LINGKUP PEKERJAAN PENGENDALIAN PEKERJAAN BAHAN-BAHAN PERENCANAAN

V- 50 6. Setiap tinggi 30 cm pemasangan bata harus disediakan benang- benang untuk ketepatan elevasi dan kedataran permukaan. 7. Hasil pemasangan batu bata ½ bata dengan campuran 1 Pc : 4 Ps harus disetujui oleh Konsultan supervisi. Pasangan Dinding Batu Bata 1 Bata Campuran 1 Pc : 4 Ps 1. Pasangan batu bata 1 bata campuran 1 Pc : 4 Ps dikerjakan hanya pada dinding-dinding fasade bagian depan bangunan atau sesuai Gambar Bestek untuk menampilkan bentuk fasade dinding yang lebih menonjol timbul. 2. Perekat atau spesi yang dipakai adalah dari campuran 1 Pc : 4 Ps dengan ketebalan maksimal 1,5 cm dan minimal 1 cm. 3. Batu bata harus disiram terlebih dahulu dengan air sebelum dipasang. 4. Batu bata harus dipasang dengan posisi lapis demi lapis saling bersilangan dan tidak satu garis sambungan. 5. Pasangan batu bata tidak boleh melengkung dalam arah vertikal dan dalam arah horizontal. 6. Setiap tinggi 30 cm pemasangan bata harus disediakan benang- benang untuk ketepatan elevasi dan kedataran permukaan. 7. Hasil pemasangan batu bata 1 bata dengan campuran 1 Pc : 4 Ps harus disetujui oleh Konsultan supervisi.

7. PERLINDUNGAN PEMBERSIHAN

Sesuai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu bata yang belum selesai, harus ditutup dilindungi dengan kertas semen, atau dengan cara-cara lain yang disetujui oleh Pengawas. Bersihkan bagian-bagian yang terkena adukan dengan segera, kemudian berikan perlindungan atau hindari pasangan dari benturan-benturan keras selama sekurang-kurangnya 3 hari setelah seluruh sebuah bidang kerja selesai terpasang.

B. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN

1. LINGKUP PEKERJAAN

Bagian ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga dan pelaksanaan pekerjaan plesteran dan adukan pada dinding-dinding dan bagian-bagian lain bangunan serta pekerjaan, seperti yang tertera pada gambar-gambar. V- 51

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

Seluruh pekerjaan plesteran dan adukan harus disesuaikan dengan persyaratan-persyaratan yang tertera pada standar-standar sebagai berikut : NI - 2 - 1971 NI - 3 - 1970 NI - 8 - 1972 ASTM C90 - 70 ASTM A615 - 72

3. BAHAN-BAHAN

1. Pasir Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih dan bebas dari tanah liat, lumpur atau campuran-campuran lain sesuai dengan : NI - 3 Pasal 14 NI - 2 Bab 3.3 2. Portland Cement Portland Cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian-bagian yang membatu dan dalam zak yang tertutup seperti disyaratkan dalam NI - 8. Hanya sebuah merek dari satu jenis semen yang boleh dipakai dalam pekerjaan. Khusus untuk pekerjaan pasangan yang bersifat pengisi non strukturil maupun plesteran diperkenankan memakai jenis Portland Cement bara type SPP-B produksi PT. Indocement Tunggal Perkasa atau setara. 3. A i r Air harus bersih, jernih dan bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti : minyak, asam dan unsur organik lainnya. Kecuali dinyatakan lain, Kontraktor harus menyediakan air kerja atas biaya sendiri.

4. PERENCANAAN

1. Campuran Plesteran Pengetesan untuk mendapatkan perbandingan campuran plesteran dapat dilaksanakan dalam waktu 1 minggu sebelum pelaksanaan dimulai, dan tidak ada penambahan waktu lagi untuk itu. a. Plesteran dengan campuran 1 PC : 4 Ps digunakan pada daerah- daerah seluruh dinding bata, campuran 1 PC : 3 Ps digunakan V- 52 pada balok, kolom atau platdinding beton yang terlihat seperti ditunjukkan dalam gambar. b. Plesteran dengan campuran 1 PC : 2 Ps digunakan pada daerah- daerah basah untuk kedap air seperti dinding toilet setinggi 175 cm dari lantai dan dinding lantai dasar setinggi 70 cm yang berada di atas permukaan tanah trasraam, dan pada dinding yang berada di bawah tanah, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar. c. Plesteran boleh dicampur dengan bahan additive untuk mencegah keretakan yang tidak diinginkan. Untuk dapat menggunakan bahan tersebut, Kontraktor terlebih dulu harus mengajukan kepada Pengawas agar mendapatkan persetujuannya.

5. PELAKSANAAN