3. Gedung dan Bangunan
- Bangunan gedung kantor permanen dan bangunan
Rumah negara. 7
7 buah baik
2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD
Tingkat capaian kinerja Diskoperindag selama 5 lima tahun yaitu tahun 2011 sd 2015 dapat dilihat di tabel 2.3 dibawah ini.
Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi, UKM,
Perindutrian Dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah Sesuai Renstra 2011-2015
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun
ke- Rasio Capaian pada
Tahun ke- 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5 1
2 3
4 1
UMKM yang
mendapatkan bantuan permodalan
75 85
85 85
85 80
80 84
35 3
31 9
1 7
94 99
41 5
375, 3
2 Persentase penurunan
tunggakan dana
investasi pemda 5
7 7
9 7
10 5
6 1,
43 1,
21 2
71 86
16 17,3
3 Jumlah
kredit tersalurkan pada UMKM
20 20
20 20
20 12
7, 6
16 6,4
21 7,
5 10
6, 3
47 ,9
6 3
8 83
2 1.
08 8
53 2
239, 6
4 - Jumlah UMKM
45 45
45 45
45 42
8 54
6 3.
26 4
37 2
22 4
9 5
1 1.
21 3
7. 25
3 82
6, 7
497, 8
5 - Jumlah wirausaha
baru 250
250 250 250
250 42
8 41
2 2.
01 7
55 5
32 1
1 7
1 16
5 80
7 22
2 128,
4 6
- Jumlah serapan tenaga kerja UMKM
250 250 250
250 250
85 6
1.4 24
5. 25
3 1.
33 1
33 7
3 4
2 57
2. 10
1 53
2, 4
134, 8
7 - Jumlah Koperasi Aktif 10
16 19
19 16
48 2
25 35
10 4
8 13
13 2
18 4
62,5 8
- Jumlah koperasi berkualitas
50 50
50 50
50 69
31 64
53 17
1 3
8 62
12 8
10 6
34 9
- Laju pertumbuhan industri kecil dan
menengah 10,5
11 11,7
12, 25
12, 5
12 9,7
1 9,
71 6,
86 6,
17 1
1 4
88 83
56 49,4
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 19
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun
ke- Rasio Capaian pada
Tahun ke- 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5 1
2 3
4 10 - Jumlah sentra-sentra
industri unggulan 1
1 1
2 1
3 1
2 -
30 -
10 100
11 - Nilai Produksi
2.155.0 00
2.155 .000
2.155.0 00
2.155 .000
2.155 .000
277 .91
5.7 96
348. 051.
160 81.
027 .00
375 .03
3.8 90
405. 504.
210 1
2. 8
9 6
16. 151
3.7 60
17. 403
18.81 6,9
12 - Jumlah Industri yang sudah memiliki GKM
3 4
4 4
3 3
3 4
2 -
10 75
10 50
13 - Jumlah produk yang sudah memiliki HAKI
1 1
1 2
2 1
1 2
1 -
10 10
20 50
14 - Jumlah produk yang sudah memiliki SNI
1 1
1 1
2 2
- -
- 20
- 15
- Intensitas Pengawasan Barang
Beredar 1
1 2
2 2
5 6
5 12
12 5
60 25
60 600
16 Jumlah alat UTTP yang
ditera per tahun unit 200 200 200
200 200
4. 41
2 4.3
93 2.
75 1
2. 69
7 3.
48 2
2 .
2 6
2. 19
7 1.
37 6
1. 34
9 1.74
1
17 nilai ekspor per tahun
Rp.000 2.00
0.00 2.0
00. 000
2.000. 000
2.0 00.
000 2.0
00. 000
14 .0
07 .8
36 14.
79 6.8
31 15
.0 96
.9 47
5. 89
8. 36
2 2.
23 9.
86 7
7 74
75 5
29 5
112
18 Laju
pertumbuhan realisasi
omzet perdagangan per tahun
7,85 8,1
8,40 8,7
9 17
,2 8
16, 99
16 ,9
9 14
,8 8
11 ,9
1 2
2 21
20 2
17 1
132
19 Retribusi pasar per
tahun Rp.000 90.0
00 120
.40 130.4
00 130
.40 140
.80 40
2. 99
8, 75
52 4.9
28 52
8. 30
8 63
3. 22
1, 8
35 9.
