Modifikasi Pergerakan Karena Temperatur

V-64

b. Kriteria Perencanaan 1. Faktor Keamanan

Kecuali disebutkan lain, bagian-bagian aluminium termasuk ketahan kaca, memenuhi faktor keamanan tidak kurang dari 1,5 x maksimum tekanan angin yang disyaratkan.

2. Modifikasi

Dapat dimungkinkan tanpa merubah profil atau merubah penampilan, kekuatan atau tahan dari material dan harus tetap memenuhi kriteria perencanaan.

3. Pergerakan Karena Temperatur

Akibat pemuaian dari material yang berhubungan tidak boleh menimbulkan suara maupun terjadi patahan atau sambungan yang terbuka, kaca pecah, sealant yang tidak merekat, dan hal-hal lain. Sambungan kedap air harus mampu menampung pergerakan ini. TEKANAN ANGIN Tekanan angin Design Wind Load ditentukan oleh perletakan, bentuk dan ketinggian bangunan, bila tidak ditentukan maka tekanan angina minimum yang harus di penuhi adalah sebesar 850 Pa dengan factor keamanan sbb ; 1. Positif : 1 x 2. Negatif : 1,5 x PERSYARATAN STRUKTUR a. Defleksi 1. AAMA = Yang dijinkan maksimum L175 atau 2 cm 2. JIS = Defleksi yang diijinkan maksimum L150 atau 2 cm. 3. SII = Yang diijinkan maksimum L175 untuk double dan L125 untuk single glazed. 4. SS = Yang diijinkan maksimum L175 untuk double glazed dan L125 untuk single glazed.

b. Beban Hidup

Pada bagian-bagian yang menerima beban hidup terutama pada waktu perawatan, seperti : meja stool dan cladding diharuskan disediakan penguat dan angkur dengan kemampuan 62 kg dengan beban terpusat, horizontal dan tanpa terjadi kerusakan. KEKEDAPAN UDARA Faktor pengurangan kebisingan suara Sound Transmission sebesar 22,5 dB pada frekwensi 124 – 4000 Hz hanya berlaku untuk produk-produk khusus.

a. Angkur Angkur Tanam

V-65 Bagian yang berhubungan dengan aluminium dilapisi Galvanisasi sd 18 micron. Bagian lain diberi lapisan anti karat, Zinc Chromate, Type Alkyd.

b. Billet Yang Dipakai

Dari billet utama primery dengan standard A-6063 S-T5 dengan komponen : Mg : 0.45 – 0.9 Si : 0.2 – 0.6 Ti : 0.1 max Mn : 0.1 max Zn : 0.1 max Fe : 0.35 max Cu : 0.1 max Cr : 0.1 max Aluminium : Sisanya

c. Kaca

Kaca tebal minimal 5 mm produk Asahima atau yang setaranya dengan warna clear.

d. Back – UP Material

1. Bahan : polyurenthane Foam 2. Sifat material : Tidak menyerap air 3. Kepadatan : 65 – 96 kgm3 4. Ukuran Penampang : 25 - 50 - lebih besar dari celah yang terjadi

e. Gasket

1. Bahan : PVC, Neoprene, Santoprene, EPDM 2. Kepadatan : Tahan terhadap perubahan cuaca 3. Kekerasan : 60 – 80 Durometer. 4. Jenis bahan : Extrusion

f. Setting Block Untuk Kaca

1. Bahan : EPDM 2. Kekerasan : 80 – 90 Durometer

g. Sealant Dinding

1. Single Komponen 2. Type : Silicon Sealant

h. Screw

1. Bahan : Stainless Steel

i. Angkur Angkur Tanam

Bagian yang berhubungan dengan aluminium dilapisi Galvanisasi sd 18 micron. Bagian lain diberi lapisan anti karat, Zinc Chromate, Type Alkyd.

j. Joint Sealer

V-66 Sambungan antara profil horizontal dengan vertical diberi sealer yang berserat guna menutup celah sambungan profil tersebut, sehingga mencegah kebocoran udara, air dan suara. Bahan = Butyl Sheet. WARNA ALUMUNIUM Warna semua material aluminium adalah Silver kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Perencana dan Owner pada masa pelaksanaan. DATA PELENGKAP a. Gambar Kerja Shop Drawing Kontraktor Pelaksana harus membuat Gambar Detail Pelaksanaan Shop Drawing dan disetujui oleh Konsultan Supervisi jika dalam Gambar Bestek tidak diberikan oleh Konsultan Perencana, yang menjelaskan 1. Tipe dan tampak setiap jenis jendela dan pintu aluminium curtain wall. 2. Detail sambungan baik exterior maupun interior. 3. Detail pemasangan. 4. Detail pertemuan aluminium dengan komponen-komponen lain yang berhubungan. 5. Kelengkapan ukuran-ukuran.

b. Perhitungan struktur sesuai dengan criteria design yang ada kalau diperlukan.

PABRIKASI DAN ASSEMBLING 1. Semua jenis jendela dan pintu aluminium difabrikasi di Work Shop Pabrik. 2. Semua sambungan dikerjakan dengan mesin sehingga rapi, kokoh dan dengan bentuk sambungan yang sesuai standard toleransi. Untuk sambungan yang tahan air harus diberi sealant dari bagian yang tidak terlihat mata. 3. Perakitan jendela maupun pintu aluminium dilaksanakan di Work ShopPabrik sehingga selain kwalitas perakitan sesuai standard yang disyaratkan juga mempercepat proses pemasangan di lapangan. 4. Proses fabrikasi dan assembling harus berdasarkan data di Shop Drawing yang sudah disetujui oleh Konsultan Supervisi. 5. Hardware yang dipasang mennggunakan back plate. 6. Standar toleransi assembling dijelaskan dalam table berikut : V-67 STANDARD TOLERANSI ASSEMBLING No. Keterangan Toleransi mm 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bergesernya pemasangan kunciengsel dan hardware lain dari tempat yang ditentukan Gap celah antar sambungan rangka aluminium vertikal dan horizontal Gap celah antar sambungan bahan tahan air Gasket Perbedaan ukuran dalam, dari rangka aluminium dan daun jendela aluminium, baik untuk tinggi maupun lebar. Perbedaan ukuran dalam, dari jendela yang bersebelahan. Sambungan las Sealant + -3 0,5 3 + - 1,5 2 Tidak terlihat pada bagian yang terlihat mata langsung Sesuai ukuran di Shop Drawing PENGIRIMAN DAN PENYIMPANAN DI SITE 1. Semua profil dilapisi PVC plastic atau polythilene film. 2. Pengiriman barang-barang harus hati-hati dan tidak boleh terjadi kerusakan. 3. Setiap unit pintu, jendela maupun curtain wall yang dikirim ke lapangan harus ada tanda bukti sudah diperiksa kwalitasnya oleh QC pabrik. 4. Material yang disimpan di lapangan site harus diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kerusakan cacat. PEMASANGAN PADA STRUKTUR BANGUNAN 1. Semua unit aluminium harus terpasang dengan hubungan siku-siku, tegak lurus dan mengikuti patokan bench mark dari Kontraktor Pelaksana. 2. Sebelum diadakan pemasangan maka perlu adanya pengukuran di lapangan dan koordinasi dengan pekerjaan lain, sehingga ukuran lubang opening sesuai dengan Shop Drawing. V-68

6. PEKERJAAN KACA