Pengukuran Bobot-Skor dan Persebaran Tipologi Perkembangan

85

4.1.3 Pengukuran Bobot-Skor dan Persebaran Tipologi Perkembangan

Kelompok Permukiman Untuk memberikan penilaian kepada perkembangan kelompok-kelompok permukiman, maka dilakukan pendekatan terhadap sikap masyarakat atas kondisi sosial ekonomi dan fisik lingkungan perumahan permukiman menggunakan bobot dan skor, yang menghasilkan dua kategori yakni: tipologi perkembangan kelompok permukiman yang teratur, dan tipologi perkembangan kelompok permukman yang tidak teratur. Pemberian nilai bobot dikali skor yang memiliki jumlah nilai antara 184 sampai 216 dikelompokan kedalam tipologi perkembangan kelompok permukiman yang teratur, sedangkan nilai bobot dikali skor dengan jumlah nilai antara 142 sampai 183 dikelompokan kedalam tipologi perkembangan kelompok permukiam yang tidak teratur. Dusun-dusun yang mengindikasikan pada kondisi lingkungan perumahan termasuk kategori tipologi perkembangan kelompok permukiman yang tidak teratur dengan jumlah skor antara 173 sampai 183, sejumlah 15 lima belas dusun atau 43 yakni meliputi: Dusun NgemplakCaran, Dusun TaramanCalukan, Dusun PalgadingTempel, Dusun Ngabeanwetan, Dusun Pedak, Dusun CandikarangCandisari, Dusun Candi III, Dusun TurenDukuh IITegalrejo, Dusun Rejosari, Dusun PencarsariMriyunan, Dusun Wonosobo, Dusun Blekik, Dusun NglanjaranNgangkrukBonjotan dan, Candiwinangun. Sedangkan Dusun-dusun yang menunjukan kategori tipologi perkembangan kelompok permukiman yang teratur diperoleh nilai bobot dikali skor antara 191 sampai 212, sejumlah 20 dua puluh dusun atau 57 yakni meliputi: Dusun Gadingan, Dusun Dukuh, Dusun Gentan, Dusun Nglaban, Dusun TambakanGandok, Dusun 86 Ngentak, Dusun Dayu, Dusun BantengPusungPrujakan, Dusun Prujakan, Dusun Nagabean Kulon, Dusun Lojajar, Dusun JetisbaranKringinan, Dusun CandidukuhCandiIICandipuro, Dusun Bulusan, Dusun RejosariPatukMrisen, Dusun PrumpungTempusari, Dusun Plumbon, Dusun NgebelgedeKlabanan, Dusun NgalanganBaransari, Dusun GondanganKlabananNgebelcilik Penilaian sebagaimana tercantum pada tabel IV-2 diperoleh dari penyebaran kuisioner terhadap 50 responden. TABEL IV-2 HASIL PENILAIAN BOBOT KALI SKOR TIPOLOGI PERKEMBANGAN KELOMPOK PERMUKIMAN PADA KORIDOR JALAN KALIURANG KECAMATAN NGAGLIK Tipologi Perkembangan Nama Desa Sebaran Lokasi Jumlah Skor TIDAK TERATUR Desa Sinduharjo Dusun NgemplakCaran Dusun TaramanCalukan Dusun PalgadingTempel Dsuun Ngabean Wetan Dusun Pedak Dusun Jaban 179 178 177 179 176 180 174 178 181 183 182 173 183 179 180 Desa Sardonoharjo Dusun Candi KarangCandisari Dusun Candi III Dusun TurenDukuh IITegalejo Dusun PatukMrisen Dusun PencarsariMriyunan Dusun Wonosobo Dusun Blekik DusunNglanjaranNgangkruk BonjotanCandiwinangun Dusun DayakanLedokwarengTegalmindi TERATUR Desa Sinduharjo Dusun Gadingan Dusun Dukuh Dusun Gentan Dusun Nglaban Dusun TambakanGandok Dusun Ngentak Dusun Dayu Dusun BantengPusungPrujakan Dusun Prujakan Dusun Nagabean Kulon Dusun Lojajar 201 204 201 205 199 209 207 203 191 206 206 212 207 205 212 197 207 203 205 Desa Sardonoharjo Dusun JetisbaranKringinan Dusun CandidukuhCandi IICandipuro Dusun Bulusan Dusun PrumpungTempusari Dusun Plumbon Dusun NgebelgedeKlabanan Dusun NgalanganBaransari DusuGondangan KlabananNgebelcilik Sumber: hasil analisis, tahun 2006 87 Berdasarkan penilain bobot dan skor maka diperoleh gambaran atas perkembangan lingkungan permukiman perumahan pada Koridor Jalan Kaliurang Kabupaten Sleman di Desa Sinduharjo dan Desa Sardonoharjo cenderung lebih banyak yang teratur. Sehubungan tersebut tujuan pengembangan dapt diarahkan dengan maksud untuk pembinaan serta penataan kembali terhadap dusun-dusun atau perkampungan dengan kategori tidak teratur. Adapun persebaran tipologi perkembangan kelompok permukiman dapat dirinci sebagai berikut: 1 Dusun-dusun yang termasuk kategori tipologi perkembangan kelompok permukiman tidak teratur yakni meliputi dusun: Ngemplak, Taraman, Palgading, Ngabeanwetan, Pedak, Candikarang, Candi III, Turen, Rejosari, Pencarsari, Wonosobo, Blekik, Nglanjaran dan, Candiwinangun. lihat gambar 4.6 2 Dusun-dusun yang termasuk kategori tipologi perkembangan kelompok permukiman teratur yakni meliputi dusun: Gadingan, Dukuh, Gentan, Nglaban, Tambakan, Lojajar, Ngentak, Dayu, Banteng, Prujakan, Nagabean Kulon, Jetisbaran, Candidukuh, Bulusan, Rejosar, Prumpung,, Plumbon, Ngebelgede, Ngalangan, GondanganNgebelcilik. lihat gambar 4.7 Dari gambaran pola persebaran kelompok permukiman pinggiran kota, maka, pola perembetan permukiman perkotaan pada koridor jalan Kaliurang Kecamatan Ngaglik memiliki kecenderungan tumbuh membentuk simpul-simpul cluster terletak disepanjang jalan Kaliurang, dan berada di sekitar dusun Banteng, dusun Gentan dan dusun Candikarang. Selain itu adalah tumbuh permukiman yang berpencar dan berkembang secara sporadis di tengah lahan persawahan. 88 LEGENDA : LAHAN PERTANIAN PERMUKIMAN TERATUR PERMUKMAN TIDAK TERATUR 89 90 Perkembangan permukiman yang mengelompok disepanjang Jalan Kaliurang yang berada di sekitar Dusun Banteng dengan letak lokasi lebih dekat menuju akses ke pusat Kota Yogyakarta, serta permukiman baru yang terletak berpencar secara sporadis di tengah sawah cenderung tumbuh kelompok permukiman dengan lingkungan perumahan yang teratur. Keadaan itu terjadi penurunan di sekitar Dusun Gentan, serta menjadi semakin menurun di sekitar dusun Candikarang atau pada dusunperkampungan yang terletak di pedalaman yang kedapatan letaknya lebih jauh dengan akses ke pusat kota Yogyakarta. Berdasarkan perkembangan sebagaimana yang telah diuraikan tersebut, dapat diketahui bahwa, perkembangan permukiman dusun-dusun yang berada pada koridor Jalan Kaliurang Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman di Desa Sardonoharjo dan Desa Sinduharjo cenderung terjadi pengelompokan di sepanjang Jalan Kaliurang dengan kondisi lingkungan perumahan yang teratur. Sedangkan pada lokasi yang terletak di pedalaman dan jauh dari akses jalan menuju pusat Kota Yogyakarta, cenderung terjadi perpencaran secara sporadis dengan lingkungan perumahan permukiman yang tidak teratur.

4.2 Aspek Berpengaruh Faktor Perkembangan Permukiman Pinggiran Kota