Kombinasi Peer-to-peer dan Server-based

Gambar 2.9 Jaringan Server-Based

3. Kombinasi Peer-to-peer dan Server-based

Tipe jaringan ini menggabungkan kelebihan atau keuntungan jaringan peer-to- peer dengan server-based. Dengan penggabungan jaringan ini, dua jenis sistem operasi dapat digunakan secara bersama-sama untuk memudahkan pekerjaan administrator dalam mengatur jaringan. Dalam hal ini, sistem operasi seperti Novell Netware, Windows NT, atau UNIX dapat digunakan untuk menyediakan resource dalam jaringan. Komputer client dapat menjalankan sistem operasi Windows NT atau Windows 9598 untuk mengakses resource yang disediakan pada server khusus, sekaligus menyediakan resources bagi komputer lain melalui komputer-komputer yang mereka gunakan. Kombinasi jaringan peer-to-peer dan server-based dapat dilihat pada Gambar 2.10. Gambar 2.10 Kombinasi Jaringan Peer-to-Peer dan Server-Based Windows NT Server Windows for Workgroup Windows 9598 Windows NT Workstation Printer Server Client Printer Workstation Workstation Workstation Server Client Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Sistem operasi jaringan Network Operating System

Sistem operasi merupakan perangkat lunak software yang digunakan untuk mengatur aktivitas perangkat keras hardware dan perangkat lunak lainnya pada komputer. Dengan kata lain sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara interface pemakai komputer user dan komputer perangkat keras. Sistem operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses pada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka sistem operasi mengatur penjadwalan yang tepat, sehingga semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor serta tidak sering mengganggu Setianto, 2008. Dengan berkembangnya teknologi komputer maka dibutuhkan perangkat lunak, sebagai tambahan dari sistem operasi yang ada untuk mengatur interaksi antara komputer dengan jaringan, perangkat lunak tambahan ini disebut Network Operating System. Sampai saat ini, network operating system jika digunakan pada PC Personal Computer harus ditambahkan ke sistem operasi yang digunakan. Dengan penambahan ini, maka terdapat dua sistem operasi pada PC yang terhubung dengan jaringan, yaitu network operating system dan sistem operasi stand-alone seperti Windows XP. Pada sistem operasi jaringan network operating system yang baru seperti Windows NT Server, Windows NT Workstation, atau Windows XP, sistem operasi stand-alone dan network operating system telah diintegrasikan menjadi satu sistem operasi yang mampu menjalankan tugas baik sebagai komputer stand-alone maupun komputer yang terhubung pada jaringan Wibowo, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.2.4.1 Komponen perangkat lunak client dan server

Komponen perangkat lunak jaringan dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Perangkat lunak yang di-install pada client. Perangkat lunak client sifatnya menerima perintah dan permintaan dari komputer dan menentukan apakah perintah atau permintaan tersebut harus dilayani pada komputer client atau harus dikirim ke jaringan. 2. Perangkat lunak yang di-install pada server. Perangkat lunak ini memungkinkan user dari komputer lain mengakses data dan resource pada server, termasuk printer. Kemampuan ini disebut resource sharing. Selain resource sharing, sistem operasi juga memungkinkan manajemen dan administrasi user pengguna secara terpusat. Perangkat lunak ini dapat membantu melakukan akses yang sangat bermanfaat untuk mencari sumber masalah kinerja jaringan.

2.2.4.2 Permasalahan sistem operasi lokaljaringan

Ada dua sistem operasi yang terdapat di jaringan, yaitu sistem operasi jaringan dan sistem operasi lokal. Sistem operasi jaringan biasa di-install pada komputer server, sedangkan sistem operasi lokal adalah sistem operasi yang digunakan untuk menjalankan komputer lokal workstation. Sebagaimana sistem aplikasi, jika yang mengalami masalah adalah sistem operasi jaringan yang ada di komputer server, maka bisa dipastikan seluruh jaringan akan mengalami gangguan. Sedangkan jika yang mengalami masalah adalah sistem operasi lokal, maka hanya komputer lokal itu saja yang mengalami gangguan, sementara komputer yang lain tetap berjalan sebagaimana mestinya Wahidin, 2007. Gambar 2.11 adalah contoh arsitektur jaringan client- server. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.11 Arsitektur Client-Server

2.3 Protokol TCPIP Transmission Control Protocol Internet Protocol