Analisis Data dan Interpretasi

4.2 Analisis Data dan Interpretasi

4.2.1 Hasil Uji Normalitas

Sebelum melakukan uji t statistik, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas terhadap data. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Uji statistik yang digunakan menilai apakah data berdistribusi dengan normal atau tidak digunakan uji statistik nonparametrik Kolmogorof-Smirnov (K-S). Menurut Gujarati dalam Yanti (2012, p8), data yang memiliki distribusi normal diharapkan dapat mewakili nilai populasi sehingga sampel yang diambil dan dijadikan penaksir dapat mewakili populasi ketika ditarik kesimpulan tentang nilai populasi sebenarnya. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:

Ho: data berdistribusi normal.

Ha: data tidak berdistribusi normal.

Tingkat alpha yang ditetapkan adalah 5%. Kriteria yang digunakan yaitu Ho diterima apabila Asymp. Sig (2-tailed) dari tingkat alpha yang ditetapkan (5%).

Tabel 4.6

HASIL UJI NORMALITAS DATA AASRV KELOMPOK

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


AASRV kelompok ekonomi sebelum

AASRV kelompok ekonomi sesudah

AASRV kelompok sospol sebelum

AASRV kelompok sospol sesudah

N

5

5

5

5

Normal Parametersa,b

Mean

349,6940

1017,0525

217,4189

237,4667

Std. Deviation

301,81275

1945,74461

137,92631

208,20741

Most Extreme Differences

Absolute

,205

,430

,267

,349

Positive

,202

,430

,267

,349

Negative

-,205

-,303

-,185

-,220

Kolmogorov-Smirnov Z

,459

,962

,598

,780

Asymp. Sig. (2-tailed)

,984

,312

,867

,577

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data yang telah diolah SPSS 21, 2016

Dari hasil pengujian statistik non-parametrik Kolmogorof-Smirnov (K-S) pada tabel 4.6, terlihat bahwa semua variabel distribusi datanya normal. Hal itu terlihat dari nilai Asymp. Sig. (2-tailed) semua variabel memiliki nilai yang lebih besar dari pada tingkat alpha yang ditetapkan (5%). Adapun analisis pengujian datanya adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas AASRV kelompok ekonomi

  1. Normalnya distribusi data AASRV kelompok ekonomi sebelum peristiwa juga dapat diketahui dari nilai signifikan 0,984 yang berarti lebih besar dari probabilitas 0,05. Berdasarkan data tersebut disimpulkan data terdistribusi normal dengan menerima Ho dan menolak Ha.

  2. Normalnya distribusi data AASRV kelompok ekonomi sesudah peristiwa juga dapat diketahui dari nilai signifikan 0,312 yang berarti lebih besar dari probabilitas 0,05. Berdasarkan data tersebut disimpulkan data terdistribusi normal dengan menerima Ho dan menolak Ha.

2. Uji Normalitas AASRV kelompok sosial-politik

  1. Normalnya distribusi data AASRV kelompok sosial-politik sebelum peristiwa juga dapat diketahui dari nilai signifikan 0,867 yang berarti lebih besar dari probabilitas 0,05. Berdasarkan data tersebut disimpulkan data terdistribusi normal dengan menerima Ho dan menolak Ha.

  2. Normalnya distribusi data AASRV kelompok sosial-politik sesudah peristiwa juga dapat diketahui dari nilai signifikan 0,577 yang berarti lebih besar dari probabilitas 0,05. Berdasarkan data tersebut disimpulkan data terdistribusi normal dengan menerima Ho dan menolak Ha.

4.2.2 Pengujian Hipotesa

Setelah melakukan uji normalitas yang menyatakan bahwa data yang akan digunakan berdistribusi normal, maka tahap berikutnya melakukan analisis statistik dengan menggunakan uji t-Test (paired sample t-Test). Dalam penelitian ini ditetapkan tingkat signifikan sebesar 5%, yang berarti tingkat kesalahan dari penelitian ini adalah sebesar 5%.

Pengujian Hipotesa 1

Dalam membuktikan pengujian hipotesa pertama ini digunakan uji t-Test (paired sample t-Test) yaitu membandingkan nilai AASRV kelompok ekonomi sebelum dan sesudah peristiwa. Hipotesis yang diuji adalah:

Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sebelum dan sesudah peristiwa-peristiwa ekonomi di dalam negeri.

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sebelum dan sesudah peristiwa-peristiwa ekonomi di dalam negeri.

Keputusan:

  • Jika Signifikansi 0,05 maka Ho diterima.

  • Jika Signifikansi 0,05 maka Ho ditolak.

