GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5. 1 Sejarah Perusahaan
PT JTFI didirikan pada tahun 1984, merupakan salah satu anak perusahaan PT Wicaksana Group (WG) yang pada saat itu memulai usahanya dalam bidang distribusi. Perusahaan ini didirikan pertama kali di Medan dengan Akta Notaris 20 Juni 1980 No. 107 dari Notaris Kusmulyanto Ongko, SH dan disahkan oleh Menteri Kehakiman tanggal 16 Oktober 1981 yang berstatus Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN).
PT WG melakukan penyederhanaan pada tahun 1988, dimana semua anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha distribusi digabungkan menjadi PT Wicaksana, sedangkan PT JTFI beralih bidang usaha dari distribusi menjadi usaha produksi makanan yaitu produksi Mie Instant dengan merek dagang MICHIYO yang sekarang lebih dikenal dengan GAGA. PT WG juga merupakan pemilik perusahan Mie Instant Indofood sebelum perusahaan tersebut diambil alih oleh Salim Group, oleh karena itu bidang usaha ini bukan hal yang baru bagi PT JTFI.
PT JTFI mempunyai dua lokasi yaitu di Ciawi (Bogor) dan Tanjung Morawa (Medan). Pabrik Ciawi (Bogor) dibangun pada tahun 1992, mulai beroperasi pada bulan Mei 1993, dan melakukan produksi pada bulan Juni 1993. Pabrik PT JTFI Bogor memasok bumbu ke pabrik PT JTFI Medan, karena pabrik di Medan khusus memproduksi Mie tanpa bumbu.
Pada awal produksinya, hanya dipasarkan ke wilayah JABOTABEK saja. Produk yang diluncurkan ke pasar semula hanya lima flavour, yaitu Mie Kuah
(Kari Masalla dan Sup Ayam Paris), dan tiga flavour untuk Mie goreng (Manalagi, Goreng Jawa, dan Masalla)
Pemasaran produk dilakukan oleh PT Wicaksana baik untuk domestik maupun ekspor. Pasar domestik adalah seluruh provinsi di Indonesia, sedangkan ekspor dilakukan ke negara Malaysia, Ukraina, Bulgaria, Cekoslowakia, Myanmar, dan Australia. Pasar yang dituju pada mulanya yaitu untuk kalangan menengah ke atas menggunakan merek Michiyo dengan harga Rp. 350, 00 per bungkus, tapi konsep ini berubah setelah krisis moneter tahun 1998 dengan memproduksi Mie untuk kalangan menengah ke bawah menggunakan merek dagang Gaga Mie dan Mie Karomah.
PT JTFI mendirikan Yayasan Michiyo dalam rangka menggalang rasa kesetiakawanan sosial, yaitu menyediakan dana bantuan untuk korban bencana alam dan memberikan bantuan bibit dan tenaga ahli kepada petani di desa miskin. Dana untuk membiayai program kerja yayasan ini sebagian besar berasal dari penyisihan Rp. 10,00 untuk setiap penjualan satu bungkus Mie Instant.
5. 2 Ketenagakerjaan
Penerimaan tenaga kerja dilakukan apabila terdapat kekosongan jabatan atau peningktan kebutuhan tenaga kerja sejalan dengan perkembangan perusahaan. Prosedur standar untuk menyeleksi calon karyawan baru yaitu: pelamar yang sudah membuat surat lamaran dan melengkapi syarat-syarat administrasi dipanggil untuk mengikuti tes penyaringan. Tes pertama berupa teori, apabila dinyatakan lulus, dilanjutkan dengan wawancara oleh bagian personalia dan departemen yang akan menerima pelamar tersebut. Tes kesehatan merupakan Penerimaan tenaga kerja dilakukan apabila terdapat kekosongan jabatan atau peningktan kebutuhan tenaga kerja sejalan dengan perkembangan perusahaan. Prosedur standar untuk menyeleksi calon karyawan baru yaitu: pelamar yang sudah membuat surat lamaran dan melengkapi syarat-syarat administrasi dipanggil untuk mengikuti tes penyaringan. Tes pertama berupa teori, apabila dinyatakan lulus, dilanjutkan dengan wawancara oleh bagian personalia dan departemen yang akan menerima pelamar tersebut. Tes kesehatan merupakan
PT JTFI memiliki tenaga kerja 461 orang. Jumlah ini terbagi menjadi dua golongan, yaitu: karyawan tetap dan karyawan harian pada masing-masing divisi. Perbedaan dari karyawan ini adalah pada sistem pembagian gaji. Karyawan tetap adalah yang mendapatkan gaji bulanan, sedangkan karyawan harian adalah pekerja yang mendapat gaji harian yang dilakukan secara bulanan.
Kayawan tetap dibedakan lagi menjadi karyawan staff dan karyawan produksi. Staff bekerja pada bagian non produksi (office) yang mengurus administrasi, sedangkan karyawan produksi bekerja di pabrik
Tingkat pendidikan karyawan bervariasi, mulai dari SLTP sampai dengan S2. Pekerja sanitasi berpendidikan SLTP, Operator berpendidikan SLTA/STM sederajat dan juga ditambah pengalaman kerja minimal lima tahun di industri yang sama. Khusus untuk Sarjana, jabatannya minimal Supervisor.
Waktu kerja di PT JTFI sesuai dengan aturan Depnaker yaitu 40 jam/minggu. Waktu kerja ini dibedakan antara staff office dan karyawan staff produksi. Staff non produksi bekerja dari hari senin sampai jumat, yaitu mulai jam
08.00 sampai dengan jam 17.00 yang diselangi istirahat selama satu jam yaitu dari jam 12.00 sampai dengan jam 13.00. Hari kerja staff produksi sama dengan staff non produksi, yang membedakan adalah pembagian jam kerjanya, yaitu dari jam
07.00 sampai dengan jam 15.00 yang diselangi istirahat dari jam 12.00 sampai dengan jam 13.00. Khusus untuk staff produksi seperti bagian perawatan mesin, pada hari sabtu kadang masuk dari jam 07.00 sampai jam 12.00.
Jika terjadi peningkatan permintaan terhadap produksi, misalnya menjelang hari raya, maka produksi ditambah menjadi long shift dengan perhitungan over time (lembur) terutama unutuk level operator ke bawah. Level staff ke atas bila melewati waktu kerja tersebut, disediakan uang pengganti transport yang besarnya disesuaikan dengan level masing-masing, dan diatur sesuai dengan peraturan perusahaan.
Besarnya gaji yang diterima disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dalam hal ini keputusan Menteri Tenaga Kerja RI. Sejak tahun 1994 PT JTFI telah tercatat sebagai anggota APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dengan nomor keanggotaan B20730300/DPP/1994. Semua karyawan diasuransikan dengan asuransi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) nomor 93.GK.2009.
PT JTFI memberikan tunjangan dan fasilitas untuk kesejahteraan karyawan, diantaranya: perawatan kesehatan dengan biaya perawatan ditanggung perusahaan, asuransi tenaga kerja, asuransi kesehatan, cuti kerja, cuti haid, cuti nikah, Tunjangan Hari Raya (THR), tunjangan kematian, dan tunjangan-tunjangan lainnya. Fasilitas-fasilitas di lingkungan perusahaan yang digunakan karyawan, antara lain : tempat ibadah ( masjid), poliklinik, sarana olah raga, dan kantin.
5. 4 Lokasi Perusahaan
PT JTFI Bogor terletak di Jl. Raya Ciawi-Sukabumi km 2,5 No. 88, Ciawi Bogor, dengan luas enam hektar. Pabrik ini memproduksi Mie Instant, bumbu Mie Instant, Chilli Sauce, dan kecap.
Lokasi perusahaan PT JTFI Bogor cukup strategis, berada di daerah yang cukup sejuk sehingga hawa panas pabrik tidak begitu terasa. Transportasi cukup mudah, karena jarak ke Jakarta dan kota-kota sekitarnya dapat ditempuh melalui jalan tol Jagorawi.
Bangunan yang ada terdiri dari kantor, gudang material, gudang terigu, gudang barang jadi, ruangan produksi Mie, ruangan produksi bumbu, ruangan produksi Chilli Sauce dan kecap, Mushola, kantin, poliklinik, Power House, Workshop, Utility, ruang boiler, dan area limbah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 4.
5. 3 Struktur Organisasi
PT JTFI mempunyai struktur organisasi garis dan staft. Struktur organisasi ini memiliki ciri dimana kekuasaan dan tanggung jawab mengalir dalam suatu garis dari puncak ke bawah seperti yang terlihat pada Lampiran 5. Tugas dan wewenang masing-masing bagian tersebut adalah:
1) Operational Director § Membawahi Manager Factory, N QAQC, PPIC, Workshop dan Utility, HRD, dan R & D. § Memimpin kegiatan operasional perusahaan § Bertanggung jawab atas operasional perusahaan § Menetapkan dan menjalankan fungsi manajemen perusahaan, baik
kedalam maupun keluar § Secara fungsional mewakili kepetingan perusahaan dalam melaksanakan hubungan dengan berbagai pihak
2) Assisten Operational Director § Menjaga kelancaran proses produksi agar tercipta tingkat efisiensi yang tinggi
3) Manager § Memimpin dan beranggung jawab terhadap pelaksanaan tugas bagiannya
masing-masing § Memberikan laporan pelaksanaan tugas kepada Director Tugas dari masing-masing Manager:
a. Human Resourches & Development Manager (HRD M) § Bertanggung jawab terhadap penerimaan karyawan § Bertanggung jawab membina hubungan internal dan eksternal
perusahaan
b. Reserch and Development Manager (R & D M) § Bertanggung jawab atas pengembangan produk § Mencari dan meneliti formula agar diterima masyarakat
c. Workshop and Utility Manager § Bertanggung jawab atas penanganan dan pengembangan mesin serta
ketersediaan suku cadang untuk kelangsungan proses produksi
d. Production Planning and Inventory Control Manager (PPIC M) § Bertanggung jawab dalam mengorder bahan baku § Membuat jadwal produksi dengan mempertimbangkan efisiensi § Mengkoordinasikan dan mengelola Warehouse d. Production Planning and Inventory Control Manager (PPIC M) § Bertanggung jawab dalam mengorder bahan baku § Membuat jadwal produksi dengan mempertimbangkan efisiensi § Mengkoordinasikan dan mengelola Warehouse
§ Menjalankan terus-menerus Sistem Manajemen Mutu yang meliputi Halal Assuarnce System, HACCP, GMP, prosedur analisa dan
Manajemen Mutu pre-ISO 9001:2000 yang ditetapkan oleh perusahaan § Melakukan pengendalian kualitas sesuai dengan Quality Plan yang ditetapkan terhadap Incoming Raw Material, Work in Process dan Finished Product mengacu kepada standar perusahaan dengan memperhatikan batasan waktu yang ditentukan
§ Melakukan evaluasi terhadap laporan analisa data yang disimpulkan oleh Supervisor QC sesuai prosedur analisa yang ditetapkan dan memberikan persetujuan terhadap seluruh hasil analisa kualitas
f. Factory Manager § Bertanggung jawab dalam merealisasikan order dengan efisiensi yang
tinggi § Menganalisa limbah atau produk yang ditolak § Membina dan memotivasi karyawan § Menciptakan hubungan yang harmonis vertikal, horizontal, internal,
dan eksternal guna menjamin terciptanya tim kerja yang bagus. § Menjalankan Sistem Manajemen Mutu
4) Supervisor § Menjamin dan bertanggung jawab atas kelangsungan dan kelancaran kegiatan produksi pada seksi produksinya § Melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja yang berada pada seksinya dengan dibantu oleh operator § Memberikan masukan kepada Manajer tentang efisiensi produksi
5) Operator § Mengawasi langsung tenaga kerja yang bertugas pada unit-unit lingkungan seksi produksinya § Bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan kelancaran mesin § Bersama-sama dengan para operator lainnya menjamin kesinambungan
dan kemantapan kerja seksi produksi.