Metode Analisis

3.5 Metode Analisis

3.5.1 Studi Peristiwa (Event Study)

Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi- reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan. Menurut Jogiyanto (2013, p585), studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat.

Menurut Tandelilin (2010, p565) studi peristiwa merupakan bentuk studi untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semi-strongform). Secara lebih spesifik studi peristiwa menyelidiki respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Kandungan informasi dapat berupa berita baik (goodnews) atau berita buruk (bad news). Hipotesa pasar efisien memprediksikan bahwa pasar akan memberi respons pasar positif untuk berita baik, dan respons negatif untuk berita buruk.

Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar setengah kuat merupakan pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (information content), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return.

Dengan demikian event study dapat diartikan sebagai studi yang mempelajari dampak atau pengaruh suatu peristiwa terhadap harga saham dipasar saham. Dalam metode event study untuk mengetahui reaksi pasar saham dapat ditunjukan adanya perubahan harga saham yaitu meningkat atau menurun sebelum atau setelah terjadinya peristiwa.

Peristiwa yang menjadi fokus penelitian dapat dikelompokan ke dalam beberapa jenis. Menurut Tandelilin (2010, p566) jenis studi peristiwa tersebut antara lain yaitu:

a. Peristiwa konvensional

Studi peristiwa konvensional mempelajari respons pasar terhadap peristiwa-peristiwa yang seringkali terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten di pasar modal. Beberapa contoh studi peristiwa konvensional, antara lain: pengumuman laba, pembayaran dividen, penawaran hak atas saham (right issue), merger dan akuisisi, pengumuman pembelanjaan kapital, stock split dan bentuk sejenis lainnya.

b. Peristiwa kluster

Studi peristiwa kluster atau kelompok mempelajari respons pasar terhadap peristiwa yang diumumkan secara terbuka yang terjadi pada waktu yang sama dan berdampak pada sekelompok perusahaan (kluster perusahaan) tertentu. Contoh peristiwa kluster adalah pengumuman pemerintah yang membuat regulasi pada industri tertentu sehingga diperkirakan berdampak pada aliran kas perusahaan dalam industri yang bersangkutan.

c. Peristiwa yang tak terduga

Studi peristiwa tak terduga (unanticipated event) merupakan varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap suatu peristiwa yang tidak terduga (unanticipated event). Sifat peristiwa sangat jarang terjadi, tidak semua peristiwa tak terduga relevan dengan peristiwa yang terkait dengan pasar modal.

d. Peristiwa yang terjadi bersifat relevan dan berurutan

Studi peristiwa berurutan juga merupakan varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap serangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian yang tinggi. Dalam hal ini kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci dari respons pasar.

3.5.2 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011, p160), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika peneliti tidak berhati-hati mengamati grafik hasil pengujian. Oleh karena itu, peneliti memilih uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual yaitu uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan melihat nilai 2-tailed significant. Ho diterima dan Ha ditolak apabila angka signifikan (sig) > 0,05. Ho ditolak dan Ha diterima apabila angka signifikan (sig) < 0,05. Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan menggunakan hipotesa:

Ho: Data residual berdistribusi normal

Ha: Data residual tidak berdistribusi normal

3.5.3 Uji Paired Samples T-Test

Uji paired samples T-test atau uji t sampel berpasangan, yaitu dua pengukuran data pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu, ukuran sebelum dan sesudah mengalami perlakuan tertentu diukur. Jika suatu perlakuan tidak memberi pengaruh maka perbedaan rata-ratanya adalah nol (Wiyono 2011, p182-183). Adapun kaidah keputusan dengan menggunakan uji paired sample t-test adalah sebagai berikut:

  1. Jika Signifikansi 0,05 maka Ho diterima.

  2. Jika Signifikansi 0,05 maka Ho ditolak.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147