Topologi Bus Topologi Star Topologi Ring Peer-to-peer Server-based

2.2.2 Topologi jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan Yani, 2008. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pembagian dari topologi jaringa n.

1. Topologi Bus

Pada topologi bus semua terminal terhubung kejalur komunikasi. Informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses, jika alamat tersebut tidak sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati Yani, 2008. Gambar 2.5 Topologi Bus

2. Topologi Star

Topologi star dirancang sedemikian sehingga seluruh komputer dan peralatan lain terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa hub atau konsentrator. Hub atau konsentrator bertindak sebagai pengelola dan pengendali semua fungsi dalam jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data. Data pada jaringan bertopologi star selalu melintasi hub atau konsentrator sebelum melanjutkan ketujuan akhirnya. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6 Topologi Star

3. Topologi Ring

Metode token-ring sering disebut ring saja adalah cara menghubungkan computer sehingga berbentuk ring lingkaran. Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Gambar 2.7 Topologi Ring

2.2.3 Arsitektur jaringan

1. Peer-to-peer

Pada jaringan peer-to-peer, tidak terdapat server khusus atau hirarki pada komputer yang terhubung pada jaringan. Semua komputer mempunyai kedudukan yang sama sehingga disebut jaringan peer. Setiap computer berfungsi sebagai client dan server, dan tidak ada orang yang khusus ditugaskan sebagai network administrator. Universitas Sumatera Utara Dalam penggunaan sehari-hari, jenis jaringan peer-to-peer adalah model yang sering digunakan, karena setiap komputer tidak tergantung pada komputer lainnya, seperti pada Gambar 2.8. Gambar 2.8 Jaringan Peer-to-Peer

2. Server-based

Pada jaringan dengan jumlah user lebih dari 10 orang, jaringan peer-to-peer mungkin tidak mencukupi, sehingga sebagian besar jaringan membutuhkan server khusus. Server khusus adalah komputer yang bertugas hanya sebagai server dan tidak menjadi client atau workstation. Server ini dirancang untuk dapat melayani permintaan dari client sekaligus menjamin keamanan file dan data yang diletakkan di server sesuai dengan kebutuhan. Server-sever khusus dibutuhkan untuk aplikasi-aplikasi sebagai berikut : 1. File dan Printer Server 2. Application Server 3. Mail Server 4. Communication Server Untuk bekerja, server jaringan komputer membutuhkan Network Operating System. Beberapa sistem operasi seperti Windows NT, Windows 9598, Windows XP, mampu menggunakan sumber daya yang dimiliki server secara maksimal untuk melayani pengguna jaringan. Workstation Workstation Mengirim dan menerima data Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9 Jaringan Server-Based

3. Kombinasi Peer-to-peer dan Server-based