KINERJA PELAYANAN SKPD BAB 1-VI DAN PENUTUP

3. Gedung dan Bangunan - Bangunan gedung kantor permanen dan bangunan Rumah negara. 7 7 buah baik

2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD

Tingkat capaian kinerja Diskoperindag selama 5 lima tahun yaitu tahun 2011 sd 2015 dapat dilihat di tabel 2.3 dibawah ini. Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindutrian Dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah Sesuai Renstra 2011-2015 NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 UMKM yang mendapatkan bantuan permodalan 75 85 85 85 85 80 80 84 35 3 31 9 1 7 94 99 41 5 375, 3 2 Persentase penurunan tunggakan dana investasi pemda 5 7 7 9 7 10 5 6 1, 43 1, 21 2 71 86 16 17,3 3 Jumlah kredit tersalurkan pada UMKM 20 20 20 20 20 12 7, 6 16 6,4 21 7, 5 10 6, 3 47 ,9 6 3 8 83 2 1. 08 8 53 2 239, 6 4 - Jumlah UMKM 45 45 45 45 45 42 8 54 6 3. 26 4 37 2 22 4 9 5 1 1. 21 3 7. 25 3 82 6, 7 497, 8 5 - Jumlah wirausaha baru 250 250 250 250 250 42 8 41 2 2. 01 7 55 5 32 1 1 7 1 16 5 80 7 22 2 128, 4 6 - Jumlah serapan tenaga kerja UMKM 250 250 250 250 250 85 6 1.4 24 5. 25 3 1. 33 1 33 7 3 4 2 57 2. 10 1 53 2, 4 134, 8 7 - Jumlah Koperasi Aktif 10 16 19 19 16 48 2 25 35 10 4 8 13 13 2 18 4 62,5 8 - Jumlah koperasi berkualitas 50 50 50 50 50 69 31 64 53 17 1 3 8 62 12 8 10 6 34 9 - Laju pertumbuhan industri kecil dan menengah 10,5 11 11,7 12, 25 12, 5 12 9,7 1 9, 71 6, 86 6, 17 1 1 4 88 83 56 49,4 RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 19 NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 10 - Jumlah sentra-sentra industri unggulan 1 1 1 2 1 3 1 2 - 30 - 10 100 11 - Nilai Produksi 2.155.0 00 2.155 .000 2.155.0 00 2.155 .000 2.155 .000 277 .91 5.7 96 348. 051. 160 81. 027 .00 375 .03 3.8 90 405. 504. 210 1 2. 8 9 6 16. 151 3.7 60 17. 403 18.81 6,9 12 - Jumlah Industri yang sudah memiliki GKM 3 4 4 4 3 3 3 4 2 - 10 75 10 50 13 - Jumlah produk yang sudah memiliki HAKI 1 1 1 2 2 1 1 2 1 - 10 10 20 50 14 - Jumlah produk yang sudah memiliki SNI 1 1 1 1 2 2 - - - 20 - 15 - Intensitas Pengawasan Barang Beredar 1 1 2 2 2 5 6 5 12 12 5 60 25 60 600 16 Jumlah alat UTTP yang ditera per tahun unit 200 200 200 200 200 4. 41 2 4.3 93 2. 75 1 2. 69 7 3. 48 2 2 . 2 6 2. 19 7 1. 37 6 1. 34 9 1.74 1 17 nilai ekspor per tahun Rp.000 2.00 0.00 2.0 00. 000 2.000. 000 2.0 00. 000 2.0 00. 000 14 .0 07 .8 36 14. 79 6.8 31 15 .0 96 .9 47 5. 89 8. 36 2 2. 23 9. 86 7 7 74 75 5 29 5 112 18 Laju pertumbuhan realisasi omzet perdagangan per tahun 7,85 8,1 8,40 8,7 9 17 ,2 8 16, 99 16 ,9 9 14 ,8 8 11 ,9 1 2 2 21 20 2 17 1 132 19 Retribusi pasar per tahun Rp.000 90.0 00 120 .40 130.4 00 130 .40 140 .80 40 2. 99 8, 75 52 4.9 28 52 8. 30 8 63 3. 22 1, 8 35 9. 56 3, 9 4 4 8 43 6 40 5 48 6 255, 4 Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan berdasarkan capaian sasaran pada Dinas Koperasi, UKM, Perindutrian Dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah sesuai RPJMD 2011-2015 N O SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RPJMD REALISASI sd TAHUN 2015 1 2 3 4 5 6 7 1 Meningkatny a Perlindungan dan Peningkatan peran Program Pengembanga n Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM unit UMKM yang mendapatkan bantuan permodalan 622 1.123 181 RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 20 usahawan lokal dalam pengelolaan SDA lokal Persentase penurunan tunggakan dana investasi pemda 5 16,36 69 milyar Jumlah kredit tersalurkan pada UMKM 200 766 383 RATA-RATA CAPAIAN SASARAN 211 2 Meningkatny a jumlah wirausaha baru dan kualitas UMKM Program Pengembanga n Kewiraushaan dan Keunggulan Kompetitif UKM unit - Jumlah UMKM 2.358 6.967 295 org - Jumlah wirausaha baru 2.063 4.546 220 org - Jumlah serapan tenaga kerja UMKM 103.250 111.201