56 3,
9 4
4 8
43 6
40 5
48 6
255, 4
Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan berdasarkan capaian sasaran pada
Dinas Koperasi, UKM, Perindutrian Dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah
sesuai RPJMD 2011-2015
N O
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA TARGET
AKHIR RPJMD
REALISASI sd TAHUN
2015
1 2
3 4
5 6
7 1
Meningkatny a
Perlindungan dan
Peningkatan peran
Program Pengembanga
n Sistem
Pendukung Usaha bagi
UMKM unit
UMKM yang
mendapatkan bantuan
permodalan 622
1.123 181
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 20
usahawan lokal dalam
pengelolaan SDA lokal
Persentase penurunan
tunggakan dana investasi pemda
5 16,36
69
milyar Jumlah kredit
tersalurkan pada UMKM
200 766
383
RATA-RATA CAPAIAN SASARAN 211
2 Meningkatny
a jumlah
wirausaha baru
dan kualitas
UMKM Program
Pengembanga n
Kewiraushaan dan
Keunggulan Kompetitif
UKM unit
- Jumlah UMKM 2.358
6.967 295
org - Jumlah
wirausaha baru 2.063
4.546 220
org - Jumlah
serapan tenaga kerja UMKM
103.250 111.201
108 Program
Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
unit - Jumlah
Koperasi Aktif 455
495 109
unit - Jumlah
koperasi berkualitas
311 295
95 RATA-RATA CAPAIAN SASARAN
165,4 3
Meningkatny a
Jumlah Investasi
Nasional dan Asing
di Sektor
Pariwisata dan
Agribisnis Program
Pengembanga n Industri Kecil
dan Menengah - Laju
pertumbuhan industri kecil
dan menengah 12,.5
6,17 49
sentra - Jumlah sentra-
sentra industri unggulan
5 7
140 Program
Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri
Rp.000 - Nilai Produksi
232.081.00 1.708.838.05
6 736
gugus - Jumlah
Industri yang sudah memiliki
GKM 30
30 100
unit - Jumlah produk
yang sudah memiliki HAKI
9 11
122 unit
- Jumlah produk yang sudah
memiliki SNI 8
5 63
Program perlindungan
konsumen dan pengamanan
perdagangan kali
- Intensitas Pengawasan
Barang Beredar 12
44 367
unit Jumlah
alat UTTP
yang ditera
per tahun unit
8.200 24.935
304 Program
peningkatan dan
pengembanga n ekspor
Rp.000 nilai ekspor per
tahun 41.493.771
83.533.608 201
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 21
Program peningkatan
efesiensi perdagangan
dalam negeri Laju
pertumbuhan realisasi omzet
perdagangan per tahun
9 11,91
132
Rp.000 Retribusi pasar
per tahun
Rp.000 1.000.000
2.802.641 280
RATA-RATA CAPAIAN SASARAN 226,7
Pencapaian Sasaran 1 RPJMD Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Lombok Tengah adalah Meningkatnya
Perlindungan dan Peningkatan peran usahawan lokal dalam pengelolaan SDA local. yang diukur oleh 3 tiga Indikator Utama
yaitu UMKM yang mendapatkan bantuan permodalan, Persentase penurunan tunggakan dana investasi pemda dan Jumlah kredit
tersalurkan pada UMKM . Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi capaian sasaran
tersebut antara lain : 1. Intensitas pendataan UMKM di Kabupaten Lombok Tengah guna
melakukan identifikasiklasifikasi kategori usaha-usaha mikro, kecil dan menengah terhadap upaya pemanfaatan sumber daya yang
tersedia. 2. Sosialisasi bantuan-bantuan pembiayaan kepada UMKM dari pihak-
pihak terkait baik dari pihak perbankan dengan pinjaman bersuku bunga rendah atau melalui dana KUR serta pemanfaatan dana
hibah dari pemerintah pusat. 3. Pemberian bantuan sarana-prasarana kepada UMKM yang
membutuhkan seperti bantuan peralatan dan mesin produksi dengan hasil dan kapasitas yang lebih baik serta bantuan sarana
usaha perdagangan lainnya. Adapun program yang mendukung pencapaian sasaran tersebut
di atas adalah Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM dengan beberapa kegiatan utama yaitu Sosialisasi Dukungan
Informasi Penyediaan Permodalan dan kordinasi penggunaan dana pemerintah bagi usaha mikro kecil menengah. Program dan kegiatan
ini menjadi penting karena melalui program dan kegiatan ini kami dapat memfasilitasi UMKM untuk mendapatkan informasi permodalan
dari berbagai pihak seperti perbankan dan pihak-pihak lainnya. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam upaya
pencapaian target sasaran tersebut selama tahun 2011-2015 adalah : 1. Kurangnya upaya usahawan lokal dalam melihat dan
memanfaatkan potensi dan sumber daya yang adatersedia guna
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 22
menciptakan dan memanfaatkan peluang-peluang usaha dikarenakan minimnya pengetahuan, informasi dan keterampilan.
