Penanganan Abortus Imminen : a. Istirahat total ditempat tidur
b. Memberikan obat-obatan seperti penenang penobarbita 3 x 30 mgrl, valium, anti perdarahan adona, transamin, Vitamin, hormonal progsrteron, penguat
palsenta gestanon, duphaston, anti kontraksi duvadilan, papaverin. c. Evaluasi perdarahan dan jumlahnya, tes kehamilan dapat diulangi, konsultasi
denga doter spesialis kandungan untuk penanganan lebih lanjut dan pemeriksaan ultrasonografi USG.
b. Abortus insipien keguguran membakat
Keguguran membakat ini tidak dapat dihentikan, karena setiap saat dapat terjadi ancaman perdarahan dan pengeluaran hasil konsepsi.
Keguguran membakat ditandai dengan perdarahan lebih banyak, perut mules lebih hebat, pada pemeriksaan dijumpai perdarahan lebih banyak, kanalis servikalis
terbuka. Penanganan Keguguran Membakat :
a. Pada hamil kurang dari 14 minggu, dapat segera dilakukan kuretase, sehingga hasil konsepsi seluruhnya dapat dikeluarkan.
b. Pada kasus dengan perdarahan banyak, dikeluarkan secara digital. Apabila bidan menghadapi keguguran membakat, segera berkonsultasi dengan
dokter, sehingga penderita mendapat penanganan yang tepat dan cepat.
Universitas Sumatera Utara
c. Abortus inkompletus keguguran tak lengkap
Keguguran tak lengkap ditandai dengan dikeluarkannya sebagian hasil konsepsi darim uterus, sehingga sisanya memberikan gejala klinis : perdarahan
memanjang sampai keadaan anemis, perdarahan mendadak, terjadi infeksi, pada pemeriksaan dijumpai gambaran kanalis servikalis terbuka, dapat diraba jaringan
dalam rahim. Penanganan Keguguran Tak Lengkap :
a. Dalam keadaan gawat karena kekurangan darah, dapat dipasang infus dan tranfusi darah untuk memulihkan keadaan umum.
b. Diikuti kerokan langsung pada umur hamil kurang dari 14 minggu dan dengan induksi pada umur hamil di atas 14 minggu.
c. Pengobatan, memberikan uterotonika, antibiotik untuk menghindari infeksi.
c. Abortus kompletus keguguran lengkap
Keguguran lengkap berarti seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan, sehingga tidak memerlukan tindakan.
Gambaran klinisnya adalah uterus telah mengecil, perdarahan sedikit, dan kanalis servikalis telah tertutup.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang keguguran lengkap, bidan dapt berkonsultasi dengan dokter kandungan, sehingga tidak merugikan penderita.
Universitas Sumatera Utara
d. Abortus infeksiosus keguguran disertai infeksi
Keguguran disertai infeksi sebagian dalam bentuk tidak lengkap dan dilakukan dengan cara kurang legeartis. Keguguran dengan infeksi memerlukan
tindakan medis khusus, sehingga bidan perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk penanganan.
Disamping itu penatalaksanaan khusus diperlukan pada keguguran habitualis dan missed abortion. Tugas bidan adalah mengirimkan penderita kepusat pelayanan
kesehatan yang dapat memberikan pertolongan. Manuaba, 1998
2.3. Bidan PTT