Kriteria Pemilihan Proses TINJAUAN PUSTAKA
2.5 Kriteria Pemilihan Proses
Dari kedua proses pembuatan Acrylonitrile yang ada, maka perbandingan antara proses Acetylene dan proses Propene Propylene Ammoxidation dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 2.3 Perbedaan Proses Acetylene dan proses Propene Propylene Ammoxidation Proses Acetylene Proses Propene Propylene Ammoxidation 1 Katalis 2 Konversi umpan 3 Recycle umpan 4 Produk samping 5 Proses pemurnian Larutan Cuprous Chloride CuCl berfasa cair. Katalis ini membutuhkan tambahan larutan HCl untuk mencegah terjadinya reaksi samping yang cukup banyak. 64. 20 Acetylene yang tidak bereaksi dimurnikan dan diumpankan kembali ke dalam reaktor, karena konversi Acetylene yang rendah, yaitu sekitar 30. Produk samping yang dihasilkan lebih banyak, karena reaksi samping yang terjadi juga banyak. Proses pemurnian yang dilakukan lebih banyak dan sulit, seperti adanya proses pemurnian Bismuth-Molybdenum Oxide Bi 2 O 3 .MoO 3 berfasa padat. Tidak membutuhkan perlakuan tambahan terhadap katalis, karena reaksi samping tidak begitu banyak. 98. Tidak ada, karena sebagian besar propena telah terkonversi dan recycle umpan membutuhkan biaya tambahan untuk pemurnian umpan yang akan di-recycle. Produk samping yang dihasilkan tidak begitu banyak, yaitu HCN, Acetonitrile, Acroleine, Succcinic Nitrile, dan uap air dalam persentase yang tidak begitu besar, sehingga bisa diabaikan. Tahap pemurnian tidak begitu banyak dan lebih sederhana, karena perbedaan titik didih Universitas Sumatera Utara umpan yang akan di-recycle dan produk yang dihasilkan. produk dan impurities cukup besar, sehingga lebih mudah dipisahkan dan persentase impurities tidak begitu besar. Sumber : Dimian Bildea, 2008; Goerg, 1954; Koons, 1956; Kirk dan Othmer, 1949; Kremer Rowbottom, 1962; Nexant, Inc, 1998; Wu, Wang, Chen, 2002 Berdasarkan tabel 2.3 di atas, maka proses pembuatan Acrylonitrile yang dipilih adalah proses Propene Propylene Ammoxidation, karena secara keseluruhan proses ini lebih sederhana dibandingkan dengan proses Acetylene.2.6 Deskripsi Proses
Parts
» Asam Sianida HCN Sifat Bahan Baku
» Proses Acetylene Proses Pembuatan Acrylonitrile
» Kriteria Pemilihan Proses TINJAUAN PUSTAKA
» Deskripsi Proses TINJAUAN PUSTAKA
» Tangki Asam Sulfat TT-103 Pompa J-302 Kompresor J-103 Heater E-213 Reaktor Fluidized Bed R-201
» Pompa J-311 Distilasi 3 T-313 Fungsi Kondensor E-106 Acumulator D-303 Pompa J-312 Pompa J-313
» Instrumentasi INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
» Pencegahan Terhadap Kebakaran dan Peledakan Peralatan Perlindungan Diri
» Screening Sedimentasi Klarifikasi Kebutuhan Air
» Filtrasi Demineralisasi Kebutuhan Air
» Kebutuhan Uap Steam Kebutuhan Bahan Kimia Kebutuhan Listrik
» Bak Penampungan BP Bak Pengendapan Awal BPA Bak Netralisasi BN
» Unit Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge Lumpur Aktif
» Lokasi Pabrik LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
» Tata Letak Pabrik LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
» Organisasi Perusahaan ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
» Manajemen Perusahaan Bentuk Hukum Badan Usaha
» Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Dewan Komisaris Direktur Staf Ahli
» Jumlah dan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Pengaturan Jam Kerja
» Kesejahteraan Tenaga Kerja Sistem Penggajian
» Fasilitas Tenaga Kerja ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
» Modal Investasi Tetap Fixed Capital Investment FCI Modal Kerja Working Capital WC
» Break Even Point BEP Return on Investment ROI Pay Out Time POT Return on Network RON
» Diameter dan tinggi shell Diameter dan tinggi tutup Tebal shell tangki Coil Pemanas
» Volume tangki Diameter dan tinggi tutup Tebal shell tangki Tebal tutup tangki
» Volume tangki Tebal shell tangki Tutup tangki
» Volume tangki Diameter dan tinggi shell Diameter dan tinggi tutup Tebal shell tangki
» Diameter dan tinggi clarifier
» Diameter tangki KESIMPULAN DAN SARAN
Show more