Analisis Data

B. Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas Data

Pembuktian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas data. Normalitas data diuji dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat. Data yang digunakan untuk uji normalitas diambil dari hasil tes masing-masing kelompok atau kelas. Dari data tersebut dilakukan perhitungan sehingga didapatkan hasil secara ringkas, dimana dari

2 hasil yang diperoleh X 2

dicocokkan dengan X tabel dengan taraf kepercayaan 5% dan taraf keabsahan untuk uji ini adalah (k - 1), dimana k adalah banyaknya kelas interval.

hitung

Adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: Jika X 2

hitung

yang diperoleh lebih besar dari harga X 2 tabel , maka data yang diperoleh tidak berdistribusi normal. Sebaliknya jika harga hitung 2 X kurang dari X tabel 2 maka data yang diperoleh berdistribusi normal. Berikut adalah hasil uji normalitas data variabel tersebut.

Tabel 4 : Hasil Uji Normalitas Data

Posttest

Kelompok

X tabel Keterangan

Berdistribusi Normal

Berdistribusi Normal

Berdasarkan tabel 4 di atas, nilai posttes di kelas kontrol

2 menunjukkan bahwa X 2 hitung kurang dari X tabel , ini berarti bahwa data berdistribusi normal atau dalam sebaran normal. Sedangkan pada kelas

2 eksperimen X 2 hitung kurang dari X , ini berarti bahwa data berdistribusi tabel normal atau dalam sebaran normal. Pembuktian perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 8.

b. Uji Homogenitas Data

Pengujian homogenitas data dalam penelitian ini menggunakan Uji

F. Pengujian homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh homogen atau tidak. Hasil yang diperoleh F hitung dicocokkan

dengan F tabel dengan taraf signifikan 5 %, sedangkan F tabel diperoleh dari

daftar harga distribusi F dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Adapun kriteria

yang digunakan adalah: Jika F hitung < F tabel maka kelas tersebut adalah yang digunakan adalah: Jika F hitung < F tabel maka kelas tersebut adalah

homogen. Hasil perhitungan secara ringkas ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 5 : Hasil Uji Homogenitas Data

Posttest

Varians Kelas

Varians Kelas Kontrol

hitung table

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh F hitung setelah diberikan

perlakuan (posttest) adalah 0,663 dan F tabel 2,012. Dengan kriteria yang ada

yaitu apabila F hitung < F tabel maka kedua kelompok tersebut berasal dari sampel

yang homogen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 9.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh Metode SQ3R terhadap hasil belajar IPA kelas IV SDN 6 Tahun Pelajaran 2017/2018. Untuk melakukan uji hipotesis digunakan Uji-t. Dilihat dari hasil posttest kelas kontrol dengan kelas eksperimen, setelah pemberian perlakuan dengan menggunakan Metode SQ3R, dibandingkan dengan penggunaan pembelajaran dengan metode konvensional pada IV SDN 6 Pengadangan, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6 : Hasil Uji Hipotesis

Jumlah

siswa

1 S 2 t hitung t

Berdasarkan tabel di atas, t hitung = 6.126 dan t tabel = 2,012 dengan

derajat kebebasan Db = n 1 +n 2 - 2 = 24 + 24 - 2 = 46 pada taraf siginifikansi 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa, bila t hitung ≥t tabel maka Ho ditolak dan apabila t hitung ≤t tabel, maka Ho diterima.

Perbandingan menunjukkan bahwa t hitung ≥ t tabel yaitu 6.126 ≥ 2,012,

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa “adanya pengaruh penggunaan Metode SQ3R terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 6 Pengadangan. Pembuktian perhitungan Uji-t dapat dilihat pada lampiran 10.