108 Program

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi unit - Jumlah Koperasi Aktif 455 495 109 unit - Jumlah koperasi berkualitas 311 295 95 RATA-RATA CAPAIAN SASARAN 165,4 3 Meningkatny a Jumlah Investasi Nasional dan Asing di Sektor Pariwisata dan Agribisnis Program Pengembanga n Industri Kecil dan Menengah - Laju pertumbuhan industri kecil dan menengah 12,.5 6,17 49 sentra - Jumlah sentra- sentra industri unggulan 5 7 140 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Rp.000 - Nilai Produksi 232.081.00 1.708.838.05 6 736 gugus - Jumlah Industri yang sudah memiliki GKM 30 30 100 unit - Jumlah produk yang sudah memiliki HAKI 9 11 122 unit - Jumlah produk yang sudah memiliki SNI 8 5 63 Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan kali - Intensitas Pengawasan Barang Beredar 12 44 367 unit Jumlah alat UTTP yang ditera per tahun unit 8.200 24.935 304 Program peningkatan dan pengembanga n ekspor Rp.000 nilai ekspor per tahun 41.493.771 83.533.608 201 RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 21 Program peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri Laju pertumbuhan realisasi omzet perdagangan per tahun 9 11,91 132 Rp.000 Retribusi pasar per tahun Rp.000 1.000.000 2.802.641 280 RATA-RATA CAPAIAN SASARAN 226,7 Pencapaian Sasaran 1 RPJMD Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Lombok Tengah adalah Meningkatnya Perlindungan dan Peningkatan peran usahawan lokal dalam pengelolaan SDA local. yang diukur oleh 3 tiga Indikator Utama yaitu UMKM yang mendapatkan bantuan permodalan, Persentase penurunan tunggakan dana investasi pemda dan Jumlah kredit tersalurkan pada UMKM . Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi capaian sasaran tersebut antara lain : 1. Intensitas pendataan UMKM di Kabupaten Lombok Tengah guna melakukan identifikasiklasifikasi kategori usaha-usaha mikro, kecil dan menengah terhadap upaya pemanfaatan sumber daya yang tersedia. 2. Sosialisasi bantuan-bantuan pembiayaan kepada UMKM dari pihak- pihak terkait baik dari pihak perbankan dengan pinjaman bersuku bunga rendah atau melalui dana KUR serta pemanfaatan dana hibah dari pemerintah pusat. 3. Pemberian bantuan sarana-prasarana kepada UMKM yang membutuhkan seperti bantuan peralatan dan mesin produksi dengan hasil dan kapasitas yang lebih baik serta bantuan sarana usaha perdagangan lainnya. Adapun program yang mendukung pencapaian sasaran tersebut di atas adalah Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM dengan beberapa kegiatan utama yaitu Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan dan kordinasi penggunaan dana pemerintah bagi usaha mikro kecil menengah. Program dan kegiatan ini menjadi penting karena melalui program dan kegiatan ini kami dapat memfasilitasi UMKM untuk mendapatkan informasi permodalan dari berbagai pihak seperti perbankan dan pihak-pihak lainnya. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target sasaran tersebut selama tahun 2011-2015 adalah : 1. Kurangnya upaya usahawan lokal dalam melihat dan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang adatersedia guna RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 22 menciptakan dan memanfaatkan peluang-peluang usaha dikarenakan minimnya pengetahuan, informasi dan keterampilan. 2. Ketergantungan terhadap bantuan-bantuan permodalan yang bersumber dari pemerintah, perbankan atau instansi lainnya. 3. Kemampuan mengakses permodalan dari lembaga-lembaga perbankan masih terbatas tidak bankable. 4. Pengembalian dana pinjaman yang tidak tepat waktu kredit macet. Untuk menyelesaikan beberapa permasalahan di atas, Pemda melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan telah mengupayakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Lebih mengoptimalkan sosialisasi-sosialisasi kepada UMKM tentang pemanfaatan sumber daya, bantuan permodalan dan pembinaan berkelanjutan. 2. Memfasilitasi KUMKM untuk sertifikasi hak atas tanah sehingga sertifikat tersebut dapat dijadikan jaminan untuk mengakses permodalan dari lembaga keuangan 3. Mengupayakan kerja sama dengan pihak perbankan dengan mengikutsertakan mereka pada forum-forum kemitraan, FGD dan temu usaha. 4. Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam pengembalian dana pinjaman baik yang bersumber dari pihak BUMN, Swasta, atau Pemda. Indikator pencapaian sasaran no 2 yaitu Meningkatnya jumlah wirausaha baru dan kualitas UMKM diukur dengan beberapa indikator utama yaitu : Jumlah UMKM, Jumlah Wirausaha baru, Jumlah serapan tenaga kerja UMKM, Jumlah koperasi aktif dan jumlah koperasi berkualitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian target sasaran selama 2011-2015 antara lain: 1. Kompleksitas permasalah pendataan bagi wirausaha baru dikarenakan perkembangan jumlah wirausaha baru yang sangat dinamis. 2. Rendahnya pengetahuan, informasi dan keterampilan SDM KUMKM. Adapun program-program unggulan yang dilaksanakan guna mencapai target sasaran tersebut antara lain : Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM dan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Program ini menjadi unggulan karena melalui program inilah kegiatan-kegiatan RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 23 mindsetting kewirausahaan, bantuan mesin dan alat usaha dapat diwujudkan. Masalah-masalah yang dihadapi selama tahun 2011-2015 dalam upaya mencapai target sasaran tersebut adalah : 1. Rendahnya motivasi berwirausaha karena mindset kebanyakan warga Lombok Tengah adalah belajar dan kuliah untuk menjadi pegawai negeri bukan untuk menjadi pengusaha. 2. Kompleksitas permasalahan pada pendataan wirausaha baru dikarenakan perkembangan wirausaha baru yang sangat dinamis 3. Kemampuan SDM pengurus, pengawas dan anggota KUMKM yang sangat minim. Upaya-upaya yang telah dilakukan antara lain: 1 Optimalisasi kegiatan-kegiatan yang bersifat mindsetting berwirausaha bagi calon wirausaha baru.Optimalisasi pelatihan calon wirausaha baru melalui kegiatan Bimtek dan pelatihan motivasi usaha serta Achivement Motivation Training AMT. 2 Bimtek dan pelaksanaan pendataan UMKM atau wirausaha baru oleh enumerator di tiap-tiap desa se kabupaten Lombok Tengah. 3 Pemberian bantuan peralatanmesin atau sarana usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dan usaha bagi UMKM. 4 Melakukan pemeringkatan UMKM setiap tahun yang berfungsi melakukan cross check terhadap peningkatan usaha mikro menjadi kecil dan atau usaha kecil menjadi usaha menengah. Cross check pemeringkatan ini meliputi meliputi peningkatan modal usaha, jumlah penjualan pertahun, jumlah tenaga kerja dan hal-hal lainnya. 5 Optimalisasi kegiatan pelatihan manajemen dan pembukuan bagi koperasi-koperasi di Kabupaten Lombok Tengah. Faktor-faktor yang mempengaruhi capaian Indikator sasaran no 3 yaitu Meningkatnya Jumlah Investasi Nasional dan Asing di Sektor Pariwisata dan Agribisnis antara lain : Lingkungan usaha yang kondusif, Sarana dan prasaran usaha yang memadai, Tingkat penguasaan teknologi yang baik, informasi peluang pasar dan pemasaran dan tingkat Perkembangan IKM di Kabupaten Lombok Tengah. Adapun program-program unggulan Diskoperindag yang dilaksanakan guna mencapai target sasaran di atas antara lain : RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 24 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan, Program peningkatan dan pengembangan ekspor, Program peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri. Beberapa program tersebut menjadi unggulan dikarenakan program-program tersebut mampu menghadirkan kegiatan-kegiatan yang langsung dapat menyentuh kebutuhan masyarakat yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas dan daya saing IKM serta meningkatkan nilai export dan Buyer luar negeri. Permasalahan yang dihadapi dalam mencapai sasaran target tersebut dalam kurun waktu 2011-2015 adalah : 1. Belum kondusifnya tempat berusaha seperti pasar, lapak-lapak serta sarana-sarana promosi KUKM 2. Kurangnya keamanan serta kenyamanan tempat berusaha. 3. Tingkat SDM pelaku IKM yang masih rendah. 4. Kurangnya suplay bahan baku yang berkesinambungan. 5. Cara kerjametode pelaku IKM belum efektif dan efesien. 6. Masih sederhananya peralatan dan mesin IKM. 7. Kurangnya pemahaman pelaku IKM tentang etika berbisnis dan pentingnya HKI serta SNI 8. Terbatasnya Sarana dan prasarana UTTP dan minimnya SDM yang memiliki kualifikasi penerapetugas tera Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan di atas antara lain : 1. Aktif melakukan penertiban pasar, penataan PKL dan pemantauan terhadap peredaraan barang pokok, dan strategis lainnya serta BDKT 2. Bekerja sama dengan provinsi dalam melakukan tera ulang. 3. Memfasilitas pengusaha dan IKM dalam berbagai macam pameran-pameran bersekala nasional atau internasional melalui kegiatan promosi dalam negeri. 4. Memberikan Bimbingan teknis pemanfaatan media elektronik website, email dan lainnya dalam meningkatkan promosi dan pemasaran. 5. Memberikan pelatihan-pelatihan kepada pelaku IKM dalam peningkatan kualitas produk, desain, kemasan dan diversifikasi produk. 6. Melakukan sosialisasi pemahaman pentingnya SNI dan HKI bagi Pelaku IKM 7. Melakukan kerjasama kemitraan dengan suplayer dalam pemenuhan kebutuhan pasokan bahan baku kerajinan. RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 25 8. Bekerjasama dengan provinsi dalam melaksanakan kegiatan Tera ulang serta berkordinasi dengan pusat guna memperoleh pelatihan Penera petugas tera dan dana DAK Kemetrologian. Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindutrian Dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah ALOKASI BELANJA LANGSUNG Rp TOTAL 2011 2012 2013 2014 2015 3.416.383.1 16 9.128.349.8 24 7.780.738.0 00 10.506.256.5 00 11.925.033. 600 42.756.761.0 40 REALISASI Rp DAN PERSENTASE 3.143.156.1 28 8.676.039.3 92 7.681.131.6 46 10.014.763.4 32 11.801.279. 105 41.316.369.7 03 92 95,04 98,72 95,32 98,96 96,63 Secara umum dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, alokasi anggaran untuk urusan Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan komitmen yang cukup tinggi dari pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terhadap pemberdayaan koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan. Pada Tahun 2013 Terjadi penggabungan dua dinas yaitu Dinas Koperasi dan UKM dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjadi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan. Penggabungan ini membawa implikasi perubahan struktur organisasi dan jumlah pegawai. Peningkatan jumlah pegawai setelah penggabungan meningkatkan kinerja realisasi anggaran dan pada tahun akhir RPJMD yaitu tahun 2015 tingkat capaian realisasi anggaran meningkat menjadi 98,96 dan rata-rata capaian realisasi anggaran pada periode tahun 2011 sd 2015 sebesar 96,63. RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 26

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD