52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai objek penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian. Pada bagian analisis data akan dibahas mengenai
statistik deskriptif, uji asumsi klasik, goodness of fit model, dan pengujian hipotesis. Terakhir pembahasan hasil penelitian yang akan menjelaskan mengenai
hasil uji hipotesis penelitian ini.
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh Bank Umum Syariah BUS di Indonesia. Berdasarkan data statistik yang dihimpun oleh Bank
Indonesia per Oktober 2009 terdapat 6 Bank Umum Syariah yang telah beroperasi. Untuk sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 Bank
Umum Syariah, yaitu Bank Muamalat Indonesia BMI, Bank Syariah Mandiri BSM dan Bank Syariah Mega Indonesia BSMI. Ketiga bank tersebut dinilai
memenuhi kriteria sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Laporan keuangan yang digunakan untuk penelitian ini diambil dari laporan keuangan
bulanan Bank Umum Syariah yang disampaikan ke Bank Indonesia dan dipublikasikan selama periode bulan Januari 2008 sampai periode bulan
Desember 2009. Namun data laporan keuangan yang dapat dipakai dalam periode tersebut secara keseluruhan hanya terdapat 72 laporan keuangan bulanan,
sehingga diperoleh 53 data tabulasi yang layak diolah lebih lanjut. Berikut gambaran lebih jelas mengenai sampel yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.1 Sampel Penelitian
Keterangan Jumlah
Laporan keuangan bulanan BMI, BSM,BSMI yang dipublikasikan Bank Indonesia Januari 2008 – Desember 2009
72
Laporan keuangan bulanan BMI, BSM,BSMI publikasi Bank Indonesia Januari 2008 – Desember 2009 yang kosong
4
Laporan keuangan bulanan BMI, BSM, BSMI yang tidak dapat digunakan untuk tabulasi
15
Total sampel yang diolah 53
Sumber: data sekunder yang diolah, 2010
Laporan keuangan bulanan Bank Umum Syariah yang disampaikan ke Bank Indonesia ini sifatnya progresif, dalam arti laporan keuangan bulanan yang
disampaikan adalah laporan perkembangan dari bulan ke bulan selama satu tahun. Oleh karena itu, nilai beban penyusutan aktiva produktif dan beban depresiasi
yang digunakan untuk menghitung total akrual merupakan selisih dari periode tersebut dengan periode sebelumnya. Demikian juga untuk mendapatkan hasil
rasio RORA, ROA dan NPM yang sesungguhnya pada periode bulan tersebut maka nilai laba sebelum pajak, laba bersih, laba operasi dan pendapatan
operasional yang digunakan untuk menghitung rasio-rasio tersebut diperoleh dengan cara mengurangkan laba sebelum pajak, laba bersih, laba operasi dan
pendapatan operasional periode berjalan dengan periode sebelumnya, kecuali untuk periode bulan Januari.
4.2 Analisis Data