Populasi Sasaran Jumlah Populasi Jumlah sampel

24 dari jumlah populasi yang ada, diambil sampel sesuai dengan kebutuhan yang dihitung berdasarkan rumusan tertentu. Gay 1976:146 mendefinisikan populasi sebagai kelompok, dimana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitian. Menurut Kerlinger 1973:136 mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan anggota kejadian atau obyek-obyek yang telah ditetapkan dengan baik. Menurut Consuello 1993:160 sampel adalah kelompok kecil yang kita amati dan populasi adalah kelompok besar yang merupakan generalisasi.

1.6.3.3 Populasi Sasaran

Kelompok-kelompok sampel cluster sample yang menjadi sasaran penelitian adalah kelompok-kelompok permukiman yang dianggap mewakili dan dipilih sebagai sasaran populasi, meliputi permukiman yang berlokasi pada: 1 area yang mengikuti sepanjang Jalan Kaliurang; 2 area pinggiran yang melingkari sub urban atau daerah peralihan antara desa kota sub urban fringe, meliputi kawasan perumahan sekitar dusun Ngabean Wetan, Ngabean Kulon, Banteng, Pusung, Prujakan dan Dayu; 3 area luar kota yang dihubungkan oleh Jalan Kaliurang yang membentuk simpul di sekitar daerah dusun Gentan, Ngalangan dan area di sekitar dusun Candimendiro dan; 4 permukiman yang mewakili kelompok permukiman yang terletak tersebar jauh dari akses jalan Kaliurang

1.6.3.4 Jumlah Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri- cirinya akan diduga. Populasi penelitian ini meliputi kelompok masyarakat di desa 25 Sinduharjo dan desa Sardonoharjo kecamatan Ngaglik kabupaten sleman. Berdasarkan data tahun 2004 desa Sinduharjo dan desa Sardonoharjo mempunyai jumlah penduduk sebesar 27.548 jiwa, dan rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 2,35 pertahun, dari kecenderungan karakteristik pertumbuhan penduduk yang konstan, maka dengan menggunakan pendekatan perhitungan regresi linear, jumlah penduduk desa Sinduharjo dan desa Sardonoharjo kecamatan Ngaglik pada tahun 2005, diperkirakan akan berjumlah sebesar 27.758 jiwa

1.6.3.5 Jumlah sampel

Jumlah sampel ditetapkan dan diambil secara random sampling menurut kelompok masyarakat terhadap responden pada kelompok masyarakat tertentu, dan untuk menentukan ukuran sampel maka akan disesuaikan dengan alat analisis dan digunakan pendekatan melalui salah satu teori sampel menurut Santoso 2004:144 dikatakan bahwa, secara pasti tidak ada jumlah sample yang ideal pada analisis diskriminan, pedoman yang bersifat umum menyatakan untuk setiap variabel independent sebaiknya ada 5 – 20 data sample, dalam kasus penelitian ini digunakan 50 sampel. Selain itu pada analisis diskriminan sebaiknya digunakan dua jenis sample yakni analysis sample yang digunakan untuk membuat Fungsi diskriminan serta houldout sample split sample yang digunakan untuk menguji hasil diskriminan. Kemudian hasil fungsi diskriminan yang terjadi pada analysis sample dibandingkan dengan hasil diskriminan dari holdout sample, apakah terjadi perbedaan yang besar ataukah tidak. Jika ketepatan klasifikasi kedua sampel hampir sama besar, dikatakan bahwa fungsi diskriminan 26 dari analisis sample sudah valid atau disebut proses validasi silang Cross Validation dari fungsi diskriminan.

1.6.4. Teknik Analisis