BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Penelitian Terdahulu
Astuti 2005 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return on Equity ROE pada Perusahaan
Makanan dan Minuman yang Terdapat di Bursa Efek Jakarta BEJ Tahun 2000- 2003”. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi modal kerja dan tingkat perputaran modal kerja, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh total modal kerja dan tingkat perputaran modal kerja
terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan makanan dan minuman yang terdapat di Bursa Efek Jakarta, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
modal kerja dan tingkat perputaran modal kerja terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Jakarta. Metode analisis
yang digunakan adalah metode analisa deskriptif dan metode analisa statistik dengan menggunakan uji F, uji t, koefisien determinasi, dan evaluasi
ekonometrika. Hasil penelitian ini menyatakan: 1.
Ada pengaruh modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan makanan dan minuman yang terdapat di
Bursa Efek Jakarta. 2.
Pengaruh modal kerja terhadap ROE pada perusahaan makanan dan minuman sebesar 79,1.
3. Tidak ada pengaruh perputaran modal kerja terhadap Return on Equity
ROE pada perusahaan makanan dan minuman yang terdapat di BEJhal
Universitas Sumatera Utara
ini ditunjukkan dengan diperoleh hasil F
hitung
= 0,319 sedang F
tabel
= 1,725 atau F
hitung
F
tabel
. 4.
Pengaruh modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan makanan dan minuman yang terdapat di
BEJ sebesar 62,7 sedangkan sisanya 37,3 dipengaruhi faktor lain. Siagian 2006 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal
terhadap Profitabilitas pada Intraco Penta tbk Medan”. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh struktur modal hutang jangka panjang dan
modal sendiri terhadap profitabilitasrentabilitas perusahaan pada PT Intraco Penta, tbk Medan, dan untuk mengetahui sejauh mana variabel hutang jangka
panjang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitasrentabilitas perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analisis
statistic. Hasil penelitian ini menyatakan: 1.
Jumlah hutang jangka panjang long term debt lebih besar daripada modal sendiri menyebabkan debt to equity ratio lebih besar dari 50. Kondisi
debt to equity ratio tersebut menyebabkan modal yang dijamin hutang jangka panjang lebih besar dari modal yang menjadi jaminannya modal
sendiri. 2.
Variabel DER debt to equity ratio memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Rentabilitas Ekonomi. Hal ini dapat dilihat pada kolom
sigsignificance 0,673 atau probabilias jauh di atas 0,05 koefisien regresi tidak signifikan. Variabel DER debt to equity ratio tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap Rentabilitas Modal sendiri. Hal ini dapat dilihat
Universitas Sumatera Utara
pada kolom sigsignificance 0,151 atau probabilitas di atas 0,05 koefisien regresi tidak signifikan.
Sentosa 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Current Rati, Total Asset Turnover, dan Debt to Equity Ratio terhadap Return on
Equity ROE studi pada perusahaan makanan dan minuman yang Go Public di BEJ periode 2005-2007”. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisa
deskriptif dan metode analisa statistik dengan menggunakan uji F, uji t, koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menyatakan:
1. Variabel CR secara parsial tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan
terhadap variabel ROE. 2.
Variabel DER secara persial tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel ROE.
2.2 Rasio Likuiditas