2. Ketergantungan terhadap bantuan-bantuan permodalan yang bersumber dari pemerintah, perbankan atau instansi lainnya.
3. Kemampuan mengakses permodalan dari lembaga-lembaga perbankan masih terbatas tidak bankable.
4. Pengembalian dana pinjaman yang tidak tepat waktu kredit macet.
Untuk menyelesaikan beberapa permasalahan di atas, Pemda melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan telah
mengupayakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Lebih mengoptimalkan sosialisasi-sosialisasi kepada UMKM tentang
pemanfaatan sumber daya, bantuan permodalan dan pembinaan berkelanjutan.
2. Memfasilitasi KUMKM untuk sertifikasi hak atas tanah sehingga sertifikat tersebut dapat dijadikan jaminan untuk mengakses
permodalan dari lembaga keuangan 3. Mengupayakan kerja sama dengan pihak perbankan dengan
mengikutsertakan mereka pada forum-forum kemitraan, FGD dan temu usaha.
4. Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam pengembalian dana pinjaman baik yang bersumber dari pihak BUMN, Swasta,
atau Pemda. Indikator pencapaian sasaran no 2 yaitu Meningkatnya jumlah
wirausaha baru dan kualitas UMKM diukur dengan beberapa indikator utama yaitu : Jumlah UMKM, Jumlah Wirausaha baru, Jumlah serapan
tenaga kerja UMKM, Jumlah koperasi aktif dan jumlah koperasi berkualitas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian target sasaran selama 2011-2015 antara lain:
1. Kompleksitas permasalah pendataan bagi wirausaha baru dikarenakan perkembangan jumlah wirausaha baru yang sangat
dinamis. 2. Rendahnya pengetahuan, informasi dan keterampilan SDM
KUMKM. Adapun program-program unggulan yang dilaksanakan guna
mencapai target sasaran tersebut antara lain : Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM dan
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Program ini menjadi unggulan karena melalui program inilah kegiatan-kegiatan
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 23
mindsetting kewirausahaan, bantuan mesin dan alat usaha dapat diwujudkan.
Masalah-masalah yang dihadapi selama tahun 2011-2015 dalam upaya mencapai target sasaran tersebut adalah :
1. Rendahnya motivasi berwirausaha karena mindset kebanyakan warga Lombok Tengah adalah belajar dan kuliah untuk menjadi
pegawai negeri bukan untuk menjadi pengusaha. 2. Kompleksitas permasalahan pada pendataan wirausaha baru
dikarenakan perkembangan wirausaha baru yang sangat dinamis 3. Kemampuan SDM pengurus, pengawas dan anggota KUMKM
yang sangat minim. Upaya-upaya yang telah dilakukan antara lain:
1 Optimalisasi kegiatan-kegiatan yang bersifat mindsetting berwirausaha bagi calon wirausaha baru.Optimalisasi pelatihan
calon wirausaha baru melalui kegiatan Bimtek dan pelatihan motivasi usaha serta Achivement Motivation Training AMT.
2 Bimtek dan pelaksanaan pendataan UMKM atau wirausaha baru oleh enumerator di tiap-tiap desa se kabupaten Lombok
Tengah. 3 Pemberian bantuan peralatanmesin atau sarana usaha untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dan usaha bagi UMKM.
4 Melakukan pemeringkatan UMKM setiap tahun yang berfungsi melakukan cross check terhadap peningkatan usaha mikro
menjadi kecil dan atau usaha kecil menjadi usaha menengah. Cross check pemeringkatan ini meliputi meliputi peningkatan
modal usaha, jumlah penjualan pertahun, jumlah tenaga kerja dan hal-hal lainnya.
5 Optimalisasi kegiatan pelatihan manajemen dan pembukuan bagi koperasi-koperasi di Kabupaten Lombok Tengah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi capaian Indikator sasaran no 3 yaitu Meningkatnya Jumlah Investasi Nasional dan Asing di Sektor
Pariwisata dan Agribisnis antara lain : Lingkungan usaha yang kondusif, Sarana dan prasaran usaha yang memadai, Tingkat
penguasaan teknologi yang baik, informasi peluang pasar dan pemasaran dan tingkat Perkembangan IKM di Kabupaten Lombok
Tengah. Adapun program-program unggulan Diskoperindag yang
dilaksanakan guna mencapai target sasaran di atas antara lain :
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 24
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, Program perlindungan
konsumen dan pengamanan perdagangan, Program peningkatan dan pengembangan ekspor, Program peningkatan efesiensi perdagangan
dalam negeri. Beberapa program tersebut menjadi unggulan dikarenakan program-program tersebut mampu menghadirkan
kegiatan-kegiatan yang langsung dapat menyentuh kebutuhan masyarakat yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas dan
daya saing IKM serta meningkatkan nilai export dan Buyer luar negeri. Permasalahan yang dihadapi dalam mencapai sasaran target
tersebut dalam kurun waktu 2011-2015 adalah : 1. Belum kondusifnya tempat berusaha seperti pasar, lapak-lapak
serta sarana-sarana promosi KUKM 2. Kurangnya keamanan serta kenyamanan tempat berusaha.
3. Tingkat SDM pelaku IKM yang masih rendah. 4. Kurangnya suplay bahan baku yang berkesinambungan.
5. Cara kerjametode pelaku IKM belum efektif dan efesien. 6. Masih sederhananya peralatan dan mesin IKM.
7. Kurangnya pemahaman pelaku IKM tentang etika berbisnis dan
pentingnya HKI serta SNI 8. Terbatasnya Sarana dan prasarana UTTP dan minimnya SDM yang
memiliki kualifikasi penerapetugas tera Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan
permasalahan di atas antara lain : 1. Aktif melakukan penertiban pasar, penataan PKL dan pemantauan
terhadap peredaraan barang pokok, dan strategis lainnya serta BDKT
2. Bekerja sama dengan provinsi dalam melakukan tera ulang. 3. Memfasilitas pengusaha dan IKM dalam berbagai macam
pameran-pameran bersekala nasional atau internasional melalui kegiatan promosi dalam negeri.
4. Memberikan Bimbingan teknis pemanfaatan media elektronik website, email dan lainnya dalam meningkatkan promosi dan
pemasaran. 5. Memberikan pelatihan-pelatihan kepada pelaku IKM dalam
peningkatan kualitas produk, desain, kemasan dan diversifikasi produk.
6. Melakukan sosialisasi pemahaman pentingnya SNI dan HKI bagi Pelaku IKM
7. Melakukan kerjasama kemitraan dengan suplayer dalam pemenuhan kebutuhan pasokan bahan baku kerajinan.
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 25
8. Bekerjasama dengan provinsi dalam melaksanakan kegiatan Tera ulang serta berkordinasi dengan pusat guna memperoleh pelatihan
Penera petugas tera dan dana DAK Kemetrologian.
Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Koperasi, UKM,
Perindutrian Dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah
ALOKASI BELANJA LANGSUNG Rp TOTAL
2011 2012
2013 2014
2015
3.416.383.1 16
9.128.349.8 24
7.780.738.0 00
10.506.256.5 00
11.925.033. 600
42.756.761.0 40
REALISASI Rp DAN PERSENTASE
3.143.156.1 28
8.676.039.3 92
7.681.131.6 46
10.014.763.4 32
11.801.279. 105
41.316.369.7 03
92 95,04
98,72 95,32
98,96 96,63
Secara umum dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, alokasi anggaran untuk urusan Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan komitmen yang cukup tinggi dari pemerintah Kabupaten Lombok
Tengah terhadap pemberdayaan koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan. Pada Tahun 2013 Terjadi penggabungan dua dinas yaitu
Dinas Koperasi dan UKM dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjadi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan.
Penggabungan ini membawa implikasi perubahan struktur organisasi dan jumlah pegawai. Peningkatan jumlah pegawai setelah
penggabungan meningkatkan kinerja realisasi anggaran dan pada tahun akhir RPJMD yaitu tahun 2015 tingkat capaian realisasi
anggaran meningkat menjadi 98,96 dan rata-rata capaian realisasi anggaran pada periode tahun 2011 sd 2015 sebesar 96,63.
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 26
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD