4 4 4 2 3 2 4 2 3 3 4 1 1 2 4 3 103

42 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 2 2 3 4 3 111

43 4 3 3 2 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 4 2 4 2 2 3 2 2 3 3 3 96

44 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 96

45 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 104

46 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 1 3 4 2 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 1 1 4 3 3 108

47 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 2 2 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 1 1 4 3 3 105

48 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 2 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 1 1 4 3 3 101

49 3 3 2 1 2 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 2 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 96

50 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 2 2 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 1 1 4 3 3 108

51 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 1 1 4 3 3 109

52 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 1 1 4 3 3 99

53 4 4 4 1 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 1 1 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 108

54 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 3 4 120

55 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 1 3 3 3 101

56 4 3 3 2 2 3 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 99

57 3 3 3 2 2 3 2 4 4 3 4 4 4 2 3 1 2 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 102

58 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 98

59 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 94

60 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 1 1 3 3 3 106

61 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 3 4 115

62 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 1 1 3 3 3 102

63 3 4 3 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 1 1 3 3 3 100

64 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 103

65 4 4 4 1 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 1 4 4 4 4 1 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 109

66 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 3 4 3 110

67 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 3 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 4 2 1 1 3 3 3 108


(5)

Data Nilai Angket Variabel Motivasi Belajar Al-Quran Sebelum Uji Validitas

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 1 76

2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 2 3 1 83

3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 2 3 1 84

4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 75

5 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 1 3 3 78

6 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 2 3 4 1 4 3 3 3 3 4 2 65

7 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 2 79

8 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 75

9 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 72

10 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 2 1 79

11 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 74

12 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 74

13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 74

14 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 1 76

15 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 1 4 4 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 1 74

16 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 87

17 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 81

18 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77

19 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 79

20 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 79

21 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 87

22 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 74

23 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 79

24 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 79

25 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 83

26 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 72

27 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 76

28 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 74

29 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 81

30 4 4 1 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 78

31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 71

32 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 1 78

33 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 3 3 4 3 3 2 80

34 4 3 2 1 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 1 3 72

35 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 76

36 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 92

37 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 74

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 69

39 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 76

40 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 86

41 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 86

42 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 80

43 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 73

44 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 74

45 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 74

46 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 1 1 79

47 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 1 2 72

48 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 74

49 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 2 78

50 4 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 81

51 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 85

52 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 75

53 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 90

54 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 88

55 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 74

56 4 4 2 3 4 2 3 3 4 4 2 1 4 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 72

57 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 72

58 4 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 1 4 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 75

59 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 68

60 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 85

61 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 80

62 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 72

63 3 4 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 71

64 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 89

65 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 81

66 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 3 3 4 3 3 2 80

67 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 74


(6)

Data Nilai Angket Variabel Motivasi Belajar Al Quran Sesudah Uji Validitas

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 4 3 4 3 3 3 4 3 1 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 1 67

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 2 1 74

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 2 1 75

4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 66

5 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 1 3 68

6 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 2 3 4 1 4 3 3 3 3 2 55

7 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 2 68

8 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 65

9 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 62

10 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 1 71

11 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 65

12 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 65

13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 65

14 4 3 4 3 3 3 4 3 1 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 1 66

15 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4 4 3 3 4 2 3 3 2 4 3 1 65

16 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 77

17 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 72

18 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67

19 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 69

20 4 2 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 70

21 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 79

22 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 65

23 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 70

24 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 71

25 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 75

26 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 62

27 4 4 3 4 2 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 68

28 4 4 3 3 3 3 4 4 1 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 65

29 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 71

30 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 71

31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 62

32 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 70

33 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 3 3 4 3 2 71

34 4 3 1 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 66

35 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 66

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 82

37 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 66

38 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61

39 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 66

40 4 4 3 4 3 3 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 76

41 4 4 3 4 3 3 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 74

42 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 71

43 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 65

44 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 64

45 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 65

46 4 4 2 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 1 72

47 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 65

48 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 4 3 65

49 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 69

50 4 3 4 3 3 4 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 72

51 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 76

52 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 66

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 80

54 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 77

55 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 65

56 4 4 3 2 3 3 4 4 2 1 4 2 3 3 3 4 3 2 4 3 2 63

57 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 1 63

58 4 4 3 2 3 3 4 4 4 1 4 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 66

59 3 2 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 60

60 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 76

61 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 70

62 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 62

63 3 4 3 1 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 63

64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 81

65 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 72

66 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 3 3 4 3 2 71

67 4 4 4 3 2 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 67