BAB III TINJAUAN KONDISI SARANA TPS DI KOTA SERANG
3.1 Kondisi Umum Kota Serang
Kota Serang merupakan hasil pemekaran wilayah Kabupaten Serang yang terbentuk melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun
2007 tentang pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten tanggal 10 Agustus 2007. Undang-Undang ini dibentuk dengan semangat untuk memperpendek
rentang kendali pemerintahan, sehingga dengan terbentuknya daerah otonom baru ini diharapkan dapat meningkatkan fungsi pemerintah sebagai pelayan publik.
Cakupan wilayah administrasi Kota Serang sebagaimana tersebut dalam pasal 3 ayat 1 UU Nomor 32 tahun 2007 meliputi sebagian wilayah Kabupaten Serang
yang terdiri dari Kecamatan Serang, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Curug, Kecamatan Cipocokjaya, dan Kecamatan Taktakan. Batasan
administratif Kota Serang Gambar 3.1 dikelilingi oleh kabupaten induk dalam hal ini Kabupaten Serang di sebelah barat, timur dan selatan. Sedangkan sebelah
utara Kota Serang langsung berbatasan dengan Laut Jawa dalam hal ini Teluk Banten. Wilayah administrasi Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan, 47 desa dan
20 kelurahan. Berdasarkan buku Serang dalam Angka 20062007, Kota Serang
memiliki luas 266,74 km
2
, dengan jumlah penduduk mencapai 478.119 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.792 jiwakm
2
. Gambaran jumlah penduduk dan kepadatan penduduk tiap kecamatan di Kota Serang terlihat pada Gambar 3.2.
52
53
54
JUMLAH PENDUDUK jiwa
181,569 51,927
62,369 78,496
62,338 41,420
Serang Cipocokjay a
Taktakan Kasemen
Walantaka Curug
KEPADATAN PENDUDUK jiwakm2
7,015.80 1,646.39
1,302.61 1,238.89
1,285.85 835.08
Serang Cipocokjay a
Taktakan Kasemen
Walantaka Curug
Sumber: Serang dalam Angka 20062007.
GAMBAR 3.2 JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK KOTA SERANG TAHUN 2006
3.2 Pelayanan Persampahan
Penanganan persampahan di wilayah Kota Serang untuk sementara ini masih ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Serang sambil menunggu kesiapan
Pemerintah Kota Serang dalam pengelolaan persampahan di wilayahnya. Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang menanganinya untuk sementara ini adalah
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang pada Bidang Kebersihan dan Keindahan. Wilayah pelayanan persampahan Kota Serang seperti pada Gambar
3.3 dan Tabel I.1 hanya meliputi 23 kelurahan dari 67 kelurahan yang ada di wilayah Kota Serang. Bila dilihat dari luas wilayah administrasi Kota Serang
seluas 266,74 km
2
, maka wilayah yang telah memperoleh pelayanan persampahannya hanya meliputi 77,34 km
2
atau 28,99. Dengan demikian 71,01 wilayah Kota Serang belum memperoleh pelayanan persampahan.
55
56
Kapasitas tingkat pelayanan sampah yang ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Serang, saat ini berupa pelayanan pengangkutan sampah hanya
33,58 atau 273,67 m
3
hari dari 815 m
3
hari timbulan sampah di wilayah pelayanannya.
Ada dua alternatif sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di Kota Serang saat ini dengan dasar pertimbangan adalah kondisi wilayah dan jumlah
penduduk yang menempati wilayah tersebut. Untuk kondisi wilayah yang memiliki jumlah penduduk sedikit dan mempunyai lahan yang luas, pengelolaan
sampah yang dilakukan adalah dengan cara konvensional per petak lahan. Metode pengelolaan sampahnya adalah langsung dibakar atau ditimbun di halaman rumah
masing-masing sistem on site. Sedangkan untuk wilayah pemukiman berpenduduk padat dengan koefisien dasar bangunan tinggi, terutama daerah
perkantoran, tempat fasilitas umum, jalan raya dan lain-lain dengan lahan yang terbatas, pemerintah daerah melayani pengelolaan sampah dari proses
pengangkutan sampah dari sumbernya sampai ke pengolahan sampah di TPA sistem off site.
3.3 Sistem Pengelolaan Sampah