Keguguran Abortus Abortus imminen keguguran mengancam

Diagnosis Hamil Ektopik Yang Terganggu : 1. Anamnesa tentang trias kehamilan ektopik terganggu: amenerhoe, rasa nyeri yang mendadak, perdarahan. 2. Pemeriksaan fisik. a. Fisik umum : tampak anemis, daerah ujung dingin, nadi meningkat, tekanan darah turun sampai syok, nyeri pada saat perabaan. b. Pemeriksaan khusus melalui vagina : nyeri goyang pada pemeriksaan vaginal, mungkin terasa tumor di samping uterus. 3. Kehamilan abdominal Kehamilan abdominal dapat berlanjut sampai mencapai besar tertentu. Dalam perkembangan kadang-kadang mencapai aterm, atau mati karena kekurangan nutrisi yang disebabkan plasenta tidak mencapai tempat yang baik. Sikap Bidan Dalam Menghadapi Kehamilan Ektopik Terganggu : - Menetapkan diagnosa - Persiapan mengirim penderita ke puskesmas, dokterrumah sakit. - Pasang infus cairan pengganti - Siapkan donor keluarga - Sedapat mungkin di antar

b. Keguguran Abortus

Keguguran adalah dikeluarkanya hasil konsepsi sebelum mampu hidup di luar kandungan dengan berat badan kurang dari 1000 gram atau umur hamil kurang dari 28 minggu. Universitas Sumatera Utara Kejadian abortus sulit diketahui, karena sebagian besar tidak dilaporkan dan banyak dilakukan atas permintaan. Keguguran spontan diperkirakan sebesar 10 -15. Keguguran atau abortus dapat dibagi menjadi : a. Berdasarkan Kejadiannya 1. Keguguran spontan 2. Keguguran buatan atas indikasi medis, indikasi sosial b. Berdasarkan Pelaksanaannya 1. Keguguran buatan terapeutik 2. Keguguran buatan ilegal c. Berdasarkan Gambaran Klinisnya 1. Keguguran lengkap 2. Keguguran tidak lengkap 3. Keguguran mengancam 4. Keguguran tak terhalangi 5. Keguguran habitualis 6. Keguguran dengan infeksi 7. Missed abortion Penyebab keguguran sebagian besar belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor : 1. Faktor pertumbuhan hasil konsepsi : faktor kromosom, faktor lingkungan endometrium. Universitas Sumatera Utara 2. Kelainan pada plasenta : infeksi pada plasenta, gangguan pembuluh darah plasenta, hipertensi yang menyebabkan gangguan peredaran darah plasenta. 3. Penyakit ibu : penyakit infeksi, anemia ibu, penyakit menahun ibu. 4. Kelainan yang terdapat pada rahim Dasar Diagnosis Keguguran Dugaan keguguran diperlukan beberapa kriteria sebagai berikut : a. Terdapat keterlambatan datang bulan b. Terjadi perdarahan c. Disertai sakit perut d. Dapat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi e. Pemeriksaan hasil tes hamil dapat masih positif atau sudah negatif Hasil pemeriksaan fisik terhadap penderita bervariasi : 1. Pemeriksaan fisik bervariasi tergantung jumlah perdarahan 2. Pemeriksaan fundus uteri 3. Pemeriksaan dalam Dengan hasil pemeriksaan demikian tatalaksana penanganan keguguran disesuaikan dengan diagnosis klinik.

a. Abortus imminen keguguran mengancam

Terdapat keterlambatan datang bulan, terdapat perdarahan disertai perut sakit, Besar rahim sesuai dengan usia kehamilan, ada kontraksi uterus, hasil pemeriksaan dalam terdapat perdarahan dari kanalis servikalis. Universitas Sumatera Utara Penanganan Abortus Imminen : a. Istirahat total ditempat tidur b. Memberikan obat-obatan seperti penenang penobarbita 3 x 30 mgrl, valium, anti perdarahan adona, transamin, Vitamin, hormonal progsrteron, penguat palsenta gestanon, duphaston, anti kontraksi duvadilan, papaverin. c. Evaluasi perdarahan dan jumlahnya, tes kehamilan dapat diulangi, konsultasi denga doter spesialis kandungan untuk penanganan lebih lanjut dan pemeriksaan ultrasonografi USG.

b. Abortus insipien keguguran membakat