d. Casing Unit, merupakan tempat dari semua peralatan komputer baik itu
motherboard, card, peripheral dan Central Procesing Unit CPU. Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.
e. Central Procesing Unit CPU, merupakan salah satu bagian komputer yang
paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama
oleh jenis prosesornya. Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin
mahal.
2. Software perangkat lunak, merupakan program-program komputer yang berguna
untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software
terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;
a. Operating System, seperti DOS, Unix, Novell, OS2, Windows, adalah
software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga seluruh perangkat tersebut dapat saling
berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tidak dapat difungsikan sama sekali.
b. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, dan PC Tools. Program
utility berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangankelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format
sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS
tidak dapat dikembalikan lagi, tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.
c. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll dan lainnya. Merupakan
program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian
keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan
permintaankebutuhan seseoranglembagaperusahaan untuk keperluan internal
Universitas Sumatera Utara
perusahaan.
d. Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, dan Lotus 125, adalah program
yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-Word, dapat digunakan oleh
departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran, dan lain sebagainya.
e. Bahasa Pemrograman, seperti Pascal, Fortran, Clipper, dan dBase,
merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dan lainnya.
3. Brainware adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian
komputer, seperti sistem analis, programmer, operator, user dan lainnya. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh
bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP Electronic Data Processing,
atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang EDP Manager.
2.2 Jaringan Komputer
Apabila ada beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat menggunakan perangkat lain secara bersama, maka akan disebut jaringan komputer.
Komputer, 2001. Jaringan komputer mempunyai manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri, antara lain:
1. Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
2. Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan
terkini data terbaru. 3.
Jaringan komputer membantu mempercepat proses berbagi data data sharing. 4.
Jaringan komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
5. Jaringan komputer membantu usaha dalam melayani client mereka secara lebih
efektif.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu : 1. Jaringan LAN
Jaringan LAN Local Area Network adalah suatu kumpulan komputer, yang mana terdapat beberapa unit komputer client dan 1 unit komputer untuk bank data
server. Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-
unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN. Berdasarkan kabel yang digunakan, ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan
kabel UTP.
Keuntungan jaringan LAN adalah sebagai berikut. a.
Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah file sharing. b.
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client printer sharing. c.
File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
d. File data yang keluarmasuk darike server dapat dikontrol.
e. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
g. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail dan
chat. h.
Bila salah satu client-server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan internet
atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
Jaringan LAN client-server dengan topologi bus menggunakan kabel BNC dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Jaringan LAN Menggunakan Kabel BNC
Jaringan LAN client-server dengan topologi star bintang menggunakan kabel UTP dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Jaringan LAN Menggunakan Kabel UTP
2. Jaringan MAN
Jaringan MAN Medium Area Network merupakan arsitektur komputer yang kapasitas komputernya lebih banyak daripada model LAN. Disebut medium
karena komputer yang terhubung tidak hanya berada dalam satu tempat atau satu ruangan saja. Suatu jaringan disebut MAN apabila menghubungkan dua buah
gedung yang sama-sama memiliki jaringan LAN. MAN dapat diartikan sebagai arsitektur jaringan yang di dalamnya terdapat dua atau lebih jaringan LAN yang
dihubungkan menjadi satu. Semua komputer pada LAN hanya berada dalam satu ruangan. Pada jaringan jenis MAN, komputer yang berada antarlantai dalam satu
gedung, antargedung, ataupun antarkota dapat melakukan koneksi.
3. Jaringan WAN Jaringan WAN Wide Area Network adalah kumpulan dari LAN atau workgroup
yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan
Universitas Sumatera Utara
internet, dari ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antarkantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antarkantor dapat dilakukan dengan
cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan internet yang sudah ada untuk menghubungkan antara
kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC stand alonenotebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Keuntungan jaringan WAN adalah sebagai berikut. a.
Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang. b.
Komunikasi antarkantor dapat menggunakan e-mail chat. c.
Dokumenfile yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui e-mail dan transfer file darike kantor pusat dan kantor cabang
dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat. d.
Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Contoh jaringan WAN dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Jaringan WAN
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Topologi jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan Yani, 2008. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini akan dijelaskan
mengenai pembagian dari topologi jaringa n.
1. Topologi Bus
Pada topologi bus semua terminal terhubung kejalur komunikasi. Informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang
tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal
yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses, jika
alamat tersebut tidak sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati Yani, 2008.
Gambar 2.5 Topologi Bus
2. Topologi Star
Topologi star dirancang sedemikian sehingga seluruh komputer dan peralatan lain terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa hub atau
konsentrator. Hub atau konsentrator bertindak sebagai pengelola dan pengendali semua fungsi dalam jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data.
Data pada jaringan bertopologi star selalu melintasi hub atau konsentrator sebelum melanjutkan ketujuan akhirnya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 Topologi Star
3. Topologi Ring
Metode token-ring sering disebut ring saja adalah cara menghubungkan computer sehingga berbentuk ring lingkaran. Setiap simpul mempunyai
tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya
apakah data itu untuknya atau bukan.
Gambar 2.7 Topologi Ring
2.2.3 Arsitektur jaringan
1. Peer-to-peer
Pada jaringan peer-to-peer, tidak terdapat server khusus atau hirarki pada komputer yang terhubung pada jaringan. Semua komputer mempunyai kedudukan
yang sama sehingga disebut jaringan peer. Setiap computer berfungsi sebagai client dan server, dan tidak ada orang yang khusus ditugaskan sebagai network
administrator.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penggunaan sehari-hari, jenis jaringan peer-to-peer adalah model yang sering digunakan, karena setiap komputer tidak tergantung pada komputer lainnya,
seperti pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Jaringan Peer-to-Peer
2. Server-based
Pada jaringan dengan jumlah user lebih dari 10 orang, jaringan peer-to-peer mungkin tidak mencukupi, sehingga sebagian besar jaringan membutuhkan server
khusus. Server khusus adalah komputer yang bertugas hanya sebagai server dan tidak menjadi client atau workstation. Server ini dirancang untuk dapat melayani
permintaan dari client sekaligus menjamin keamanan file dan data yang diletakkan
di server sesuai dengan kebutuhan.
Server-sever khusus dibutuhkan untuk aplikasi-aplikasi sebagai berikut :
1. File dan Printer Server
2. Application Server
3. Mail Server
4. Communication Server
Untuk bekerja, server jaringan komputer membutuhkan Network Operating System. Beberapa sistem operasi seperti Windows NT, Windows 9598, Windows
XP, mampu menggunakan sumber daya yang dimiliki server secara maksimal untuk melayani pengguna jaringan.
Workstation Workstation
Mengirim dan menerima data
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9 Jaringan Server-Based
3. Kombinasi Peer-to-peer dan Server-based
Tipe jaringan ini menggabungkan kelebihan atau keuntungan jaringan peer-to- peer dengan server-based. Dengan penggabungan jaringan ini, dua jenis sistem
operasi dapat digunakan secara bersama-sama untuk memudahkan pekerjaan administrator dalam mengatur jaringan. Dalam hal ini, sistem operasi seperti
Novell Netware, Windows NT, atau UNIX dapat digunakan untuk menyediakan resource dalam jaringan. Komputer client dapat menjalankan sistem operasi
Windows NT atau Windows 9598 untuk mengakses resource yang disediakan pada server khusus, sekaligus menyediakan resources bagi komputer lain melalui
komputer-komputer yang mereka gunakan. Kombinasi jaringan peer-to-peer dan server-based dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Kombinasi Jaringan Peer-to-Peer dan Server-Based
Windows NT Server
Windows for Workgroup Windows 9598
Windows NT Workstation Printer Server
Client
Printer Workstation
Workstation Workstation
Server Client
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Sistem operasi jaringan Network Operating System
Sistem operasi merupakan perangkat lunak software yang digunakan untuk mengatur aktivitas perangkat keras hardware dan perangkat lunak lainnya pada
komputer. Dengan kata lain sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara interface pemakai komputer user dan komputer perangkat keras.
Sistem operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses pada sistem
file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka sistem operasi mengatur penjadwalan yang tepat, sehingga semua proses yang berjalan mendapatkan
waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor serta tidak sering mengganggu Setianto, 2008.
Dengan berkembangnya teknologi komputer maka dibutuhkan perangkat lunak, sebagai tambahan dari sistem operasi yang ada untuk mengatur interaksi antara
komputer dengan jaringan, perangkat lunak tambahan ini disebut Network Operating System.
Sampai saat ini, network operating system jika digunakan pada PC Personal Computer harus ditambahkan ke sistem operasi yang digunakan. Dengan
penambahan ini, maka terdapat dua sistem operasi pada PC yang terhubung dengan jaringan, yaitu network operating system dan sistem operasi stand-alone seperti
Windows XP.
Pada sistem operasi jaringan network operating system yang baru seperti Windows NT Server, Windows NT Workstation, atau Windows XP, sistem operasi
stand-alone dan network operating system telah diintegrasikan menjadi satu sistem operasi yang mampu menjalankan tugas baik sebagai komputer stand-alone maupun
komputer yang terhubung pada jaringan Wibowo, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.1 Komponen perangkat lunak client dan server
Komponen perangkat lunak jaringan dibagi menjadi dua, yaitu : 1.
Perangkat lunak yang di-install pada client. Perangkat lunak client sifatnya menerima perintah dan permintaan dari komputer
dan menentukan apakah perintah atau permintaan tersebut harus dilayani pada komputer client atau harus dikirim ke jaringan.
2. Perangkat lunak yang di-install pada server.
Perangkat lunak ini memungkinkan user dari komputer lain mengakses data dan resource pada server, termasuk printer. Kemampuan ini disebut resource sharing.
Selain resource sharing, sistem operasi juga memungkinkan manajemen dan administrasi user pengguna secara terpusat. Perangkat lunak ini dapat membantu
melakukan akses yang sangat bermanfaat untuk mencari sumber masalah kinerja jaringan.
2.2.4.2 Permasalahan sistem operasi lokaljaringan
Ada dua sistem operasi yang terdapat di jaringan, yaitu sistem operasi jaringan dan sistem operasi lokal. Sistem operasi jaringan biasa di-install pada komputer server,
sedangkan sistem operasi lokal adalah sistem operasi yang digunakan untuk menjalankan komputer lokal workstation. Sebagaimana sistem aplikasi, jika yang
mengalami masalah adalah sistem operasi jaringan yang ada di komputer server, maka bisa dipastikan seluruh jaringan akan mengalami gangguan. Sedangkan jika yang
mengalami masalah adalah sistem operasi lokal, maka hanya komputer lokal itu saja yang mengalami gangguan, sementara komputer yang lain tetap berjalan sebagaimana
mestinya Wahidin, 2007. Gambar 2.11 adalah contoh arsitektur jaringan client- server.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.11 Arsitektur Client-Server
2.3 Protokol TCPIP Transmission Control Protocol Internet Protocol
Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Protokol TCPIP adalah sekelompok
protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Perbedaan komputer
dan sistem operasi tidak masalah, karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCPIP Setiawan, 2006.
Misalkan sebuah komputer Macintosh dengan Sun SPRAC terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berkomunikasi langsung dengan
komputer di belahan dunia yang juga terhubung ke internet.
2.3.1 IP address
Setiap komputer dalam suatu jaringan mempunyai identifikasi alamat yang unik. Ada dua metode pengalamatan dalam protokol TCPIP network :
1. Static IP Addressing
2. Dynamic IP Addressing
Dalam mendesain sebuah jaringan komputer, terutama yang terhubung dengan internet, maka perlu menentukan IP address untuk setiap komputer dalam jaringan
Client Server
Client
Universitas Sumatera Utara
tersebut. Format IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address adalah sebagai berikut: xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Misalnya, IP address tersebut adalah 110000000.00000101.00001010.00000011, maka pengalamatan 32 bit tersebut, secara khusus dibagi ke dalam 4 oktet 8 bit
section sebagai berikut:
11000000 00000101
00001010 192
5 10
3 00000011
Dan selanjutnya dapat diterjemahkan ke dalam bilangan desimal dengan range 0 sampai 255:
192.5.10.3
Jika dilihat dari bentuknya, IP address terdiri atas 4 buah oktet 8 bit. Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit yaitu 255, maka jumlah keseluruhan IP address
adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address ini dibagi ke dalam beberapa kelas.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan host yang sangat besar. Bit pertama dari IP address kelas A selalu di-set 0 sampai 127 dan panjang NetID 8
bit, sementara panjang HostID 24 bit. Dengan range IP mulai dari 1.xxx.xxx.xxx. sampai 126.xxx.xxx.xxx, dan pangalamatan kelas A masing-masing memiliki
16.777.214 IP address pada tiap kelas A.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Bit pertama dari IP address kelas B selalu di-set dari 10 satu nol sehingga byte
pertama dari IP kelas B selalu bernilai antara 128 sampai 191. NetID 16 bit, dan HostID 16 bit. Dengan range IP mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx,
pengalamatan kelas B masing-masing memiliki 65.523 IP address pada setiap kelas B.
Universitas Sumatera Utara
IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil misalnya LAN. Tiga bit pertama dari IP address selalu berisi 111 dengan NetId 24 bit dan HostID 8
bit terakhir dan byte pertama dimulai dari 192 sampai 223 dengan range IP mulai dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address.
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting, 4 bit pertama IP address di-set 1110. Bit-bit berikutnya sesuai dengan kebutuhan multicasting.
Tidak ada bit network dan host dalam operasi multicasting. Paket hanya diberikan ke subhost tertentu di jaringan dengan byte initial 224-247.
IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. Emapt bit pertama IP address ini di-set 1111, kelas ini dicadangkan untuk penggunaan di masa depan.
2.3.2 Subnet mask
Setiap jaringan komputer memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask. Nilai subnet mask memisahkan network ID dengan host ID, dan menentukan apakah
jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau jaringan remote. Untuk jaringan remote berarti harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Masing-masing
subnet mask merupakan pola nomor 32 bit yang merupakan bit group dari semua satu 1 yang menunjukkan network ID dan semua nol 0 menunjukkan host ID dari porsi
IP address.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem