Komponen Komunikasi Proses Komunikasi

d. Perdebatan dan diskusi. Suatu permasalahan yang diselesaikan dengan menggunakan komunikasi baik secara debat maupun diskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama. e. Pendidikan. Komunikasi sebagai proses pengalihan atau transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, serta membentuk keterampilan dan kemahiran yang dapat dilakukan melalui komunikasi yang baik dan efektif. f. Memajukan kehidupan. Komunikasi berfungsi menyebarkan kebudayaan dan seni dengan melestarikan warisan kebudayaan masa lalu, membangun imajinasi dan mendorong kreatifitas dan kebutuhan estetika. g. Hiburan. Dengan komunikasi banyak hiburan yang ditampilkan dari dunia entertainment. h. Integrasi. Adanya kesempatan untuk memperoleh berbagai informasi dan pesan yang diperlukan dapat mempengaruhi seseorang dalam bersikap, berperilaku, dan berpola fikir serta sebagai sarana untuk menghargai dan memahami pandangan orang lain.

2.1.4. Komponen Komunikasi

Terdapat enam komponen komunikasi sebagai berikut : 1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan mengirim pesan 2. Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan Universitas Sumatera Utara 3. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada seseorang yang dituju penerima dengan maksud dan tujuan tertentu. Pesan yang disampaikan dapat berupa verbal, tertulis maupun non verbal 4. Lingkungan, yaitu tempat dimana komunikasi dilaksanakan. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Lingkungan internal meliputi nilai-nilai, kepercayaan, temperamen, dan tingkat stress pengirim pesan dan penerima pesan. Sedangkan lingkungan eksternal meliputi keadaan cuaca, suhu,faktor kekuasaan, dan waktu. 5. Media pesan, yaitu alat atau sarana perantara yang digunakan oleh pengirim pesan dengan tujuan agar pesan bisa sampai kepada penerima, misalnya pendengaran, penglihatan, sentuhan, media cetak ataupun media elektronik. 6. Tingkat pesan, yaitu tingkat pentingnya pesan, yang dapat berbentuk informasi, kata, atau symbol lain. Dengan mengenal komponen- komponen pesan tersebut, seorang perawat diharapkan mampu menganalisis situasi dan menentukan komponen mana yang harus di perhatikan dalam suatu kondisi dan situasi. Dengan demikian, komunikasi yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.1.5. Proses Komunikasi

Komunikasi adalah sesuatu yang kompleks, sehingga banyak model yang digunakan dalam menjelaskan bagaimana cara orang berkomunikasi. Dasar model umum proses komunikasi terlihat pada gambar 2.1 yang menunjukkan bahwa setiap komunikasi pasti ada pengirim pesan dan penerima pesan. Pesan tersebut dapat Universitas Sumatera Utara berupa pesan verbal, tertulis maupun non verbal. Proses ini juga melibatkan suatu lingkungan internal dan eksternal dimana komunikasi dilaksanakan. Lingkungan internal meliputi : nilai-nilai, kepercayaan, temperamen, dan tingkat stress pengirim dan penerima pesan, sedangkan faktor eksternal meliputi keadaan cuaca, suhu , faktor kekuasaan,dan waktu. Kedua belah pihak pengirim dan penerima pesan harus peka terhadap faktor internal dan eksternal. Gambar 2.1. Diagram Proses Komunikasi Marquis dan Huston,1998 Kegiatan berkomunikasi juga dilakukan antara perawat dan dokter. Komunikasi merupakan proses yang dilakukan perawat dalam menjaga kerjasama yang baik dengan dokter dalam memenuhi kebutuhan kesehatan pasien, maupun dengan tenaga kesehatan yang lain dalam rangka membantu mengatasi masalah pasien. Antara perawat dan dokter dapat berperan sebagai komunikator dan komunikan atau sebaliknya. Faktor Internal Faktor Eksternal Tertulis Verbal Non Verbal Faktor Internal Faktor Eksternal Komunikan Pesan Komunikator Universitas Sumatera Utara

2.1.6. Prinsip Komunikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Petugas PKMRS terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di BLU RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

1 40 113

Karakteristik Penderita Rinosinusitis Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2006-2010.

0 33 107

Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR Dalam Komunikasi Interpersonal Perawat-Dokter Terhadap Keselamatan Pasien Rawat Inap Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2014

8 95 166

TANGGAPAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL DOKTER DAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT AT-TUROTS AL-ISLAMY YOGYAKARTA

0 2 105

PENGARUH TEKNIK KOMUNIKASI SBAR TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN PERAWAT DALAM MELAKUKANOPERAN DI RUANG RAWAT INAP RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012.

1 1 24

PENGARUH TEKNIK KOMUNIKASI SBAR TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN PERAWAT DALAM MELAKUKANOPERAN DI RUANG RAWAT INAP RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 - Repositori Universitas Andalas

0 4 12

Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR Dalam Komunikasi Interpersonal Perawat-Dokter Terhadap Kesetan Pasien Rawat Inap Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 13

Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR Dalam Komunikasi Interpersonal Perawat-Dokter Terhadap Kesetan Pasien Rawat Inap Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 8

Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR Dalam Komunikasi Interpersonal Perawat-Dokter Terhadap Kesetan Pasien Rawat Inap Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 1 3

Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR Dalam Komunikasi Interpersonal Perawat-Dokter Terhadap Kesetan Pasien Rawat Inap Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 35