Penarikan kesimpulan berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%. Berikut ini hasil pengolahan data AASRV kelompok ekonomi yang dijadikan sampel sebelum dan sesudah peristiwa dengan menggunakan paired sample t-Test.

Tabel 4.7

PAIRED SAMPLE T-TEST AASRV EKONOMI

Paired Samples Statistics


Mean

N

Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Sebelum

349,6940

5

301,81275

134,97476

Sesudah

1017,0525

5

1945,74461

870,16344

Paired Samples Correlations


N

Correlation

Sig.

Pair 1

Sebelum & Sesudah

5

-,474

,420

Paired Samples Test


Paired Differences

T

df

Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower

Upper

Pair 1

Sebelum-Sesudah

-667,35853

2105,52676

941,62019

-3281,71531

1946,99824

-,709

4

,518

Sumber: Data yang telah diolah SPSS 21, 2016

Tabel 4.7 di atas, menunjukkan bahwa AASRV kelompok ekonomi selama 5 hari sebelum peristiwa (t-5 sampai t-1) diperoleh sebesar 349,6940 sedangkan setelah peristiwa (t+1 sampai t+5) AASRV kelompok ekonomi diperoleh 1017,0525. Berarti terdapat kenaikan 667,3585 AASRV kelompok ekonomi setelah peristiwa.

Sedangkan hasil pengujian perbedaan AASRV kelompok ekonomi sebelum dan setelah peristiwa, nilai sig 2-tailed = 0,518 atau berada di atas0,025 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sebelum dan sesudah peristiwa-peristiwa ekonomi di dalam negeri.dengan tingkat keyakinan 95%. Hal ini berarti peristiwa ekonomi memiliki kandungan informasi yang kuat sehingga tidak mempengaruhi harga saham.

Pengujian Hipotesa 2

Dalam membuktikan pengujian hipotesa kedua ini digunakan uji t-Test (paired sample t-Test) yaitu membandingkan nilai AASRV kelompok sosial-politik sebelum dan sesudah peristiwa. Hipotesis yang diuji adalah:

Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sebelum dan sesudah peristiwa-peristiwa sosial-politik di dalam negeri.

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sebelum dan sesudah peristiwa-peristiwa sosial-politik di dalam negeri.

Keputusan:

  • Jika Signifikansi 0,05 maka Ho diterima.

  • Jika Signifikansi 0,05 maka Ho ditolak.

Penarikan kesimpulan berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%. Berikut ini hasil pengolahan data AASRV kelompok sosial-politik yang dijadikan sampel sebelum dan sesudah peristiwa dengan menggunakan paired sample t-Test.

Tabel 4.8

PAIRED SAMPLE T-TEST AASRV SOSIAL-POLITIK

Paired Samples Statistics


Mean

N

Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Sebelum

217,4189

5

137,92631

61,68252

Sesudah

237,4667

5

208,20741

93,11318

Paired Samples Correlations


N

Correlation

Sig.

Pair 1

Sebelum & Sesudah

5

-,092

,883

Paired Samples Test


Paired Differences

T

df

Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower

Upper

Pair 1

Sebelum-Sesudah

-20,04778

260,13333

116,33516

-343,04597

302,95042

-,172

4

,872

Sumber: Data yang telah diolah SPSS 21, 2016

Tabel 4.8 di atas, menunjukkan bahwa AASRV kelompok sosial-politik selama 5 hari sebelum peristiwa (t-5 sampai t-1) diperoleh sebesar 217,4189 sedangkan setelah peristiwa (t+1 sampai t+5) AASRV kelompok ekonomi diperoleh 237,4667. Berarti terdapat kenaikan 20,0478 AASRV kelompok ekonomi setelah peristiwa.

Sedangkan hasil pengujian perbedaan AASRV kelompok ekonomi sebelum dan setelah peristiwa, nilai sig 2-tailed = 0,872 atau berada di atas 0,025 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sebelum dan sesudah peristiwa-peristiwa sosial-politik di dalam negeri dengan tingkat keyakinan 95%. Hal ini berarti peristiwa sosial-politik memiliki kandungan informasi yang kuat sehingga tidak mempengaruhi harga saham.

Pengujian Hipotesa 3

Dalam membuktikan pengujian hipotesa ketiga ini digunakan uji t-Test (paired sample t-Test) yaitu membandingkan nilai AASRV kelompok ekonomi sebelum peristiwa dan kelompok sosial-politik sebelum peristiwa. Hipotesis yang diuji adalah:

Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sebelum peristiwa-peristiwa ekonomi dan sebelum peristiwa- peristiwa sosial-politik di dalam negeri.

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sebelum peristiwa-peristiwa ekonomi dan sebelum peristiwa-peristiwa sosial-politik di dalam negeri.

