Tujuan Komunikasi Fungsi Komunikasi

lebih yang bekerjasama. Komunikasi juga merupakan suatu seni untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara yang gampang sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima. Dari beberapa defenisi diatas secara umum dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses pengiriman atau pertukaran pesan stimulus, signal, simbol atau informasi baik dalam bentuk verbal maupun non-verbal dari pengirim kepada komunikan dengan tujuan adanya perubahan, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik dan behaviora.

2.1.2. Tujuan Komunikasi

Secara umum komunikasi memiliki tujuan, yaitu: 1. Supaya pesan yang disampaikan komunikator dapat dimengerti oleh komunikan. Dalam menjalankan perannya sebagai komunikator, perawat perlu menyampaikan pesan tentang kondisi pasien dengan jelas, lengkap dengan tutur kata yang lembut dan sopan. Agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh dokter. 2. Memahami orang lain. Proses komunikasi tidak dapat berlangsung dengan baik, bila perawat tidak dapat memahami kondisi atau apa yang diinginkan dokter. 3. Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Peran ini akan efektif dan berhasil bila apa yang disampaikan oleh perawat dapat dimengerti dan diterima oleh dokter. 4. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan Universitas Sumatera Utara kita, yang tentunya bermanfaat bagi pasien. Dalam hal ini perlu adanya pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan dengan komunikasi interpersonal. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan komunikasi adalah mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan, dan tindakan komunikator dapat diterima oleh orang lain Komunikan.

2.1.3. Fungsi Komunikasi

Menurut Widjaja 2000, apabila komunikasi dipandang dari arti yang luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran pesan atau informasi tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar-menukar data, fakta dan ide-ide. Maka komunikasi memiliki fungsi dalam sistem sosial yaitu: a. Sebagai informasi, pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta, pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat. b. Sosialisasi Kemasyarakatan. Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif, sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya dan dapat aktif didalam masyarakat. c. Motivasi. Proses komunikasi yang membuat atau mendorong seseorang untuk menentukan pilihannya dan melakukan sesuatu yang diinginkannya untuk mencapai tujuan. Universitas Sumatera Utara d. Perdebatan dan diskusi. Suatu permasalahan yang diselesaikan dengan menggunakan komunikasi baik secara debat maupun diskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama. e. Pendidikan. Komunikasi sebagai proses pengalihan atau transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, serta membentuk keterampilan dan kemahiran yang dapat dilakukan melalui komunikasi yang baik dan efektif. f. Memajukan kehidupan. Komunikasi berfungsi menyebarkan kebudayaan dan seni dengan melestarikan warisan kebudayaan masa lalu, membangun imajinasi dan mendorong kreatifitas dan kebutuhan estetika. g. Hiburan. Dengan komunikasi banyak hiburan yang ditampilkan dari dunia entertainment. h. Integrasi. Adanya kesempatan untuk memperoleh berbagai informasi dan pesan yang diperlukan dapat mempengaruhi seseorang dalam bersikap, berperilaku, dan berpola fikir serta sebagai sarana untuk menghargai dan memahami pandangan orang lain.

2.1.4. Komponen Komunikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Petugas PKMRS terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di BLU RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

1 40 113

Karakteristik Penderita Rinosinusitis Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2006-2010.

0 33 107

Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR Dalam Komunikasi Interpersonal Perawat-Dokter Terhadap Keselamatan Pasien Rawat Inap Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2014

8 95 166

TANGGAPAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL DOKTER DAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT AT-TUROTS AL-ISLAMY YOGYAKARTA

0 2 105

PENGARUH TEKNIK KOMUNIKASI SBAR TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN PERAWAT DALAM MELAKUKANOPERAN DI RUANG RAWAT INAP RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012.

1 1 24

PENGARUH TEKNIK KOMUNIKASI SBAR TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN PERAWAT DALAM MELAKUKANOPERAN DI RUANG RAWAT INAP RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 - Repositori Universitas Andalas

0 4 12

Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR Dalam Komunikasi Interpersonal Perawat-Dokter Terhadap Kesetan Pasien Rawat Inap Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 13

Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR Dalam Komunikasi Interpersonal Perawat-Dokter Terhadap Kesetan Pasien Rawat Inap Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 8

Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR Dalam Komunikasi Interpersonal Perawat-Dokter Terhadap Kesetan Pasien Rawat Inap Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 1 3

Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR Dalam Komunikasi Interpersonal Perawat-Dokter Terhadap Kesetan Pasien Rawat Inap Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2014

0 0 35