Instrumen Pengumpulan Data

G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data. Hal ini bertujuan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tes tertulis yang berbentuk essay yang berjumlah 5 soal sebagai instrumen pengumpulan data. Tes tertulis ( pencil and paper test), yakni tes di mana tester dalam mengajukan butir-butir pertanyaan atau soalnya dilakukan secara tertulis dan memberikan jawabannya juga secara tertulis.

Jenis validitas yang digunakan dalam pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini adalah validitas tes. Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya. Secara garis besar ada dua macam validitas, yaitu validitas internal dan validitas eksternal.

Validitas internal instrumen yang berupa tes harus memenuhi construct validity (validitas konstruksi) dan content validity (validitas isi). Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli ( experts judgment). Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek–aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli (Sugiyono, 2012: 177). Sedangkan, validitas isi untuk instrumen yang berbentuk

tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan (Sugiyono, 2012: 182). Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan.

Berdasarkan pendapat di atas, maka validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas internal yaitu construct validity (validitas konstruksi). Dalam penelitian, instrumen tersebut disesuaikan dengan kisi-kisi tes dan divalidasi ke tim ahli yaitu dua orang dosen dari Universitas Hamzanwadi.

Langkah-langkah yang digunakan untuk memberikan kriteria kualitas terhadap instrumen yang digunakan adalah:

a) Peneliti melakukan validasi kepada tim ahli berdasarkan lembar validasi tes berikut:

Tabel 2: Lembar Validasi Tes

Tidak No.

Aspek yang ditelaah

Relevan Relevan

A Materi

1 Soal sesuai dengan indikator (menurut tes tertulis untuk bentuk uraian)

2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai

3 Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinuitas, keterpakaian sehari- hari tinggi)

4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas

B Konstruksi

1 Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian

2 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal

3 Ada pedoman penskoran

C Bahasa/Budaya

1 Rumusan kalimat soal komunikatif

2 Butir soal menggunakan bahasa indonesia yang baku

3 Tidak

yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian

menggunakan

kata/ungkapan

4 Tidak menggunakan

bahasa yang berlaku

setempat/tabu

5 Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswa

TOTAL

Pada lembar validitas disediakan dua pilihan untuk memberikan tanggapan tentang kualitas instrumen terkait dengan butir soal yang akan digunakan, yaitu relevan dan tidak relevan.

b) Setelah butir soal divalidasi oleh dua penilai, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan perhitungan menurut Gregory seperti pada tabel berikut.

Tabel 3 : Matrik Uji Gregory

Judges I

Judges

Penilaian Judges

Tidak Relevan

Relevan

Tidak Relevan

A (- - )

B (+ -)

Judges II

c) Skor yang diperoleh kemudian analisis menggunakan rumus gregory, sebagai berikut:

VI =

A + B+C+D

Keterangan:

A : menunjukkan ketidaksetujuan antara kedua penilai

B dan C : menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai pertama dan kedua, misal: penilai pertama (relevan), penilai kedua (tidak relevan), sebaliknya

D : sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara kedua penilai Kriteria yang digunakan adalah jika VI > 0,700 maka analisis dapat dilanjutkan