dicapai melalui pembangunan pusat kesehatan masyarakat adalah masyarakat hidup dalam lingkungan dan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, dan memiliki derajat kesehatan yang setingi-tingginya di seluruh wilayah Republik
Indonesia. Indikator kecamatan sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni lingkungan sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu,
derajat kesehatan penduduk serta perilaku sehat, perilaku masyarakat Indonesia Sehat yang diharapkan adalah bersifat proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan; mencegah risiko terjadiya penyakit; melindungi diri dari ancaman sakit; dan berpartisifasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas yaitu mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut
adalah menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya, memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan, memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya.
1.3 Fungsi Puskesmas
Fungsi puskesmas menurut Departemen Kesehatan RI 2004 antara lain
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan puskesmas
selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya
sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan, pusat
Universitas Sumatra Utara
pemberdaya masyarakat puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama
pemuka masyarakat, keluarga, dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, keinginan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat dan berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan, pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama puskesmas bertanggung
jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
1.4 Kegiatan Pokok Puskesmas
Berdasarkan Buku Pedoman Kerja Puskesmas, terdapat dua puluh usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas. Pelaksanaan kegiatan
pokok puskesmas bergantung pada faktor tenaga, sarana, dan prasarana, biaya yang tersedia, serta kemampuan manajemen dari tiap-tiap puskesmas.
Kegiatan pokok puskesmas antara lain: 1 upaya Kesehatan Ibu dan Anak KIA; kegiatan yang dilakukan yaitu: pemeriksaan kesehatan ibu hamil;
melahirkan; dan menyusui; mengkaji perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita, imunisasi, memberikan pendidikan kesehatan tentang makanan, mencegah
timbulnya masalah gizi karena kekurangan protein dan kalori dan memperkenalkan jenis makanan tambahan, memberikan pelayanan KB kepada
PUS, merujuk ibu-ibu atau anak-anak yang memerlukan pengobatan, mengadakan latihan untuk dukun bersalin, dan lain-lain. 2 upaya Keluarga Berencana;
kegiatan yang dilakukan antara lain mengadakan penyuluhan KB baik di Puskesmas maupun pada saat mengadakan kunjungan rumah, dan menyediakan
Universitas Sumatra Utara
alat-alat kontrasepsi. 3 upaya perbaikan gizi; memantau pertumbuhan anak melalui penimbangan anak secara rutin setiap bulan, di Puskesmas atau di
Posyandu. Melakukan pemeriksaan Hb dan BB ibu hamil secara rutin, mengembangkan kegiatan perbaikan gizi, pembagian vitamin A untuk bayi, tablet
besi untuk ibu hamil dan pemberian obat cacing untuk anak. 4 upaya kesehatan lingkungan; pengawasan sanitasi tempat umum, penyehatan air bersih, penyehatan
lingkungan perumahan, penyehatan limbah, penyehatan makanan dan minuman. 5 upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular; survei epidemiologi
untuk menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin, imunisasi untuk memberikan perlindungan kepada kelompok-kelompok masyarakat sehingga
dapat mencegah terjadinya penularan penyakit seperti TBC, Campak, dan hepatitis B. Pemberantasan vektor dilakukan dengan penyemprotan menggunakan
insektisida, fogging, abatisasi untuk DHF, dan perbaikan sistem pembuangan sampah untuk pemberantasan malaria. 6 upaya pengobatan; melaksanakan
diagnosis sedini mungkin melalui; mengadakan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, mendapatkan riwayat penyakit, membuat diagnosis, melakukan
tindakan pengobatan dan melakukan upaya rujukan. 7 upaya penyuluhan kesehatan masyarakat 8 Usaha Kesehatan Sekolah 9 kesehatan olahraga 10
perawatan kesehatan masyarakat 11 usaha kesehatan kerja 12 usaha kesehatan gigi dan mulut 13 usaha kesehatan jiwa 14 kesehatan mata 15 laboratorium
16 pencatatan dan pelaporan sistem informasi kesehatan 17 kesehatan usia lanjut dan 18 pembinaan pengobatan tradisional 19 upaya kesehatan remaja
20 dana sehat.
Universitas Sumatra Utara
2. Keperawatan