Kelompok Pemerintahan Kode Narasumber: P-3

140 menjadi efektif V-2 . Hal ini menjadi pertimbangan karena lokasi TPS tidak harus berada di pinggir jalan utama yang selama ini umumnya ada di Kota Serang. Jarak TPS yang terlalu jauh sebenarnya bukan menjadi suatu masalah, karena untuk membuang sampah harus menggunakan tenaga petugas pengumpul sampah yang dikelola oleh lingkungan sekitar dengan dana dari masyarakat. Hal ini sudah menjadi konsekuensi bila tinggal diperkotaan dengan sistem pengelolaan sampah yang dikelola bersama. Berbeda halnya dengan masyarakat pedesaan yang mengelola sampah dengan sendiri, biasanya dengan dibakar atau ditanam di pekarangan halamannya. Yang terpenting dalam hubungannya dengan TPS adalah waktu pengangkutan sampah. Ini menjadi PR yang berat bagi Bidang Kebersihan untuk konsisten mengangkut sampah paling lama 3 hari sampah sudah terangkut, karena kalau lebih dari itu akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Saya kurang memahami kenapa ada terjadi di beberapa tempat yang katanya jadwal pengangkutannya terlalu lama.

IV.3 Kelompok Pemerintahan Kode Narasumber: P-3

Nama Narasumber : H. Hadiri JabaranKedudukan : Kepala Bidang Kebersihan dan Keindahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang Waktu Wawancara : Rabu, 23 Juli 2008, 11.30 sd 12.00 WIB. Tempat Wawancara : Ruang Kerja Narasumber Keterangan : Narasumber mempunyai kewenangan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Serang. Mengelola persampahan di Kota Serang bukanlah suatu hal yang mudah, banyak kendala disini, khususnya masalah keterbatasan dana untuk operasional dan lainnya. Belum lagi masalah keterbatasan sarana persampahan, seperti armada dan bak sampah khususnya jenis kontainer. TPS kontainer merupakan jenis TPS yang paling tepat untuk digunakan, karena praktis dan cepat dalam proses pengangkutan sampah. Oleh sebab itu permohonan TPS kontainer semakin hari semakin meningkat, sementara kita tidak mampu untuk menyediakannya. Solusinya adalah kita menyarankan kepada masyarakat untuk membangun TPS pasangan bata dengan biaya yang berasal dari masyarakat karena memang untuk sementara ini belum ada kegiatan penambahan TPS baik kontainer maupun pasangan bata. Operasional pengangkutan sampah dari TPS ke TPA menjadi tanggung jawab kami, dan memang untuk sementara ini jadwal pengangkutan sampah tidak ----------------------------------------------------------------------- Wawancara 141 seragam. Seharusnya sampah sudah terangkut dari TPS paling lama 3 hari, tetapi banyak yang tidak tercapai karena biaya operasional kami yang terbatas. Prioritas pengangkutan adalah pada jalur utama dan protokol serta pasar, karena yang dianggap dapat memberikan efek yang cukup besar terhadap kebersihan lingkungan. Letak TPS umumnya terletak di pinggir jalan utama, hal ini karena kita pemerintah tidak pernah punya lahan khusus TPS yang dibeli langsung oleh Pemerintah. Hal yang kedua adalah untuk memudahkan pengangkutan sampah. Tetapi hal ini juga belum tentu baik karena lokasi TPS yang dipinggir jalan akan merusak keindahan kota. Oleh sebab itu saya mengharapkan lokasi TPS sedikit lebih masuk ke jalan lingkungan dan mudah dilalui truk sampah V-2 . Untuk mempercepat proses pengangkutan dapat menggunakan TPS jenis kontainer.

IV.4 Kelompok Pemerintahan Kode Narasumber: P-4