Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah dalam merencanakan dan
melaksanakan program dan kegiatan tetap berpedoman dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok
Tengah dimana kawasan peruntukan industri terdiri atas kawasan industri mikro, kecil, menengah dan besar. Kawasan
industri mikro dan kecil meliputi kawasan agroindustri dan kerajinan rumah tangga yang terdapat di seluruh kecamatan.
Pengembangan Kawasan industri menengah dan besar diarahkan di Kecamatan Praya Tengah, Kecamatan Praya
Timur, Kecamatan Pujut dan Kecamatan Janapria. Kawasan sentra kerajinan meliputi kerajinan gerabah di Kecamatan
Praya Barat, kerajinan tenun di Kecamatan Jonggat dan kerajinan anyaman di Kecamatan Praya Timur dan Janapria
dalam rangka menunjang pariwisata. Kawasan peruntukan jasa dan perdagangan diarahkan di Kawasan Perkotaan
Praya dan skala kecamatan diarahkan di masing-masing ibukota kecamatan.
3. Analisis SWOT SKPD
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten dalam usaha memberikan kinerja pelayanan dan
pemberdayaan KUMKM dan IKM menghadapi berbagai tantangan seiring perkembangan ekonomi global. Dengan
analisa SWOT dapat diidentifikasi dan dianalisa lingkungan internal dan eksternal di Dinas Koperasi UKM dan
Perindustrian Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2021.
ANALISA LINGKUNGAN STRATEGIS
FAKTOR LINGKUNGAN 1. LINGKUNGAN INTERNAL
a. KEKUATAN STRENGTHS
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 34
1 Komitmen dan Kebijakan Pemerintah khususnya didaerah terkait Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
sangat besar 2 Tersedianya keanekaragaman potensi sumber daya hayati
dari segi kuantitatif yang cukup besar 3 Potensi pemanfaatan teknologi dan informasi serta sarana
dan prasarana usaha yang tersedia. 4 Adanya komoditi unggulan indag yang kompetitif dan
komparatif berkualitas ekspor. 5 Adanya wadah usaha yang berbadan hukum seperti
koperasi.
b. KELEMAHAN WEAKNESS
1 Terbatasnya jumlah aparat Pembina KUMKM dan IKM yang berkompetensi dibidangnya.
2 Rendahnya jiwa kewirausahaan enterpreneur 3 Kurangnya penguasaan IPTEK dan IT.
4 Memiliki keterbatasan dalam bidang permodalan dan peluang pasar,
dan SDM. 5 Belum optimalnya koordinasi antar instansi dengan
lembaga terkait lainnya 6 Belum optimalnya pelaksanaan kemetrologian dan
perlindungan konsumen
2. LINGKUNGAN EKSTERNAL
a.
PELUANG OPPORTUNITIES
1.
Adanya keberpihakan kebijakan pemerintah dibidang Koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan
2.
Adanya dukungan pendanaan yang difasilitasi pemerintah melalui program KUR dan bunga rendah pada perbankan.
3.
Terbukanya Akses Jaringan Internet untuk promosi KUKM.
4.
Meningkatnya iklim investasi terutama dalam bidang pariwisata yaitu dengan dipercepatnya pembangunan KEK
“Mandalika”.
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 35
5.
Sektor industri KUKM baik barang dan jasa akan sangat mendukung pariwisata terutama pasar global wisata religi
wisata halal sehingga ada peluang UMKM dalam memproduksi produk berlabel halal.
b.
TANTANGAN THREATS
1. Lemahnya daya saing KUKM dalam memasuki era era global seperti Masyarakat Ekonomi Asean MEA
2. Lemahnya akses informasi seperti informasi pasar, produk, modal, investasi.
3. Adanya tuntutan masyarakatkonsumen dalam mendapatkan pelayanan yang lebih baik seperti kenyamanan, kebersihan.
4. Perkembangan IPTEK dan IT meningkatkan tuntutan daya saing produk
ANALISA SWOT RENCANA STRATEGIK DINAS KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 36
Faktor Internal
Kekuatan Strengths
1. Komitmen dan Kebijakan Pemerintah khususnya
didaerah terkait Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan sangat besar 2. Tersedianya keanekaragaman
potensi sumber daya hayati dari segi kuantitatif yang
cukup besar 3. Potensi pemanfaatan
teknologi dan informasi serta sarana dan prasarana usaha
yang tersedia. 4. Adanya komoditi unggulan
indag yang kompetitif dan komparatif berkualitas ekspor.
