V- 46
3. PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN
A. PEKERJAAN PASANGAN BATA
1. LINGKUP PEKERJAAN
Bagian ini meliputi hal-hal mengenai pengadaan bahan-bahan dan pemasangan semua pekerjaan pasangan bata seperti yang tertera pada
gambar-gambar.
Pelaksanaan pemasangan harus benar-benar mengikuti garis-garis ketinggian, bentuk-bentuk seperti yang terlihat dalam gambar-gambar dan
persyaratan di sini.
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
Persyaratan-persyaratan standar mengenai pekerjaan pasangan bata ini tertera pada :
PUBI - 1982 NI - 3 - 1910
NI - 10 - 1973 SSII - 0021 - 78
3. BAHAN-BAHAN
a. Batu Bata
- Digunakan bata yang dibakar matang, tidak keropos, tidak boleh
pecah-pecah melebihi 5 dari total penggunaan pasangan. Penggunaan batu bata ini harus mendapatkan persetujuan dari
pengawas. Tidak diperkenankan mempergunakan bata bekas hasil bongkaran.
- Batu bata diambil dari satu sumber yang memiliki karakteristik
dan mutu bahan yang sejenis dan SII terbaru. -
Batu bata harus mempunyai dimensi dan ukuran yang standar sesuai Peraturan Bahan Bangunan yang berlaku.
- Batu bata mempunyai dimensi seperti berikut : lebar 10 cm,
panjang 20 cm, dan tebal 5 cm kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Bahan Bangunan.
- Batu bata adalah dari hasil pembakaran yang sempurna dari
pabrik batu bata dimana kondisinya tidak rapuh dan tidak mudah hancur ketika diangkut dan diturunkan pada lokasi pekerjaan.
- Batu bata bentuknya harus sempurna tidak melengkung dan
permukaanya benar-benar rata untuk semua sisinya. -
Batu bata mempunyai Kuat Tekan minimal 30 kgcm2.
V- 47
- Perubahan-perubahan pada dimensi dan ukuran batu bata
karena mengikuti dimensi dan ukuran yang berlaku pada daerah tertentu harus disetujui oleh Konsultan supervise.
- Toleransi hanya diperbolehkan untuk dimensi dan bukan untuk
kualitas. b.
Bahan adukan -
Pasir Digunakan pasir pasang; bebas lumpur, kotoran dan bahan
organik lainnya. Pasir diayak dengan ayakan 2 mm.
- Semen
Digunakan Portland Cement dari satu merk. Semen harus memenuhi Standar NI - 8 1964
- Air
Digunakan air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, garam- garaman dan bebas dari zat-zat yang merusak seperti asam,
basa dan zat-zat organik. Air harus memenuhi standar NI-2 1970. Pemakaian air harus mendapatkan persetujuan pengawas.
4. CONTOH-CONTOH