HASIL ANALISIS DATA
HASIL ANALISIS DATA
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Berganda
Unstandardized
Standardized
Coefficients Collinerity Statistics Coefficients
Model
B Std. Error
Beta
Sig
Tolerance VIF
.676 1.479 Model Iklan
Media Iklan
.676 1.479 a. Dependent Variable : Minat Beli Konsumen
Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS 16.0 for Windows
Berdasarkan Tabel1 tersebut dapat diketahui nilai koefisien regresi beta ( baik yang belum standar ( unstandardized coeficient ) maupun regresi yang telah distandarisasi ( standardized coefficient ). Adapun nilai beta ( yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai
beta ( yang telah distandardiser sehingga diperoleh persamaan akhir sebagai berikut:
Y = 0,328 + 0,234 X 1 + 0,794 X 2 +e
Dimana : Y
: Minat Beli Konsumen α :Konstanta
: Koefisien regresi variabel bebas
X 1 : Media Iklan
X 2 :Model Iklan
e : Disturbance Term
Berdasarkan perhitungan analisa regresi maka diketahui nilai konstanta (α) = 0,328, nilai koefisien regresi variabel bebas yaitu media iklan (X 1 ) = 0,234 dan model iklan (X2) = 0,794. Persamaan regresi tersebut mempunyai arti yaitu :
a. Minat Beli Konsumen (Y) = 0,328 artinya apabila nilai variabel bebas yaitu media iklan (X 1 ) dan model iklan (X 2 ) tidak ada atau bernilai 0 maka minat beli konsumen (Y) pada kopi bubuk siap saji merek Luwak White Koffie di Kota Semarang tetap sebesar 0,328. Dengan demikian dapat diketahui minat beli konsumen (Y) pada kopi bubuk siap saji merek Luwak White Koffie di Kota Semarang tidak hanya dipengaruhi oleh variabel- variabel bebas saja tetapi ada variabel lain yang mempengaruhinya.
b. Koefisien variabel media iklan (X 1 ) = 0,234 dan bertanda positif. Artinya apabila terdapat peningkatan nilai tanggapan konsumen pada variabel media (X 1 ) sebesar satu satuan sementara variabel model iklan (X 2 ) tetap maka minat beli konsumen (Y) pada kopi bubuk siap saji merek Luwak White Koffie di Kota Semarang mengalami peningkatan sebesar 0,234.
c. Koefisien variabel model iklan (X 2 ) = 0,794 dan bertanda positif. Artinya apabila terdapat peningkatan nilai tanggapan konsuen pada variabel model iklan (X 2 ) sebesar satu satuan c. Koefisien variabel model iklan (X 2 ) = 0,794 dan bertanda positif. Artinya apabila terdapat peningkatan nilai tanggapan konsuen pada variabel model iklan (X 2 ) sebesar satu satuan
Tabel 2. Hasil Analisis Koefisien Determinasi ( R 2 )
Model Summary b
Durbin- Model
Adjusted
Std. Error of
Watson a 1
R Square
R Square
the Estimate
1.783 a. Predictors: (Constant), Model Iklan, Media Iklan
b. Dependent Variable: Minat Beli Konsumen
Sumber : Data Primer yang dioleh dengan SPSS 16.0 for Windows
Berdasarkan Tabel 2 diketahui besarnya koefisien determinasi atau R 2 sebesar 0,894 atau 89,4 persen. Sehingga dikatakan bahwa 89,4% variasi variabel terikat yaitu minat beli konsumen
(Y) pada kopi bubuk siapsaji merek Luwak White Koffie di Kota Semarang dapat diterangkan oleh variabel-variabel bebas. Sedangkan sisanya (10,6 persen) dipengaruhi oleh variabel lain di luar model yang diteliti.
Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis Parsial Dengan t-test
Unstandardized
Standardized
Coefficients Collinerity Statistics Coefficients
Model
B Std. Error
Beta
Sig
Tolerance VIF
.676 1.479 Model Iklan
Media Iklan
a. Dependent Variable : Minat Beli Konsumen
Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS
Dengan mempergunakan Level of Significant α = 5 %pada two-tailed tabel, dengan n =
96 dan dan df-k = 94, diperoleh nilai t- tabel = 1,99. Berdasarkan uji hipotesis parsial dengan t- test diketahui semua variabel memiliki nilai t-hitung yang lebih besar daripada t-tabel = 1,99 dan 96 dan dan df-k = 94, diperoleh nilai t- tabel = 1,99. Berdasarkan uji hipotesis parsial dengan t- test diketahui semua variabel memiliki nilai t-hitung yang lebih besar daripada t-tabel = 1,99 dan
Berdasarkan Tabel 1juga terlihat bahwa variabel model iklan (X 2 ) memiliki nilai t- hitung lebih tingg dibanding nilai t- hitung pada variabel media iklan (X 1 ). Sehingga dapat dikatakan variabel model iklan (X 2 ) merupakan variabel yang lebih berpengaruh terhadap minat beli konsumen (Y) pada kopi bubuk siap saji merek Luwak White Koffie Coffee di Kota Semarang.
Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis Simultan Dengan F-test
ANOVA b Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 87.329 a 2 43.665 402.972 .000
Residual 10.077 93 .108 Total 97.406 95
a. Predictors: (Constant), Model Iklan, Media Iklan b. Dependent Variable: Minat Beli Konsumen
Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS
F- tabel dihitung dengan cara df1 = k-1 dan df2 = n – k, dimana k = jumlah variabel bebas dan variabel terikat, sedangkan n = jumlah responden. Nilai k pada penelitian ini = 3 dan n = 96, maka df1 = 2 dan df2 = 93. Dengan demikian nilai F- tabel pada penelitian ini adalah sekitar 19,50.Hasil F-test menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat karena memiliki nilai p-value= 0,00 < level of significant yang ditentukan sebesar 0,05 dan nilai F- hitung = 402,972> F- tabel =19,50. Berdasarkan hasil ini
maka dapat dikatakan bahwa hipotesa Ha 3 diterima yaitu Media iklan (X 1 ) dan model iklan (X 2 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen (Y) pada kopi bubuk siap saji merek Luwak White Koffie Coffee di Kota Semarang.