Keputusan:

  • Jika Signifikansi 0,05 maka Ho diterima.

  • Jika Signifikansi 0,05 maka Ho ditolak.

Penarikan kesimpulan berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%. Berikut ini hasil pengolahan data AASRV kelompok ekonomi yang dijadikan sampel sebelum peristiwa dan kelompok sosial-politik sebelum peristiwa dengan menggunakan paired sample t-Test.

Tabel 4.9

PAIRED SAMPLE T-TEST AASRV SEBELUM EKONOMI DAN SEBELUM SOSIAL-POLITIK

Paired Samples Statistics


Mean

N

Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Sebelum ekonomi

349,6940

5

301,81275

134,97476

Sebelum sospol

217,4189

5

137,92631

61,68252

Paired Samples Correlations


N

Correlation

Sig.

Pair 1

Sebelum ekonomi & sebelum sospol

5

,563

,323

Paired Samples Test


Paired Differences

T

df

Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower

Upper

Pair 1

Sebelum ekonomi – Sebelum sosial politik

132,27508

251,42368

112,44009

-179,90865

444,45881

1,176

4

,305

Sumber: Data yang telah diolah SPSS 21, 2016

Tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa AASRV kelompok ekonomi selama 5 hari sebelum peristiwa (t-5 sampai t-1) diperoleh sebesar 349,6940 sedangkan sebelum peristiwa (t-5 sampai t-1) AASRV kelompok sosial-politik diperoleh 217,4189. Berarti terdapat perbedaan 132,2751 AASRV kelompok ekonomi sebelum peristiwa dengan kelompok sosial-politik sebelum peristiwa.

Sedangkan hasil pengujian perbedaan AASRV kelompok ekonomi sebelum peristiwa dengan kelompok sosial-politik sebelum peristiwa, nilai sig 2-tailed = 0,305 atau berada di atas 0,025 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sebelum peristiwa-peristiwa ekonomi dan sebelum peristiwa-peristiwa sosial-politik di dalam negeri dengan tingkat keyakinan 95%.

Pengujian Hipotesa 4

Dalam membuktikan pengujian hipotesa keempat ini digunakan uji t-Test (paired sample t-Test) yaitu membandingkan nilai AASRV kelompok ekonomi sesudah peristiwa dan kelompok sosial-politik sesudah peristiwa. Hipotesis yang diuji adalah:

Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sesudah peristiwa-peristiwa ekonomi dan sesudah peristiwa- peristiwa sosial-politik di dalam negeri.

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sesudah peristiwa-peristiwa ekonomi dan sesudah peristiwa-peristiwa sosial-politik di dalam negeri.

Keputusan:

  • Jika Signifikansi 0,05 maka Ho diterima.

  • Jika Signifikansi 0,05 maka Ho ditolak.

Penarikan kesimpulan berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%. Berikut ini hasil pengolahan data AASRV kelompok ekonomi sesudah peristiwa dan kelompok sosial-politik sesudah peristiwa dengan menggunakan paired sample t-Test.

Tabel 4.10

PAIRED SAMPLE T-TEST AASRV SESUDAH EKONOMI DAN SESUDAH SOSIAL-POLITIK

Paired Samples Statistics


Mean

N

Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Sesudah ekonomi

1017,0525

5

1945,74461

870,16344

Sesudah sospol

237,4667

5

208,20741

93,11318

Paired Samples Correlations


N

Correlation

Sig.

Pair 1

Sesudah ekonomi & sesudah sospol

5

,758

,138

Paired Samples Test


Paired Differences

T

df

Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower

Upper




Pair 1

Sesudah ekonomi – sesudah sosial politik

779,58584

1793,10963

801,90300

-1446,85383

3006,02551

,972

4

,386

Sumber: Data yang telah diolah SPSS 21, 2016

Tabel 4.10 di atas, menunjukkan bahwa AASRV kelompok ekonomi selama 5 hari sesudah peristiwa (t+1 sampai t+5) diperoleh sebesar 1017,0525 sedangkan sesudah peristiwa (t+1 sampai t+5) AASRV kelompok sosial-politik diperoleh 237,4667. Berarti terdapat perbedaan 779,5858 AASRV kelompok ekonomi sesudah peristiwa dengan kelompok sosial-politik sesudah peristiwa.

Sedangkan hasil pengujian perbedaan AASRV kelompok ekonomi sesudah peristiwa dengan kelompok sosial-politik sesudah peristiwa, nilai sig 2-tailed = 0,386 atau berada di atas 0,025 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata SRV sesudah peristiwa-peristiwa ekonomi dan sesudah peristiwa-peristiwa sosial-politik di dalam negeri dengan tingkat keyakinan 95%.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147