Perjanjian kemitraan dan pengadaan

g. Perjanjian kemitraan dan pengadaan

1) 1) 1) 1) 1)Perjanjian Induk Kemitraan Perjanjian Induk Kemitraan Perjanjian Induk Kemitraan Perjanjian Induk Kemitraan Perjanjian Induk Kemitraan

Pengadaan dengan PT Inti Pengadaan dengan PT Inti Pengadaan dengan PT Inti Pengadaan dengan PT Inti Pengadaan dengan PT Inti TELKOM dan PT INTI menandatangani

Perjanjian Induk Kemitraan Pengadaan pada tanggal 26 Agustus 2003 di mana PT INTI ditunjuk untuk membangun jaringan akses fixed wireless CDMA dan mengintegrasikan jaringan tersebut dengan jaringan yang dimiliki TELKOM serta semua jasa terkait di wilayah Jawa Barat dan Banten. Berdasarkan syarat-syarat dalam perjanjian, PT INTI harus menyerahkan sistem CDMA 2000 IX dalam jangka waktu 34 bulan sejak 26 Agustus 2003 dan akan menerima pembayaran sebesar US$ 23.000.000 dan Rp 61.500 juta. PT INTI akan melakukan pemeliharaan atas sistem CDMA 2000-1X sesuai dengan Service Level Agreement dengan tanggal yang sama dan menerima pembayaran tahunan sebesar US$ 2.305.000.

2) 2) 2) 2) 2)Perjanjian Induk Kemitraan Perjanjian Induk Kemitraan Perjanjian Induk Kemitraan Perjanjian Induk Kemitraan Perjanjian Induk Kemitraan

Pengadaan dengan Motorola Pengadaan dengan Motorola Pengadaan dengan Motorola Pengadaan dengan Motorola Pengadaan dengan Motorola Pada tanggal 24 Maret 2003, TELKOM

menandatangani Perjanjian Induk Kemitraan Pengadaan dengan Motorola, Inc. Berdasarkan perjanjian tersebut, Motorola berkewajiban untuk melaksanakan dan bersama-sama bertanggung jawab atas perkiraan permintaan dan bertanggung jawab secara tunggal atas survey, desain, pengembangan, produksi, penyerahan, supply, instalasi, integrasi dan pengawasan jaringan, termasuk semua manajemen proyek, pelatihan dan jasa terkait lainnya yang berkaitan dengan Program T-21.

T E LK

OM

Perjanjian Induk Kemitraan Pengadaan meliputi 225.500 jalur BSS (sistem radio) untuk Divre I Sumatera senilai kurang lebih US$ 3.600.000. Harga yang disepakati tidak termasuk service level agreement, pelatihan untuk staf teknik dan dokumentasi. Sistem NSS akan menggunakan NSS Samsung yang telah diperjanjikan pada tanggal 23 Desember 2002 (Catatan 53b(v)). Perjanjian tersebut diperpanjang hingga pertengahan tahun 2006.

3) 3) 3) 3) 3)Perjanjian Kerjasama dengan Perjanjian Kerjasama dengan Perjanjian Kerjasama dengan Perjanjian Kerjasama dengan Perjanjian Kerjasama dengan Konsorsium Siemens Konsorsium Siemens Konsorsium Siemens Konsorsium Siemens Konsorsium Siemens

Pada tanggal 24 September 2003, TELKOM menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan suatu konsorsium yang dipimpin oleh Siemens AG untuk pengembangan, pengadaan dan pembangunan jaringan transmisi backbone di Kalimantan dan Sulawesi, termasuk sistem manajemen dan penyediaan jasa pemeliharaan yang berkaitan dengan jaringan ini. Anggota lain konsorsium ini termasuk PT Siemens Indonesia, PT LEN Industri dan Corning Cable System Gmbh & Co. Kewajiban TELKOM untuk kerjasama pengadaan jaringan serat optik ini sebesar US$ 3.800.000 ditambah Rp 74.000 juta (untuk jaringan yang berlokasi di Kalimantan) dan sebesar US$ 3.800.000 ditambah Rp 70.700 juta (untuk jaringan yang berlokasi di Sulawesi).

4) 4) 4) 4) 4)Perjanjian Metro Junction dan Perjanjian Metro Junction dan Perjanjian Metro Junction dan Perjanjian Metro Junction dan Perjanjian Metro Junction dan Jaringan Akses Fiber Optik untuk Jaringan Akses Fiber Optik untuk Jaringan Akses Fiber Optik untuk Jaringan Akses Fiber Optik untuk Jaringan Akses Fiber Optik untuk Divre III dengan PT INTI Divre III dengan PT INTI Divre III dengan PT INTI Divre III dengan PT INTI Divre III dengan PT INTI

Pada tanggal 12 November 2003, TELKOM menandatangani perjanjian dengan PT INTI untuk pembangunan dan pengadaan jaringan serat optik, dan juga sistem manajemen jaringan serta jasa dan peralatan terkait lainnya untuk Divre III (Jawa Barat). Berdasarkan perjanjian ini, TELKOM harus membayar PT Inti sebesar US$ 6.500.000 dan Rp 112.400 juta.

5) 5) 5) 5) 5)Perjanjian Pengadaan Sistem Perjanjian Pengadaan Sistem Perjanjian Pengadaan Sistem Perjanjian Pengadaan Sistem Perjanjian Pengadaan Sistem Softswitch Kelas 4 dengan Softswitch Kelas 4 dengan Softswitch Kelas 4 dengan Softswitch Kelas 4 dengan Softswitch Kelas 4 dengan Konsorsium yang dipimpin oleh Konsorsium yang dipimpin oleh Konsorsium yang dipimpin oleh Konsorsium yang dipimpin oleh Konsorsium yang dipimpin oleh Santera-Olex Santera-Olex Santera-Olex Santera-Olex Santera-Olex

Pada tanggal 18 Desember 2003, TELKOM menandatangani perjanjian dengan suatu konsorsium yang dipimpin oleh Santera-Olex untuk pembangunan dan pengadaan sistem softswitch (kelas 4) dan pengembangan kapasitas sentral di sistem sentral yang telah ada di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Berdasarkan syarat-syarat dalam perjanjian, TELKOM harus membayar sebesar US$ 4.000.000 dan Rp 2.500 juta.

h. Perjanjian pinjaman

1) 1) 1) 1) 1)Perjanjian Pinjaman dengan Bank Perjanjian Pinjaman dengan Bank Perjanjian Pinjaman dengan Bank Perjanjian Pinjaman dengan Bank Perjanjian Pinjaman dengan Bank Ekspor-Impor Korea Ekspor-Impor Korea Ekspor-Impor Korea Ekspor-Impor Korea Ekspor-Impor Korea

Pada tanggal 27 Agustus 2003, TELKOM menandatangani perjanjian pinjaman dengan The Export Import Bank of Korea senilai US$ 123.965.000. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai pengadaan CDMA dengan Konsorsium Samsung (Catatan 53b(v)) sebesar maksimum US$ 123.965.000 dan akan tersedia hingga April 2005. Pokok pinjaman dan bunga akan dibayar dalam sepuluh angsuran semesteran setiap tanggal 30 Juni dan 30 Desember.

2) 2) 2) 2) 2)Perjanjian Pinjaman dengan Perjanjian Pinjaman dengan Perjanjian Pinjaman dengan Perjanjian Pinjaman dengan Perjanjian Pinjaman dengan ABN-AMRO ABN-AMRO ABN-AMRO ABN-AMRO ABN-AMRO

Pada tanggal 29 Januari 2004, TELKOM menandatangani perjanjian pinjaman jangka pendek dengan Bank ABN Amro NV Jakarta (“ABN-Amro”) dengan nilai US$ 129,655,953.00. Pokok pinjaman dan bunga akan dibayar dalam sepuluh angsuran bulanan sejak Maret 2004. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membeli kembali wesel bayar yang beredar per tanggal 15 Maret 2004 yang diterbitkan dalam rangka pembelian Pramindo – mitra KSO TELKOM di Divisi Regional I Sumatra - berdasarkan perjanjian jual-beli antara TELKOM dan para pemegang saham Pramindo yang ditandatangani pada tanggal

15 Agustus 2002 (Lihat Catatan 6b dan 27 pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan). Melalui pinjaman ABN-Amro ini, TELKOM memperoleh manfaat dari tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan tingkat bunga yang dikenakan atas wesel bayar tersebut.

37

2 0 0 2 OM T E LK

Pembahasan dan Analisis Manajemen

38

T E LK

OM