5. Adanya wadah usaha yang berbadan hukum seperti
koperasi.
Kelemahan Weaknesses
1. Terbatasnya jumlah aparat Pembina KUMKM dan IKM
yang berkompetensi dibidangnya.
2. Rendahnya jiwa kewirausahaan
enterpreneur 3. Kurangnya penguasaan
IPTEK dan IT. 4. Memiliki keterbatasan dalam
bidang permodalan dan peluang pasar, dan SDM.
5. Belum optimalnya koordinasi antar instansi dengan
lembaga terkait lainnya 6. Belum optimalnya
pelaksanaan kemetrologian dan perlindungan konsumen
Faktor Eksternal
Peluang Opportunities 1.
Adanya keberpihakan kebijakan
pemerintah dibidang Koperasi, UKM, perindustrian
dan perdagangan
2. Adanya dukungan
pendanaan yang difasilitasi pemerintah melalui program
KUR dan bunga rendah pada perbankan.
3. Terbukanya Akses
Jaringan Internet untuk promosi KUKM.
4. Meningkatnya
iklim investasi terutama dalam bidang pariwisata yaitu
dengan dipercepatnya pembangunan KEK
“Mandalika”.
5. Sektor industri
KUKM baik barang dan jasa akan sangat mendukung
pariwisata terutama pasar global wisata religi wisata
Tantangan Threats
1. Lemahnya daya saing KUKM dalam memasuki era era
global seperti Masyarakat Ekonomi Asean MEA
2. Lemahnya akses informasi seperti informasi pasar,
produk, modal, investasi. 3. Adanya tuntutan
masyarakatkonsumen dalam mendapatkan
pelayanan yang lebih baik seperti kenyamanan,
kebersihan. 4. Perkembangan IPTEK dan IT
meningkatkan tuntutan daya saing produk
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 37
halal sehingga ada peluang UMKM dalam memproduksi
produk berlabel halal.
Strategi S – O : 1.
Menyusun program kerja Koperindag 2.
Meningkatkan dan mengembangkan SDM pelaku usaha 3.
Revitalisasi lembaga-lembaga ekonomi masyarakat
4.
Revitalisasi produk UMKM yang berdaya saing
5. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana koperindag
6. Meningkatkan promosi, iklim investasi usaha dalam
mendukung pariwisata. 7.
Mengumpulkan dan menyusun data profil usaha baik produk dan badan usahaperusahaan.
8. Meningkatkan diversifikasi komoditas perdagangan.
9. Menumbuhkembangkan kuantitas dan kualitas eksportir
Strategi W – O : 1.
Menyusun rencana kebutuhan SDM koperindag. 2.
Menyusun rencana pembinaan dan pengembangan SDM pelaku usaha koperindag.
3. Menyusun dan menyiapkan sarana dan prasarana koperindag.
4. Memfasilitasi pelaku usaha dalam akses permodalan.
5. Memfasilitasi pelaku usaha dalam mengaplikasi teknologi terapan.
6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM dan Peralatan UTTP
Kemetrologian. 7.
Menumbuhkan kemandirian dan meningkatkan wawasan dan motivasi pelaku usaha koperindag dibidang promosi dan informasi.
8. Mengadakan kerja sama kemitraan dengan lembaga keuangan
pemerintah, swasta, dan lembaga lainnya.
Strategi S – T : 1.
Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan lembaga science dan tekhnology mengenai budi daya dan litbang SDA
2. Meningkatkan kemampuan profesinalisme SDM koperindag
3. Meningkatkan kepedulian masyarakat pelaku industri terhadap
dampak lingkungan 4.
Memfasilitasi pelaku usaha dalam mendapatkan sertifikasi produk.
Strategi W – T : 1.
Mengefektifkan strategi koordinasi dengan lembaga dinas instansi terkait .
2. Mengefektifkan
keberadaan peran asosiasi industry. 3.
Merencanakan pembentukan cluster pada sentra industri komoditi unggulan.
4. Meningkatkan
efisiensi dan efektifitas kegiatan koperindag.
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 38
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD