pada kolom sigsignificance 0,151 atau probabilitas di atas 0,05 koefisien regresi tidak signifikan.
Sentosa 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Current Rati, Total Asset Turnover, dan Debt to Equity Ratio terhadap Return on
Equity ROE studi pada perusahaan makanan dan minuman yang Go Public di BEJ periode 2005-2007”. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisa
deskriptif dan metode analisa statistik dengan menggunakan uji F, uji t, koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menyatakan:
1. Variabel CR secara parsial tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan
terhadap variabel ROE. 2.
Variabel DER secara persial tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel ROE.
2.2 Rasio Likuiditas
Menurut Sutrisno 2000:259, Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi. Kewajiban
yang segera harus dipenuhi adalah hutang jangka pendek, oleh karena itu rasio ini bisa digunakan untuk mengukur tingkat keamanan kreditor jangka pendek, serta
mengukur apakah operasi perusahaan tidak akan terganggu bila kewajiban jangka pendek ini segera ditagih. Ukuran rasio likuiditas terdiri dari tiga alat ukur, yaitu:
a. Rasio Lancar Current Ratio, adalah rasio yang membandingkan antara
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek
Universitas Sumatera Utara
hutang lancar. Aktiva lancar disini meliputi kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Rumus Current Ratio:
b. Rasio Cepat Quick Ratio atau Acid Test Ratio, merupakan rasio antara
aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rumus Quick Ratio:
c. Cash Ratio adalah rasio yang membandingkan antara kas dan aktiva lancar
yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Rumus Cash Ratio:
Menurut Sundjaja 2003: 135, likuiditas persediaan yang rendah dapat diakibatkan oleh 2 faktor, yaitu:
a. Terlalu banyak macam persediaan yang tidak dapat dijual dengan mudah
karena merupakan barang setengah jadi, barang usang atau barang untuk kegunaan tertentu.
b. Jika barang tersebut dijual dengan kredit maka akan menjadi piutang
terlebih dahulu sebelum menjadi uang kas.rasio cepat = 1 atau lebih besar dari 1 lebih direkomendasikan, tetapi sama seperti rasio lancar nilai yang
diterima tergantung pada industrinya. Rasio cepat merupakan alat ukur likuiditas yang lebih baik jika persediaan tidak mudah diuangkan. Jika
Universitas Sumatera Utara
persediaan likuid maka rasio lancar merupakan ukuran likuiditas yang lebih disukai.
Untuk ketiga alat ukur likuiditas yaitu modal kerja bersih, rasio lancar, dan rasio cepat semakin tinggi nilainya maka likuiditas perusahaan semakin baik.
Perlu diperhatikan kelebihan likuiditas akan mengurangi risiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo, hal mana akan
mengurangi laba.
2.3 Modal kerja