Latar Belakang Perancangan Perangkat Lunak Untuk Mendeteksi Perangkat Keras Komputer Pada Local Area Network (LAN)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini, memudahkan proses pengolahan data dan pertukaran informasi. Dengan demikian, hal ini juga membantu penyelesaian berbagai permasalahan yang terkait dengan pertukaran data dan informasi dalam sistem yang terkomputerisasi. Dalam jaringan komputer, terdapat komputer pusat data server dan komputer lain sebagai pengakses sumber data client. Server dapat menentukan hak akses terhadap client ke sumber data dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. EDP Electronic Data Processing merupakan proses pengolahan data input menjadi informasi output dengan menggunakan media komputer. Tugas EDP dapat terlaksana dengan baik jika semua komputer pada jaringan dapat termonitor dengan baik, termasuk di dalamnya hardware, software maupun brainware. Pada umumnya, sebuah perusahaan atau organisasi yang cukup besar memiliki bagian khusus yang bertugas menangani sistem pengolahan data secara terkomputerisasi elektronik. Bagian khusus ini biasa disebut dengan EDP Departemen. Tanggung jawab staf EDP meliputi software dan hardware, termasuk di dalamnya kelancaran akses terhadap sumber data dan keamanan hardware komputer pada jaringan. Kerusakan atau kehilangan hardware komputer merupakan kerugian bagi perusahaan tempat komputer serta jaringan berada. Saat ini, pengetahuan tentang hardware komputer bukan merupakan hal baru. Seseorang yang biasa bekerja dengan komputer umumnya mempunyai pengetahuan tentang hardware, seperti media penyimpanan hard disk, memori, dan prosesor. Untuk mengganti sebuah komponen komputer, misalnya mengganti memori 1 Gigabyte dengan memori 512 megabyte, Universitas Sumatera Utara dapat dilakukan hanya dengan beberapa langkah dan dalam waktu yang singkat tanpa diketahui orang lain, hanya saja kinerja komputer akan menurun. Sebagai dasar penentuan hardware komputer client sudah berubah atau belum, maka semua data hardware komputer client disimpan pada database. Penentuan perubahan hardware komputer client dilakukan dengan cara membandingkan hardware hasil scan harian dengan data pada database. Jika hasil pembandingan tidak sama, maka dapat disimpulkan hardware komputer client sudah berubah. Agar komputer client dapat dimonitor oleh server, maka komputer client harus terhubung ke komputer server dengan menggunakan kabel data atau tanpa kabel wireless. Penghubung antara komputer client dapat menggunakan sebuah HUB switch dengan topologi tertentu. Untuk aplikasi yang akan dibangun ini, komputer server harus dapat mengakses komputer client, maka komputer client harus berada pada domain server. Komputer client harus melakukan login ke server dengan account yang ditetapkan oleh EDP. Setelah semua komputer client sudah berada pada domain server, maka komputer server dapat mengakses komputer client untuk mendapatkan data hardware client pada System Information Windows-nya SIW. SIW merupakan database tempat semua data software dan hardware yang ter-install pada sebuah komputer. Jadi diperlukan program yang mampu untuk mengakses SIW komputer jaringan, dalam hal ini sistem operasi Microsoft Windows telah menyediakan program yang dapat digunakan seorang programmer untuk mengakses SIW client yang disebut dengan WinAPI Windows Application Programming Interface. WinAPI merupakan file yang berekstensi dynamic linking library dll yang dapat digunakan seorang programmer sebagai antarmuka pemrograman aplikasi. Program aplikasi berkomunikasi dengan sistem operasi melalui WinAPI dalam bentuk library. WinAPI inilah yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi mengenai hardware pada komputer. Hal ini yang menjadi motivasi untuk mengangkat judul Perancangan Perangkat Lunak untuk Mendeteksi Perangkat Keras Komputer pada Local Area Network LAN. Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah