BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan seperti yang
tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 1 A Tahun 2012 tentang perubahan atas Perda No 3 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Tengah, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang ada dan disajikan dalam tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah
Capaian Kondisi Saat ini
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan SKPD
Internal kewenangan
SKPD Eksternal
diluar kewenangan
SKPD 2
4 5
6 Masih rendahnya
kualitas manajemen
usaha Koperasi Rendahnya rasio
antara jumlah pembina koperasi
dengan jumlah koperasi
masih rendahnya
kapasitas dan kompetensi
inovasi, kereativitas
dan kewirausahaan
pengelola koperasi,
Koperasi belum
dikelola secara
profesional dan akuntabel
Banyak UMKM yang belum dapat
mengakses permodalan dari
Lembaga Keuangan
Kurangnya diklat administrasi usaha
dan kurangnya sosialisasi
mengenai tata cara akses kredit
dari lembaga keu- angan
Kurangnya sistem
administrasi usaha dan
jaminan usaha Sulitnya
akses untuk memperoleh
modal usaha dari
perbankan lembaga
keuangan pembiayaan
mikro terkendala
pemahaman dan
persyaratan
Kualitas dan kuantitas produk
UMKMIKM masih rendah
Keterbatasan pengetahuan
UMKMIKM dalam pemanfaatan
Dukungan dari stakeholder
masih kurang Rendahnya
Daya Saing Produk
UMKMIndustr
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 39
Capaian Kondisi Saat ini
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan SKPD
Internal kewenangan
SKPD Eksternal
diluar kewenangan
SKPD 2
4 5
6 teknologi
i kecil menengah
IKM Kurangnya
kualitas dan kuantitas sarana
dan prasarana perdagangan
Keterbatasan anggaran yang
berkaitan dengan revitalisasi sarana
dan prasarana perdagangan
Kesadaran pelaku usaha
dalam memanfaatkan
dan menjaga sarana dan
prasarana yang ada
Belum optimalnya
pendataan, Penataan dan
pengelolaan pasar rakyat
dan PKL
Kurang optimalnya
perlindungan konsumen
Keterbatasan alat dan personil yang
memiliki kemampuan
kemetrologian dan menanganimenga
wasi barang B3 barang
berbahaya dan beracun
Kurangnya pengetahuan
dan Kesadaran pelaku usaha
dalam meneratera
ulang alat UTTP serta
penggunaan barang B3
barang berbahaya dan
beracun Belum
optimalnya pelaksanaan
teratera ulang alat
UTTP dan Pengawasan
Barang B3
Selanjutnya, dianalisis isu-isu strategis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD dari faktor-faktor eksternal lainnya dengan
mengisi tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis Lingkungan Eksternal
SKPD Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
No Isu Strategis
Dinamika Internasional
Dinamika Nasional Dinamika
RegionalLokal Lain-lain
1 2
3 4
5
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 40
1
2.
3. Berakhirnya
Millenium Development Goal
MDGs Tahun 2015 dan mulainya
Sustainable Development Goals
SDGs yaitu sebuah dokumen yang akan
menjadi sebuah acuan dalam
kerangka pembangunan dan
perundingan negara-negara di
dunia
Pada Tahun 2015, semua negara
anggota ASEAN sepakat untuk
mewujudkan integrasi ekonomi
yang lebih nyata yakni melaui
adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN
MEA ASEAN Economic
CommunityAEC dan ASEAN – Cina
Free Trade Area ACFTA
Pada tahun 2020 akan berlaku juga
One World Trade satu perdagangan
dunia oleh WTO 1. Amanat Undang-
Undang -
UU No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
- UU No 7 Tahun 2014
tentang Perdagangan
- Undang-Undang No.
3 tahun 2014 tentang
Perindustrian
- UU No. 20 Tahun
2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah
- Dibatalkannya UU
No 17 tahun 2012 tentang
Perkoperasian oleh MK sehingga
kembali ke UU No. 25 tahun 1992
tentang perkoperasian
2. Nawacita Presiden RI :
- Meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional.
- Mewujudkan
kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi dan domestik.
1. Ripida NTB rumput laut
2. RPJM Propinsi pijar dan
kerajinan 3. Prioritas
pembangunan ekonomi
Kabupaten Lombok Tengah
ATM
4. Kawasan Ekonomi Khusus
KEK Mandalika
Permasalahan yang terkait dengan Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai berikut:
1. Koperasi belum dikelola secara profesional dan akuntabel karena masih rendahnya kapasitas dan kompetensi inovasi,
kerativitas dan kewirausahaan pengelola koperasi dan rendahnya rasio jumlah pembina koperasi dengan jumlah
koperasi. 2. Masih rendahnya akses UMKM memperoleh modal usaha
dari perbankanlembaga keuanganpembiayaan terkendala kurangnya sistem administrasi usaha dan jaminan usaha.
3. Masih rendahnya daya saing produk UMKMIKM dimana Kualitas dan kuantitas produksi UMKMIKM masih rendah
akibat keterbatasan pengetahuan UMKMIKM dalam pemanfaatan teknologi.
RENSTRA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2021 | 41
4. Belum optimalnya pendataan, penataan dan pengelolaan pasar rakyat dan PKL akibat keterbatasan anggaran
revitalisasi sarana dan prasarana perdagangan serta kurangnya kesadaran pelaku usaha dalam memanfaatkan
dan menjaga sarana dan prasarana yang ada. 5. Belum optimalnya pelaksanaan teratera ulang alat UTTP
dan pengawasan barang berbahaya dan beracun B3 akibat keterbatasan alat dan personil yang memiliki kemampuan
kemetrologian dan menanganimengawasi barang berbahaya dan beracun B3.
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH