22
1.6.3 Metoda Penelitian
Cara penelitian yang akan digunakan pada studi ini, yaitu melalui pendekatan kajian data sekunder dan data primer berupa data sampel yang
diperoleh melalui survei, dengan cara sebagaimana akan diurakan pada subbab berikut
1.6.3.1 Kebutuhan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini, meliputi data sekunder dan data primer yang diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1 Kebutuhan data sekunder, diperoleh melalui cara survei instansional, yaitu
dengan mengumpulkan data-data yang tersedia pada lembaga atau instansi pemerintah terkait. Adapun data-data yang diperlukan adalah:
o Dokumen perencanaan meliputi: RUTR Kabupaten Sleman tahun 1996-
2006, RDTR Kecamatan Ngaglik tahun 1996-2006, dan laporan-laporan o
Data kependudukan meliputi data demografi, dan data sosial ekonomi. o
Data penggunaan pemanfaatan lahan 2
Kebutuhan data Primer, diperoleh dengan cara survei langsung yaitu melalui observasipemantauan lapangan dan dengan cara penyebaran kuisioner
kepada sejumlah individu dalam kelompok keluarga yang berada pada perubahan guna lahan di koridor jalan Kaliurang, kabupaten Sleman yaitu di
desa Sardonoharjo dan desa Sinduharjo, kecamatan Ngaglik. Data primer yang diharapkan adalah gambaran kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam
bermukim dan kondisi eksisting perkembangan tipologi permukiman pada
23 kawasan koridor Jalan Kaliurang, kabupaten Sleman. Adapun masing-masing
data yang diperlukan antara lain yaitu : o
Data komponen pendududuk berdasarkan data demografi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat
o Persepsi masyarakat terhadap kondisi fisik lingkungan permukiman serta
kebutuhan fasilitas pelayanan o
Foto-foto kondisi fisik lingkungan permukiman pada kawasan koridor jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman.
1.6.3.2 Teknik Sampling
Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan terutama mengenai perkembangan aktivitas sosial ekonomi, akan dilakukan melalui penyebaran
kusioner untuk disampaikan kepada responden yaitu kelompok keluarga yang bertempat tinggal pada kawasan koridor Jalan Kaliurang, kabupaten Sleman.
Menurut Singarimbun 1995:3 bahwa, penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat
pengumpulan data, maka teknik pengambilan sampel atau teknik sampling digunakan dalam penelitian ini. Sampel diambil dari sejumlah populasi secara
random berdasarkan kelompok masyarakat cluster random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak menurut kelompok permukiman, sehingga setiap
responden pada kelompok permukiman dianggap mempunyai kesempatan yang sama. Berdasarkan karakteristik perkembangan permukiman, sesuai hasil analisis,.
Dalam penelitian ini setiap angggota masyarakat termasuk dalam objek pengamatan. Pengambilan sampel ditentukan populasi tertentu, yang kemudian
24 dari jumlah populasi yang ada, diambil sampel sesuai dengan kebutuhan yang
dihitung berdasarkan rumusan tertentu. Gay 1976:146 mendefinisikan populasi sebagai kelompok, dimana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitian.
Menurut Kerlinger 1973:136 mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan anggota kejadian atau obyek-obyek yang telah ditetapkan dengan baik. Menurut
Consuello 1993:160 sampel adalah kelompok kecil yang kita amati dan populasi adalah kelompok besar yang merupakan generalisasi.
1.6.3.3 Populasi Sasaran